Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SAINS DALAM KEPERAWATAN

TINGKATAN PENGETAHUAN DAN TEORI KEPERAWATAN

Disusun oleh :

KELOMPOK 1

1. Zulfitrah Romadiansyah (2210246835)


2. Desi Wahyuni (2210246837)
3. Wahyu Saputra (2210246844)
4. Tuti Haryani (2210246845)

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Sang Khalik seluruh alam,
pemberi pertolongan yang tak terkira yang selalu ada untuk hamba-Nya, sehingga
penyusunan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun penulis untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Sains dalam
keperawatan dengan judul makalah “Tingkatan Pengetahuan dan Teori Keperawatan”
di Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Riau.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak terlepas dari bantuan,


bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh sebab itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Wan Nishfa Dewi, SKp., MNg., PhD selaku koordinator dan dosen pengampu
mata kuliah sains dalam keperawatan yang telah membimbing dan memberi
masukan.
2. Ibu Dr. Reni Zulfitri, SKp., M.Kep., Sp. Kom selaku dosen pengampu dalam mata
kuliah sains dalam keperawatan
3. Ibu Erika, SKp., M.Kep., Sp. Mat., PhD selaku dosen pengampu dalam mata
kuliah sains dalam keperawatan
4. Teman-teman seperjuangan Prodi Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan
Universitas Riau yang telah memberikan semangat, kritikan, dan saran yang
bersifat membangun kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis juga menyadari kekurangan dalam penulisan dan penyelesaian makalah
ini, untuk itu kritik dan saran yang dapat membantu dan membangun, menjadi hal
yang berharga bagi penulis dalam belajar sehingga tercipta karya yang lebih baik
dimasa mendatang.

Pekanbaru, Oktober 2022

Penulis

II
DAFTAR ISI
Hal
COVER.............................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................................
1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................
1.3. Tujuan ................................................................................................

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................


2.1. Tingkatan Pengetahuan.......................................................................
2.2. Teori Keperawatan.............................................................................
2.3. Ahli Teori Keperawatan..................................................................... 10

BAB II. PENUTUP..........................................................................................


3.1. Kesimpulan ........................................................................................
3.2. Saran...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Epistemologi merupakan suatu cabang dari ilmu filsafat yang mempelajari batas-
batas pengetahuan dan asal usul pengetahuan serta di kriteria kebenaran. Epistemologi
berasal dari bahasa Yunani yaitu episteme ( pengetahuan) dan Logos (ilmu, pemikiran
dan percakapan). Jadi dapat disimpulkan bahwa epistemologi adalah suatu ilmu
percakapan tentang pengetahuan atau ilmu pengetahuan. Kajian ilmu pengetahuan
meliputi sumber, asal mula dan sifat dasar pengetahuan. Epistemologi merupakan cabang
ilmu filsafat membahas asal usul, struktur, metode-metode dan kebenaran pengetahuan.
Selain itu, epistemologi juga dikatakan sebagai ilmu filsafat yang secara khusus
membahas tentang teori pengetahuan (Fikrah, 2014).
Tingkat pengetahuan yang tinggi akan mempengaruhi dan cenderung membentuk
sikap positif yang tercermin melalui perilaku. Semakin banyak pengetahuan yang
didapatkan maka akan semakin positif perilakunya (Hafidzah dkk, 2014). Jenis
pengetahuan itu ada empat yaitu pengetahuan biasa, pengetahuan ilmu, pengetahuan
filsafat dan pengetahuan agama.
Pengetahuan biasa yaitu pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman hidup
sehari-hari yang disebut dengan pengalaman pra ilmiah atau nir ilmiah. Pengetahuan ilmu
adalah pengetahuan yang didapatkan melalui pendekatan metode-metode ilmiah yang
lebih menjamin kepastian kebenarannya. Pengetahuan filsafat merupakan pengetahuan
yang didapat melalui hasil pemikiran rasional yang berdasarkan pemahaman, spekulasi,
penilaian kritis dan penafsiran. Pengetahuan ini lebih menekankan universalitas dan
kedalaman kajian tentang sesuatu. Pengetahuan agama yaitu pengetahuan yang berasal
dari Tuhan melalui para utusan-Nya. Pengetahuan ini bersifat mutlak dan wajib diikuti
oleh pemeluk agama.hal ini dikarenakan pengetahuan berasal dari sabda nabi dan firman
Tuhan (fikrah, 2014).
Sumber-sumber pengetahuan antara lain rasionalisme (pengetahuan yang
diperoleh dari akal), empirisme ( pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman inderawi),
kritisisme (pengetahuan yang diperoleh melalui akal dan pengalaman), dan intuisisme

