Anda di halaman 1dari 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT

KEBERHASILAN PERENCANAAN KEPERAWATAN DALAM ASUHAN


KEPERAWATAN

Leni Kartika Dewi

181101073

Lenikartikadewi72@gmail.com

Abstrak

Perencanaan merupakan tahap selanjutnya setelah pengkajian dan penentuan diagnosa


keperawatan. Perencanaan juga merupakan petunjuk tertulis yang menggambarkan
secara tepat mengenai rencana tindakan yang dilakukan terhadap pasien sesuai dengan
tingkat kebutuhan berdasarkan diagnosa keperawatan yang muncul. Tujuan Penelitian:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingat
keberhasilan perencanaan keperawatan dalam asuhan keperawatan. Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan disertai dengan
pengumpulan data baik dari berbagai jurnal, internet, buku, ebook, dll. Hasil Penelitian:
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penulisan ini menjawab seluruh tujuan dalam
penelitian ini.

Kata kunci: Perencanaan keperawatan, Proses keperawatan, Pasien.

PENDAHULUAN

Latar Belakang
maupun potensial. (Deswani, 2009).
Proses keperawatan adalah Di dalam proses keperawatan ada
suatu metode yang sistematis dan beberapa tahap-tahap proses
terorganisasi dalam pemberian keperawatan, diantaranya yaitu,
asuhan keperawatan, yang pengkajian keperawatan, diagnosa
difokuskan pada reaksi dan respons keperawatan, intervensi keperawatan,
unik individu pada suatu kelompok implementasi keperawatan, evaluasi
atau perorangan terhdap gangguan keperawatan.
keadaan yang dialami, baik aktual
Perencanaan merupakan tindakan tidak menggambarkan kerja
proses penyusunan berbagai sama dengan tim kesehatan lain,
intervensi keperawatan yang di lebih pada penyelesaian masalah
butuhkan untuk mencegah,menurun secara mandiri.
karna tau mengurangi masalah-
Tujuan Penelitian
masalah klien.Perencanaan ini di
laksanakan sesuai dengan penentuan Penelitian ini bertujuan untuk
prioritas diagnosa,penentuan tujuan mengetahui faktor-faktor yang
dan hasil yang di harapkan sesuai mempengaruhi tingat keberhasilan
intervensi keperawatan yang telah di perencanaan keperawatan dalam
tetapkan (Hidayat,2010). asuhan keperawatan.

Hasil observasi penerapan Metode Penelitian


standar proses keperawatan dalam
Penelitian ini menggunakan metode
(Susanto, 2010) tahap perencanaan
penelitian deskriptif dan disertai
adalah sebesar 16,67%, yang berarti
dengan pengumpulan data baik dari
termasuk kategori tidak baik. Pada
berbagai jurnal, internet, buku,
tahap perencanaan ini ada beberapa
ebook, dll.
kekurangan yang cukup menonjol
yaitu perencanaan tidak disusun Hasil Penelitian
sebelumnya, tetapi lebih mengarah
Hasil penelitian ini menunjukkan
kepada hal-hal yang sifatnya
bahwa penulisan ini menjawab
mendadak ketika respon pasien
seluruh tujuan dalam penelitian ini
muncul. Hal ini berarti suatu masalah
potensial dibiarkan menjadi aktual PEMBAHASAN
baru kemudian ditangani.
Intervensi keperawatan
Perencanaan tersebut tidak ditulis
adalah panduan untuk perilaku
sebelumnya dan sebagian besar tidak
spesifik yang diharapkan dari klien,
didasarkan pada urutan prioritas.
dan/atau tindakan yang harus
Selain itu tidak dibuatnya tujuan
dilakukan oleh perawat. Intervensi
rumusan perencanaan yang menjadi
dilakukan untuk membantu klien
kurang baik. Masalah lain yang
cukup menonjol yaitu rencana
mencapai hasil yang diharapkan. kesehatan lainnya, kemampuan
(Deswani, 2009). dalam memecahkan masalah,
mengambil keputusan, menulis
Perencanaan merupakan
tujuan serta memilih dan membuat
tahap selanjutnya setelah
strategi keperawatan yang aman
pengkajian dan penentuan diagnosa
dalam memenuhi tujuan, menulis
keperawatan. Perencanaan juga
instruksi keperawatan serta
merupakan petunjuk tertulis yang
kemampuan dalam melaksanakan
menggambarkan secara tepat
kerja sama dengan tingkat
mengenai rencana tindakan yang
kesehatan lain.
dilakukan terhadap pasien sesuai
Rencana tindakan
dengan tingkat kebutuhan
keperawatan dibuat berdasarkan
berdasarkan diagnosa keperawatan
kebutuhan klien. Pelaksanaan
yang muncul. Untuk itu rencana
praktik keperawatan dilakukan
tindakan yang baik tentunya harus
sesuai dengan rencana yang telah
berdasarkan pada diagnosa
disepakati bersama antara klien
keperawatan yang telah
dan keluarganya. Pelaksanaan
dirumuskan (Hartati,Handoyo, Anis,
praktik keperawatan harus
2010).
berpedoman pada standar profesi
Tahap perencanaan
(Putra, A.2010) dalam (Supratti dan
merupakan suatu proses
Ashriady, 2016).
penyusunan berbagai intervensi
Intervensi keperawatan harus
keperawatan yang dibutuhkan untuk
spesifik dan dinyatakan dengan jelas.
mencegah, menurunkan atau
Pengelompokkan seperti bagaimana,
mengurangi masalah-masalah klien.
kapan, dimana, frekuensi, dan
Dalam menentukan tahap
besarnya, menunjukkan isi dari
perencanaan bagi perawat
aktivitas yang direncanakan.
diperlukan berbagai pengetahuan dan
Intervensi keperawatan
keterampilan diantaranya
mandiri menurut Bangun & Nur’aeni
pengetahuan tentang kekuatan dan
(2013), merupakan tindakan pereda
kelemahan klien, nilai dan
nyeri yang dapat dilakukan perawat
kepercayaan klien, batasan praktek
secara mandiri tanpa tergantung pada
keperawatan, peran dari tenaga
petugas medis lain dimana dalam kegiatan praktik keperawatan
pelaksanaanya perawat dengan langsung pada klien di berbagai
pertimbangan dan keputusannya tatanan pelayanan kesehatan yang
sendiri. Banyak pasien dan anggota pelaksanaannya berdasarkan kaidah
tim kesehatan cenderung untuk profesi keperawatan dan merupakan
memandang obat sebagai satu- inti praktik keperawatan (Ali, 2009).
satunya metode untuk
menghilangkan nyeri. Namun banyak PENUTUP
aktifitas keperawatan
KESIMPULAN
nonfarmakologi yang dapat
membantu menghilangkan nyeri, Tahap perencanaan
metode pereda nyeri nonfarmakologi merupakan suatu proses
memiliki resiko yang sangat rendah. penyusunan berbagai intervensi
Meskipun tidakan tersebut bukan keperawatan yang dibutuhkan untuk
merupakan pengganti obat-obatan mencegah, menurunkan atau
(Smeltzer & Bare, 2002). mengurangi masalah-masalah klien.

