Anda di halaman 1dari 8

1

PENGARUH PELATIHAN EVIDENCE BASED PRACTICE


TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MAHASISWA
KEPERAWATAN

Dina alfiana ikhwani¹, Wiwik kusumawati², Moh afandi³


E-mail: Dinaalfianaikhwani@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang : Evidence based practice adalah sebagai upaya krusial untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Pembelajaran
evidence based practice sejak awal sangat penting untuk di integrasikan ke dalam
kurikulum pendidikan keperawatan. Salah satu strategi pembelajaran yang digunakan
adalah workshop atau pelatihan evidence based practice untuk meningkatkan
pengetahuan Mahasiswa.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen pre-post
test without control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa
keperawatan semester 8 yang berjumlah 61 orang.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat penegtahuan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan dengan signifikansi
<0.05. Persepsi mahasiswa berada dalam kategori baik (54.1%)
Kesimpulan : Ada pengaruh pelatihan EBP terhadap pengetahuan Mahasiswa. persepsi
mahasiswa mengenai pelatihan EBP juga positif. Sehingga pembelajaran EBP dalam
kurikulum pendidikan keperawatan sangatlah penting.

Kata Kunci : Evidence based practice, EBP training, knowledge improvement

PENDAHULUAN membuat keputusan terbaik (liasus,


2011).
Evidence based practice Namun demikian, beberapa
merupakan usaha atau proses dalam penelitian menunjukkan bahwa untuk
mengintegrasikan antara hasil penelitian mengimplemetasikan evidence based
dengan metode ilmiah, patient practice sering kali menghadapi
preference atau nilai yang dianut pasien kendala, yaitu masih kurang nya
dengan clinical expertise atau pendapat kemauan atau sikap serta kemampuan
ahli dalam klinik atau bidang tersebut. dan pengetahuan tenaga kesehatan
Tujuan utama dari evidence based mengenai evidence based practice.
practice adalah sebagai upaya krusial Tenaga kesehatan sering kali mengalami
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesulitan baik dalam merumuskan
kesehatan yang efektif dan efisien masalah klinis, mencari jurnal ataupun
(Steven, 2013). Dengan adanya dalam melakukan analisa (Aburuz, et al,
pemahaman mengenai evidence based 2017). Oleh karena itu, pembelajaran
practice maka tenaga kesehatan evidence based practice sejak awal
diharapkan dapat melakukan update sangat penting untuk di integrasikan ke
informasi terkini terhadap masalah klinis dalam kurikulum pendidikan
yang dihadapi pasien sehingga dapat keperawatan (Ashktorab, et all, 2015)
dan (reid, et al, 2017).
2