1
(pengetahuan yang diperoleh melalui pengamatan langsung, tidak mengenai keberadaan
lahiriah suatu objek melainkan hakekat keberadaan suatu objek) (Fikrah, 2014).
Teori keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu keperawatan untuk
mengklarifikasi keperawatan, nilai-nilai, tujuan dan membantu menegaskan konstribusi
unik keperawatan dalam pemberian keperawatan kepada pasien. Teori keperawatan
penting untuk pengembangan dan evolusi ilmu keperawatan (Aini, 2018). Teori
keperawatan membedakan keperawatan dari disiplin lain, dimana teori ini memiliki
tujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan hasil yang
diinginkan dari praktik asuhan keperawatan.
Ciri-ciri teori antara lain harus masuk akal / rasional, dapat digeneralisasikan,
tersusun atas ide-ide yang terkoneksi sedemikian rupa dalam memandang suatu
fenomena, dasar untuk teori-teori yang dapat diuji, digunakan untuk praktisi dalam
membimbing dan meningkatkan praktik mereka, konsisten dengan teori-teori yang sudah
dibuktikan sebelumnya.
Teori keperawatan sangat penting karena dapat membantu dalam memutuskan
apa yang kita ketahui dan apa yang ingin kita ketahui. Teori keperawatan memberikan
struktur / kerangka untuk berkomunikasi antara satu perawat dengan perawat lainnya atau
dengan tim kesehatan yang lain. Karena dunia kesehatn selalu berubah, maka
keperawatan perlu mengembangkan dasar keilmuannya untuk merespon secara proaktif
perubahan yang terjadi. Ilmu keperawatan berkembang melalui riset keperawatan,
dimana peran riset ini adalah untuk menguji teori yang sudah ada atau menciptakan teori
yang baru. Perawat mengakui nilai dan kegunaan dari teori keperawatan sebagai alat
untuk praktik keperawatan yang efektif (Aini, 2018).
Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis merasa penting dalam
mengembangkan tentang tingkat pengetahuan dan teori keperawatan.

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimanakah tingkatan pengetahuan keperawatan dan teori keperawatan diperlukan
dalam sains keperawatan?

2
1.3. Tujuan
Tujuan Umum:
Untuk mengetahui tentang teori tingkat pengetahuan dan teori keperawatan
Tujuan Khusus:
1. Untuk mengetahui tentang tingkatan pengetahuan keperawatan dan beragam
tingkatan teori keperawatan (filosofi, model konseptual, grand theory, middle
range theory)
2. Untuk mengetahui tentang analisis beragam teori keperawatan terpilih dari
setiap jenjang/tingkatan teori menggunakan proses keperawatan sebagai
pendekatan aplikatif dalam asuhan keperawatan.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Tingkatan Pengetahuan Keperawatan dan Beragam Tingkatan Teori


1. Filosofi
Menurut Fawcett, 2000 dalam Rofli, M., 2021 teori mengatasi fenomena yang
relatif spesifik dan konkret, tetapi mereka berbeda dalam lingkup; lingkup mengacu
pada tingkat relatif kekhususan substantif teori dan konkret konsep dan proposisi.
Pada dasarnya, tiga kategori yang berbeda berhubungan dengan ruang lingkup teori:
teori-teori besar, menengah-range teori, dan teori-teori microrange. Klasifikasi ini
berlaku untuk kedua keperawatan dan teori non keperawatan.
Filosofi keperawatan berfokus kepada manusia atau individu dengan nilai yang
diyakini tentang individu sebagai berikut :
a) Utuh (body mind and spirit)
b) Individual atau unik
c) Makhluk social
d) Dignity atau bermartabat
e) Self determinasi
f) Hak hak dasar tentang pasien
g) Survivor
h) Adjustment atau adaptasi

2. Model Konseptual
Model adalah sebuah perangkat yang mencoba untuk menjelaskan sesuatu dan
memfasilitasi pemahaman yang lebih baik tentang sesuatu. Beberapa model bersifat
fisik, dapat disentuh, dimanipulasi, dibongkar, dan disatukan kembali. Riehl dan Roy
dalam (Rofli, M., 2021).
Model keperawatan adalah seperangkat konsep yang dibangun secara sistematis,
berbasis ilmiah, dan terkait secara logis yang mengidentifikasi komponen penting
dari praktik keperawatan bersama dengan dasar teoretis dari konsep dan nilai yang
diperlukan untuk digunakan oleh praktisi.

