Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN TUGAS MANDIRI

MATA KULIAH FALSAFAT ILMU

Disusun untuk memenuhi tugas UTS


Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu : Dr. Ns. Heni Dwi Wulandari., SKep., MKep.,Sp.Kep.J

Oleh :
SUCI KURNIATY
226170100111008

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2022
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL 2022/2023

Petunjuk Pengerjaan UTS:

1. Silahkan membaca teori Campinha-Bacote Model, Giger and Davidhizar Model,


Papadopoulos, Tilki, and Taylor Model, Leininger’s Cultural Care Diversity and Universality
Theory and Model, Spector’s Health Traditions Model, Purnell Model

2. Buatlah tabel analisis ontology, epistemiologi dan aksiologi sesuai table berikut
Contoh
Penerapan
Dimensi
Analisis Analisis Analisis Dimensi sesuai
No Teori Persamaa Referensi
ontology epistemiologi aksiologi Perbedaan bidang
n
peminatan
keilmuan

3. Contoh penerapan disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing mahasiswa


4. Analisis setiap orang tidak boleh sama, jika ditemukan plagiasi maka tidak akan mendapatkan
nilai
5. Ketentuan referensi adalah buku 10 tahun terakhir dan jurnal 5 tahun terakhir (minimal 5
jurnal untuk setiap teori). Penulisan Referensi dengan menggunakan APA.
6. Ketentuan penulisan: tabel dipersilahkan landscape, huruf Calibri ukuran 11, spasi 1.5,
margin kanan-kiri-atas-bawah: 2.5
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
1 Campinh Ditinjau dari cara Meskipun definisi Perawat perlu memiliki hubungan sinergis 1. Kompetensi Merawat penyintas dari
a-Bacote pandang model kompetensi budaya yang kompetensi kultural proses persaingan budaya, berbagai latar belakang
Model Campinha-bacote ada tidak konsisten, agar dapat memberikan budaya. pengetahuan budaya dalam
model : Paradigma beberapa kerangka dapat asuhan keperawatan budaya, penanggulangan bencana
pemikiran baru diterapkan secara luas di yang peka terhadap keterampilan merupakan setting yang
tentang Hubungan bidang keperawatan. kebutuhan pasien budaya, cocok untuk menerapkan
antara kompetensi Misalnya, model termasuk kebutuhan yang pertemuan kedua model tersebut. Baik
budaya dan Kompetensi budaya sesuai dengan budaya, dan Campinha-Bacote dan Giger
kerendahan hati Campinha-Bacote telah kebudayaannya. keinginan dan Davidhizar berpendapat
budaya akan terjadi diterapkan secara luas Kompetensi kultural budaya. bahwa melalui kompetensi
diusulkan, salah satu sebagai panduan dalam merupakan sekumpulan 2. Membutuhkan budaya, seseorang dapat
kebutuhan bahwa penelitian empiris dan keterampilan penyedia layanan menilai pasien dengan lebih
kerendahan hati juga untuk dan perilaku yang kesehatan untuk baik dan lebih peka
budaya dan pengembangan intervensi memungkinkan melihat diri terhadap masalah budaya.
kompetensi budaya pendidikan .Model ini perawat bekerja secara mereka Berdasarkan kedua model
masuk ke dalam juga telah digunakan efektif di dalam konteks sebagai menjadi tersebut, kerangka
hubungan sinergis. untuk mengembangkan kebudayaan pasien kompeten secara konseptual analisis data
Hubungan sinergis ini kerangka kerja program (Lampley, Little, Beck- budaya daripada dalam penelitian ini terdiri
diwujudkan Pendidikan kompetensi Little, & Yu Xu, 2008). sudah menjadi dari kesadaran budaya,
dalam istilah yang budaya dan untuk Menurut Shearer dan budaya pengetahuan dan
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
diciptakan kompetensi mengembangkan dan Davidhizar (2003), bahwa kompeten keterampilan, perjumpaan,
budaya."(Campinha- menyediakan layanan kompetensi kultural 3. keseluruhan,Mod dan keinginan. Pengetahuan
Bacote, 2018) Cultural kesehatan yang tanggap merupakan suatu el Campinha- dan keterampilan budaya
competence secara budaya . Model kemampuan untuk Bacote cukup diintegrasikan dan
merupakan Campinha-Ba cote merawat komprehensif digunakan untuk
pengembangkan menawarkan landasan pasien secara peka untuk memandu menggambarkan
kesadaran akan teoretis bagi para peneliti budaya dan cara yang penelitian kemampuan perawat untuk
eksistensi, untuk memahami secara sesuai dengan empiris dan menilai,
sensasi, pikiran, dan komprehensif konstruksi kebudayaan pasien. pengembangan merancang, dan
lingkungan diri kompetensi Kemampuan memberikan intervensi memberikan perawatan
seseorang budaya dan menguraikan asuhan keperawatan pendidikan yang tepat berdasarkan