Tantangan selajutnya yang harus mahasiswa diharapkan dapat menjadi


dihadapi dalam bidang akademik atau motivasi untuk menerapkan EBP.
institusi pendidikan keperawatan adalah Tujuan dari penelitian ini adalah
bagaiamana menemukan starategi untuk mengetahui pengaruh pelatihan
pembelajaran yang inovatif untuk evidence based practice terhadap
meningkatkan kompetensi, pengetahuan pengetahuan mahasiswa keparawatan.
dan skill mahasiswa keperawatan
mengenai evidence based practice
(kyriakoulis, et al, 2016). Ada beberapa
metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk pebelajaran EBP yaitu METODE PENELITIAN
lecture (kuliah/TCL), workshop atau
pelatihan, tutorial, konfrensi, journal Penelitian ini menggunakan
club, atau dengan e-learning atau group quasi eksperimen pre-post test without
discussion serta self direct learning control group design. Tujuan dari
(Patelarou, 2017) dan (sciuchetti, 2016) metode ini adalah untuk melakukan
dan (Melender, et all, 2016). Berbagai evaluasi terhadap keberhasilan
metode tersebut merupakan bentuk dari pelaksanaaan training yang dilakukan.
pembelajaran lifelong learning (winters peneliti mendapatkan persetujuan etik
dan acheverri, 2012). dari komisi etik Universitas
Dalam penelitian ini strategi Muhammadiyah Yogyakarta dengan
pembelajaran yang digunakan adalah ethical approval Nomor: 086/EP-FKIK-
workshop atau pelatihan evidence based UMY/II/2018.
practice. Beberapa literatur menyatakan Sampel dalam penelitian ini
bahwa, pelaksanaan pelatihan dapat adalah mahasiswa semester 8 yang
meningkatkan pengetahuan, sikap dan berjumlah 69 orang. Namun karena ada
skill mengenai EBP (dizon, et all, 2012). 8 orang yang drop out karena tidak
Pelaksanaan pelatihan dapat berupa mengikuti kegiatan sampai akhir. Maka
pemaparan konsep EBP yang meliputi jumlah responden penelitian ini adalah
menyusun pertanyaan klinis, mencari 61 orang. Kriteria sampel dalam
literatur terbaik, critical appraisal dan penelitian ini yaitu mahasiswa yang
implementasi didalam menyelesaikan pernah mendapatkan mata kuliah
skenario (Black, 2015) dan (pitanen, metode penelitian sehingga lebih mudah
2014). Oleh karena itu dengan adanya memahami konsep EBP serta aktif
pemaparan konsep tersebut, dalam mengikuti perkuliahan.
pengetahuan mengenai EBP diharapkan Sedangkan teknik dalam pengambilan
dapat meningkat. Sedangkan persepsi sampel penelitian ini menggunakan
adalah hasil kemampuan berpikir teknik total sampling.
(kognitive ability) seseorang dalam Langkah pertama peneliti adalah
menerjemahkan dan memahami suatu dengan menjelaskan tujuan serta
objek berdasarkan pengalaman tertentu. prosedur penelitian kepada responden
Salah satu faktor yang memepengaruhi serta kemudian memberikan informed
atau memotivasi seseorang untuk mau concent. Kemudian Peneliti memberikan
melakukan suatu hal sangat tergantung quesioner untuk melihat pengetahuan
pada persepsi yang dimiliki (Sari, et al, mahasiswa sebelum diberikan pelatihan
2017). Sehingga perlu dilakukan evidence based practice. Setelah pretest
evaluasi mengenai persepsi mahasiswa dilakukan, peneliti mengadakan
terhadap pelatihan yang diberikan. pelatihan EBP selama 1 hari atau 5 jam
Persepsi yang baik atau positif efektif mengenai konsep evidence based
practice, tahap-tahap EBP sampai
3

