KEPERAWATAN
Penyusun
Hanny Handiyani
1
MODUL KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN
KEPERAWATAN
2
Alhamdulillah, syukur senantiasa penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas
berkah, rahmat, dan ridho-Nya, penyusun dapat menyelesaikan modul kepemimpiann
dan manajemen keperawatan (KMK). Modul ini sebagai acuan meningkatkan
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor mahasiswa dalam mengaplikasikan
bahan kajian mata kuliah KMK pada Program Studi Sarjana dan Ners Keperawatan.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
kelancaran penyelesaian modul ini. Terima kasih khususnya teruntuk: Dekan
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) dan jajarannya; seluruh
rekan-rekan di Departemen Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar (DKKD)
FIK-UI yang selalu memberikan dukungan dan semangat pada penyusun dalam
menjalankan aktifitas di FIK-UI; seluruh dosen dan staf kependidikan FIK-UI yang
bersama berjuang membina mahasiswa sebagai calon perawat profesional di masa
depan; dan seluruh mahasiswa yang belajar dengan menggunakan modul ini.
Penyusunan modul ini tentunya memerlukan penyempurnaan untuk masa yang akan
datang. Oleh karena itu, masukan untuk penyempurnaan modul ini sangat penyusun
harapkan. Pengembangan modul ini diharapkan memungkinkan modul ini digunakan
pada pendidikan Ners keperawatan di seluruh Indonesia.
3
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ............................................................................................... i
Identitas Modul ........................................................................................... ii
Kata Pengantar ....................................................................... ........... iii
Daftar Isi ............................................................................................... iv
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Informasi Umum
Modul kepemimpinan dan manajemen keperawatan (KMK) ini mengantarkan
mahasiswa mempelajari cara mengelola sekelompok klien dalam tim menggunakan
peran dan fungsi manajemen. Peran yang dikembangkan adalah peran interpersonal,
informasional, dan decisional (IID) dalam menjalankan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengaturan ketenagaan, pengarahan, dan pengendalian (POSAC).
Peran IID dan fungsi POSAC tersebut digunakan dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada klien di ruang rawat suatu rumah sakit (RS), panti perawatan
lansia, rumah perawatan anak (day care center), rumah perawatan lainnya, maupun
di tingkat unit dalam Puskesmas. Pengalaman belajar pada modul ini menjadi dasar
pemahaman sebelum mengikuti praktik profesi KMK di wahana praktik.
Aktifitas dalam modul ini penting dipelajari karena dalam memberikan asuhan
keperawatan mahasiswa bekerja dalam suatu tim. Bekerja dalam tim menuntut
kemampuan bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah disepakati. Individu
yang memiliki berbagai tujuan pribadi diajak bekerja sama agar tercapainya tujuan
organisasi. Kemampuan dilatih sejak masa pendidikan di mata kuliah (MK) ini.
Hasil belajar mahasiswa dari modul ini berfokus pada pelaksanaan peran dan fungsi
manajemen keperawatan. Kemampuan yang dicapai meliputi kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotor terkait peran dan fungsi manajemen dalam memberikan
pelayanan dan asuhan keperawatan secara profesional serta pemahaman pelayanan
keperawatan yang sesuai standar internasional sebagai tempat bekerjanya nanti.
Petunjuk belajar penting diikuti mahasiswa untuk mencapai hasil optimal. Modul
ini dipelajari selama 16 kali pertemuan dalam satu semester. Bentuk pengalaman
belajar menggunakan metode pembelajaran aktif berpusat pada mahasiswa. Aktifitas
belajar meliputi diskusi kelompok (berbasis pertanyaan dan kasus), presentasi,
diskusi interaktif dengan pakar, role play, dan studi kasus.
