Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ETIKA BATUK
DI RUANGAN INTERNE PENYAKIT DALAM
RSUP DR M. DJAMIL PADANG

OLEH
Kelompok J 17
1. Dwi Noviyani
2. Henita Eka Putri
3. Mutia Suandi
4. Anggia Similikiti

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Etika Batuk


Sub Bahasan : Pentingnya Etika Batuk
Hari/ Tanggal : Rabu, 31 Mei 2017
Pukul : 10.00 s.d 10.30 WIB
Sasaran : Keluarga Pasien
Tempat : Interne Pria Penyakit Dalam RSUP Dr.M.Djamil
Penyuluh : 4 Orang Mahasiswa Profesi Keperawatan
Universitas Andalas yang dinas di Irna Penyakit
Dalam RSUP Dr.M.Djamil

A. LATAR BELAKANG
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh pernapasan dan
merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di
tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.
Batuk merupakan mekanisme refleks yang sangat penting untuk menjaga
jalan napas tetap terbuka dengan cara menyingkirkan hasil sekresi lendir
yang menumpuk pada jalan napas (Asih, 2003).
Kuman infeksius dari batuk menyebaran secara luas melalui udara
bebas (Droplets). Berdasarkan pengamatan kelompok di irna penyakit
dalam RSUP Dr.M.Djmil Padang selama 1 minggu, dari rata-rata 62
pasien yang dirawat setiap harinya, 46 pasien (75%) merupakan pasien
dengan masalah sistem pernapasan dengan batuk.
Sistem imun tubuh yang lemah pada pasien yang dirawat di rumah
sakit membuat kuman infeksius dapat menular dengan cepat dan
terinfeksi, sehingga akan menambah penyakit baru bagi pasien yang sakit
serta menambah masa lama rawatan pada pasien. Untuk mencegah infeksi
atau penularan penyakit dari batuk tersebut, maka perlunya penerapan
etika batuk yang baik dan benar untuk mencegah droplets yang
mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain
disekitarnya melalui udara pernafasan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan,
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti
tentang Etika Batuk dan pentingnya Etika Batuk di Interne Pria
Penyakit Dalam RSUP Dr. M.Djamil mengerti dan dapat
melaksanakan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai etika batuk sasaran
diharapkan dapat :
a. Menjelaskan pengertian dari batuk dan etika batuk
b. Menjelaskan tujuan etika batuk
c. Menjelaskan penyebab dari batuk
d. Menjelaskan kebiasaan batuk yang salah
e. Menjelaskan cara batuk yang baik dan benar

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Topik pada penyuluhan ini adalah pentingnya etika batuk.
2. Sasaran/Target
Keluarga pasien di Interne Pria Penyakit Dalam RSUP Dr. M.Djamil
sebanyak 70%
3. Metoda
Ceramah, diskusi serta mendemonstrasikan
4. Media dan Alat
- Laptop
- LCD
- Leaflet
5. Waktu dan tempat
Hari/Tanggal : Rabu, 31 Mei 2017
Waktu : 10.00 s.d 10.30 WIB
Tempat : Interne Pria Penyakit Dalam RSUP Dr. M.Djamil
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan (Moderator)
Memberikan salam dan Menjawab salam 5 menit
memperkenalkan semua anggota
kelompok Mendengarkan dan
Menjelaskan topik penyuluhan
memperhatikan
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Mendengar dan
dan menyepakati kontrak waktu
memperhatikan
2 Pelaksanaan (Penyuluh) 20 menit
Menggali pengetahuan peserta Menyampaikan
tentang batuk dan etika batuk pendapat
Memberi reinforcement positif
Menjelaskan kepada peserta Mendengar dan
tentang pengertian batuk dan memperhatikan
etika batuk
Menyampaikan
Menggali pengetahuan peserta
pendapat
tentang tujuan etika batuk
Memberi reinforcement positif Mendengar dan
Menjelaskan kepada peserta
memperhatikan
tentang tujuan etika batuk Menyampaikan
Menggali pengetahuan peserta
pendapat
tentang penyebab batuk
Memberi reinforcement positif Mendengar dan
Menjelaskan kepada peserta
memperhatikan
tentang penyebab batuk Menyampaikan
Menggali pengetahuan peserta
pendapat
tentang kebiasaan batuk yang
salah
Memberi reinforcement positif Mendengar dan
Menjelaskan kepada peserta memperhatikan
tentang kebiasaan batuk yang
Menyampaikan
salah
Menggali pengetahuan peserta pendapat

tentang cara batuk yang baik


dan benar Mendengar dan
Memberi reinforcement positif memperhatikan
Menjelaskan kepada peserta
tentang cara batuk yang baik Mendengar dan

dan benar memperhatikan


Mendemontrasikan cara batuk
yang baik dan benar
3 Penutup (Moderator) 5 Menit
Mengajukan
Memberi kesempatan kepada
pertanyaan
peserta penyuluhan untuk
bertanya Peserta merespon
Evaluasi dengan jawaban
yang benar
Medengarkan dan
memperhatikan
Menyimpulkan materi
Menjawab salam
penyuluhan
Menutup pertemuan dan
memberi salam
Membagikan leaflet