dengan role play penyelesaian kasus responden sebelum dan sesudah


sesuai dengan tahap-tahap EBP. intervensi. Analisa data bivariat untuk
Pemateri untuk pelatihan tersebut adalah melihat pengaruh pelatihan terhadap
pakar dibidangnya yaitu S3 nursing pengetahuan responden dilakukan
education dan sering melakukan publish dengan menggunakan uji wilcoxon
international. Evaluasi terhadap karena data tidak berdistribusi normal.
pelatihan yang diberikan, kembali Nilai kolmogorov smirnov <0.05.
dilakukan setelah pelatihan berlangsung Pengolahan data penelitian ini dibantu
untuk melihat posttest pengetahuan dengan software SPSS for windows versi
mahasiswa. 16.0.
Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini berupa kuesioner HASIL
pengetahuan yang terdiri dari 16 item Dari pelaksanaan kegiatan yang
pernyataan yang bernilai positif negatif. telah dilakukan, berikut adalah hasil
Item pernyataan tersebut terdiri dari penelitian berupa karakteristik
definisi EBP, tujuan EBP, komponen responden, dan perbedaan pengetahuan
EBP serta tahap-tahap pelaksanaan sebelum dan setelah pelatihan. Data
evidence based practice. demografi atau karakteristik responden
Pengumpulan data dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
dengan memebrikan kuesioner kepada
Tabel 1 Karakteristik demografi responden (n=61 orang)
Kategori Kelompok intervensi
N=61 persen
Jenis Kelamin
Laki-laki 22 36%
Perempuan 39 64%
Usia
≤20 tahun 10 16%
21-25 tahun 51 84%
Sumber Data: Data primer diolah 2018
Berdasarkan tabel 1.1 tersebut Sedangkan Kategori tingkat
dapat dilihat sebagian besar responden pengetahuan sebelum dan sesudah
mempunyai jenis kelamin perempuan dilakukan intervensi dilakukan dengan
yaitu 39 orang atau 64%. Sedangkan analyze frequencies dapat dilihat dari
karakteristik usia responden dalam tabel berikut ini.
penelitian ini sebagian besar adalah 21-
25 tahun ada 51 orang atau 84%.
Tabel 2 Tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi
Tingkat Pengetahuan
Kelompo
k Baik % Cukup % Kurang %
variabel N=61 % N=61 % N=61 %
Pretest 15 24.6 29 47.5 17 27.9
posttest 23 37.7 36 59 2 3.3
Sumber Data: Data primer diolah 2018
Dari tabel tersebut di dapatkan dilakukan intervensi, tingkat
hasil bahwa ada perbedaan atau pengetahuan responden dalam kategori
peningkatan pengetahuan sebelum dan baik ada 15 orang, setelah intervensi
sesudah dilakukan intervensi. Sebelum terdapat peningkatan menjadi 23 orang.
4

Sedangkan untuk kategori tingkat data untuk melihat pengaruh pelatihan


pengetahuan cukup meningkat dari 29 evidence based practice terhadap
menjadi 36 orang serta kategori pengetahuan mahasiswa yaitu wilcoxon.
pengetahuan kurang menurun dari 17 Adapun hasil analisa uji statistik tersebut
orang menjadi 2 orang. Serta analisa sebagai berikut:

Tabel 3 Pengaruh evidence based practice terhadap pengetahuan


Tingkat pengetahuan
Kelompok Median Min-maks P value
variabel
N=61 N=61
Pretest 68 37-87
0.00
posttest 75 56-100
Sumber Data: Data primer diolah 2018

.Dari tabel 3 didapatkan nilai perlakuan 68 dan setelah diberikan


median pada kelompok sebelum diberi perlakuan 75 dengan P value 0.00.

Tabel 4 Distribusi frekuensi persepsi mahasiswa tentang pelatihan evidence


based practice di Stikes Mataram (n=61)
Persepsi Mahasiswa tentang pelatihan
EBP f %
Baik 33 54.1
kurang 28 45.9
Total

PEMBAHASAN kurangnya support organisasi atau


Dari hasil penelitian tersebut stakeholder dalam implementasi EBP,
kita dapat melihat dampak pelaksanaan aturan dalam praktek, kurangnya waktu
pelatihan evidence based practice dan berbagai faktor lainnya. Namun
terhadap peningkatan pengetahuan faktor utama yang mendukung ataupun
Mahasiswa keperawatan. Sampel dalam sebaliknya menghambat EBP adalah
penelitian sebagian besar terdiri dari kurangnya pengetahuan dan skill
responden perempuan yaitu 64%. mengenai evidence based practice.
Sedangkan untuk usia, sebagaian besar Peningkatan pengetahuan individu
usia responden berkisar antara 21-25 mengenai konsep dasar EBP diharapkan
tahun atau 84 %. Dalam hal ini, tingkat secara otomatis akan mengurangi
kematangan berpikir dan emosional persepsi negatif mengenai EBP.
individu dalam melakukan proses Sehingga sikap positif untuk
pembelajaran yang dijalani sering kali mengimplementasikan EBP kedalam
dikaitkan dengan tingkat kematangan praktik juga akan meningkat (Grol &
usia. Grimshaw, 2003).
Dalam implementasi EBP ada Dari hasil penelitian ini kita
beberapa hal yang mungkin dapat dapat melihat bahwa intervensi berupa
menjadi kendala dalam pelaksanaannya pelatihan EBP dapat meningkatkan
adalah adanya batasan atau karakter dari pengetahuan mahasiswa mengenai EBP.
individu itu sendiri, kurangnya Namun demikian, hal ini tidak bisa
pengetahuan dan skill mengenai EBP, menjadi jaminan peningkatan
5

