Anda di halaman 1dari 9

TIPE PERNAPASAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3

1. Dhea Nissa Maharani


2. Mellisa Ismiyanti
3. Nourma Aini Pratiwi
4. Nur Farras Nabilah
5. Shania Rifa Islamia
6. Suci Mega Utami
Dispnea : susah bernafas yang menunjukan adanya retraksi dada.
Bradipnea : frekuensi pernafasan cepat, irama teratur.
Takipnea : frekuensi pernafasan cepat, tidak teratur.
Hiperpnea : pernafasan cepat dan dalam.
Apnea : tidak ada pernafasan atau henti nafas.
Cheynestoke : periode pernafasan cepat dalam yang bergantian dengan periode apnea.
Kussmaul : pernafasan dalam yang abnormal dapat cepat, normal atau lambat, umumnya
pada keadaan asidosis metabolik/shock.
Biot : pernafasan tidak teratur yang menunjukan adanya kerusakan otot bagian bawah dan
depresi pernafasan, contohnya nafas orang yang ketakutan
Dispnea
Dispnea sering disebut sebagai shortness of breath (SOB) merupakan sens
asi yang dirasakan ketika bernafas tetapi rasanya tidak cukup. Dispnea harus
dibedakan dari bernafas yang cepat (takipnea), bernafas yang berlebihan (hip
erpnea) atau hiperventilasi.
Kebanyakan kasus dispnea karena kondisi jantung dan paru-paru. Jantung
dan paru-paru berperan dalam menyampaikan oksigen ke jaringan dan mengangkut
karbon dioksida keluar, dan masalah dengan proses ini akan menggangu pernafa
san. Contoh:
1. Asma.
2. Keracunan karbon monoksida.
3. Serangan jantung.
4. Tekanan darah rendah atau hipotensi.
5. Embolisme paru-paru.
6. Pneumonia.
7. Pneumotoraks.
8. Terhalangnya saluran pernafasan bagian atas.
Bradipnea

Bradipnea adalah kondisi yang menandakan kecepatan bernapas menjadi ber


kurang dan melambat sehingga total napas per menit jauh di bawah angka rata-
rata normal. Bradipnea adalah kondisi yang sering terjadi ketika Anda sedang
tertidur atau ketika bangun tidur.
Bradipnea adalah kondisi yang sering terjadi ketika sedang tertidur ata
u ketika bangun tidur. Namun, kondisi ini berbeda dengan sleep apnea (pernap
asan berhenti sejenak ketika tidur) maupun dispnea (napas yang terengah-enga
h atau sesak napas).
Walaupun sering terjadi saat tidur atau bangun tidur, beberapa kondisi
yang menyebabkan bradipnea adalah seperti:
1. Menggunakan opioid
2. Hipotiroidisme
3. Keracunan
4. Cedera kepala dan kondisi lainnya
Takipnea

Takipnea adalah suatu kondisi yang mengambarkan pernapasan yang cepat d


an dangkal karena ketidakseimbangan antara karbon dioksida dan oksigen di da
lam tubuh. Frekuensi pernapasan normal saat beristirahat pada orang dewasa s
ehat adalah di kisaran 8-16 napas per menit. Frekuensi pernapasan yang lebih
tinggi dari ini dianggap sebagai takipnea.
Istilah takipnea sering rancu dengan hiperventilasi, hiperventilasi mem
iliki arti penapasan cepat tetapi mendalam. Kedua gangguan ini disebabkan ol
eh penumpukan karbondioksida dalam paru-paru, yang menyebabkan penumpukan ka
rbon dioksida dalam aliran darah. Ketika ini terjadi, darah menjadi lebih as
am daripada biasanya, dan ini akan menginformasikan otak bahwa ada sesuatu y
ang salah. Sebagai tanggapannya, otak mengirimkan sinyal ke sistem pernafasa
n agar berusaha memperbaiki ketidakseimbangan dan menstabilkan pH darah agar
kembali dalam rentang normal.
Hiperpnea

Hiperpnea adalah mode pernapasan yang dapat terjadi selama latihan atau
tindakan yang memerlukan manipulasi aktif dari pernapasan, seperti bernyanyi
. Selama hiperpnea, juga dikenal sebagai pernapasan paksa, inspirasi dan eks
pirasi keduanya terjadi karena kontraksi otot. Selain kontraksi diafragma da
n interkostal otot, otot-otot aksesori lain juga harus berkontraksi. Selama
inspirasi paksa, otot-otot leher, termasuk scalenes, berkontraksi dan mengan
gkat dinding dada, meningkatkan volume paru-paru. Selama ekspirasi paksa, ot
ot aksesori perut, termasuk obliques, kontraksi, memaksa organ perut ke atas
melawan diafragma. Hal ini membantu untuk mendorong diafragma lebih jauh ke
dada, mendorong lebih banyak udara keluar. Selain itu, otot-otot aksesori (t
erutama interkostalis internal) membantu untuk kompres tulang rusuk, yang ju
ga mengurangi volume rongga dada.
Apnea
Apnea atau henti napas merupakan suatu kondisi berhentinya proses perna
fasan dalam waktu singkat (beberapa detik hingga satu atau dua menit) tetapi
dapat juga terjadi dalam jangka panjang.
Apnea juga dapat terjadi pada seseorang yang memiliki kerusakan pada ba
tang otak dan dapat diikuti dengan stroke. Pada apnea obstruktif, pernafasan
dicegah dengan adanya penghalang dalam jalur pernafasan. Hal ini sering terj
adi pada saat tidur sehingga sering disebut sleep apnea, yang akan menghalan
gi jalur pernafasan bagian atas selama tidur.
Untuk sleep apnea terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan :
1. Penurunan bobot tubuh : Banyak orang yang mengalami sleep apnea memiliki
masalah obesitas, dan dengan menurunkan bobot tubuh intensitas mendengkur le
bih rendah, sehingga menurunkan terjadinya kasus apnea.
2. Operasi : Operasi yang dilakukan dapat mengurangi intensitas mendengkur,
tetapi kurang efektif untuk tipe apnea obstruktif. Pada anak-anak yang memil
iki tonsil yang besar ketika dioperasi dapat menurunkan intensitas masalah t
idur.
3. Penggunaan alat yang memberikan tekanan udara positif : Alat ini seperti
masker dapat mengurangi intensitas mendengkur.
Kussmaul

Pernapasan Kussmaul adalah pola pernapasan yang sangat dalam dengan fre
kuensi yang normal atau semakin kecil. Dan sering ditemukan pada penderita a
sidosis. Pernapasan ini merupakan salah satu bentuk hiperventilasi.
Penyebab pernapasan Kussmaul adalah kompensasi pernapasan pada asidosis
metabolik, yang sering terjadi pada pasien diabetes pada ketoasidosis diabet
ikum. Gas-gas darah pada pasien dengan pernapasan Kussmaul memperlihatkan te
kanan parsial karbon dioksida yang menurun karena adanya tekanan yang mening
kat pada pernapasan. Pernapasan ini membuang banyak karbon dioksida. Pasien
akan merasa ingin cepat untuk menarik napas secara mendalam, dan tampaknya t
erjadi secara tak sadar.
Biot

Biot, merupakan pernafasan dengan irama yang mirip dengan cheyne stoke
s, akan tetapi amplitudonya tidak beraturan. Pola ini sering dijumpai pada p
asien dengan radang selaput otak, peningkatan tekanan intracranial, trauma k
epala, dan lain-lain.
Biot, adalah pernapasan dalam dan dangkal disertai masa apnea dengan pe
riode yang tidak teratur, misalnya pada meningitis.

Anda mungkin juga menyukai