1 Universitas Indonesia
2
1.2 Kompetensi
Kompetensi akhir MK ini adalah Mahasiswa apabila dihadapkan pada situasi
pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat mampu secara sistematis dan tepat
merancang penyelesaian masalahnya dengan menggunakan teori dan konsep KMK
dalam manajemen asuhan keperawatan (C6, A5)
Sub-Kompetensi untuk mencapai terminal/ akhir adalah agar mahasiswa mampu:
1.2.1 menggambarkan berbagai teori, tipe kepemimpinan, peran, dan fungsi
manajemen keperawatan dalam pengelolaan/ manajemen asuhan keperawatan
(C3, A3)
1.2.2 mengidentifikasi perencanaan manajemen keperawatan suatu unit ruang rawat
sesuai tahapan penyusunan perencanaan&standar akreditasi pelayanan (C4, A4)
1.2.3 menganalisis kegiatan fungsi pengorganisasian yang sesuai dengan prinsip
pengorganisasian (C4, A5)
1.2.4 mempertimbangkan ketenagaan keperawatan sederhana yang sesuai dengan
kebutuhan ruang rawat (C5, A5)
1.2.5 membandingkan kegiatan Ners di fungsi pengarahan (C5, A5)
1.2.6 menilai upaya pengendalian mutu asuhan&pelayanan keperawatan (C5, A5)
1.2.7 menampilkan peran dalam proses konferens, timbang terima, dan ronde sesuai
konsep manajemen (P3, C6, A5)
1.2.8 merencanakan penyelesaian konflik dalam pelaksanaan asuhan-pelayanan
keperawatan ruang rawat (C6, A5)
Universitas Indonesia
3
1.5 Materi
Prior Knowledge
1. Keutamaan dan kekuatan karakter individu
2. Konsep kolaborasi pengelolaan masalah kesehatan
3. Kolegialitas (kesejawatan), networking, partnership (kemitraan)
4. Team building
5. Dinamika kelompok
6. Manajemen kelompok dan manajemen konflik
7. Etika dan norma dalam bekerja sama
8. Komunikasi (lisan/tertulis/dokumentasi / assertivenessdalam proses kolaborasi
9. Kolaborasi berpusatkan pasien/klien (patient/client oriented collaboration)
10. Peran dan tanggung jawab masing-masing profesi dalam pengelolaan masalah
kesehatan
11. Praktik kolaborasi dalam pengelolaan masalah kesehatan
12. Hambatan dan tantangan dalam berkolaborasi (termasuk budaya, kebijakan)
13. Konsep evaluasi terhadap sistem kolaborasi
14. Upaya peningkatan mutu kolaborasi tim kesehatan
Universitas Indonesia
4
Universitas Indonesia
5
Makalah
Bobot x
No. Komponen Bobot Nilai Komentar
Nilai
1. Pendahuluan 15
Alasan pentingnya pembahasan
2. Pembahasan 50
Pembahasan pemicu sesuai langkah
PBL/ QBL. Analisis & aplikasi konsep
3. Kesimpulan 15
4. Kepustakaan 10
Jumlah dan kekinian jurnal dan rujukan
lain yang digunakan
5. Teknik Penulisan 10
Penggunaan APA untuk penulisan
Total Nilai 100
Range nilai: 0-10 Total nilai: Jumlah bobot x nilai dibagi 100
Universitas Indonesia
6
Universitas Indonesia
7
Universitas Indonesia
8
BAB 2
PELAKSANAAN MODUL
Sub-kompetensi:
Mahasiswa mampu menggambarkan berbagai teori, tipe kepemimpinan, peran, dan
fungsi manajemen keperawatan dalam pengelolaan/ manajemen asuhan keperawatan
(C3, A3)
Kegiatan Kelompok
Tugas 1: Konsep Dasar. Metode: Question Based Learning
Eksplorasi, diskusikan, dan siapkan presentasi dari teori dan konsep terkait:
1. Konsep manajemen asuhan keperawatan
2. Perawat sebagai leader pasien dan tim keperawatan
3. Fungsi manajemen pada setting pelayanan keperawatan
4. Peran perawat dalam manajemen asuhan keperawatan
5. Tanggung jawab tim keperawatan
6. Metode penugasan dalam manajemen asuhan keperawatan
7. Proses timbang terima per-shif
8. Ronde keperawatan di ruang rawat
9. Dokumentasi dalam asuhan keperawatan di ruang rawat
10. Upaya peningkatan kualitas KMK
