Disusun oleh :
KELOMPOK 1
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Sang Khalik seluruh alam,
pemberi pertolongan yang tak terkira yang selalu ada untuk hamba-Nya, sehingga
penyusunan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun penulis untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Sains dalam
keperawatan dengan judul makalah “Tingkatan Pengetahuan dan Teori Keperawatan”
di Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Riau.
1. Ibu Wan Nishfa Dewi, SKp., MNg., PhD selaku koordinator dan dosen pengampu
mata kuliah sains dalam keperawatan yang telah membimbing dan memberi
masukan.
2. Ibu Dr. Reni Zulfitri, SKp., M.Kep., Sp. Kom selaku dosen pengampu dalam mata
kuliah sains dalam keperawatan
3. Ibu Erika, SKp., M.Kep., Sp. Mat., PhD selaku dosen pengampu dalam mata
kuliah sains dalam keperawatan
4. Teman-teman seperjuangan Prodi Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan
Universitas Riau yang telah memberikan semangat, kritikan, dan saran yang
bersifat membangun kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis juga menyadari kekurangan dalam penulisan dan penyelesaian makalah
ini, untuk itu kritik dan saran yang dapat membantu dan membangun, menjadi hal
yang berharga bagi penulis dalam belajar sehingga tercipta karya yang lebih baik
dimasa mendatang.
Penulis
II
DAFTAR ISI
Hal
COVER.............................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................................
1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................
1.3. Tujuan ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
III
BAB I
PENDAHULUAN
1
(pengetahuan yang diperoleh melalui pengamatan langsung, tidak mengenai keberadaan
lahiriah suatu objek melainkan hakekat keberadaan suatu objek) (Fikrah, 2014).
Teori keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu keperawatan untuk
mengklarifikasi keperawatan, nilai-nilai, tujuan dan membantu menegaskan konstribusi
unik keperawatan dalam pemberian keperawatan kepada pasien. Teori keperawatan
penting untuk pengembangan dan evolusi ilmu keperawatan (Aini, 2018). Teori
keperawatan membedakan keperawatan dari disiplin lain, dimana teori ini memiliki
tujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan hasil yang
diinginkan dari praktik asuhan keperawatan.
Ciri-ciri teori antara lain harus masuk akal / rasional, dapat digeneralisasikan,
tersusun atas ide-ide yang terkoneksi sedemikian rupa dalam memandang suatu
fenomena, dasar untuk teori-teori yang dapat diuji, digunakan untuk praktisi dalam
membimbing dan meningkatkan praktik mereka, konsisten dengan teori-teori yang sudah
dibuktikan sebelumnya.
Teori keperawatan sangat penting karena dapat membantu dalam memutuskan
apa yang kita ketahui dan apa yang ingin kita ketahui. Teori keperawatan memberikan
struktur / kerangka untuk berkomunikasi antara satu perawat dengan perawat lainnya atau
dengan tim kesehatan yang lain. Karena dunia kesehatn selalu berubah, maka
keperawatan perlu mengembangkan dasar keilmuannya untuk merespon secara proaktif
perubahan yang terjadi. Ilmu keperawatan berkembang melalui riset keperawatan,
dimana peran riset ini adalah untuk menguji teori yang sudah ada atau menciptakan teori
yang baru. Perawat mengakui nilai dan kegunaan dari teori keperawatan sebagai alat
untuk praktik keperawatan yang efektif (Aini, 2018).
Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis merasa penting dalam
mengembangkan tentang tingkat pengetahuan dan teori keperawatan.
2
1.3. Tujuan
Tujuan Umum:
Untuk mengetahui tentang teori tingkat pengetahuan dan teori keperawatan
Tujuan Khusus:
1. Untuk mengetahui tentang tingkatan pengetahuan keperawatan dan beragam
tingkatan teori keperawatan (filosofi, model konseptual, grand theory, middle
range theory)
2. Untuk mengetahui tentang analisis beragam teori keperawatan terpilih dari
setiap jenjang/tingkatan teori menggunakan proses keperawatan sebagai
pendekatan aplikatif dalam asuhan keperawatan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Model Konseptual
Model adalah sebuah perangkat yang mencoba untuk menjelaskan sesuatu dan
memfasilitasi pemahaman yang lebih baik tentang sesuatu. Beberapa model bersifat
fisik, dapat disentuh, dimanipulasi, dibongkar, dan disatukan kembali. Riehl dan Roy
dalam (Rofli, M., 2021).
Model keperawatan adalah seperangkat konsep yang dibangun secara sistematis,
berbasis ilmiah, dan terkait secara logis yang mengidentifikasi komponen penting
dari praktik keperawatan bersama dengan dasar teoretis dari konsep dan nilai yang
diperlukan untuk digunakan oleh praktisi.
4
Model keperawatan memiliki ciri tertentu untuk dikatakan sebagai aspek
perawatan pasien sebagai berikut :
a) Sifat orang
b) penyebab masalah yang mungkin memerlukan intervensi keperawatan
c) sifat proses pengkajian
d) sifat proses perencanaan dan penetapan tujuan
e) fokus intervensi selama implementasi rencana asuhan
f) sifat proses evaluasi kualitas dan efek asuhan yang diberikan
g) peran perawat (Rofli, M., 2021).
3. Grand Theory
Sebuah teori besar terdiri dari konsep-konsep yang mewakili fenomena global
dan sangat kompleks. Ini adalah luas dalam lingkup, merupakan tingkat yang paling
abstrak pembangunan, dan membahas fenomena luas keprihatinan dalam disiplin.
Biasanya, sebuah teori besar tidak dimaksudkan untuk memberikan panduan untuk
pembentukan intervensi keperawatan tertentu, melainkan memberikan suatu
kerangka menyeluruh untuk penataan luas, ide-ide abstrak. Contoh dari grand teori
adalah teori defisit perawatan diri dari Orem (Rofli, M, 2021).