pengetahuan akan meningkatkan banyak model-model EBP dan langkah-


kesadaran dalam menerapkan EBP. langkah EBP, namun untuk mahasiswa
Perubahan tingkah laku dalam undergraduate pembelajaran EBP
menerapkan EBP membutuhkan usaha difokuskan pada beberapa langkah
yang lebih besar dari sekedar pelatihan seperti, ask (membuat pertanyaan
dasar. Untuk itu, perlu upaya yang klinis), acquire (mencari evidence
berkesinambungan dengan berbagai terbaik), appraise (melakukakan analisa
metode yang lebih efektif sehingga tidak jurnal), apply (mengambil kesimpulan),
hanya terjadi peningkatan pengetahuan serta assess atau menilai hasil
namun juga perubahan tingkah laku berdasarkan kasus (Sin & bliquez,
dalam menerapkan EBP secara continue 2017).
(Dizon, et al, 2014). Sejauh ini, adanya Sedangkan penelitian lain
persepsi positif atau pandangan baik menunjukkan bahwa semakin tinggi
mahasiswa terhadap pelatihan yang tinggi tingkat pendidikan seseorang
diberikan, dapat menjadi dasar awal maka pengetahuan mengenai EBP akan
terciptanya sikap positif dalam semakin meningkat. Hal ini disebabkan
menerapkan evidence based practice. karena, semakin tinggi tingkat
Oleh karena itu, pembelajaran EBP pendidikan, maka kemungkinan terpapar
sangat perlu diintegrasikan kedalam konsep dan implementasi EBP akan
kurikulum keperawatan sejak awal. semakin tinggi. Sedangkan tingkat lama
Pelatihan EBP pada mahasiswa bekerja seorang perawat tidak
merupakan langkah awal dalam mempengaruhi pengetahuan atau
menghasilkan tenaga kesehatan yang pemahaman seseorang mengenai EBP.
profesional. Penelitian yang lain justru menunjukkan
EBP merupakan komponen pengetahuan dan penerapan perawat
yang sudah seharusnya diintegrasikan mengenai konsep EBP masih sangat
kedalam kurikulum pendidikan kurang. Dalam penerapannya, terdapat
keperawatan. Tujuan utama evidence beberapa kendala atau hambatan dalam
based adalah guna menemukan bukti pembelajaran ataupun penerapan EBP
atau literatur terbaik dan kemudian yaitu kurangnya kemampuan dalam
digabungkan dengan pendapat ahli berbahasa inggris. Sehingga jenis
ataupun nilai atau pilihan pasien. sumber yang digunakan menjadi terbatas
Sehingga pertanyaan atau masalah (Azmoude, et al, 2017).
klinis yang mucul dapat terjawab. Selain karena beberapa
Dengan adanya EBP kualitas pelayanan hambatan tersebut, hambatan lainnya
keperawatan yang efektif dan efisien adalah kurangnya pemahaman mengenai
dapat terwujud (Bernadette & Ellen, metode statistik, kurangnya kemampuan
2011). dalam melakukan searching evidence
Khususnya untuk mahasiswa atau jurnal, ataupun kurangnya
undergraduate, terdapat beberapa syarat pengetahuan mengenai jenis databased
atau komponen yang harus dipenuhi yang dapat digunakan. sehingga
dalam pembelajaran EBP ataupun EBN beberapa hal tersebut dapat digunakan
yaitu mahasiswa diarahkan untuk sebagai pertimbangan dalam
mencari evidence terbaik berdasarkan menentukan intervensi yang tepat dalam
pada tingkat atau level evidence yang memeberikan pemebelajaran EBP (Cruz,
paling tinggi, dan kemudian pencarian et al, 2016).
jurnal juga seyogyanya dilakukan pada Sedangkan untuk penerapan
databased yang sudah divalidasi (Polit EBP di RS, ada beberapa tantangan yang
& Beck, 2013). Kemudian dalam proses akan dihadapi oleh pendidik ataupun
pembelajaran EBP, walaupun terdapat pembuat kebijakan yaitu adanya
6