Kegiatan Individu
Kaitkan pemahaman konsep manajemen asuhan keperawatan dengan prior
knowledge (lihat di buku 1 MPKT dan modul kolaborasi rumpun ilmu kesehatan)
1. Keutamaan dan kekuatan karakter individu
2. Konsep kolaborasi pengelolaan masalah kesehatan
3. Kolegialitas (kesejawatan), networking, partnership (kemitraan)
4. Team building
5. Dinamika kelompok
6. Perubahan berencana
7. Manajemen tim dan manajemen konflik
8. Etika dan norma dalam bekerja sama
9. Komunikasi (lisan/tertulis/dokumentasi / assertiveness dalam proses kolaborasi
10. Kolaborasi berpusatkan pasien/klien (patient/client oriented collaboration)
11. Peran dan tanggung jawab setiap profesi dalam pengelolaan masalah kesehatan
12. Praktik kolaborasi dalam pengelolaan masalah kesehatan
13. Hambatan dan tantangan dalam berkolaborasi (termasuk budaya, kebijakan)
14. Konsep evaluasi terhadap sistem kolaborasi
15. Upaya peningkatan mutu kolaborasi tim kesehatan
Universitas Indonesia
9
Universitas Indonesia
10
i) Boleh jadi tidak semua ciri karakter yang kuat muncul pada seseorang, tetapi
kebanyakan dari ciri-ciri karakter yang kuat tampil pada orang itu.
j) Kekuatan karakter memiliki akar psiko-sosial; potensinya ada dalam diri
sendiri, dan aktualitanya dipengaruhi oleh lingkungan sosial.
Universitas Indonesia
11
Universitas Indonesia
12
serta risiko yang terjadi, dan c. pelaksanaan kemitraan itu sendiri meliputi insiasi,
kerjasama dan evaluasi dari kemitraan yang dilakukan (Junaiti Sahar, 2019).
4. Team building
Perawat tentunya mengharapkan untuk dapat bekerja dalam budaya
organisasi dan unit yang mempromosikan otonomi dan kualitas (Kramer et al.,
2011). Perawat memiliki sifat mandiri; dengan kepemimpinan dan motivasi yang
tepat, mereka akan mampu untuk menyelesaikan masalah yang paling kompleks.
Pendidikan dan komitmen perawat untuk berpraktik dalam starndar dan panduan
yang telah ditetapkan menjadin karir profesional yang berharga. Perawat perlu
bekerja dalam lingkungan yang memberdayakan sebagai anggota tim yang solid
dan kuat. Tim keperawatan yang kuat bekerja bersama untuk mencapai hasil yang
terbaik bagi pasien. Pengembangan tim yang efektif membutuhkan penguatan tim
(team building) dan pelatihan, kepercayaan, komunikasi dan lingkungan kerja
yang memfasilitasi kolaborasi (Huber, 2014)
5. Dinamika kelompok
6. Perubahan berencana
Perubahan yang dihasilkan melalui usaha sadar dan penuh pertimbangan
untuk mewujudkan sesuatu (Marquis, 2010). Perawat sebagai change agent adalah
perawat membuat sistem kesehatan berjalan, mempunyai ide-ide konkrit tetang
membuat sistem pelayanan kesehatan menjadi lebih baik (Sullivan & Decker,
2005). Peran kempemimpinan dalam dalam proses perubahan berencana (Marquis
& Huston, 2006) adalah:
a. Berpandangan ke masa depan dalam mengidentifikasi perubahan yang
diperlukan dalam organisasi dan sistem pelayanan kesehatan.
b. Menunjukan keberanian dalam mengambil risiko peran agen pengubah
c. Fleksibel menetapkan tujuan dalam perubahan sistem pelayanan kesehatan
yang cepat
d. Mengantisipasi, mengenali dan secara kreatif menyelesaikan masalah resistensi
terhadap perubahan
Universitas Indonesia
13
Universitas Indonesia
14
tim yang mampu atau ketua tim, d) Akontabilitas dalam tim kabur (Mugianti,
2016).
b. Manajemen Konflik
Konflik adalah suatu proses yang terjadi jika terdapat pihak yang memiliki
kepentingan yang berbeda bahkan berlawanan dengan pihak lain (Kreitner &
Kinicki, 2010).
