Anda di halaman 1dari 9

BAB III

ANALISIS JURNAL

A. Tujuan Evidence Based Nursing (EBN)


Dharma (2011) berpendapat penggunaan hasil penilitian pada tatanan praktik
keperawatan bertujuan untuk:
1. Memberikan landasan yang objektif dan rasional dalam praktik
keperawatan fenomena yang didapatkan dari pengalaman klinik masih
harus dibuktikan terlebih dahulu kebenarannya secara ilmiah dan fakta
ilmiah. Inilah yang kemudian dijadikan dasar dalam praktik keperawatan
(Evidence Based Nursing Practice). Perawat yang memiliki pengalaman
kemudian melakukan tindakan keperawatan atas dasar fakta ilmiah akan
menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas.
2. Memberikan bukti bahwa praktik keperawatan dilandasi oleh penerapan
prinsip-prinsip ilmiah (scientific method) yang relevan dan terkini (up to
date). Dengan menerapkan Evidence Based Nursing Praktice atau praktik
keperawatan dilandasi bukti ilmiah, memberikan bukti bahwa praktik
keperawatan dilandasi oleh dasar ilmu pengetahuan yang didapat melalui
penelitian.
3. Melatih kemampuan perawat untuk berpikir kritis dan rasional terhadap
suatu fenomena atau masalah penerapan EBN secara tidak langsung akan
melatih kemampuan berfikir kritis dan rasional seorang perawat dalam
menghadapi suatu masalah fenomena. Ketika menghadapai suatu masalah
atau menemukan suatu fenomena perawat mengeksplorasi berbagai
sumber ilmiah untuk mengetahui gambaran permaslahan atau fenomena
dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
4. Sebagai salah satu cirri dan praktik keperawatan professional Evidence
Based Nursing Praktice merupakan suatu cara untuk membuktikan bahwa
perawat adalah professional.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, tujuan akhir dari
penerapan EBN adalah meningkatkan kualitasi pelayanan keperawatan
EBN yang merupakan suatu cara untuk mencapai indicator-indikator
kualitas pelayanan keperawatan.
6. Sebagai dasar untuk menyusun pertanyaan penelitian berikutnya,
efektivitas penerapan hasil penelitian dalam practice keperawatan melalui
evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi hasil dijadikan untuk
menyusun pertanyaan penelitian berikutnya untuk topic yang relevan.
B. Tahapan Evidence Based Nursing (EBN)
Secara umum terdapat 4 komponen dalam penerapan EBN menurut Dhama
(2011) meliputi:
1. Telaah dan sintesis hasil penelitian
2. Implementasi
3. Evaluasi efektiv penerapan EBN terhadap pelayanan pasien
4. Pertimbangan terhadap konteks dimana hasil penelitian diterapkan yang
mencakup keterlaksanaan berdasarkan aspek pembiayaan, sumber daya
manusia yang terlibat dalam penerapan EBN, ketersediaan fasilitas
pendukung dan kebijakan institusi.
C. Langkah Evindence Based Nursing (EBN)
Menurut Dharma (2011) ada 8 langkah pelaksanaa EBN diantaranya:
1. Memilih topik EBN
2. Membentuk Tim (Menyusun pertanyaan EBN)
P: Populasi pasien atau disease of interest
I: Intervensi atau Issue of Interest
C: Intervensi pembanding/kelompok pembanding
O: Outcomes/hasil-hasil yang diharapkan
3. Mencari dan Mengumpulkan Bukti-bukti
4. Melakukan Critical Appraisal Terhadap Bukti-bukti
5. Sintesis hasil penelitian
6. Uji coba intervensi/prosedur baru dalam praktik keperawatan
7. Menetapkan perubahan baru
8. Desiminasi hasil