persepsi perawat yang beranggapan 1. AbuRuz, M. E., Hayeah, H. A.,


bahwa penelitian ataupun EBP Al-Dweik, G., & Al-Akash, H.
merupakan proses yang time Y. (2017). Knowledge,
consumming atau membutuhkan waktu Attitudes, and Practice about
yang cukup lama (Stichler, 2017). Evidence-Based Practice: A
Sedangkan disisi lain mereka Jordanian Study. Health Science
dihadapakan dengan tanggung jawab Journal, 11(2).
atau beban kerja yang begitu besar. 2. Ashktorab, T., Pashaeypoor, S.,
Selain itu juga, kurangnya support RS Rassouli, M., & Alavi-Majd, H.
dalam menyediakan databased yang (2015). Nursing students’
mendukung penelitian juga sangat competencies in evidence-based
penting (Decleene, 2015). Beberapa hal practice and its related
tersebut juga harus menjadi factors. Nursing and midwifery
pertimbangan dan masukan bagi dunia studies, 4(4).
pendidikan untuk meningkatkan 3. Azmoude, E., Farkhondeh, F.,
pengetahuan mahasiswa mengenai EBP Ahour, M., & Kabirian, M.
tidak hanya sampai pada taraf (2017). Knowledge, Practice
pengetahuan namun juga perubahan and Self-Efficacy in Evidence-
tingkah laku atau penerapan (Aburuz, et Based Practice among Midwives
al, 2017). in East Iran. Sultan Qaboos
Sehingga dapat disimpulkan, University Medical
upaya pembelajaran EBP dalam Journal, 17(1), e66.
beberapa penelitian, menunjukkan 4. Bernadette, M. M., & Ellen, F.
bahwa intervensi pendidikan dapat O. (2011). Evidence-based
difokuskan pada metode penelitian, practice in nursing and
kualitas penelitian, kemampuan dalam healthcare. 2nd China:
melakukan critical appraisal sesuai Lippincott Williams & Wilkins.
jenjang, dan meningkatkan kemampuan 5. Black, A. T., Balneaves, L. G.,
dalam bahasa asing. Garossino, C., Puyat, J. H., &
Qian, H. (2015). Promoting
evidence-based practice through
KESIMPULAN a research training program for
point-of-care clinicians. The
Terdapat perbedaan yang Journal of nursing
signifikan antara pengetahuan administration, 45(1), 14.
mahasiswa sebelum dan sesudah 6. Cruz, J. P., Colet, P. C.,
diberikan pelatihan evidence based Alquwez, N., Alqubeilat, H.,
practice. Persepsi mahasiswa terhadap Bashtawi, M. A., Ahmed, E. A.,
pelatihan EBP yang diberikan juga & Cruz, C. P. (2016). Evidence-
positif atau baik. Sehingga pelatihan Based Practice Beliefs and
EBP dapat menjadi salah satu strategi Implementation among the
dalam meningkatkan pengetahuan Nursing Bridge Program
mahasiswa mengenai evidence based Students of a Saudi
practice. Penelitian selanjutnya University. International journal
diaharapkan dapat meneliti lebih lanjut of health sciences, 10(3), 405.
mengenai penerapan evidence based 7. DeCleene Huber, K. E., Nichols,
practice pada mahasiswa profesi. A., Bowman, K., Hershberger,
J., Marquis, J., Murphy, T., ... &
Sanders, C. (2015). The
DAFTAR PUSTAKA correlation between confidence
7