tanpa terpengaruh proses bagaimana secara peka budaya 4. peka budaya dan pengetahuan relevan budaya
oleh hal – hal yang penyedia perawatan merupakan salah satu cara yang sesuai yang baru diperoleh (Tao et
tidak dapat menjadi lebih kompetensi yang dengna al., 2022)
semestinya pada kompeten secara budaya. wajib dimiliki oleh seluruh kebudayaan
seseorang dari latar Sementara itu, Model perawat di dunia pasien dalam
belakang Penilaian Transkultural termasuk di Indonesia menerapkan
yang berbeda. Cultural Giger dan Davidhizar (Novieastari et al., 2018). asuhan
Competence perawat bertujuan untuk Campinha-Bacote keperawatan
menunjukkan membantu perawat menegaskan bahwa
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
pengetahuan dan dalam menilai dan kompetensi dapat dilihat
pemahaman merencanakan sebagai proses menjadi
tentang budaya perawatan yang sesuai sekaligus proses menjadi
pasien; menerima dan dengan karakteristik paradoks. Individu dan
menghormati budaya klien . Model organisasi harus terlibat
perbedaan budaya; tersebut memberikan dalamp roses menjadi
menyesuaikan pedoman rinci untuk kompeten secara budaya,
perawatan agar mengembangkan dan sekaligus terlibat dalam
selaras dengan budaya menerapkan kompetensi proses menjadi rendah
pasien budaya saat merawat hati secara
(Binteriawati et al., pasien dari kelompok budaya(Fitzgerald &
2020) budaya tertentu , Ini Campinha-Bacote, 2019).
terdiri dari enam
konstruksi — komunikasi,
waktu, ruang, organisasi
sosial, pengendalian
lingkungan, dan variasi
biologis — untuk
memfasilitasi penilaian
budaya dan desain
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
perawatan (Tao et al.,
2022)
2 Giger and Keperawatan Penilaian transkultural Menurut Giger dan Giger dan Mengkaji latar Kontrol dari lingkungan
Davidhiza transkultural mengacu Giger dan Davidhizar, Davidhizar, ada enam Davidhizar menilai belakang budaya berasal dari dalam, terdiri
r Model pada berbagai aspek yang dapat diterapkan dimensi umum untuk keyakinan pribadi dan Ras pasien dari kepercayaan terhadap
budaya yang pada pasien di semua setiap budaya: orang dari budaya untuk melakukan kekuatan yang
berhubungan dengan bidang spesialisasi komunikasi, ruang, yang berbeda. pengendalian mempengaruhi perubahan,
penyampaian layanan keperawatan, yang organisasi sosial, waktu, berfokus pada lingkungan sesuai sedangkan yang dari luar
kesehatan yang dapat kemudian dipadukan kontrol lingkungan, dan individu, bukan dengan kebiasaan adalah percaya pada takdir,
mempengaruhi dengan model Heritage variasi biologis hanya kelompok klien. keberuntungan, dan
manajemen penyakit (model warisan budaya). [10]. Dimensi pertama budaya, melihat lain-lain. Ini juga mencakup
dan status kesehatan Pada akhirnya, penilaian adalah komunikasi, yang setiap individu unik orientasi terhadap nilai-nilai
dan kesejahteraan transcultural dibuat untuk merupakan proses secara budaya seperti kepercayaan pada
individu (Albougami & klien dengan berbagai holistik dari interaksi dari perspektif kekuatan supranatural,
Pounds, 2016a) variasi budaya dan ras dan perilaku manusia. enam dimensi. sihir atau guna-guna, dan
(Giger dan Davidhar's, Penggunaan dan efek doa untuk perubahan.
1995). Seorang pelestarian komunikasi Mereka yang berkutat di
perawat membutuhkan mengambil beberapa masa lalu berusaha
asuhan keperawatan bentuk - verbal, mempertahankan tradisi
yang memiliki keragaman nonverbal, dan tertulis - dan tidak termotivasi untuk
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
budaya dalam dan berbeda dalam hal menetapkan tujuan baru di
menghadapi ekspresi, bahasa dan masa depan. Orang lain
pasien dengan dialek, nada dan volume berorientasi pada waktu,
keragaman budaya untuk suara, konteks, implikasi dan jika tugas yang paling
memberikan pelayanan emosional, ekspresi penting dipandang sebagai
kesehatan sesuai dengan wajah, gerak yang paling penting, orang
budaya, tubuh, dan bahasa tubuh budaya tidak menghargai
kebiasaan, dan (Albougami & Pounds, masa lalu dan tidak
kepercayaan pasien. Saat 2016b) merencanakan. Individu
ini dan di masa depan, yang berorientasi pada
perawat perlu waktu masa depan
memanfaatkan merencanakan dan
pengetahuan mengelola kegiatan mereka
transkultural dengan baik saat ini untuk mencapai
untuk memberikan tujuan jangka panjang
perawatan yang sesuai mereka. Karena perawatan
dengan budaya kesehatan preventif
untuk klien sehingga akan dimotivasi oleh manfaat
berdampak pada masa depan, hal itu
