PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan umum dari penulisan makalah ini di harapkan mahasiswa mampu
membuat asuhan keperawatan penyakit kandidiasis.
Tujuan dari penulisan makalah diharapkan mampu memahami dan
menjelaskan :
1. Pengertian dari kandidiasis
2. Anatomi dan Fisiologi dari Sistem integritas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kandidiasis
Kandidiasis adalah suatu infeksi akut atau subakut yang disebabkan oleh
Candidicia albicans atau kadang-kadang oleh spesies kandida yang lain, yang
dapat menyerang berbagai jaringan tubuh. (Siregar, 2005)
Candidiasis atau kandidiasis adalah penyakit kulit yang disebabkan
oleh jamur dari spesies Candida albicans.Adanya jamur pada diri manusia
adalah hal yang alami dan memang selalu ada pada diri manusia seperti di
daerah mulut, tenggorokan, vagina, dan pada sistem pencernaan lainnya.
Dalam kondisi normal (tidak berlebihan), kehadiran jamur Candidia
albicans
sebernarnya
tidak
membahayakan.Pertumbuhan
jamur
yang
dengan
kondisi
medis
yang
kronis
paling
sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Penciuman dirasakan
oleh saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai
macam bau.
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di
kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil
yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus
bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan
mulai mencernanya. Ludah juga mengandung antibodi dan enzim
(misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara
langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara
otomatis.
2. Anatomi dan Fisiologi Kulit
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar
tubuh, merupakan organ terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar
16 % berat tubuh, pada orang dewwasa sekitar 2,7 3,6 kg dan luasnya
sekitar 1,5 1,9 meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm
sampai 6 mm tergantung dari letak, umur, dan jenis kelamin. Kulit tipis
terletak pada kelopak mata, penis, labium, minus, dan kulit bagian medial
lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak
kaki, punggung, bahu, dan bokong. Secara embriologis kulit berasal dari
dua lapis yang berbeda. Lapisan luar adalah epidermis yang merupakan
lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal
dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan lapisan
jaringan ikat.
Epidermis
Epidermis adalah suatu lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler.
regenarasi setiap 4-6 % minggu. Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari
lapisan paling atas sampai yang dalam) :
1. Stratum korneum : terdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas
dan berganti
2. Stratum Lusidum berupa garis translusen biasanya terdapat pada kulit
tebal telapak
timbulnya
vulvovaginitis
adalah
Etiologi
10
Candida albicans
Candida stellatoidea
Candida tropicalis
Candida pseudotropicalis
Candida krusei
Candida parapsilosis
Candida guilliermondii
Sel-sel jamur kandida berbentuk bulat, lonjong, atau bulat lonjong
11
ii.
iii.
12
iv.
v.
Pengaruh
pemberian
obat-obatan,
seperti
antibiotic,
b. Umur
Orang tua dan bayi lebih mudah terkena infeksi karena status
iRmunologinya tidak sempurna.
c. Gangguan imunologis
Pada penyakit genetic seperti Atopik dermatitis, infeksi
candida mudah terjadi.
2. Factor eksogen
a. Iklim panas dan kelembaban menyebabkan banyak keringat
terutama pada lipatan kulit, menyebabkan kulit maserasi, dan ini
mempermudah invasi candida.
b. Kebiasaan dan pekerjaan yang banyak berhubungan dengan air
mempermudah invasi candida.
c. Kebersihan dan kontak dengan penderita. Pada penderita yang
sudah terkena infeksi (kandidiasis di mulut) dapat menularkan
infeksi kepada pasangannya melalui ciuman.
13
Kedua
factor
eksogen
dan
endogen
ini
dapat
berperan
uk hifa yang
melakukan invasi.
4. Toksin : Toksin glikoprotein mengandung mannan sebagai komponen
toksik. Glikoprotein khususnya mannoprotein berperan sebagai adhesion
dalam kolonisasi jamur. Kanditoksin sebagai protein intraseluler
diproduksi
bila
C.
albicans
dirusak
secara
mekanik.