4
Model keperawatan memiliki ciri tertentu untuk dikatakan sebagai aspek
perawatan pasien sebagai berikut :
a) Sifat orang
b) penyebab masalah yang mungkin memerlukan intervensi keperawatan
c) sifat proses pengkajian
d) sifat proses perencanaan dan penetapan tujuan
e) fokus intervensi selama implementasi rencana asuhan
f) sifat proses evaluasi kualitas dan efek asuhan yang diberikan
g) peran perawat (Rofli, M., 2021).

3. Grand Theory
Sebuah teori besar terdiri dari konsep-konsep yang mewakili fenomena global
dan sangat kompleks. Ini adalah luas dalam lingkup, merupakan tingkat yang paling
abstrak pembangunan, dan membahas fenomena luas keprihatinan dalam disiplin.
Biasanya, sebuah teori besar tidak dimaksudkan untuk memberikan panduan untuk
pembentukan intervensi keperawatan tertentu, melainkan memberikan suatu
kerangka menyeluruh untuk penataan luas, ide-ide abstrak. Contoh dari grand teori
adalah teori defisit perawatan diri dari Orem (Rofli, M, 2021).

4. Middle Rangetheory
Sebuah teori yang membahas fenomena yang lebih konkrit dan lebih sempit
didefinisikan dari sebuah teori besar yang dikenal sebagai teori kisaran tengah.
Deskripsi, penjelasan, dan prediksi dikemukakan dalam teori kisaran tengah
dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan tentang fenomena keperawatan, namun
mereka tidak mencakup berbagai macam fenomena yang menjadi perhatian disiplin.
Sebuah teori kisaran tengah memberikan perspektif dari yang untuk melihat situasi
yang kompleks dan arah untuk intervensi. Contoh dari teori Middle Range adalah
teori Peplau hubungan interpersonal (Rofli, M, 2021).

5. Micro Range Theory

5
Teori Micro-Range Sebuah teori mikro-range adalah yang paling konkret dan
sempit dalam lingkup. Sebuah teori mikro-range menjelaskan fenomena tertentu
yang menjadi perhatian disiplin, seperti pengaruh dukungan sosial pada berduka, dan
menetapkan pedoman perawatan untuk mengatasi masalah tersebut (Rofli, M, 2021).

2.3. Teori Keperawatan


Teori Keperawatan adalah upaya untuk menyusun model konsep dalam keperawatan
yang memiliki pengaplikasian berdasarkan struktur keperawatan sehingga
memungkinkan perawat mampu menerapkan keilmuannya sesuai dengan batas
kewenangan sebagai seorang perawat dalam bekerja. Bertujuan untuk menentukan model
praktek keperawatan yang berlandaskan pada adanya keyakinan serta nilai yang
mendasari terciptanya suatu model, maka model konsep keperawatan ini dipergunakan.
Chinn, Jacobs, Aggleton & Chalmers, 1986 dalam Rofli, M. 2021 mendefinisikan
teori keperawatan adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang
memproyeksikan pandangan sistematis tentang fenomena dengan menunjuk hubungan
timbal balik
tertentu di antara konsep-konsep untuk tujuan menggambarkan, menjelaskan,
memprediksi dan atau mengendalikan fenomena. Fawcett dalam (Aggleton & Chalmers,
1986) mengklaim bahwa teori keperawatan harus memiliki sesuatu untuk dikatakan
tentang
apa yang bisa diidentifikasi sebagai empat elemen sentral dalam keperawatan, yaitu:
orang yang menerima asuhan keperawatan; lingkungan di mana orang itu berada; sifat
kontinum sehat-sakit dimana orang tersebut jatuh pada saat berinteraksi dengan perawat;
dan jenis tindakan keperawatan yang dianggap tepat untuk menjamin kembalinya kondisi
yang sangat baik
1) Definisi Teori Keperawatan
Teori keperawatan adalah seperangkat ide, defenisi, hubungan,dan harapan atau
saran yang berasal dari model keperawatan atau dari disiplin (bidang ilmu) lain dan
rancangan purposif, pandangan metodis fenomena dengan merancang inter-
relationship khusus di antara ide-ide yang bertujuan menggambarkan, menjelaskan,
peramalan, atau merekomendasikan (Arora, 2015).

