Corresponding author:
Puput Risti Kusumaningrum
puput.risti_ners@yahoo.co.id
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Vol 1 No 1, Mei 2018
e-ISSN 2621-5047
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Vol 1 No 1, Mei 2018/ page 14-19 15
dokter gigi, bidan, apoteker, dietisien, dan management pengobatan (Ovretveit, 2002
kesehatan masyarakat (Fauziah, dalam A’la, 2010).
Sedyowinarso, Aryakhiyati, Julica, Munira, Kolaborasi yang baik antar profesi
Sulistyowati, Masriati, Olam, Dini, Afifan, kesehatan sangatlah penting sehingga
Meisudi, & Piscesa, 2011). diperlukan adanya suatu metode
Pelayanan kesehatan sering sekali pembelajaran yang terintegrasi antar
ditemukan kejadian tumpang tindih pada profesi kesehatan. World Health
tindakan pelayanan antar profesi yang Organization (WHO) menawarkan metode
diakibatkan karena kurangnya komunikasi Interprofesional Education (IPE) demi
antar tenaga kesehatan dalam kerjasama mendukung kolaborasi sehingga tercipta
tim (Sedyowinarso dkk., 2011). Kurangnya kerja tim yang baik (WHO, 2010). IPE
komunikasi maka akan membahayakan merupakan suatu kegiatan pembelajaran
pasien dalam memberikan pelayanan yang yang diikuti oleh dua atau lebih profesi
bisa menyebabkan pasien terjatuh atau kesehatan belajar tentang, dari, dan dengan
dalam keadaan bahaya. Selain itu satu sama lain sebagai bekal untuk
kurangnya komunikasi juga menyebabkan berkolaborasi dalam upaya memberikan
terlambatnya dalam pemberian pengobatan pelayanan yang berkualitas (Royal College
dan diagnosis terhadap pasien yang yang of Nursing, 2006).
berpengaruh terhadap outcome pasien. Model pembelajaran pendidikan
Kurangnya kemampuan komunikasi interprofesi atau interprofessional education
tersebut terjadi karena tidak adanya yang selanjutnya disebut IPE dapat
pelatihan atau pendidikan penerapan dijadikan suatu media pembelajaran bagi
kolaborasi antar tenaga kesehatan. mahasiswa untuk belajar dan melatih
Kolaborasi diperlukan untuk kemampuan bekerjasama dengan profesi
membahas masalah-masalah yang ada pada lain. IPE merupakan proses dimana
pasien dan meningkatkan pelayanan sekelompok peserta didik atau tenaga
kesehatan. Jika semua profesi dapat kesehatan dengan latar belakang berbeda
berkolaborasi dan menjalankan tugasnya belajar bersama dalam jangka waktu
dengan baik maka pelayanan kesehatan tertentu pada masa pendidikan, dengan
yang prima dapat terwujud di negeri ini. interaksi sebagai tujuan utamanya, untuk
Agar kerjasama dalam pelayanan kesehatan kolaborasi dalam menyediakan pelayanan
terwujud, semua jenis profesi harus preventif, promotif, rehabilitataif, dan
mempunyai keinginan untuk berkolaborasi. pelayanan kesehatan lainnya (WHO, 2010).
Tujuan kolaborasi atau kerjasama IPE merupakan hal yang penting
antar petugas kesehatan antar petugas dalam membantu pengembangan konsep
kesehatan diperlukan untuk memecahkan kerjasama antarprofesional yang ada
masalah kesehatan yang kompleks dan dengan mempromosikan sikap dan tingkah
untuk menyukseskan suatu pelayanan laku yang positif antarprofesi yang terlibat
kesehatan. Intitute for Healthcare didalamnya. Perlu digaris bawahi bahwa
Improvement (IHI) melaporkan hasil IPE perlu dikembangkan sejak profesional
pelaksanaan kolaborasi antarprofesional kesehatan masih dalam studi akademik
kesehatan di unit perawatan intensif untuk mencapai tujuan tersebut. IPE adalah
neonatal dapat menurunkan kejadian langkah yang diperlukan dalam
infeksi dari 22% menjadi 5% dalam 2 mempersiapkan tenaga kesehatan yang
tahun. Laporan pelaksanaan yang lain dari lebih baik dan siap untuk menghadapi
IHI adalah 20% rumah sakit di Amerika masalah kesehatan (WHO, 2010).
Serikat berhasil menerapkan kolaborasi Literature review ini bertujuan untuk
tenaga kesehatan dalam program Adverse bertujuan untuk mengetahui apakah IPE
Drug Event (ADEs), selain itu dapat dapat membangun kemampuan perawat
mengurangi kesalahan sebesar 50% dalam dalam berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain.
Puput Risti Kusumaningrum - Interprofesional Education (IPE) Sebagai Upaya Membangun Kemampuan Perawat
Dalam Berkolaborasi Dengan Tenaga Kesehatan Lain
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Vol 1 No 1, Mei 2018/ page 14-19 16
Puput Risti Kusumaningrum - Interprofesional Education (IPE) Sebagai Upaya Membangun Kemampuan Perawat
Dalam Berkolaborasi Dengan Tenaga Kesehatan Lain