perawatan berkualitas memerlukan beberapa fokus
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
untuk populasi klien yang masa depan. Juga,
heterogen. Asuhan peradaban memiliki
keperawatan yang perspektif waktu yang
beragam budaya harus berbeda, seperti waktu jam
mempertimbangkan vs waktu sosial. Beberapa
enam fenomena pengelompokan sosial
budaya yang berbeda membentuk ikatan
dengan aplikasi dan berdasarkan waktu sosial
penggunaan Komunikasi, (Seher Sarÿkaya Karabudak,
Ruang ,Organisasi sosial , 2013).
waktu , kontrol(Astuti & Sebagian besar penduduk
Sarjana, 2022) Indonesia beragama Islam,
Dimensi budaya dan sehingga pemahaman
struktur sosial di dalam tentang Islam juga akan
dunia keperawatan mempengaruhi perilaku
menurut Leininger sehat dan sakit pemeluknya.
dipengaruhi oleh tujuh Sejarah masuknya Islam di
faktor yaitu teknologi, Indonesia sangat kental
agama dan falsafah dengan pembauran budaya
hidup, faktor sosial dan atau agama sebelumnya
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
kekerabatan, nilai budaya yaitu Hindu dan Budha.
dan gaya hidup, politik Sehingga dalam
dan hukum serta gaya pelaksanaannya masih
kehidupan (Warastiko & banyak dipengaruhi oleh
Widiyarti, 2016) budaya Hindu atau Budha.
Contohnya adalah adanya
upacara-upacara yang
dianggap upacara
keagamaan Islam yang
menggunakan jampi-jampi.
Kepercayaan terhadap
pengobatan kesehatan
dengan mengunjungi dukun
yang memiliki kesaktian
dengan melakukakn
pengobatan ritual dengan
mantra dan sesajen.
3 Papadop kesadaran budaya Transkultural atau antar Kapasitas untuk Memahami Kultur/ Dalam komunitas agar tidak
oulos dapat memungkinkan budaya dalam kesehatan menyediakan perawatan penderitaan orang Budaya,perbadaan terjadi diskriminasi
Tilki, and komunikasi dan dan kepedulian social kesehatan yang efektif lain,memggunakan Ras,jenis homophobia dimana
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
Taylor mengurangi risiko adalah kajian dan dan penuh kasih intervesnsi kelamin,kelas,Bahasa perilaku didiskriminasi
Model kebingungan dan penelitian keragaman memerlukan ertimbangan keperawatan ,asli,nasional,kemam umum seperti pelecehan
ketidakpercayaan di budaya dan kesamaan kepercayaan,perilaku dan sesuai dengan puan verbal dan fisik atau
antara orang-orang orang dalam cara mereka kebutuhan budaya budaya dan dapat Fisik,usia,orientasi pengucilan social serta
Model mendefinisikan,memeha masyarakat,menghargai di terima dgn seksual dan agama. dengan atau terdiri dari
Papadopoulos, Tilki mi dan berurusan dengan pasien sebagai mempertimbangka permusuhan atau tindakan
dan Taylor untuk kebutuhan sehat atau individu,memperlakukan n latar belakang ofesif terhadap,lesbian ,laki-
mengembangkan sakit dan kesejahteraan. mereka dengan kasih budaya pasien dan laki gay, atau biseksual maka
kompetensi budaya Ini juga merupakan studi saying,memastikan tidak pengasuh serta perlu kita kesadran budaya
(1998) menjelaskan tentang struktur ada orang yang konteks dimana dengan menegedepankan
empat tahap: masyarakat dan didiskriminasi dan perawatan di kepedulian social dan
kesadaran budaya organisasi,yang memastikan kesetaraan berikan. menghargai sesama
adalah tentang membantu atau (I. Papadopoulos et al.,
menyadari bahwa menghambat kesehatan 2016)
budaya dan latar dan kesejahteraan .
belakang orang masyarakat.ada 4 tahap
memengaruhi perilaku masing-masing dengan
dan sikap mereka, dan konstruk yang berbeda:
mampu membedakan tahap pertama dalam
dan menggambarkan model adalah kesadaran
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
perbedaan budaya budaya,yang dimulai
atas dasar dengan pemeriksaan kita
ini,pengetahuan basis nilai pribadi dan
budaya meliputi keyakinan.secara
kesehatankeyakinan khusus,untuk bekerja
dan perilaku, secara efektif perawatan
pemahaman kesehatan dan social
antropologis, pekerja berusaha untuk
sosiologis, psikologis menyadari nilai dan bias
dan mereka sendiri mengenai
biologis, persamaan jenis kelamin,gende.(C.
dan perbedaan serta Papadopoulos et al.,
kesehatan. 2022)
Pengetahuan budaya
dapat dicapai melalui
kontak yang bermakna
dengan orang-orang
dari kelompok
etnis yang
berbeda ,kepekaan
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
budaya mencakup
bagaimana para
profesional
memandang orang-
orang dalam
perawatan mereka
dan , kompetensi
budaya melibatkan
kombinasi dan
penggunaan
kesadaran,
pengetahuan, dan
kepekaan
yang diperoleh
sebelumnya(Hultsjö et
al., 2019)