6
Teori keperawatan membedakan keperawatan dari disiplin lain, dimana teori ini
memiliki tujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan
mengendalikan hasil yang diinginkan dari praktik asuhan keperawatan (Ahmad, 2016).
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan dengan menggunakan pendekatan secara
ilmiah melalui proses keperawatan secara umum telah diterapkan pada sebagian besar
rumah sakit di Indonesia. Profesi keperawatan ialah sebuah profesi yang kompleks,
unik, holistik dan komprehensif. Pada pelaksanaan prakteknya, seharusnya perawat
selalu menggunakan acuan pada model konsep dan berbagai teori keperawatan yang
telah ada.
Teori keperawatan bertujuan untuk menggambarkan dan menjeaskan fenomena
keperawatan, memberikan dasar dalam praktik keperawatan, membantu menciptakan
pengetahuan (body of knowledge) yang lebih maju dan menunjukkan bagaimana
keperawatan akan berkembang di masa depan. Teori keperawatan sangat penting
karena membantu memutuskan apa yang kita ketahui dan apa yang ingin kita ketahui
(Arora, 2015).
2) Tujuan Teori Keperawatan
Kerangka kerja praktik teori ini mencakup filosofi dan ilmu tentang caring; caring
merupakan proses interpersonal yang terdiri dari intervensi yang menghasilkan
pemenuhan kebutuhan manusia (Torres,1986) Teori keperawatan sebagai salah satu
bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dalam perkembangan profesi
keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai diantaranya :
a) Dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang
dihadapi dalam pelayanan keperawatan.
b) Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai
pengetahuan.
c) Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan
memberikan arah yang jelas.

3) Fungsi Teori Keperawatan


Fungsi teori keperawatan yaitu memberikan pengetahuan untuk meningkatkan praktik
keperawatan dengan menjelaskan, menerangkan, memprediksi, dan mengontrol

7
fenomena spesifik yang berhubungan dengan keperawatan. Selain itu, memberikan
otonomi professional dengan cara membimbing fungsi profesi dalam pendidikan,
praktik dan riset keperawatan.

4) Tujuan Menganalisis Teori


a) Mengidentifikasi kekuatan
b) Mengidentifikasi kelemahan

Melalui analisis :

a) Menetapkan kebutuhan untuk perkembangan lanjutan


b) Menyempurnakan teori
c) Memberikan cara sistematis dan obyektif untuk mengkaji teori yang mengarah
pada pemahaman mendalam dan pembentukan baru yang belum tampak
sebelumnya
d) Mengembangkan body of knowledge keilmuan.

5) Prosedur Analisis Teori


a) Menetapkan sumber teori
b) Mengkaji makna teori
c) Menganalisis kecukupan logika dan teori
d) Menetapkan manfaat teori
e) Menetapkan derajat kemampuan menggeneralisasi dan kehematan atau
kesederhanaan (parsimony) teori.
f) Menetapkan kemampuan untuk diujikan dari teori.

6) Cara Menganalisis Teori Keperawatan


a) Clarity atau kejelasan, seberapan jelas teori ini mampu menerangkan tentang
konstruk, konsep atau postulate
b) Simplicity atau kesederhanaan, seberapa sederhana teori ini disajikan sehingga
dapat dipahami dan dijadikan pedoman.

8
c) Generality atau generalitas, seberapa luas teori ini mampu menjelaskan konsep
dan tujuannya.
d) Empirical precision atau ketepatan empiric, seberapa jauh ketepatan dari teori
ini diujikan dilihat dari konsep yang terkandung dan kenyataan penerapnnya
yang dapat diobservasi.
e) Derivable consequencies atau konsekuensi untuk diturunkan, seberapa penting
teori ini untuk dikaitkan dengan penelitian, pelayanan, dan pengembangan
teori selanjutnya.

