Pokok Bahasan
: Diabetes Melitus
Hari/Tanggal
Waktu
: 35 Menit
Pukul
Tempat
: Kediaman Ny.R
.00 Wib
A. LATAR BELAKANG
Diabetes Melitus merupakan penyakit yang sering dijumpai baik di daerah
perkotaan maupun pedesaan. Masalah penyakit Diabetes melitus penting
untuk mendapat perhatian petugas kesehatan karena insidensi penyakit
Diabetes melitus tinggi dan terus meningkat di masyarakat, selain itu
komplikasi akibat penyakit diabetes melitus dapat berakibat fatal bagi
penderita jika tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang adekuat.
Kini DM menjadi salah satu masalah kesehatan yang besar. Data dari studi
global menunjukan bahwa jumlah penderita DM pada tahun 2011 telah
mencapai 366 juta orang, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta
pada tahun 2030. Pada tahun 2006, terdapat lebih dari 50 juta orang yang
menderita DM di Asia Tenggara. International Diabetes Federation (IDF)
memperkirakan bahwa sebanyak 183 juta orang tidak menyadari bahwa
mereka mengidap DM. Sebesar 80% orang dengan DM tinggal di negara
berpenghasilan rendah dan menengah. Sebagian besar penderita DM berusia
antara 40-59 tahun (Trisnawati, 2013).
Pada tahun 2013, proporsi penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun dengan
DM adalah 6,9 persen. Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter tertinggi
terdapat di DI Yogyakarta (2,6%), DKI Jakarta (2,5%), Sulawesi Utara (2,4%),
dan Kalimantan Timur (2,3%). Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter
atau berdasarkan gejala, tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah (3,7%),
Sulawesi Utara (3,6%), Sulawesi Selatan (3,4%) dan Nusa Tenggara Timur
(3,3%) (Kemenkes, 2013).
Prevalensi DM di Indonesia beranjak naik dari tahun ke tahun. Penderita yang
terkena bukan hanya berusia senja, namun banyak pula yang masih berusia
produktif. Prevalensi DM berdasarkan diagnosis dokter dan gejala meningkat
sesuai dengan bertambahnya umur, namun mulai umur 65 tahun cenderung
menurun. Prevalensi DM pada perempuan cenderung lebih tinggi dari pada
laki-laki, di perkotaan cenderung lebih tinggi dari pada di perdesaan, serta
cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi dan
dengan kuintil indeks kepemilikan tinggi (Kemenkes, 2013).
Dalam rangka melakukan Praktek Keperawatan Keluarga, maka penulis
melakukan satuan acara penyuluhan yang berkaitan dengan diabetes melitus.
Yang mana isi dari penyuluhan tersebut adalah mengenai pengertian dari
diabetes melitus, penyebab diabetes melitus, tanda dan gejala diabetes melitus,
akibat atau komplikasi dari diabetes melitus, cara pengobatan diabetes melitus,
pengaturan diit dan yang lainnya.
Penyuluhan DM ini dilaksanakan pada keluarga Tn. E, yang mana Tn.E
sebagai klien yang menderita diabetes melitus.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan maka keluarga
Tn.E Mampu mengetahui dan merawat anggota keluarga yang sakit dalam hal
perawatan pasien Diabetes Melitus (DM)/ pemenuhan diit) pada Tn,E untuk
mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 45
menit keluarga . Tn. E Mampu:
1. Mengetahui pengertian DM
2. Mengetahui penyebab DM
3. Mengetahui tanda dan gejala DM
4. Mengetahui komplikasi DM
5. Mengetahui tentang penatalaksanaan pada pasien Diabetes Melitus (DM)
C. SASARAN
Sasaran ditujukan pada keluarga Tn.E
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari Minggu, 23 Oktober 2016.