4 Leininger’ Leininger teorinya pembelajaran yang Praktek keperawatan Cara pandang, Budaya digunakan Leininger mengungkapkan 1.
s Cultural dengan model sunrise. bersifat objektif dan transkultural membahas keyakinan, nilai- dalam program bahwa tindakan caring atau
Care Sunrise model subjektif yang berkaitan dinamika budaya yang nilai, konsep- pendidikan untuk human caring merupakan
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
Diversity dikembangkan untuk dengan nilai yang mempengaruhi hubungan konsep dalam mendorong dukungan dan bimbingan
and memvisualisasikan diwariskan, kepercayaan, perawat-klien. Karena aplikasi kompetensi budaya pada manusia secara utuh,
Universali dimensi tentang dan motif cara hidup yang fokusnya pada aspek keperawatan perawat dan Klien. sehingga perawat perlu
ty Theory pemahaman perawat membantu, menfasilitasi khusus keperawatan ini, mengkaji struktur sosial
and mengenai budaya atau memampukan sebuah teori diperlukan yakni hubungan keluarga,
Model yang berdeda beda. individu atau kelompok untuk kepercayaan dan kehidupan
Perawat dapat untuk mempertahankan mempelajari dan ditengah masyarakat salah
menggunakan model kesejahteraannya, menjelaskan hasil dari satu contoh teori
ini saat melakukan memperbaiki kondisi jenis perawatan ini. Leininger pada komunitas
pengkajian dan kesehatan, menangani Leininger secara kreatif yakni perawat perlu
perencanaan asuhan penyakit, cacat, atau mengembangkan mempertimbangkan
keperawatan, pada kematian. (Susanto et al., Theory of Culture Care: beberapa hal yaitu kesiapan
pasien dengan 2020) Kearifan lokal dari Diversity and Universality menjadi Pengawasan Minum
Berbagai Pandalungan dengan tujuan untuk Obat TB dengan tidak berat
latar belakang diintegrasikan ke dalam memberikan perawatan hati, tinggal serumah,
budayaSelain itu, nilai spiritual dalam holistik memiliki kedekatan
sunrise model ini juga keluarga mereka. Nilai yang kongruen secara dan memiliki tingkat
dapat digunakan oleh spiritual digunakan untuk budaya,Leininger pendidikan yang baik
perawat komunitas menyusun kehidupan berpendapat bahwa itu minimal dapat membaca dan
untuk menilai faktor keluarga. Kemudian, bukan teori besar karena menulis(De Fretes et al.,
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
cultural care pasien kearifan lokal memiliki dimensi tertentu 2021)
(individu,kelompok, diinternalisasikan untuk untuk menilai gambaran
khususnya keluarga) memfungsikan fungsi keseluruhan. Ini adalah
untuk mendapatkan keluarga dalam merawat pendekatan holistik dan
pemahaman budaya remaja.Penataan dan komprehensif, yang telah
klien tidak hanya pemfungsian keluarga mengarah pada aplikasi
melihat penyakit serta berdasarkan kearifan praktik keperawatan yang
kondisi emosional lokal Pandalungan lebih luas daripada yang
yang dimiliki pasien digunakan untuk diharapkan secara
(Basuki et al., 2021). mencapai kehidupan tradisional dengan
keluarga pendekatan reduksionis
perkembangan siklus rentang menengahTeori
dengan remaja (De Fretes Leininger adalah untuk
et al., 2021) memberikan langkah-
langkah perawatan yang
selaras dengan
kepercayaan, praktik, dan
nilai budaya individu atau
kelompok. Pada tahun
1960-an dia menciptakan
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
istilah perawatan
kongruen budaya, yang
merupakan tujuan utama
dari praktik keperawatan
transkultural. Perawatan
yang kongruen secara
budaya dimungkinkan
ketika hal berikut terjadi
dalam hubungan
perawat-klien (Etbs et al.,
n.d.2022)