3.1. Jurnal 1
A. Judul penelitian
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan
human imunodeficienci virus (HIV) &
B. Nama yang melakukan penelitian dan tahun penelitian
Muntamah Ummu, 2020 & Herbawani, 2019.
C. Analisis jurnal dengan PICO
P (Populasi) :Populasi dalam penelitian ini adalah pasien HIV dan
masyarakat
I (Intervensi) :1. Intervensi yang diberikan adalah dengan ABCDE
yaitu A= Abstinence tidak melakukan hubungan seksual
diluar pernikahan, B=Be faithful, tetap setia pada satu
pasangan seksual dan tidak berganti-ganti pasanagn
seksual, C= Condom menggunakan kondom saat
melakukan hubungan seksual, D=Don’t use drugs,
tidak mengkonsumsi NAPZA khususnya yang
menggunakan alat suntik secara bergantian dan
E=Education mendapatkan pendidikan yang benar
tentang HIV/AIDS.
2.
C (Comparisson) :1. Pada saat sebelum diberikan intervensi dengan
metode ABCDE klien tidak mengetahui bahwa
penjelasan dari ABCDE sangat penting untuk
menghindari terjadinya infeksi HIV/AIDS karna
kurangnya pengetahuan dan edukasi terkait pencegahan
yang dilakukan untuk pasien yang dengan diagnosa
HIV.
2.
O (Outcome) :1. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa Penelitian ini
dapat diterapkan karna menurut analisis yang
didapatkan metode dengan ABCDE sangat valid dan
relevan untuk di edukasikan kepada pasien maupun
masyarakat yang ingin mencegah terjadinya infeksi
nosokomial pada pasien HIV sehingga pencegahan
dengan ABCDE dapat diterapkan.
2.
D. Analisis jurnal melalui pendekatan VIA ( Validity, importance, and
applicable)
1. Validty
a) Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian ?
Ya, penelitian ini berfokus pada pembelajaran dengan menggunakan
intervensi ABCDE
b) Apakah subjek penelitian ini diambil dengan cara yang tepat ?
Ya, penelitian ini diambil dengan cara yang tepat menggunakan
teknik kuantitatif dengan desain cros sectional
c) Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian
Ya, sesuai dengan tujuan penelitian data yang dikumpulkan dengan
hasil berupa kuesioner.
d) Apakah penelitian ini memiliki subjek yang cukup untuk meminimalisirkan
kebetulan?
Ya, subjek dalam penelitian ini adalah pasien HIV dan masyarakat.
e) Apakah analisis dilakukan dengan cukup baik?
Ya, analisis jurnal ini sudah dilakukan dengan cukup baik.

2. Important
a) Apakah penelitian ini penting ?
Ya, penelitian ini penting untuk mengetahui apakah pencegahan
dengan metode ABCDE dapat diterapkan
3. Applicable
a) Apakah penelitian ini dapat diterapkan ?
Ya, penelitian ini sangat efektif untuk diterapkan karena menurut
analisis dengan adanya edukasi dapat meningkatkan pengetahuan dan
keperacayaan kepada pasien dan masyarakat.

3.2 Jurnal 2
A. Judul Penelitian
Paket Edukasi Kelompok dan Peran Model Menurunkan Tingakat Isolasi
Sosial Pasien HIV/AIDS
B. Nama yang melakukan penelitian dan tahun penelitian
Sarwan, Busjar M.Nur & Rohman Azzam. (2019)
C. Analisis Jurnal Dengan PICO
Abstrak
Background
AIDS atau sering dikenal dengan acquired immune deficiency syndrome
adalah kumpulan dari berbagai gejala-gejala yang disebabkan oleh human
immune deficiency virus (HIV). Virus ini dapat ditemukan pada berbagai
cairan yang terdapat pada tubuh. Diantaranya, darah, cairan sperma atau
vagina, dan pada air susu ibu.
Aim.
Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengaruh paket edukasi kelompok
dan peran model terhadap penurunan skor isolasi sosial ODHA di RSU
Kabupaten Tangerang.

Material and methods


Penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, pre-test and post-test
with control group

Results
Hasil dependent t-test didapatkan skor rerata isolasi sosial sebelum
intervensi 57.78 dan setelah intervensi 54.44 (p value 0.00 atau p<0.05).

Conclusions
Simpulan penelitian terdapat pengaruh paket edukasi kelompok dan peran
model terhadap penurunan skor isolasi sosial pada ODHA di RSU
Kabupaten Tangerang. Pelaksanaan edukasi kelompok dan peran model
perlu dilakukan kepada ODHA untuk mencegah terjadinya isolasi sosial,
baik secara rutin maupun bertahap dan terkontrol oleh tenaga kesehatan
sebagai educator.