Manajemen konflik merupakan langkah yang di ambil oleh pihak yang
terlibat konflik atau pihak ketiga dalam upaya mengarahkan perselisihan
menuju perdamaian dengan cara menyusun strategi konflik dan menerapkannya
agar menghasilkan resolusi yang di inginkan (Wirawan, 2015).
Konflik sering terjadi pada setiap tatanan asuhan keperawatan. Seorang
manajer keperawatan harus memiliki dua asumsi dasar konflik. Pertama konflik
merupakan halyang tidak dapat di hindari dalam suatu organisasi. Dan yang
kedua, jika konflik dapat di kelola dengan baik maka dapat menghasilkan suatu
penyelesaian yang kreatif dan berkualitas, sehingga berdampak pada
peningkatan dan pengembangan produksi. Peran manajer sangat penting dalam
mengelola konflik. Manajer berusaha menggunakan konflik yang konstruktif
dalam menciptakan lingkungan kerja yang prodiktif. Jika konflik mengarah
pada sesuatu yang menghambat, maka manajer harus mengidentifikasi sejak
awal dan secara aktif melakukan intervensi supaya tidak berdampak pada
produktivitas dan motivasi kerja (Nursalam, 2014).
Beberapa startegi penyelesaian konflik: kompromi atau negosiasi,
kompetisi, akomodasi, smoothing, menghindar, kolaborasi. Kunci langkah
dalam manajemen konflik:
1. Set the tone: kendalikan diri dan jangan ada ancaman.
2. Get the feeling: beri kesempatan untuk mengekspresikan perasaan.
3. Get the fact: mendengarkan dan mengamati dengan saksama.
4. Ask for help: beri kesempatan karyawan untuk mencari solusi yang terbaik
dan gali konsekuensi dari keputusan yang akan dibuat.
5. Get a commitment: komitmen dan pengorbanan.
6. Follow up: tindak lanjuti secara konsisten.
Universitas Indonesia
15
Universitas Indonesia
16
Universitas Indonesia
17
Universitas Indonesia
18
Universitas Indonesia
19
11. Peran dan tanggung jawab setiap profesi dalam pengelolaan masalah
kesehatan
a. Peran dokter
1) Dokter sebagai penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai pimpinan
klinis /ketua tim PPA( clinical leader)
2) DPJP sebagai ketua tim PPA melakukan evaluasi/review berkala dan
verifikasi harian untuk menjaga terlaksananya asuhan terintegrasi dan
membuat notasi sesuai dengan kebutuhan. Hasil systemic review
membuktikan bahwa lama pasien dirawat sesuai dengan diagnosis medis
pasien berhubungan dengan perencanaan pulang pasien dengan tingkat
sedang (LOS 0.73, 95% CI). Oleh karena itu, sangat penting bagi tim
medis sebagai clinical leader untuk dapat memberikan penjelasan terkait
dengan penyakit pasien (GonçalvesBradley, Lannin, Clemson, Cameron,
& Shepperd, 2016).
3) Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala dan dibuat notasi pada CPPT
oleh DPJP sesuai dengan kebutuhan dan diverifikasi harian oleh DPJP
4) Memberikan discharge planning
5) Menyusun asuhan, melakukan koordinasi, review dan megintegrasikan
asuhan pasien
6) Sebagai motor integrasi asuhan di rumah sakit
b. Peran Perawat
1) Perawat dapat menerapkan strategi 4C yaitu Communication,
Coordination, Collaboration dan Continual Reassesment untuk menjamin
terjadinya kontinuitas perawatan pasien di rumah (Darliana, 2012). Dalam
jurnal noviyanti, et al 2019 dalam melakukan discharge planning
Universitas Indonesia
20
Universitas Indonesia
21
Universitas Indonesia
22
Universitas Indonesia
23
Universitas Indonesia
24
Universitas Indonesia
25
Universitas Indonesia
26
Sub-kompetensi:
Mahasiswa mampu membedakan berbagai teori, tipe kepemimpinan, peran, dan
fungsi manajemen keperawatan dalam pengelolaan/ manajemen asuhan keperawatan
(C4, A4)
Kegiatan Kelompok
Tugas 2: Konsep Dasar. Metode: Question Based Learning (lanjutan)
Presentasikan hasil diskusi kelompok dari pertemuan minggu ke-1.