Sedangkan
pseudohifa
karena
ukurannya,
susah
berperan
dalammelawan
kandida
melalui
pembunuhan
15
pengobatan
imunosupresif
dan
penderita
dengan
infeksi
HIV.
2.
Infeksi pada kuku yang mungkin berubah menjadi bentuk yang aneh dan
mungkin menginfeksi daerah di sekitar kuku
3.
4.
usus besar dan anus. Infeksi sistemik lainnya berupa abses hati dan otak.
2.8 Penatalaksanaan
16
Untuk infeksi kulit, vagina dan penis biasanya digunakan krim nistatin
selama 7-10 hari.
Untuk infeksi vagina dan anus juga tersedia obat dalam bentuk
suppositoria (obat yang dimasukkan langsung ke dalam vagina atau
anus).
Esophageal
candidiasis
fluconazole
(100-200mg/dl)
atau
17
c) Dilakukan pengolesan lesi dengan toluidin biru 1% topikal dengan swab atau
kumur.
d) Diagnosa pasti dengan biopsi
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS
3.1 Pengkajian
3.1.1. Identitas klien
Meliputi nama lengkap, tempat tanggal lahir, umur, alamat, asal kota, dan
daerah, asal suku bangsa, nama orangtua dan pekerjaan orangtua.
3.1.2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama: Penyebab utama klien dibawa kerumah sakit.
Terdapat membran palsu yang menutupi lidah dan palatum mole yang
terasa nyeri dan mengalami perdarahan.
18
b. Riwayat kesehatan saat ini: Adanya tanda dan gejala klinis berupa
tidak nafsu makan dan sakit pada mulut.
Riwayat penyakit
penanganan
untuk
mengetahui
tanda
awal
ketidak
stabilan
Nadi
: diatas 110x/menit
DIAGNOSA
Hipertermi
NOC
NIC
Termoregulasi
Regulasi Temperature
warna kulit
-
Melaporkan kenyamanan
inti
tingkat panas
-
Adanya
tonjolan
bulu
Termoregulasi : Neonatus
Suhu normal
Tidak
ada
distress
temperatur
lingkungan
sesuai
kebutuhan pasien
pernapasan
-
Atur
diperlukan
Temperature normal
Pernafasan normal
duduk,
dan
berdiri,
jika
diperlukan
Mengukur
tekanan
darah,
nadi,
dan
Pengobatan demam
22
Nyeri
Kontrol nyeri
Manajemen nyeri
Penggunaan
analgesic
yang tepat
-
Laporkan
nyeri
Tingkatan nyeri
Melapor nyeri
Frekuensi nyeri
23
Respon tubuh
Ekspresi
merespon nyeri
wajah
respon nyeri
saat
nyeri ( 1 )
Mengekspresikan
kepuasan
jawab sehari-hari)
dengan
tingkatan mandiri
-
Tingkat kenyamanan
Menekspresikan
kepuasan dengan kontrol
nyeri
Pemberian analgesik
24
Nutrisi kurang
a. Status Nutrisi
a. Manajemen Nutrisi
dari kebutuhan
tubuh
intake
kalori
harian,
jika
cairan
diperlukan
Memantau ketepatan urutan makanan untuk
Energi
Berat badan
b. Status
Nutrisi:
Intake
25
nutrisi,
ketika
berkolaborasi
nasogastric
Memilih makanan
di
saluran
makanan
gandum,
minuman
Intake cairan
proses menelan
b. Monitor Nutrisi
Mempertahankan intake
kalorioptimal harian
Menyeimbangkan
latihan
dengan
intake
kalori
-
makan
dan snack
-
Menggunakan suplemen
Jadwalkan
perawatan,
dan
tindakan
makan
-
Mempertahankan
pola
Monitor
Memelihara penyerapan
makanan
26
nilai
albumin,
total
protein,
Mempertahankan
keseimbanagan cairan
-
Mengenal
dan
tanda-tanda
symptom
ketidakseimbangan
elektrolit
c. Manajemen Cairan
Hitung haluran
Monitor TTV
Resiko
Pencegahan pendarahan
Perdarahan
-
yang
Monitor
kemungkinan
terjadinya
mengindikasikan resiko
Identifikasi
potensial
faktor resiko
27
Pantau
tanda-tanda
vital,
osmotic,
