Dosen Pengampu
Disusun oleh
kelompok 1:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan segala
rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Teknik manajemen data dalam desain penelitian kuantitatif dengan baik. Ucapan terimakasih
penulis haturkan kepada Ibu Neti J.,S.Kp., M.kes., M. Nurs., Ph.d sebagai dosen mata kuliah
Biostatistik yang telah membimbing kami dan ucapan terima kasih juga pada seluruh pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Biostatistik. Harapan kami, semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini dan makalah selanjutnya.
Bandung, 06 -09-2020
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tujuan penelitian kuantitatif yakni untuk mengembangkan dan menggunakan
cara-cara matematis, teori-teori serta hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
alam.Proses pengukuran adalah bagian sentral dalam penelitian kuantitatif, karena hal itu
memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi
matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif (Mughnifar, 2020). Melakukan sebuah
penelitian pastinya memiliki yang namanya analisis data. Analisis data yaitu adalah
kegiatan menelaah, menjelaskan data hasil yang didapatkan ke dalam sebuah narassi
melalui proses tertentu. Dimana nantinya akan didapatkan tujuan dari sebuah penelitian
itu sendiri. Dalam sebuah penelitian ada beberapa jenis metode penelitian yang
dilakukan, dalam makalah ini hanya menjelaskan mengenai Teknik manajemen data
dalam desain penelitian kuantitatif, yaitu data informasi yang berupa simbol angka atau
bilangan, sehingga berdasarkan data tersebut dihitungkan secara kuantitatif untuk
menghasilkan suatu kesimpulan yang berlaku umum di dalam suatu parameter (Kaftaru,
2017).
Dalam buku introductory statistic for the health sciences (Deshea,Toothaker, 2015)
menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan yang mengandalkan penelitian
sebelumnya untuk menghasilkan pertanyaan penelitian dan sering kali membuat prediksi, dengan
hasil yang dianalisis secara matematis. Baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif
mengumpulkan data, yaitu informasi yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kemudian dianalisis
guna menjawab pertanyaan penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, informasinya bisa berupa
fakta atau angka. Penelitian kuantitatif terkadang digambarkan sebagai sesuatu yang terbatas dan
luas, yang berarti lebih banyak data superfisial yang dikumpulkan dari sebuah jangkauan yang
Gambar
luas dari partisipan atau
2.1.2situasi itu sendiri.
Sumber:
(Kaftaru,
2017)
Gambar 2.1.1
Didalam penelitian kuantitatif ada beberapa istilah/term yang sering digunakan,seperti
statistic merupakan sebuah topik dalam penelitian kuantitatif, yang melibatkan pemecahan
masalah yang terstruktur menggunakan metode ilmiah. Dalam topik kali ini, peneliti akan
menggunakan salah satu program aplikasi yang paling banyak digunakan untuk analisis statistic
adalah SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Populasi adalah sekelompok besar
orang yang ingin kita teliti untuk mengeneralisasikan hasil penelitian. Adalah penting untuk
disadari bahwa ketika kita menggunakan istilah populasi, kita jarang mengaitkan ke semua orang
di dunia atau bahkan semua orang di suatu negara. Kita berbicara tentang semua orang yang
mungkin menerima hasil dari penelitian yang kita buat. kita akan menggunakan istilah populasi
untuk merujuk pada entitas yang memiliki karakteristik yang menarik bagi peneliti. Entitas ini
tidak selalu merupakan individu. Entitas yang diukur mendefinisikan unit analisis. Sampel
adalah jumlah terbatas dari sebuah populasi.
c) Correlation Research
Metode penelitian ini dilakukan untuk memberikan nilai pada hubungan yang
terjadi secara alami dan minimal dua kelompok yang berbeda diperlukan
untuk berhasil melakukan metode penelitian kuantitatif ini. Tanpa
mengasumsikan aspek yang berbeda, hubungan antara dua kelompok atau
entitas harus dibangun. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif ini
untuk menghubungkan dua variabel atau lebih menggunakan metode analisis
matematis. Pola, hubungan, dan tren antar variabel disimpulkan karena ada
dalam pengaturan alami mereka (Hayati, 2019).
d) Causal-Comparative Design
Di samping teknik analisis di atas ,terdapat dua kelompok analisis statistik ditinjau dari
bentuk parameternya, yakni statistik parametrik dan nonparametrik (Muhson, 2016).
