Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

INSTRUMEN DALAM SECTIO CAESAREA

DOSEN PEMBIMBING
KRISTINAWATI,SST,M.Keb

DISUSUN OLEH

SILVIANI ROSANA RAHEL LUMENTERI

YUNINGSI NDAMA MUDJUK

FRESELIA SUSANTI KAPITA

LUSIA JERA ATA DAWU

CHIRANI RAMBU PINDI DJOLA

STIKES PANTI WILASA SEMARANG


2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk
menyelesaikan makalah ini. Dimana makalah ini merupakan salah satu dari
tugas mata kuliah ketrampilan praktik klinik kebidanan I .
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman. Amin..

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat


melahirkan bayi dengan sempurna. Persalinan bisa saja berjalan secara normal,
namun tidak jarang proses persalinan mengalam hambatan dan harus dilakukan
operasi ( Kasdu, 2003). Pada masa lalu melahirkan dengan cara operasi merupakan
hal yng menakutkan karena dapat menyebabkan kematian. Namun dengan
berkembangnya kecanggihan bidang ilmu kedokteran kebidanan pandangan
tersebut mulai bergeser. Kini sectio caesarea kadang menjadi alternatif pilihan
persalinan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Pusat Studi Obstetri dan Ginekologi


di Washington DC pada tahun 1994 menunjukkan bahwa setengah dari jumlah
kelahiran sectio caesarea yang tercatat secara medis sebenarnya tidak diperlukan.
Indonesia saat ini angka kejadian sectio caesarea juga terus meningkat baik di
rumah sakit pendidian maupun di rumah sakit swasta. Sectio caesarea adalah suatu
pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi dinding abdomen dan dan uterus
(Oxorn, 2010). Pertolongan operasi dengan sectio caesarea mempunyai sejarah
yang panjang. Bahaya infeksi merupakan ancaman yang serius sehingga banyak
terjadi kematian. Perkembangan teknologi sectio caesara denikian majunya
sehngga bahayanya makin dapat ditekan. Oleh karenanya pertolongan persalinan
sectio caesara

Beberapa alasan operasi tersebut ada hal lain yang harus diperhatikan yaitu
keselamatan pasien tersebut. Proses pemulihan kesehatan pasca operasi
merupakan hal yang sangat penting bagi pasien yang mengalami pembedahan
sebab karena adanya lukanya pembedahan, pengaruh immobilisasi selama
pembedahan berlangsung dan masa penyembuhan serta pengaruh anastetik dan
analgetik merupakan penyebab utama timbulnya komplikasi pasca operasi. Hal lain
yang harus menjadi perhatian besar adalah proses sterilisasi yang digunakan untuk
mensterilkan alat-alat yang digunakan untuk keperluan operasi. Sterilisasi bisa
digunakan dengan berbagai metode tergantung dari jenis dan bahan alat yang akan
digunakan untuk keperluan operasi.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis akan mencoba memamparkan


secara umum tentang operasi sectio caesarea alat yang digunakan untuk operasi
sectio caesarea,.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SECTIO CAESAREA
1. Pengertian
Terdapat beberapa pencetus sectio caesarea, antara lain :
a. Sectio caesarea merupakan prosedur bedah untuk pelahiran janin
denganinsisi melalui abdomen dan uterus (Liu, 2007, hal .227).
b. Sectio caesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin
dilahirkanmelalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim
dengan sayatan rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500
gram (Sarwono, 2005, hal. 133).
c. Sectio caesarea atau bedah sesar adalah sebuah bentuk melahirkan
anakdengan melakukan sebuah irisan pembedahan yang menembus
abdomen seorang ibu (laparotomi) dan uterus (hiskotomi) untuk
mengeluarkan satu bayi atau lebih (Dewi Y, 2007, hal. 1-2). Sehingga
penulis dapat menyimpulkan bahwa sectio caesarea adalah suatu
tindakan operasi yang bertujuan untuk melahirkan bayi dengan jalan
pembukaan dinding perut.
B. IDENTIFIKASI ALAT-ALAT UNTUK OPERASI CAESAR
NO. DAFTAR ALAT FUNGSI
Al alat ini digunakan untuk menjepit kain operasi
1 Duk klem
( berlubang tengah ).
Penggunaannya adalah untuk mengambil
2 korentang instrumen steril, mengambil kassa, jas operasi,
doek, dan laken steril.
Adadua jenis bengkok dan lurus. Sifatnya
mempunyai gigi pada ujungnya seperti pinset
3 Kocher sirugis. Kegunaannya adalah untuk menjepit
jaringan.