Kegiatan Individu
Buatlah ringkasan pribadi dari hasil diskusi selama presentasi.
Universitas Indonesia
27
Peran perawat dalam Interpersonal Role: Peran yang berkaitan dengan hubungan
asuhan keperawatan
antar pribadi / orang lain. Yaitu Figurehead, Leader dan
Universitas Indonesia
28
Kekuatan,
Kelemahan, Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
Kesempatan & sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis
Ancaman suatu unit ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
perawatan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesses) dan ancaman (Threats)”.
1. Strenghts (kekuatan)
Universitas Indonesia
29
2. Weaknesses (kelemahan)
3. Opportunities (peluang)
Universitas Indonesia
30
4. Threats (ancaman)
Indikator mutu
pelayanan Indikator mutu pelayanan keperawatan berdasarkan
keperawatan kemenkes (2012):
Universitas Indonesia
31
2. fungsi pengorganisasian V
Universitas Indonesia
32
5. peran interpersonal V
6. peran informasional V
7. peran decisional V
8. mendokumentasikan V
laporan kegiatan sesuai
standar pendokumentasian
2.3 Kegiatan Minggu Ke-3: Fungsi Perencanaan dan Pengorganisasian
Kegiatan Kelompok
Tugas 3: Fungsi Perencanaan&Pengorganisasian. Metode: Case Based Learning
Eksplorasi, diskusikan, dan siapkan presentasi tentang pelaksanaan fungsi
perencanaan dan pengorganisasian dari kasus yang telah disiapkan. Kasus dapat
ditanyakan pada fasilitator atau dari kasus nyata terkait situasi di suatu ruang rawat.
Kegiatan Individu
Kaitkan peran manajer dengan pelaksanaan fungsi perencanaan dan
pengorganisasian. Bandingkan kegiatan di fungsi perencanaan dan pengorganisasian.
Jelaskan upaya manajer dalam meningkatkan mutu perencanaan & pengorganisasian.
Kegiatan Kelompok
Universitas Indonesia
33
Kegiatan Individu
Buatlah ringkasan pribadi dari hasil diskusi selama presentasi.
Visi Visi adalah suatu hal yang terlihat dalam mimpi. Suatu visi
memberikan informasi tentang bentuk dan gambaran suatu
hal pada masa yang akan datang yang terkait dengan misi
yang bermanfaat bagi organisasi dan orang yang bekerja
sama di dalamnya (Swansburg & Swansburg, 1999)
Contoh Visi: Menjadi program studi D III Keperawatan yang
Universitas Indonesia
34
Universitas Indonesia
35
Universitas Indonesia
36
ataumudah diterima dalam melaksanakan tugas spesifi
k dalam bentuk urutan langkah suatu tindakan.
Prosedur yang ditetapkan menghemat waktu staf,
memfasilitasi pendelegasian, mengurangi biaya,
meningkatkan produktivitas, dan menyediakan sarana
kontrol.
Prosedur mengidentifikasi proses atau langkah-
langkah yang diperlukan untuk mengimplementasikan
suatu kebijakan dan umumnya terdapat dalam manual
di tingkat unit organisasi.
Universitas Indonesia
37
Universitas Indonesia
38
Universitas Indonesia
39
Universitas Indonesia
40
Kegiatan Kelompok
Tugas 5: Ketenagaan, Pengarahan, Pengendalian. Metode: Case Based Learning
Eksplorasi, diskusikan, dan siapkan presentasi tentang pelaksanaan fungsi
ketenagaan, pengarahan, dan pengendalian dari kasus yang telah disiapkan. Kasus
dapat ditanyakan pada fasilitator atau dari kasus nyata di suatu ruang rawat.
Kegiatan Individu
Kaitkan peran manajer dengan pelaksanaan fungsi ketenagaan, pengarahan, dan
pengendalian. Bandingkan kegiatan di ketiga fungsi tersebut. Jelaskan upaya manajer
dalam meningkatkan mutu kegiatan ketenagaan, pengarahan, dan pengendalian.