5 Spector’s Model Tradisi Model Tradisi Kesehatan. Penerapan model budaya Membandingkan Tradisi Kesehatan SOP asuhan keperawatan
Health Kesehatan Model ini, dibuat oleh seperti Model Tradisi dimensi tradisi dieksplorasi, seperti dengan pendekatan spiritual
Tradition menggunakan konsep Spector , menjelaskan Kesehatan, dapat budaya dan objek, simbol, dan/ untuk menurunkan masalah
s Model Kesehatan holistik dan dari perspektif tradisional, menjadi alat yang warisan budaya. atau pengobatan keperawatan komunitas
mengeksplorasi apa bagaimana orang dari menarik bagi profesional yang digunakan yang dialami pasien.
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
yang orang lakukan kebanyakan budaya, kesehatan untuk untuk menjaga,
dari perspektif mencari keseimbangan memverifikasi peran melindungi, an/atau
tradisional untuk dengan keluarga, budaya dalam memulihkan
menjaga Kesehatan, komunitas dan kekuatan mengonfigurasi Kesehatan dan
melindungi Kesehatan alam, menciptakan pola perawatan dalam penyembuhan
atau mencegah budaya yang berkaitan terkait kesehatan;
penyakit, dan/atau dengan pencegahan, temukan praktik dan
memulihkan perlindungan, kepercayaan populer
Kesehatan. Kesehatan pemeliharaan dan yang terkait dengan
sebagai fenomena pemulihan kesehatan pencegahan,pemeliharaa
yang kompleks dan Anda pada tingkat fisik, n, dan pemulihan
saling terkait— mental dan spiritual kesehatan; dan
keseimbangan semua (Andina Díaz et al., 2021) keterkaitannya dengan
segi manusia—tubuh, dimensi fisik, mental dan
pikiran,dan jiwa. spiritual
Tubuh mencakup manusia.Menciptakan
semua aspek fisik hubungan dan kohesi
seperti pewarisan yang lebih luas dan lebih
genetik, kimia tubuh, dalam antara dan di
jenis kelamin, usia, antara beragam Badui
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
nutrisi, dan kondisi komunitas dengan
fisik; penyemaian dan memicu
pikiran mencakup kesempatan untuk
proses kognitif seperti jejaring sosial dan lintas
pikiran, ingatan, dan pembelajaran (Gesser
pengetahuan tentang Edelsburg et al, 2021).
proses emosional
seperti perasaan,
pertahanan,dan harga
diri. Segi spiritual
mencakup praktik dan
ajaran spiritual yang
dipelajari, mimpi,
simbol, cerita; hadiah
dan intuisi; kasih
karunia dan kekuatan
pelindung; dan
kekuatan metafisik
atau bawaan positif
dan negatif. Aspek-
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
aspek ini selalu
berubah dan berubah
dari waktu ke waktu,
namun masing-
masing sepenuhnya
terkait satu sama lain
dan juga terkait
dengan keseluruhan
konteks orang
tersebut (Spector,
n.d.2022).