E. METODE
Ceramah
Diskusi/ tanya jawab
F. SUSUNAN ACARA
No Waktu
1 3 menit
Kegiatan penyuluhan
Pembukaan :
-
Memberi salam
Menjelaskan tujuan
penyuluhan
Melakukan kontrak waktu
Menyebutkan materi
Kegiatan peserta
1
-
Menjawab salam
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
15 menit
diberikan
Pelaksanaan :
-
Melakukan penyuluhan
tentang pengertian Diabetes
Melitus
Melakukan penyuluhan
tentang penyebab DM
Melakukan penyuluhan
tentang tanda dan gejala
Diabetus Melitus
Melakukan penyuluhan
memperhatikan
melitus
-
Melakukan penyuluhan
tentang penatalaksanan
pasien DM (diit)
Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yang diajukan
10 menit
Memberikan
kesempatanuntuk audien
5 menit
bertanya
Evaluasi :
-
Menjawab dan
menjelaskan
pertanyaan
2 menit
Penutup :
-
Menjawab salam
G. MEDIA
-
Materi pengajaran
Leaflet
H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
4
3. Mahasiswa
-
4. Evaluasi Hasil
-
Adanya
kesepakatan
antara
keluarga
dengan
perawat
dalam
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Diabetes merupakan penyakit gangguan metabolisme karbonhidarat yang di
tandai dengan hiperglikemi.
Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar gula dalam darah tinggi
karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif.
B. ETIOLOGI
Faktor penyebab diabetes mellitus:
Infeksi virus
Bahan kimiawi
Kegemukan
Gangguan sistem endokrin
C. MANIFESTASI KLINIK
1.
D. KOMPLIKASI
2. 1 secara akut
3. Infeksi
4. Koma
5. 2 kronis
6. Jantung dan pembuludarah :Tekanan darah tinggi
7. mata : katarak
8. paru paru : TBC
9. ginjal : gagal ginjal
10.kulit gangren atau luka
11.hati : hepatitis
A. PENANGANAN
Penanganan untuk menjegah terjadinya DM adalah:
3. Madu
Makanan yang mengandung karbohidrat yang boleh dimakan
1. Nasi
2. Kentang
3. Roti
4. Singkong
Bahan makanan yang mengandung protein hewani yang boleh
dimakan, seperti:
1. Ikan segar
2. Ayam
3. Telur Ayam
4. Udang
Bahan makanan yang mengandung protein nabati yang boleh
dimakan, seperti:
1. Tahu
2. Tempe
3. Kacang tanah
4. Kacang hijau
5. Kacang merah
Sayuran yang bebas dimakan
1. Kangkung
2. Tomat
3. Terong
4. Ketimun
5. Kol
6. Sawi
7. Gambas
Sayuran yang boleh dimakan tapi dibatasi:
1. Buncis
2. Daun singkong
3. Kacang panjang
8
4. Kembang Kol
5. Bayam
Buah yang bebas dimakan tanpa dibatasi
1. Jambu air
2. Jambu biji
3. Pepaya
Buah yang boleh dimakan tapi dibatasi
1. Pisang, kecuali pisang ambon dan pisang hijau
2. Jeruk
3. Mangga
4. Nanas
Buah yang tidak boleh dimakan, seperti;
1. Nangka
2. Durian
3. Sawo
4. Leercy
5. Apel merah
6. Buah dalam kaleng yang sudah dawetkan
Kurus
: BB x 40-60 kalori/hari
Normal
: BB x 30 kalori/hari
Gemuk
: BB x 20 kalori/hari
Obesitas
: BB x 10 kalori/hari
Kalori
Protein
Lemak
Hidrat Arang
: 1500
: 60 gr
: 40 gr
: 225 gr
Pagi
1 P Nasi
P Daging
1 P Tempe
S Sayuran A
1 P Minyak
Pukul 10.00
1 P Buah
Siang
1 P Nasi
1 P Daging
1 P Tempe
S Sayuran A
1 P Sayuran B
Sore
1 P Nasi
1 P Daging
1 P Tempe
S Sayuran A
1 P Sayuran B
Pukul 21.00
1 P Buah
Roti tawar
Telur
Keju kacang tanah
Tomat
Margarin
4 ptg
btr
1 sdm
Sekehendak
sdm
Pepaya
1 ptg sedang
Nasi
Daging
Tempe
Kol
Tauge
Bayam
Kacang panjang
Kentang
Daging
Tahu
Ketimun
Slada
Buncis
Wortel
Pepaya
Minyak
1 bj sedang
1 ptg sedang
1 bj sedang
Sekehendak
Sekehendak
gelas
gelas
1 ptg sedang
1 sdk makan
Pisang
1 bh sedang
Keterangan :
GOL. SAYURAN Klp.A :
Daun bawang,daun kacang panjang, kangkung, ketimun, tomat, kecipir, sawi,
tauge, terong, kembang kol,dll.
10
Sumber Pustaka :
Brunner & Suddart, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta,
2002
Carpenito, L.J, Diagnosa Keperawatan, Aplikasi pada Praktik Klinis, EGC,
Jakarta, 2000
11
12