Universitas Indonesia
41
Kegiatan Kelompok
Tugas 6: Ketenagaan, Pengarahan, Pengendalian. Metode: Case Based Learning
(lanjutan)
Presentasikan hasil diskusi kelompok pertemuan minggu ke-5.
Kegiatan Individu
Buatlah ringkasan pribadi dari hasil diskusi selama presentasi.
Kegiatan di fungsi
pengarahan
Kegiatan di fungsi
pengendalian
Universitas Indonesia
42
Universitas Indonesia
43
Universitas Indonesia
44
Sub-kompetensi:
Mahasiswa mampu membandingkan kegiatan dalam POSAC dalam penyusunan
rencana penyelesaian masalah klien di suatu unit perawatan (C6, A5)
Kegiatan Kelompok
Tugas 7: Aplikasi POSAC. Metode: Ceramah Interaktif
Setiap kelompok mendengarkan ceramah interaktif pengalaman mengaplikasikan
peran IID dan fungsi POSAC dalam manajemen asuhan keperawatan dari:
- Praktisi di rumah sakit (direktur keperawatan)
- Praktisi di komunitas (penanggung jawab perawat kesehatan masyarakat/
Perkesmas)
Kegiatan Individu
Buatlah ringkasan kegiatan dari ketiga peran dan kelima fungsi manajemen.
Kegiatan Di Rumah Sakit Di Komunitas
Peran
interpersonal
Peran
informasional
Peran decisional
Fungsi
perencanaan
Fungsi
pengorganisasian
Fungsi
ketenagaan
Fungsi
pengarahan
Fungsi
pengendalian
Universitas Indonesia
45
Sub-kompetensi:
Mahasiswa mampu membandingkan kegiatan POSAC dalam penyusunan rencana
penyelesaian masalah suatu unit perawatan (C6, A5)
Kegiatan Kelompok
Tugas 8: Aplikasi POSAC. Metode: Ujian
Setiap kelompok menyusun plan of action sederhana fungsi POSAC dalam
manajemen asuhan keperawatan di suatu unit perawatan
Kegiatan Individu
Cek kembali kebenaran pengisian tugas 1-7 baik tugas kelompok maupun individu.
Kerjakan soal ujian dengan baik dan benar.
Universitas Indonesia
46
hari terkait:
1. kreativitas
2. keingintahuan
3. keterbukaan pikiran
4. kecintaan akan belajar
5. perspektif (memiliki ‘gambaran
besar’tentang kehidupan)/ sudut
pandang yang sistematis-
komprehensif
6. cinta-kasih, dicintai dan mencintai
7. kebaikan hati (murah hati,
dermawan, peduli, sabar,
penyayang, menyenangkan dan
cinta altruisitik, selalu memiliki
wkt u orang lain)
8. inteligensi/ kecerdasan sosial &
emosi
9. kesatriaan/ keberanian menyatakan
kebenaran & mengakui kesalahan
10. ketabahan & kegigihan (teguh):
tekun & rajin
11. integritas: jujur, penampilan wajar
12. vitalitas: semangat & antusias
13. citizenship/ kewarganegaraan
(tanggung
jawab sosial, kesetiaan, mampu
bekerjasama)
14. fairness / kesetaraan
(memperlakukan orang setara dan
adil)
15. kepemimpinan
16. memaafkan
& mengasihani
17. kerendahan hati & kesederhanaan
18. prudence/ kehati-hatian & penuh
pertimbangan
19. pengelolaan diri
20. apresiasi pada keindahan dan
kesempurnaan
21. rasa syukur/ terima kasih
22. harapan: optimis, berorientasi ke
masa depan
23. humor
24. spiritualitas (religiusitas,
keyakinan, tujuan hidup)
2.9 Kegiatan Minggu Ke-9: Ketenagaan dan Pengarahan
Sub-kompetensi:
Mahasiswa mampu memainkan peran dalam proses konferens & timbang terima
sesuai konsep manajemen (P3, C6, A5)
Universitas Indonesia
47
Kegiatan Kelompok
Tugas 9: Ketenagaan & Pengarahan. Metode: Role Play
Setiap kelompok menentukan salah satu role play yang akan ditampilkan, yaitu role
play proses timbang terima dari perawat dinas malam ke pagi, proses konferens
setelah timbang terima, atau proses ronde keperawatan.