6 Purnell Model Purnell Konsep Kesadaran Model Purnell untuk Modelnya secara Menerima dan Menganalisis budaya
Model diklasifikasikan Budaya model Purnell kompetensi budaya dan keseluruhan rumit. menghormati organisasi di Komunitas
sebagai teori perlu memahami kerangka Praktisi jarang perbedaan budaya, dalam memberikan asuhan
holografik dan karakteristik budaya, baik pengorganisasiannya menyelesaikan Menolak sikap keperawatan yang bermutu
kompleks karena budaya primer dan dapat digunakan di penilaian penuh menghakimi seperti kepada pasien denngan
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
terdiri dari model dan sekunder. Budaya Primer semua jenis pengaturan menggunakan "berbeda tidak merancang modul
kerangka kerja terdiri dari kebangsaan, praktik dan oleh semua semua konsep di sebaik" dan pembelajaran dengan 12
organisasi yang dapat ras, warna kulit, jenis jenis penyedia layanan semua 12 domain, menavigasi domain budaya purnel
digunakan oleh semua kelamin, usia, dan afiliasi kesehatan. Perbedaan terutama dalam pertemuan budaya (Louca & Suhre, 2022)
penyedia layanan keagamaan. ciri khas penting dalam pola dan satu pengaturan dengan nyaman,
kesehatan di berbagai karakter primer yakni prediktor tindakan waktu. Garis Mengadaptasi
cabang. Model tidak dapat diubah atau mengurangi rasa sakit lingkaran luar asuhan agar selaras
Kompetensi Budaya jika berubah dapat terkait dengan etnis mewakili dengan budaya klien
memberikan kerangka menyebabkan stigma (Johannessen et al, 2020). masyarakat global,
kerja yang rinci, yang signifikan bagi Nilai-nilai kearifan lokal komunitas
sistematis, dan tepat individua tau keluarga. terinternalisasi dalam luar kedua,
untuk mempelajari Karakteristik untuk satu spiritualitas, struktur, keluarga ketiga dan
dan memahami suatu orang mungkin menjadi fungsi, dan tugas keluarga garis lingkaran
budaya. Kerangka karakteristik sekunder keluarga (Vella et al., dalam individu.
kerja empiris model ini untuk orang lain 2022) Lingkaran dalam
memberikan dasar Karakteristik sekunder . dibagi menjadi dua
bagi penyedia layanan meliputi status belas sektor atau
kesehatan, guru, pendidikan, sosial domain. Domain ini
peneliti, manajer, dan ekonomi status, membuat kerangka
administrator di pekerjaan, pengalaman organisasi model.
Dimensi Contoh Penerapan sesuai
No Teori Analisis ontology Analisis epistemiologi Analisis aksiologi Dimensi Persamaan
Perbedaan bidang peminatan keilmuan
semua cabang layanan militer, keyakinan politik, Setiap domain
kesehatan perkotaan versus mencakup konsep
(Skornickova_Novákov pedesaan tempat tinggal, yang perlu
á.Pdf, n.d.) identitas enclave, status dipertimbangkan
perkawinan, status orang saat menilai
tua, karakteristik fisik, pasien , Pusat gelap
orientasi seksual lingkaran mewakili
(mungkin merupakan fenomena yang
karakteristik utama untuk tidak diketahui. Di
beberapa individu), bagian bawah
masalah gender, alasan model, garis gigi
migrasi (misalnya, gergaji mewakili
pendatang, imigran, atau konsep kesadaran
status tidak berdokumen budaya non
(Sung & Park, 2021) linier(Schmidt,
2021).
DAFTAR PUSTAKA

