Hiperpnea adalah mode pernapasan yang dapat terjadi selama latihan atau
tindakan yang memerlukan manipulasi aktif dari pernapasan, seperti bernyanyi
. Selama hiperpnea, juga dikenal sebagai pernapasan paksa, inspirasi dan eks
pirasi keduanya terjadi karena kontraksi otot. Selain kontraksi diafragma da
n interkostal otot, otot-otot aksesori lain juga harus berkontraksi. Selama
inspirasi paksa, otot-otot leher, termasuk scalenes, berkontraksi dan mengan
gkat dinding dada, meningkatkan volume paru-paru. Selama ekspirasi paksa, ot
ot aksesori perut, termasuk obliques, kontraksi, memaksa organ perut ke atas
melawan diafragma. Hal ini membantu untuk mendorong diafragma lebih jauh ke
dada, mendorong lebih banyak udara keluar. Selain itu, otot-otot aksesori (t
erutama interkostalis internal) membantu untuk kompres tulang rusuk, yang ju
ga mengurangi volume rongga dada.
Apnea
Apnea atau henti napas merupakan suatu kondisi berhentinya proses perna
fasan dalam waktu singkat (beberapa detik hingga satu atau dua menit) tetapi
dapat juga terjadi dalam jangka panjang.
Apnea juga dapat terjadi pada seseorang yang memiliki kerusakan pada ba
tang otak dan dapat diikuti dengan stroke. Pada apnea obstruktif, pernafasan
dicegah dengan adanya penghalang dalam jalur pernafasan. Hal ini sering terj
adi pada saat tidur sehingga sering disebut sleep apnea, yang akan menghalan
gi jalur pernafasan bagian atas selama tidur.
Untuk sleep apnea terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan :
1. Penurunan bobot tubuh : Banyak orang yang mengalami sleep apnea memiliki
masalah obesitas, dan dengan menurunkan bobot tubuh intensitas mendengkur le
bih rendah, sehingga menurunkan terjadinya kasus apnea.
2. Operasi : Operasi yang dilakukan dapat mengurangi intensitas mendengkur,
tetapi kurang efektif untuk tipe apnea obstruktif. Pada anak-anak yang memil
iki tonsil yang besar ketika dioperasi dapat menurunkan intensitas masalah t
idur.
3. Penggunaan alat yang memberikan tekanan udara positif : Alat ini seperti
masker dapat mengurangi intensitas mendengkur.
Kussmaul
Pernapasan Kussmaul adalah pola pernapasan yang sangat dalam dengan fre
kuensi yang normal atau semakin kecil. Dan sering ditemukan pada penderita a
sidosis. Pernapasan ini merupakan salah satu bentuk hiperventilasi.
Penyebab pernapasan Kussmaul adalah kompensasi pernapasan pada asidosis
metabolik, yang sering terjadi pada pasien diabetes pada ketoasidosis diabet
ikum. Gas-gas darah pada pasien dengan pernapasan Kussmaul memperlihatkan te
kanan parsial karbon dioksida yang menurun karena adanya tekanan yang mening
kat pada pernapasan. Pernapasan ini membuang banyak karbon dioksida. Pasien
akan merasa ingin cepat untuk menarik napas secara mendalam, dan tampaknya t
erjadi secara tak sadar.
Biot
Biot, merupakan pernafasan dengan irama yang mirip dengan cheyne stoke
s, akan tetapi amplitudonya tidak beraturan. Pola ini sering dijumpai pada p
asien dengan radang selaput otak, peningkatan tekanan intracranial, trauma k
epala, dan lain-lain.
Biot, adalah pernapasan dalam dan dangkal disertai masa apnea dengan pe
riode yang tidak teratur, misalnya pada meningitis.