Kegiatan Individu
Buatlah ringkasan perbandingan dari ketiga kegiatan tersebut.
Aspek Timbang Terima Konferens Ronde Keperawatan
Perbandingan
Pengertian
Tujuan
Waktu Kegiatan
Narasumber
Peserta
Peran Karu
Persiapan
Pelaksanaan
Evaluasi
Tindak Lanjut
Hal Khusus
2.10 Kegiatan Minggu Ke-10: Manajemen Konflik
Sub-kompetensi:
Mahasiswa mampu merencanakan penyelesaian konflik dalam pelaksanaan asuhan-
pelayanan keperawatan ruang rawat (C6, A5)
Universitas Indonesia
48
Kegiatan Kelompok
Universitas Indonesia
49
Kegiatan Individu
Buatlah ringkasan topik manajemen konflik.
Kajian Ringkasan
Pengertian konflik
Pandangan
tradisional konflik
Pandangan
interaksionis konflik
Proses konflik:
inkomtabilitas
Proses konflik:
kognisi &
personalisasi
(konflik
dipersepsikan &
dirasakan)
Proses konflik:
intensi
- competing
- collaborating
- avoiding
- accommodating
- compromising
Proses konflik:
Resolusi konflik
- problem solving
- share goal
- expansion
resources
- avoiding
- smoothing
- dll
Proses konflik:
dampak
Negosiasi
Mediator
Universitas Indonesia
50
Sub-kompetensi:
Mahasiswa mampu merencanakan penyelesaian konflik dalam pelaksanaan asuhan-
pelayanan keperawatan ruang rawat (C6, A5)
Kegiatan Kelompok
Tugas 11: Manajemen Konflik. Metode: Case Based Learning
Presentasikan hasil diskusi kelompok pertemuan 10
Tugas Individu:
Lengkapi ringkasan individu sesuai hasil diskusi. Kaitkan peran dan fungsi manajer
dalam pengelolaan konflik.
Universitas Indonesia
51
2.12 Kegiatan Minggu Ke-12 dan 13: Aplikasi Peran IID dan Fungsi POSAC
Kompetensi:
Apabila diberi masalah manajemen dalam pemberian asuhan keperawatan di suatu
unit perawatan, mahasiswa mampu secara sistematis dan tepat merancang
penyelesaian masalahnya sesuai teori dan konsep kepemimpinan dan manajemen
dalam manajemen asuhan keperawatan (C6, A5)
Kegiatan Kelompok
Tugas 12: Aplikasi Peran IID dan Fungsi POSAC. Metode: Studi Lapangan
Setiap kelompok melakukan studi lapangan ke suatu unit perawatan di RS/
Puskesmas/ Panti/ Rumah Perawatan di daerah Jabodetabek. Satu RS dapat
digunakan oleh beberapa kelompok asal berbeda unit perawatan. Tugas kelompok
melakukan wawancara dan observasi tentang pengimplementasikan teori
kepemimpinan, perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, actuiting, controling,
peran dan fungsi kepala ruangan, ketua tim/PN dan perawat pelaksana dalam
pengelolaan asuhan keperawatan. Uraikan juga metode penugasan yang dilaksanakan
di ruang rawat, serta proses timbang terima yang dilaksanakan di ruang rawat.
Identifikasi masalah di unit perawatan terkait peran dan fungsi manajemen dan
susunlah usulan rencana penyelesaiannya dalam bentuk makalah laporan kunjungan.
Untuk yang mendapatkan setting pelayanan di Puskesmas sampaikan peran dan
fungsi Perkesmas, peran koordinator Perkesmas, dan bentuk Perkesmas yang telah
dilaksanakan di Puskesmas.
Kegiatan Individu
Lakukan refleksi diri terhadap proses studi lapangan yang telah dilakukan. Refleksi
diri dapat dilakukan sesuai dengan Siklus Gibb’s (1998) meliputi description
Universitas Indonesia
52
(simpulan aspek positif & negatif), feeling (hal yang saya rasakan), evaluation
(penilaian baik/ tidaknya), analysis (pembahasan situasi sesuai sesuai dengan teori
dari referensi yang mendukung), conclution, dan action plan mahasiswa selanjutnya
bila berhadapan dengan situasi yang sama. Refleksi dikumpulkan pada akhir minggu
ke-14.