Albougami, A. S., & Pounds, K. G. (2016a). Perbandingan Empat Model Kompetensi Budaya dalam

Transkultural Keperawatan: Makalah Diskusi.

Albougami, A. S., & Pounds, K. G. (2016b). Perbandingan Empat Model Kompetensi Budaya dalam

Transkultural Keperawatan: Makalah Diskusi.

Andina Díaz, E., Martins, M. F. S. V., & Siles-González, J. (2021). Creencias y prácticas alimentarias en

embarazo y puerperio: Aplicación del Modelo de Tradiciones de Salud. Enfermería Global,

20(1), 98–121. https://doi.org/10.6018/eglobal.413651

Astuti, R., & Sarjana, S. P. (2022). APLIKASI KEPERAWATAN TRANSKULTURAL GIGER DAN DAVIDHIZAR

TEORI DI INDONESIA. 15.

Basuki, H. O., Faizah, H. N., & Pitaloka, D. (2021). THE EFFECT OF MULTI-STEP FLOW OF

COMMUNICATION ON SOCIAL AGENCY FARMING FACTORS IN JAROREJO VILLAGE. Jurnal

Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban, 3(1).

https://doi.org/10.47710/jp.v3i1.69

Binteriawati, Y., Pahriah, T., & Nuraeni, A. (2020). Literature Review: Pengalaman Perawat Terkait

Pelaksanaan Cultural Competence Di Ruang Intensive Care Unit. Faletehan Health Journal,

7(1), 52–61. https://doi.org/10.33746/fhj.v7i1.125

Campinha-Bacote, J. (2018). Cultural Competemility: A Paradigm Shift in the Cultural Competence

versus Cultural Humility Debate – Part I. OJIN: The Online Journal of Issues in Nursing, 24(1).

https://doi.org/10.3912/OJIN.Vol24No01PPT20

Cámara-Leret, R., Raes, N., Roehrdanz, P., De Fretes, Y., Heatubun, C. D., Roeble, L., ... & Hannah, L.
(2019). Climate change threatens New Guinea’s biocultural heritage. Science Advances,
5(11), eaaz1455.

De Fretes, F., Mangma, Y. E., & Dese, D. C. (2021). Analisa Peran Pengawas Minum Obat (PMO)

Dalam Mendampingi Pasien Tuberkulosis di Kota Kupang. Jurnal Keperawatan

Muhammadiyah, 6(3). https://doi.org/10.30651/jkm.v6i3.9058


Etbs, F., Er, N., Sl, F., Eac, C., & Lr, S. (n.d.). Elionara Teixeira Boa Sorte Fernandesa,b Enilda Rosendo

do Nascimentoa Sílvia Lúcia Ferreiraa Edmeia de Almeida Cardoso Coelhoa Leila Rangel da

Silvac Chirlene Oliveira de Jesus Pereirad.