4 Gunting Alat untuk memotong


5 Pinset Untuk menjepit/mencabut rambut
6 Handscoon Untuk melindungi tangan dari pengaruh
lingkungan sekeliling
7 Hak tumpul
8 Hak lancip
Untuk memeriksa/melihat bagian yang
9 Spikulum
berada didalam liang rongga tersebut.
10 Hand mees
11 Krom sedang
12 Krom besar
Guna nald voedder ini pada penjahitan,
13 Naldfoder sebagai pemegang jarum jahit (nald
heacting) dan sebagai penyimpul benang.
sbg tempat alat2 yang sudah terpakai saat
14 Bengkok menolong persalinan/merawat luka, dsb

Untuk menutup luka agar tidak


15 Kasa terkontaminasi kotoran ataupun kuman
dan mencegah terjadinya infeksi
Untuk meletakkan pasien sesuai dengan
16 Meja operasi posisi yang dikehendaki dalam melakukan
tindakan atau pembedahan
Digunakan untuk menyinari obyek saat
17 Lampu operasi
dilakukan operasi
Untuk meletakkan alat-alat medis/
18 Meja instrumen
peralatan rumah sakit
19 Alat penghisap Membantu keluarnya bayi secara cepat
20 Oksigen (O2)
21 Standar infus
Lampu yang sesuai letak dari luka-luka
22 Standar lampu operasi yang dibuat searah dengan arah
jatuhnya sinar
23 Tempat sampah
Alat-alat
24
koagulasi
C. PEMBAGIAN INSTRUMEN MEDIS DALAM SECTIO CAESARIA
Sebelum pembedahan di mulai, Instrumentator menyiapkan instrumen
steril berdasarkan urutan pemakaian, diantaranya sebagai berikut:
1. Tangkai Pisau 1 buah.
2. Pinset Chirurgi 2 buah.
3. Pinset Anatomi 1 buah.
4. Klem Bengkok 4 buah.
5. Kocher 4 buah.
6. Allys 2 buah.
7. Penster klem 4 buah.
8. Hak blas 1 buah.
9. Needle Holder 2 buah.
10. Gunting jaringan 1 buah.
11. Gunting Benang 1 buah.
12. Duk klem/ Towel Clips 5 buah.
13. Desinfektan Forcep 1 buah.
14. Kom betadin 1 buah.
15. Nierbekken 1 buah.
16. Waskom 1 buah.
17. Slang suction 1 buah.
Selain instrumen di atas, perlu juga di siapkan alat habis pakai sebagai
berikut :
1. Dram qaas gulung 2 buah.
2. Qaas steril 2 paket ( 1 paket berisi 10 helai).
3. Betadin kurang lebih 100 ml.
4. Sarung tangan steril 3 atau 4 pcs.
5. Benang Chromich no.2 sebanyak 1 pcs.
6. Benang Chromich no. 2/0 sebanyak 1 pcs.
7. Benang Safil atau Vicryl no.1 sebanyak 1 pcs.
8. Benang plain 3/0 sebanyak 1 pcs.
9. Mata pisau No. 22 atau No.23 sebanyak 1 buah.
10. Plester tahan air 1 buah.
11. Under Pad 1 buah.
Alat tenun yang perlu di siapkan, sebagai berikut:
1. Duk besar 2 buah.
2. Duk kecil 3 buah.
3. Alas meja mayo dan meja instrumen 2 buah.
4. Jas operasi 3-4 buah.
5. Sapu Tangan 3-4 buah.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat melahirkan


bayi dengan sempurna. Persalinan bisa saja berjalan secara normal, namun tidak jarang
proses persalinan mengalam hambatan dan harus dilakukan operasi ( Kasdu, 2003). Pada
masa lalu melahirkan dengan cara operasi merupakan hal yng menakutkan karena dapat
menyebabkan kematian. Namun dengan berkembangnya kecanggihan bidang ilmu
kedokteran kebidanan pandangan tersebut mulai bergeser. Kini sectio caesarea kadang
menjadi alternatif pilihan persalinan.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai instrumen medis dalam
sectio caesarea
B. SARAN
Dari penjelasan di atas kita harus lebih teliti dalam memahami instrumen
medis yang tepat mengenaik sectio caesarea
DAFTAR PUSTAKA

Sugeng.2015.Instrumen cara kerja sectio caesaria. Dikutip dari :


https://medianers.blogspot.com/2015/05/-instrumen-cara-kerja-sectio-
caesaria.html
permatasari ,vinda astri .2014. PERSIAPAN,PROSEDUR DAN ALAT-ALAT BEDAH.
Dikutip dari :
https://www.scribd.com/doc/201394493/PERSIAPAN-PROSEDUR-DAN-
ALAT-ALAT-BEDAH

Anda mungkin juga menyukai