7) Proses Perkembangan Teori Keperawatan


Berdasarkan Cara Kerja Teoritis sebagai berikut :
a) Jenis I : Filosofi Keperawatan
b) Jenis II : Model Konseptual Keperawatan
c) Jenis III : Teori Keperawatan
d) Jenis IV : Middle Range Theory

Berdasarkan Tingkat Struktur Pengetahuan sebagai berikut :


a) Metaparadigma
b) Filosofi
c) Model Konseptual
d) Grand Theory
e) Theory
f) Middle Range Theori

Berdasarkan perkembangan sejarah keperawatan sebagai berikut :


a) Teori signifikansi sejarah keperawatan (Nursing theoriest of historical
significancy)
b) Filosofi (Phylosophycal Theories)
c) Model Konseptual (Nursing Models)
d) Teori Keperawatan (Nursing Theories)
e) Teori Kisaran tengah (Middle range theories)

9
2.4 Ahli Teori Keperawatan
1) Ahli Teori Keperawatan Signifikansi Sejarah
a) Hildegard E. Peplau (teori hubungan interpersonal)
b) Faye Glenn Abdellah (21 masalah keperawatan)
c) Ernestine wiedenbach (seni menolong dalam keperawatan klinik)
d) Lydia Hall (Model care, core, cure)
e) Virginia Henderson (teori definisi keperawatan)
f) Joice travelbee (model hubungan manusia ke manusia)
g) Kathrn E. barnard (model interaksi pengkajian kesehatan anak)
h) Evelyn Adam ( model konseptual keperawatan)
i) Nancy Roper, Winifred W. Logan, Alison J. Tierney ( Model keperawatan berbasis
model kehidupan)

2) Ahli Teori Filosofis Keperawatan


a) Florence Nightingale (modern nursing)
b) Jean Watson (philosophy and science of caring
c) Patricia benner (from novice to expert, excellence and power in clinical nursing
practice
d) Karl martinsen (philosophy of caring)
e) Katie Erickson (theory of caritative caring)

3) Ahli Teori Model Konseptual Keperawatan


a) Myra Estrin Levine (the conservation model)
b) Martha E. Roger (unitary human being)
c) Dorothea E. Orem (self-care deficit theory of nursing)
d) Imogene King ( interacting systems framework and middle range theory of goal
attainment)
e) Betty neuman (system model)
f) Sister callista roy (adaptation models)
g) Dorothy E. Johnson (behavioral system model)

10
h) Anne Boykin & savina O. Schoenhofer (nursing as caring : a model for transforming
practice)

4) Ahli Teory Middle Range & Practice Theories


a) Merle H. Mishel
b) Pamela G. reed
c) Carolyn L. Wiener & marlin J. Dodd
d) Georgene Gaskill Eakes,
e) Mary Lermann Burke, & Margareth A. Hainsworth
f) Ramona T. Mercer
g) Phil Barker
h) Katherine Kolcaba
i) Cheryl Tatano Beck
j) Kristen M. Swanson
k) Cornelia M. Ruland & Shirley M. Moore
l) Joyce J. Fitzpatrick (Model irama perspektif kehidupan)
m) Kathryn E. Barnard (Model interaksi orangtua-anak
n) Joan Riehl-Sisca (Interaksionisme simbolik)

11
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan dalam membedakan
keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan
yang dilakukan
2. Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori keperawatan
mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep
keperawatan, harus bersifat alamiah, bersifat sederhana dan umum, sebagai pedoman,
serta berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan
3. Faktor yang mempengaruh teori dan model keperawatan, yaitu: Filosofi Florence
Nightingale, kebudayaan, sistem pendidikan, dan pengembangan ilmu keperawatan
4. Teori dan model keperawatan menurut beberapa ahli, yaitu: teori Nightingale,
teori Peplau, teori Henderson, teori Abdellah, teori orlando, teori levina, teori Johnson,
teori Rogers, teori Orem, teori King, teori Neuman, teori Roy, teori Watson.
3.2. Saran
Adapun saran penulis terhadap pembaca, yaitu:
Sebaiknya teori dan konsep yang telah diketahui oleh seorang perawat dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorists and Their Works. 8th Ed. Mosby Elsevier, Inc.
Smith, M., & Gullett, D. (2020). Nursing Theories and Nursing Practice. Philadelphia: FA Davis

Aini, Nur. (2018). Teori Model Keperawatan. Universitas Muhammadiyah Malang: Malang.

Fikrah. (2014). Teori Kebenaran Perspektif Filsafat Ilmu. STAIN: Kudus

Rofli, M., (2021). Teori dan Falsafah Keperawatan edisi 1. Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro : Semarang

13

Anda mungkin juga menyukai