Fitzgerald, E., & Campinha-Bacote, J. (2019). An Intersectionality Approach to the Process of Cultural

Competemility – Part II. OJIN: The Online Journal of Issues in Nursing, 24(2).

https://doi.org/10.3912/OJIN.Vol24No02PPT202

Hultsjö, S., Bachrach-Lindström, M., Safipour, J., & Hadziabdic, E. (2019). “Cultural awareness

requires more than theoretical education”—Nursing students’ experiences. Nurse Education

in Practice, 39, 73–79. https://doi.org/10.1016/j.nepr.2019.07.009

Louca, P., & Suhre, K. (2022). Integrasi pembelajaran mesin dari data multimodal mengidentifikasi

fitur utama pengaturan tekanan darah. 84.

Novieastari, E., Gunawijaya, J., & Indracahyani, A. (2018). PELATIHAN ASUHAN KEPERAWATAN PEKA

BUDAYA EFEKTIF MENINGKATKAN KOMPETENSI KULTURAL PERAWAT. Jurnal Keperawatan

Indonesia, 21(1), 27–33. https://doi.org/10.7454/jki.v21i1.484

Papadopoulos, C., Castro, N., Nigath, A., Davidson, R., Faulkes, N., Menicatti, R., Khaliq, A. A.,

Recchiuto, C., Battistuzzi, L., Randhawa, G., Merton, L., Kanoria, S., Chong, N.-Y., Kamide, H.,

Hewson, D., & Sgorbissa, A. (2022). The CARESSES Randomised Controlled Trial: Exploring the

Health-Related Impact of Culturally Competent Artificial Intelligence Embedded Into Socially

Assistive Robots and Tested in Older Adult Care Homes. International Journal of Social

Robotics, 14(1), 245–256. https://doi.org/10.1007/s12369-021-00781-x

Papadopoulos, I., Shea, S., Taylor, G., Pezzella, A., & Foley, L. (2016). Developing tools to promote

culturally competent compassion, courage, and intercultural communication in healthcare.

Journal of Compassionate Health Care, 3(1), 2. https://doi.org/10.1186/s40639-016-0019-6

Schmidt, V. (2021). Increasing Nurse Knowledge of the Underutilization of Hospice Services for African

Americans.
Skornickova_Nováková.pdf. (n.d.).

Spector, R. E. (n.d.). Cultural Diversity in Health and Illness.

Sung, S., & Park, H.-A. (2021). Effect of a mobile app-based cultural competence training program for

nurses: A pre- and posttest design. Nurse Education Today, 99, 104795.

https://doi.org/10.1016/j.nedt.2021.104795

Susanto, T., Rasni, H., Susumaningrum, L. A., Rahmawati, I., Yunanto, R. A., & Septiyono, E. A. (2020).

Caring for Adolescents Based on the Wisdom of Indonesian Pandalungan Culture: An

Ethnonursing Pilot Study. Journal of Pediatric Nursing, 55, e270–e278.

https://doi.org/10.1016/j.pedn.2020.05.015

Tao, Y., Lin, T., Feng, X., Gao, Y., & Mashino, S. (2022). Cultural competence for disaster nursing: A

scoping review of the Chinese and English literature. International Journal of Disaster Risk

Reduction, 80, 103188. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2022.103188

Vella, E., White, V. M., & Livingston, P. (2022). Does cultural competence training for health

professionals impact culturally and linguistically diverse patient outcomes? A systematic

review of the literature. Nurse Education Today, 118, 105500.

https://doi.org/10.1016/j.nedt.2022.105500

Gesser-Edelsburg, A. (2021). Using narrative evidence to convey health information on social media:
the case of COVID-19. Journal of Medical Internet Research, 23(3), e24948

Anda mungkin juga menyukai