4. Middle Rangetheory
Sebuah teori yang membahas fenomena yang lebih konkrit dan lebih sempit
didefinisikan dari sebuah teori besar yang dikenal sebagai teori kisaran tengah.
Deskripsi, penjelasan, dan prediksi dikemukakan dalam teori kisaran tengah
dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan tentang fenomena keperawatan, namun
mereka tidak mencakup berbagai macam fenomena yang menjadi perhatian disiplin.
Sebuah teori kisaran tengah memberikan perspektif dari yang untuk melihat situasi
yang kompleks dan arah untuk intervensi. Contoh dari teori Middle Range adalah
teori Peplau hubungan interpersonal (Rofli, M, 2021).
5
Teori Micro-Range Sebuah teori mikro-range adalah yang paling konkret dan
sempit dalam lingkup. Sebuah teori mikro-range menjelaskan fenomena tertentu
yang menjadi perhatian disiplin, seperti pengaruh dukungan sosial pada berduka, dan
menetapkan pedoman perawatan untuk mengatasi masalah tersebut (Rofli, M, 2021).
6
Teori keperawatan membedakan keperawatan dari disiplin lain, dimana teori ini
memiliki tujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan
mengendalikan hasil yang diinginkan dari praktik asuhan keperawatan (Ahmad, 2016).
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan dengan menggunakan pendekatan secara
ilmiah melalui proses keperawatan secara umum telah diterapkan pada sebagian besar
rumah sakit di Indonesia. Profesi keperawatan ialah sebuah profesi yang kompleks,
unik, holistik dan komprehensif. Pada pelaksanaan prakteknya, seharusnya perawat
selalu menggunakan acuan pada model konsep dan berbagai teori keperawatan yang
telah ada.
Teori keperawatan bertujuan untuk menggambarkan dan menjeaskan fenomena
keperawatan, memberikan dasar dalam praktik keperawatan, membantu menciptakan
pengetahuan (body of knowledge) yang lebih maju dan menunjukkan bagaimana
keperawatan akan berkembang di masa depan. Teori keperawatan sangat penting
karena membantu memutuskan apa yang kita ketahui dan apa yang ingin kita ketahui
(Arora, 2015).
2) Tujuan Teori Keperawatan
Kerangka kerja praktik teori ini mencakup filosofi dan ilmu tentang caring; caring
merupakan proses interpersonal yang terdiri dari intervensi yang menghasilkan
pemenuhan kebutuhan manusia (Torres,1986) Teori keperawatan sebagai salah satu
bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dalam perkembangan profesi
keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai diantaranya :
a) Dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang
dihadapi dalam pelayanan keperawatan.
b) Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai
pengetahuan.
c) Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan
memberikan arah yang jelas.
7
fenomena spesifik yang berhubungan dengan keperawatan. Selain itu, memberikan
otonomi professional dengan cara membimbing fungsi profesi dalam pendidikan,
praktik dan riset keperawatan.
Melalui analisis :
8
c) Generality atau generalitas, seberapa luas teori ini mampu menjelaskan konsep
dan tujuannya.
d) Empirical precision atau ketepatan empiric, seberapa jauh ketepatan dari teori
ini diujikan dilihat dari konsep yang terkandung dan kenyataan penerapnnya
yang dapat diobservasi.
e) Derivable consequencies atau konsekuensi untuk diturunkan, seberapa penting
teori ini untuk dikaitkan dengan penelitian, pelayanan, dan pengembangan
teori selanjutnya.
9
2.4 Ahli Teori Keperawatan
1) Ahli Teori Keperawatan Signifikansi Sejarah
a) Hildegard E. Peplau (teori hubungan interpersonal)
b) Faye Glenn Abdellah (21 masalah keperawatan)
c) Ernestine wiedenbach (seni menolong dalam keperawatan klinik)
d) Lydia Hall (Model care, core, cure)
e) Virginia Henderson (teori definisi keperawatan)
f) Joice travelbee (model hubungan manusia ke manusia)
g) Kathrn E. barnard (model interaksi pengkajian kesehatan anak)
h) Evelyn Adam ( model konseptual keperawatan)
i) Nancy Roper, Winifred W. Logan, Alison J. Tierney ( Model keperawatan berbasis
model kehidupan)
10
h) Anne Boykin & savina O. Schoenhofer (nursing as caring : a model for transforming
practice)
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan dalam membedakan
keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan
yang dilakukan
2. Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori keperawatan
mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep
keperawatan, harus bersifat alamiah, bersifat sederhana dan umum, sebagai pedoman,
serta berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan
3. Faktor yang mempengaruh teori dan model keperawatan, yaitu: Filosofi Florence
Nightingale, kebudayaan, sistem pendidikan, dan pengembangan ilmu keperawatan
4. Teori dan model keperawatan menurut beberapa ahli, yaitu: teori Nightingale,
teori Peplau, teori Henderson, teori Abdellah, teori orlando, teori levina, teori Johnson,
teori Rogers, teori Orem, teori King, teori Neuman, teori Roy, teori Watson.
3.2. Saran
Adapun saran penulis terhadap pembaca, yaitu:
Sebaiknya teori dan konsep yang telah diketahui oleh seorang perawat dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorists and Their Works. 8th Ed. Mosby Elsevier, Inc.
Smith, M., & Gullett, D. (2020). Nursing Theories and Nursing Practice. Philadelphia: FA Davis
Aini, Nur. (2018). Teori Model Keperawatan. Universitas Muhammadiyah Malang: Malang.
Rofli, M., (2021). Teori dan Falsafah Keperawatan edisi 1. Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro : Semarang
13