Langkah – langkah dalam


membuat perencanaan keperawatan
meliputi : penetapan prioritas,
penetapan tujuan dan kriteria hasil DAFTAR PUSTAKA
yang diharapkan, menentukan
Achmadi, L. D., Pondaag, L., &
intervensi keperawatan yang tepat
Babakal, A. (2015). Gambaran
dan pengembangan rencana asuhan
Tingkat Pengetahuan Perawat
keperawatan. Setelah diagnosa
dalam Penerapan Standar
keperawatan dirumuskan secara
Asuhan Keperawatan di
spesifik, perawat menggunakan
Ruangan Rawat Inap Interna
kemampuan berfikir kritis untuk
RSUD Datoe Bhinangkang.
segera menetapkan prioritas diagnosa
Jurnal Keperawtan. 3 (3): 1-3.
keperawatan dan intervensi yang
penting sesuai dengan kebutuhan Astarini, Made Indra Ayu. (2018).

klien. Asuhan keperawatan Efektivitas Modifikasi

merupakan proses atau rangkaian


Dokumentasi Keperawatan. Simamora, R. H. (2010). Komunikasi
Jurnal Ners Lentera. 6(1):42-48. dalam Keperawatan . Jember
University Press.
Deswani. (2009). Proses
Keperawatan dan Berpikir Sumijatun. (2010). Konsep Dasar
Kritis. Jakarta: Salemba Medika. Menuju Keperawatan
Profesional. Jakarta : Trans Info
Muttaqin, A. (2010). Pengkajian
Media.
Keperawatan Aplikasi pada
Praktik Klinik. Jakarta : Salemba Supratti dan Ashriady.(2016).
Medika. Pendokumentasian Standar
Asuhan Keperawatan Di Rumah
Potter, A., & Perry, A. (2017). Buku
Sakit Umum Daerah Mamuju,
Ajar Fundamental Keperawatan:
Indonesia. Jurnal Kesehatan
Konsep, Proses, dan Praktik (4th
Manarag. 2(1):44-51.
ed.). Jakarta: Buku Kedokteran
EGC. Susanto, Rachmat. (2010). Penerapan
Standar Proses Keperawatan Di
Rutami, & Setiawan. (2012).
Puskesmas Rawat Inap Cilacap.
Pelaksanaan Proses Pengkajian
Jurnal Keperawatan Soedirman.
Keperawatan di Ruang Rawat
5(2):80-84.
Inap RSUP H. Adam Malik
Medan. 1 (2): 52-54 Tarwoto, & Wartonah. (2010).
Kebutuhan Dasar Manusia dan
Simamora, R. H. (2008). Peran
Proses Keperawatan. Jakarta :
Manajer Dalam Pembinaan
Salemba Medika.
Etika Perawat Pelaksana Dalam
Peningkatan Kualitas Pelayanan Tanjung, Zainab Indriyan. (2016).
Asuhan Keperawatan. IKESMA, Intervensi Keperawatan Mandiri
4(2). Pada Pasien yang Mengalami
Nyeri di Rumah Sakit PKU
Simamora, R. H. (2009).
Muhammadiyah Yogyakarta
Dokumentasi Proses
Unit II. Program Studi Ilmu
Keperawatan . Jember
Keperawatan.
University Press.

Anda mungkin juga menyukai