1) Statistik parametrik adalah analisis statistik yang pengujiannya menetapkan syarat-syarat
tertentu tentang bentuk distribusi parameter atau populasinya, seperti data berskala
interval dan berdistribusi normal.
2) Statistik nonparametrik adalah analisis statistik yang tidak menetapkan syarat-syarat
tersebut. Dengan demikian, untuk dapat menggunakan teknik statistik parametrik harus
ditinjau terlebih dahulu persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi.
4. Ada hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikatnya,
artinya hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linear atau garis lurus,
bukan kuadratik, kubik atau yang lainnya. Pengujian dapat dilakukan dengan
menggunakan uji F Tuna Cocok (Lack of Fit Test) atau uji polinomial.
Tidak semua teknis statistik parametrik harus memenuhi semua persyaratan di atas, namun setiap
jenis teknik analisis memiliki persyaratan yang berbeda . Beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi untuk masing-masing jenis teknik analisis dapat dilihat pada Tabel 2.2.3.1 di bawah ini
(Muhson, 2016):
Table 2.2.3.1
BAB 111
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Desain penelitian kuantitatif adalah strategi yang dipilih oleh peneliti untuk
mengintegrasikan secara menyeluruh komponen riset dengan cara logis dan sistematis untuk
membahas dana menganalisis apa yang menjadi focus penelitian yang terdiri dari experimental
design, survey research design yang terdiri dari cross-sectional dan longitudinal, correlation
research dan causal-comparative design.
Dalam proses penelitian, perlu adanya populasi (keseluruhan subjek penelitian) dan
sampel (Sebagian dari populasi). Adapun Teknik pengambilan sampel terdiri dari probability
sampel (simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate
stratified random sampling dan cluster sampling) dan non-probability sampel (systematic
sampling, sampling kuota, accidental sampling, sampling purposive, sampling jenuh dan
snowball sampling).
Analisis data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan penelitian yang tidak boleh
diabaikan. ketelitian dalam melihat permasalahan dan jenis data yang diperoleh sangat
diperlukan untuk dapat menentukan jenis analisis yang paling tepat. Oleh karena itu, sebelum
menentukan teknik analisis apa yang harus dipakai, perlu dilihat kembali jenis hipotesis yang
akan diujinya, apakah deskriptif, komparatif atau korelasional. Jika sudah diketahui selanjutnya
melacak jenis data yang diperoleh dari setiap variabel yang diteliti, apakah datanya kuantitatif
atau kualitatif. Jika sudah ditemukan baru menentukan teknik analisis yang dapat digunakan.
References
Deshea,Toothaker. (2015). introductory statistics for the health sciences. New York: CRC Press.
Hayati, R. (2019, july 1). Macam penelitian kuantitatif dan contohnya. Retrieved from
Kuantitatif: https://penelitianilmiah.com/macam-penelitian-kuantitatif/
Hidayat, A. (2012). metodologi. Retrieved from populasi dan sampel:
https://www.statistikian.com/2012/10/pengertian-populasi-dan-sampel.html
Kaftaru, A. (2017). manajemen data. analaisis data kuantitatif, 1.
Mughnifar, I. (2020, may 22). metode penelitian kuantitatif. Retrieved from materi belajar:
https://www.materi.carageo.com/metode-penelitian-kuantitatif/#Jenis_Metode_Penelitian
Muhson, A. (2016). Teknik analisis kuantitatif. Teknik Analisis Kuantitatif, 1-7.
Sugianto, A. (2016). jenis-jenis data variabel. variabel diskrit dna variabel kontinyu, 3-4.