2.13 Kegiatan Minggu Ke-14, 15, dan 16: Aplikasi IID dan POSAC
Kompetensi:
Apabila diberi masalah manajemen dalam pemberian asuhan keperawatan di suatu
unit perawatan, mahasiswa mampu secara sistematis dan tepat merancang
penyelesaian masalahnya sesuai teori dan konsep kepemimpinan dan manajemen
dalam manajemen asuhan keperawatan (C6, A5)
Kegiatan Kelompok
Tugas 13: Aplikasi Peran IID dan Fungsi POSAC. Metode: Presentasi &
Diskusi
Kegiatan Kelompok
Presentasikan hasil studi lapangan secara lengkap dan komprehensif.
Universitas Indonesia
53
BAB 3
PENUTUP
3.1 Rangkuman
Manajemen keperawatan pada dasarnya mengimplementasikan tiga peran
interpersonal, informasional, dan decisional (IID) manajer dalam menjalankan
fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan, dan
pengendalian (POSAC) pada lingkup tanggung jawab di ruang rawatnya baik
manajemen asuhan maupun manajemen pelayanan (MA & MP) keperawatan.
Pelaksanaan tiga peran dan lima fungsi manajemen tersebut perlu dilakukan secara
konsisten dan berkesinambungan agar tercapainya keselamatan pasien sebagai
penerima asuhan keperawatan.
Universitas Indonesia
54
KEPUSTAKAAN
Kepustakaan Utama
Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2017). Leadership roles & management functions in
nursing: Theory & Application (8th ed., p. 642). Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins.
Robbins, S., & Timothy, J. (2017). Organizational Behavior (16th ed., p. 711).
Boston: Pearson.
Swansburg, R.C & Swansburg, J.R. (2006). Introductory management & leadership
for Nurses. Toronto: Jones and Bartlert Pub.Ca.
Tim Kolaborasi Rumpun Ilmu Kesehatan. (2014) Modul kolaborasi kesehatan.
Pedoman tidak dipublikasikan
Tim Manajemen Keperawatan FIK-UI. (2014). BPKM manajemen keperawatan.
Pedoman tidak dipublikasikan
Kepustakaan Penunjang
Universitas Indonesia
55
SOAL LATIHAN
No Pernyataan B S
1. Kepemimpinan merupakan salah satu komponen peran pengambilan keputusan
seorang kepala ruangan
2. Standar prosedur operasional merupakan hirarki perencanaan yang paling dasar
dan operasional yang harus disusun seorang kepala ruangan
3. Kepala ruangan perlu menyusun perencanaan strategis di ruang rawatnya
4. Plan of action kepala ruangan tidak perlu mencantumkan biaya yang dibutuhkan
5. Saat staf tenaga keperawatan di ruangan sedang kurang maka kepala ruangan
harus mampu menggantikannya sebagai tenaga bantuan
6. Perhitungan total jumlah seluruh perawat di ruang rawat dapat dihitung dengan
menggunakan rumus Douglas
7. Salah satu kegiatan ketenagaan adalah penilaian kinerja staf
8. Uraian tugas staf harus ditetapkan kepala ruangan dalam melaksanakan fungsi
ketenagaan
9. Supervisi merupakan salah satu kegiatan manajer di fungsi pengendalian
10. Pengendalian ruang rawat diawali dengan penetapan standar operasional
prosedur
Universitas Indonesia
CATATAN PEMILIK MODUL
UCAPAN TERIMA KASIH
Kepada
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI)
Sumber Dana
BOPTN UI 2014
PENYUSUN
Dr. Hanny Handiyani, SKp., M.Kep.
ALAMAT
Perhatian
Dilarang memperbanyak modul ini untuk kepentingan pribadi tanpa ijin penyusun
Universitas Indonesia
PROFIL SINGKAT PENYUSUN MODUL
Universitas Indonesia