E. SETTING TEMPAT PENYULUHAN

Keterangan :
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: keluarga pasien
: Presentator
: Pembimbing
: Layar Infokus
F. PENGORGANISASIAN
Pembimbing Akademik : - Hema Malini S.Kp, MN
Pembimbing Klinik : - Ns. Alfitri, M.Kep., Sp.KMB
- Ns. Widia Wati, M.Kep., Sp.KMB
Presentator : Mutia Suandi
Moderator : Henia Eka Putri
Fasilitator : Anggia Similikiti
Observer : Dwi Noviyani

Pembagian tugas
a. Peran Moderator
a) Membuka dan menutup acara.
b) Memperkenalkan diri.
c) Menetapkan tata tertib acara penyuluhan.
d) Menjaga kelancaran acara.
e) Memimpin diskusi.
f) Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan.
b. Peran Presentator
a) Menyampaikan materi penyuluhan
c. Peran observer
a) Mengamati jalannya kegiatan.
b) Mengevaluasi kegiatan.
c) Mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan.
d. Peran fasilitator
a) Bersama moderator menjalin kerja sama dalam menyajikan materi
penyuluhan.
b) Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya.
c) Menjadi contoh dalam kegiatan.

G. EVALUASI PROSES
1. Evaluasi Struktur:
a. Penggunaan media yang lengkap, kondisi tempat yang kondusif.
b. Penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaikan informasi
kesehatan kepada peserta
c. Peserta berperan aktif selama proses penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai dengan perencaan
b. Peserta aktif dalam penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
70 % dari materi penyuluhan dapat dijelaskan dan dipahami oleh
keluarga pasien
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh pernapasan dan
merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di
tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.
Batuk merupakan mekanisme refleks yang sangat penting untuk menjaga
jalan napas tetap terbuka dengan cara menyingkirkan hasil sekresi lendir yang
menumpuk pada jalan napas (Asih, 2003). Batuk juga merupakan gejala yang
paling umum dari penyakit pernapasan.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara
menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju, mencuci tangan
setelah batuk dan bersin dengan menggunakan sabun, membuang tissue ke
tempat sampah setelah di pakai batuk dan bersin, dan menggunakan masker
sehingga bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain
(Wardani, 2016).

2. Tujuan Etika Batuk


Adapun tujuan etika batuk adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi paparan terhadap lingkungan/ orang lain dari partikel yang
terpercik ketika batuk.
2. Menurunkan transmisi pathogen droplet/ perpindahan kuman lewat
udara.
3. Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas
dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Udara bebas
tersebut dapat mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular
ke orang lain disekitarnya melalui udara pernafasan

3. Penyebab terjadinya Batuk


a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan.
Misal : flu, bronchitis,dan penyakit yang cukup serius meskipun agak
jarang pneumoni, TBC, Kanker paru-paru.
b. Alergi
1. Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran
pernapasan.Misal : debu,asap,makanan dan cairan.
2. Mengalirnya cairan hidung ke arah tenggorokan dan masuk ke
saluran pernapasan. Misal : rhinitis alergika, batuk pilek.
3. Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal : Asma

4. Kebiasaan batuk yang salah


a. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.

b. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau


hidung saat batuk dan bersin.

c. Membuang ludah batuk disembarang tempat.

d. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang


tempat.
e. Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.

5. Cara Batuk yang Baik dan Benar


Hal-hal yang dibutuhkan :
1. Lengan baju
2. Tissue
3. Sabun dan air
4. Gel pembersih tangan

Langkah 1

Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup hidung dan
mulut anda dengan menggunakan tissue atau saputangan atau lengan dalam
baju anda setiap kali anda merasakan dorongan untuk batuk atau bersin.

Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah.

Langkah 3

Cuci tangan dengan sabun atau menggunakan gel pembersih tangan.

Langkah 4

Gunakan masker.

DAFTAR PUSTAKA
1. Asih, Niluh Gede. 2003. Keperawatam Medikal bedah : Klien dengan
gangguan sistem pernapasan. Jakarta: EGC
2. Darmanto, D.2009. Respirologi. Jakarta: EGC
3. RSUD Ngudi Waluyo. Standar Prosedur Operasional Etika Batuk atau
Bersin
4. Wardani, Y.2016. Penerapan Etika Batuk Penderita Tb Paru. (Skripsi).
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Anda mungkin juga menyukai