Ditetapkan,
Tanggal Ditetapkan Direktur
sebelumnya
11. Sexsualitas
12. Interaksi sosial
13. Neosensori
kaji apakah pasien mengalami sakit kepala
14. Pemeriksaan fisik
14.1 Keadaan Umum pasien
kaji tingkat kesadaran pada pasien
14.2 TTV
Kaji Tensi, Suhu, RR, Nadi dan SPO2 pada pasien
14.3 Berat badan
Tanyakan pada keluarga apakah ada penurunan berat
badan pada pasien
14.4 Kepala
Kaji adakah tingkat kelainan pada kepala
14.5 Mata
Mata mendelik, skelera tidak ikterik, konjungtifa
sering ditemukan
14.6 Mulut dan lidah
Mukosa bibir tampak kering, tonsil hiperemis, lidah
tampak kotor
14.7 Telinga
Biasanya bentuk simetris kiri-kanan, normalnya pili
sejajar dengan
katus mata, keluar cairan, terjadi gangguan
pendengaran yang bersifat
sementara, nyeri tekan mastoid.
14.8 Leher
Kaji apakah terjadi pembesaran kelenjar getah bening
KEJANG DEMAM
14.9 Dada
Inspeksi : gerakan dada simetris, tidak ada
penggunaan otot bantu pernapasan
Palpasi : vokal fremitus kiri dan kanan sama
Auskultasi : biasanya ditemukan bunyi napas
tambahan seperti
ronchi.
Perkusi : perkusi pada jantung ditemukan pekak
14.10 Jntung
Pada umumnya akan terjadi penurunan atau
peningkatan denyut jantung cek Inspeksi, palpasi,
perkusi, Auskultasi
14.11 Abdomen
Inspeksi : abdomen simetris, umbilikus memusat
Auskultasi :bising usus dalam batas normal
Perkusi :thympani
Palpasi : perut teraba supel
14.12 Genetelia
Pada umumnya tidak ditemukan ganggun pada area
genetalia
1. Cek Laboratorium lengkap
2. Cek Urin
3. Cek tulang belakang (lumbar puncture), untuk
PEMERIKSAAN
mengetahui apakah anak memiliki infeksi sistem saraf
PENUNJANG
pusat.
4. EEG yaitu tes untuk mengukur aktivitas otak