Melakukan pemeriksaan
termasuk TD
mandiri
Gunakan
pelayanan
kesehatan
sesuai
daerah
yang
mengalami
perdarahan
kebutuhan
Instruksikan
pasien
emngkonsumsi
makanan
Kontrol resiko
Menyatakan resiko
tanda-gejala
terjadinya
penanganan
perilaku pribadi
berlangsung
selama
perdarahan
Mengembangkan strategi
kontrol
resiko
yang
efektif
-
lingkungan
yang
mengandung vit K
untuk
Menyesuaikan
kontrol
strategi
resiko
yang
Pengurangan pendarahan
Monitor
dibutuhkan
-
Menghindari
paparan
jumlah
ancaman kesehatan
28
duduk,
dan
berdiri,
jika
diperlukan
Mengukur
tekanan
darah,
nadi,
dan
29
30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kandidiasis adalah infeksi atau penyakit akibat jamur Candida, khususnya
C. albicans. Penyakit ini biasanya akibat debilitasi (seperti pada penekan imun
dan
khususnya
AIDS),
perubahan
fisiologis,
pemberian
antibiotika
31
berat tersebut dikenal sebagai candidemia dan biasanya menyerang orang yang
imunnya lemah, seperti penderita kanker, AIDS dan pasien transplantasi.
Moniliasis atau kandidiasis sering disebabkan oleh 3 hal yaitu: jamur candida
albicans, keadaan hormonal (diabetes, kehamilan), dan faktor lokal (tidak adanya
gigi, gigi palsu yang tidak pas). Infeksi mulut oleh spesies candida biasanya
memunculkan kumpulan lapisan kental berwarna putih atau krem pada membran
mukosa (dinding mulut dalam). Pada mukosa mulut yang terinfeksi mungkin
muncul radang berwarna merah). Candida albicans yang bermetastase dapat
menjalar ke esofagus, usus halus, usus besar dan anus. Infeksi sistemik lainnya
berupa abses hati dan otak.
4.2 Saran
Perawat diharapkan dapat memahami masalah adaptasi bio psiko sosial
spiritual dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan kandidiasis
dengan baik. Seperti penatalaksanaan pada tahap pencegahan , dengan melakukan
metode pendekatan yang bersifat holistik, yaitu mencangkup fisik (somatik),
psikologik atau psikiatrik, psikososial dan psikoreligius.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2012. Info Spesialis. Diakses tanggal 28 Oktober 2013 Melalui
http://www.spesialis.info/?gejala-kandidiasis-genitalis-%28thrush%29,271
Anonym.
2013.
Books.
Diakses
28
Oktober
2013
melalui
http://books.google.co.id/books?
id=n4GHgidIuEUC&pg=PA44&dq=kandidiasis+adalah&hl=en&sa=X&ei=iU
32
A-UqX9FcijrQf934GoCQ&redir_esc=y#v=onepage&q=kandidiasis
%20adalah&f=false
Dokter Cantik. 2012. Penyebab Candidiasis dan cara pengobatannya. Diakses
tanggal 28 Oktober 2013 melalui www.doktercantik.com/1166/penyebabcandidiasis-dan-cara-pengobatannya.html.
Jordan,Sue. 2004. Farmakologi Kebidanan. Jakarta : EGC.
Sacher,R.A, McPherson, R.A. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium. Jakarta : EGC.
Saifuddin Bari Abdul, George Adriaansz, Gulardi Hanifa Wikjosastro dan Djoko
Siregar,R.S. 2004. Penyakit JamurKulit. Jakarta : EGC
Spritia.
2012.
Diakses
tanggal
28
Oktober
2013
melalui
http://spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=516
Waspodo. 2006. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : YBP-SP
Wong, L. Donna, dkk. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol 1 Wong.
Jakarta : EGC Buku Kedokteran.
33