and knowledge of evidence- evidence. Nordic Journal of


based practice among Nursing Research, 36(1), 3-12.
occupational therapy 14. Patelarou, A. E., Kyriakoulis, K.
students. The Open Journal of G., Stamou, A. A., Laliotis, A.,
Occupational Therapy, 3(1), 5. Sifaki-Pistolla, D.,
8. Dizon, J. M. R., Grimmer‐ Matalliotakis, M., ... &
Somers, K. A., & Kumar, S. Patelarou, E. (2017).
(2012). Current evidence on Approaches to teach evidence-
evidence‐based practice training based practice among health
in allied health: a systematic professionals: an overview of
review of the the existing evidence. Advances
literature. International Journal in medical education and
of Evidence‐Based practice, 8, 455.
Healthcare, 10(4), 347-360. 15. Pitänen, A., Leino, K.,
9. Dizon, J. M., Dizon, R. J., Kortteisto, T., Heino-Tolonen,
Regino, J., & Gabriel, A. (2014). T., & Kaunonen, M. (2014). To
Evidence-based practice training increase awareness of evidence-
for health professionals in the based practice with
Philippines. Advances in training. International Journal
medical education and of Evidence-Based
practice, 5, 89. Healthcare, 12(3), 220-221.
10. Grol, R., & Grimshaw, J. 16. Polit, D. F., & Beck, C. T.
(2003). From best evidence to (2013). Essentials of nursing
best practice: effective research: Appraising evidence
implementation of change in for nursing practice. Lippincott
patients' care. The Williams & Wilkins
lancet, 362(9391), 1225-1230. 17. Reid, J., Briggs, J., Carlisle, S.,
11. Kyriakoulis, K., Patelarou, A., Scott, D., & Lewis, C. (2017).
Laliotis, A., Wan, A. C., Enhancing utility and
Matalliotakis, M., Tsiou, C., & understanding of evidence based
Patelarou, E. (2016). practice through undergraduate
Educational strategies for nurse education. BMC
teaching evidence-based nursing, 16(1), 58.
practice to undergraduate health 18. Sari, D. A. D. C. Y., Wijaya, D.,
students: systematic & Purwandari, R. (2017).
review. Journal of educational Hubungan Persepsi Mahasiswa
evaluation for health tentang Profesi Keperawatan
professions, 13. dengan Motivasi Melanjutkan
12. Llasus, L. S. (2011). Graduating Pendidikan Profesi Ners di
BSN students' EBP knowledge, PSIK Universitas Jember (The
EBP readiness and EBP Correlation of Student
implementation. Perceptions About Nursing
13. Melender, H. L., Mattila, L. R., Profession with Motivation to
& Häggman-Laitila, A. (2016). Continuing Professional
A systematic review on Education at. Pustaka
educational interventions for Kesehatan, 5(3), 505-512.
learning and implementing 19. Sciuchetti, M. B., McKenna, J.
evidence-based practice in W., & Flower, A. L. (2016).
nursing education: The state of Teacher Knowledge and
Selection of Evidence-Based
8

Practices: A survey
study. Journal of Vincentian
Social Action, 1(2), 8.
20. Sin, M. K., & Bliquez, R.
(2016). Teaching evidence based
practice to undergraduate
nursing students. Journal of
Professional Nursing
21. Stevens, K. (2013). The impact
of evidence-based practice in
nursing and the next big
ideas. OJIN: The Online Journal
of Issues in Nursing, 18(2), 4.
22. Stichler, J. F., Fields, W., Kim,
S. C., & Brown, C. E. (2011).
Faculty knowledge, attitudes,
and perceived barriers to
teaching evidence-based
nursing. Journal of Professional
Nursing, 27(2), 92-100.
23. Winters, C. A., & Echeverri, R.
(2012). Teaching strategies to
support evidence-based
practice. Critical Care
Nurse, 32(3), 49-54.

Anda mungkin juga menyukai