Keywords: Social Isolation, PLWHA, Group Education Package, Role of the


Model

No Kriteria Jawab Pembenaran & Critical thinking


1. P Ya Dalam jurnal ini jumlah populasi sampel dalam penelitian ini
sebanyak 36 responden, terdiri dari 18 kelompok intervensi dan
18 kelompok kontrol
2. I Ya Intervensi dalam jurnal ini yaitu edukasi kelompok dan peran
model hendaknya dilakukan kepada ODHA untuk mencegah
terjadinya isolasi sosial, baik secara rutin maupun bertahap dan
terkontrol oleh tenaga kesehatan sebagai educator.
Peran model/ dukungan sebaya. Membuktikan bahwa edukasi
efektif dalam mempengaruhi perubahan perilaku, meliputi
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam perawatan
kesehatan Keterlibatan ODHA pada kelompok dukungan sebaya
dapat mengurangi ketakutan, depresi dan isolasi. KDS
mendukung untuk bersosialisasi dan adanya dukungan sosial.
3. C Ya Berbeda dengan penelitian Aisah, Sahar, & Hastono (2010)
peran model/ dukungan sebaya. Membuktikan bahwa edukasi
efektif dalam mempengaruhi perubahan perilaku, meliputi
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam perawatan
kesehatan. Senada dengan penelitian (Spirita, 2011; Degroote et
al, 2014; Paudel, 2015). Keterlibatan ODHA pada kelompok
dukungan sebaya dapat mengurangi ketakutan, depresi dan
isolasi. KDS mendukung untuk bersosialisasi dan adanya
dukungan sosial. Sebagaimana halnya yang dikemukakan
Gahagan, Ross, Mann, & Lewellen (2012) bahwa adanya
intervensi edukasi dapat mengurangi stigma yang dialami oleh
Orang dengan HIV/AIDS.

4. O Ya Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Gahagan, Ross,


Mann, & Lewellen (2012) bahwa adanya intervensi edukasi
dapat mengurangi stigma yang dialami oleh ODHA. Serta
rehabilitasi yang mencankup unsur-unsur yang bertujuan
mengurangi stigma dan diskriminasi. Hal lain juga dikemukakan
oleh Siemon et al, (2013) dalam edukasi terdapat model teoritis
yang terdiri dari empat konsep terkait dengan partisipasi sosial:
keterlibatan sosial, isolasi sosial, persepsi kontras tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi partisipasi, dan pengaruh kontekstual
yang dapat meningkatkan atau menghambat partisipasi sosial.

VALIDITY
1. Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian?
YA, Tujuan penelitian ini brerfokuskan pengaruh paket edukasi kelompok dan
peran model terhadap penurunan skor isolasi sosial ODHA di RSU Kabupaten
Tangerang.
2. Apakah subjek penelitian ini diambil dengan cara yang tepat?
YA, penelitian ini di ambil dengan cara yang tepat dengan menggunakan
penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Experiment dengan reponden
memenuhi kriteria dalam penelitian
3. Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian?
YA, sesusai dengan tujuan penlitian data diambil dengan menggunakan
kuesioner UCLA loneliness Scale guna meningkatkan tingkat isolasi social pada
pasien HIV/AIDS.
4. Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk
meminimalisirkan kebetulan?
YA, subjek pada penelitian ini yaitu pasien ODHA di RSUD Kabupaten
Tanggerang.
5. Apakah analisis data dilakukan cukup baik?
YA, analisis data sudah di lakukan cukup baik
IMPORTANT
6. Apakah penelitian ini penting?
YA, penelitian ini penting untuk mengathui adakah pengaruh pemberian paket
edukasi kelompok dan peran model terhadap isolasi social pada pasien
HIV/AIDS.

APPLICABLE
7. Apakah penelitian ini dapat diterapkan?
YA, penelitian ini dapat di terapkan dengan adanya edukasi dapat mengurangi
stigma yang dialami oleh ODHA. Serta rehabilitasi yang mencankup unsur-unsur
yang bertujuan mengurangi stigma dan diskriminasi.

Anda mungkin juga menyukai