Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Diabetes Melitus

Hari/Tanggal

: Minggu, 26 Oktober 2016

Waktu

: 35 Menit

Pukul

Tempat

: Kediaman Ny.R

.00 Wib

A. LATAR BELAKANG
Diabetes Melitus merupakan penyakit yang sering dijumpai baik di daerah
perkotaan maupun pedesaan. Masalah penyakit Diabetes melitus penting
untuk mendapat perhatian petugas kesehatan karena insidensi penyakit
Diabetes melitus tinggi dan terus meningkat di masyarakat, selain itu
komplikasi akibat penyakit diabetes melitus dapat berakibat fatal bagi
penderita jika tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang adekuat.
Kini DM menjadi salah satu masalah kesehatan yang besar. Data dari studi
global menunjukan bahwa jumlah penderita DM pada tahun 2011 telah
mencapai 366 juta orang, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta
pada tahun 2030. Pada tahun 2006, terdapat lebih dari 50 juta orang yang
menderita DM di Asia Tenggara. International Diabetes Federation (IDF)
memperkirakan bahwa sebanyak 183 juta orang tidak menyadari bahwa
mereka mengidap DM. Sebesar 80% orang dengan DM tinggal di negara
berpenghasilan rendah dan menengah. Sebagian besar penderita DM berusia
antara 40-59 tahun (Trisnawati, 2013).
Pada tahun 2013, proporsi penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun dengan
DM adalah 6,9 persen. Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter tertinggi
terdapat di DI Yogyakarta (2,6%), DKI Jakarta (2,5%), Sulawesi Utara (2,4%),
dan Kalimantan Timur (2,3%). Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter
atau berdasarkan gejala, tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah (3,7%),

Sulawesi Utara (3,6%), Sulawesi Selatan (3,4%) dan Nusa Tenggara Timur
(3,3%) (Kemenkes, 2013).
Prevalensi DM di Indonesia beranjak naik dari tahun ke tahun. Penderita yang
terkena bukan hanya berusia senja, namun banyak pula yang masih berusia
produktif. Prevalensi DM berdasarkan diagnosis dokter dan gejala meningkat
sesuai dengan bertambahnya umur, namun mulai umur 65 tahun cenderung
menurun. Prevalensi DM pada perempuan cenderung lebih tinggi dari pada
laki-laki, di perkotaan cenderung lebih tinggi dari pada di perdesaan, serta
cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi dan
dengan kuintil indeks kepemilikan tinggi (Kemenkes, 2013).
Dalam rangka melakukan Praktek Keperawatan Keluarga, maka penulis
melakukan satuan acara penyuluhan yang berkaitan dengan diabetes melitus.
Yang mana isi dari penyuluhan tersebut adalah mengenai pengertian dari
diabetes melitus, penyebab diabetes melitus, tanda dan gejala diabetes melitus,
akibat atau komplikasi dari diabetes melitus, cara pengobatan diabetes melitus,
pengaturan diit dan yang lainnya.
Penyuluhan DM ini dilaksanakan pada keluarga Tn. E, yang mana Tn.E
sebagai klien yang menderita diabetes melitus.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan maka keluarga
Tn.E Mampu mengetahui dan merawat anggota keluarga yang sakit dalam hal
perawatan pasien Diabetes Melitus (DM)/ pemenuhan diit) pada Tn,E untuk
mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 45
menit keluarga . Tn. E Mampu:
1. Mengetahui pengertian DM
2. Mengetahui penyebab DM
3. Mengetahui tanda dan gejala DM

4. Mengetahui komplikasi DM
5. Mengetahui tentang penatalaksanaan pada pasien Diabetes Melitus (DM)
C. SASARAN
Sasaran ditujukan pada keluarga Tn.E
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari Minggu, 23 Oktober 2016.
E. METODE
Ceramah
Diskusi/ tanya jawab
F. SUSUNAN ACARA
No Waktu
1 3 menit

Kegiatan penyuluhan
Pembukaan :
-

Memberi salam
Menjelaskan tujuan

penyuluhan
Melakukan kontrak waktu
Menyebutkan materi

Kegiatan peserta
1
-

Menjawab salam
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan

Mendengarkan dan

memperhatikan
Mendengarkan dan

memperhatikan
Mendengarkan dan

memperhatikan
Mendengarkan dan

memperhatikan
Mendengarkan dan

penyuluhan yang akan


2

15 menit

diberikan
Pelaksanaan :
-

Melakukan penyuluhan
tentang pengertian Diabetes
Melitus

Melakukan penyuluhan
tentang penyebab DM

Melakukan penyuluhan
tentang tanda dan gejala
Diabetus Melitus

Melakukan penyuluhan

memperhatikan

tentang Komplikasi Diabetes

melitus
-

Melakukan penyuluhan
tentang penatalaksanan

pasien DM (diit)

Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yang diajukan

10 menit

Memberikan
kesempatanuntuk audien

5 menit

bertanya
Evaluasi :
-

Menayakan pada audien

Menjawab dan

tentang materi dan rincerment

menjelaskan

kepada audien bila dapat

pertanyaan

menjawab & menjelaskan


kembali pertanyaan/materi
4

2 menit

Penutup :
-

Menjawab salam

Mengucapkan terima kasih


dan mengucapkan salam

G. MEDIA
-

Materi pengajaran

Leaflet

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
4

Semua anggota keluarga hadir dalam acara penyuluhan


2. Evaluasi Proses
-

Peserta/ keluarga bersedia dirumah sesuai dengan kontrak waktu yang


ditentukan

Anggota keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak


siketahuinya

Anggota keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan

3. Mahasiswa
-

Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan

Dapat menjalankan perananya sesuai dengan tugas

4. Evaluasi Hasil
-

Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah


ditentukan

Adanya

kesepakatan

antara

keluarga

dengan

perawat

dalam

melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.

TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Diabetes merupakan penyakit gangguan metabolisme karbonhidarat yang di
tandai dengan hiperglikemi.

Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar gula dalam darah tinggi
karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif.
B. ETIOLOGI
Faktor penyebab diabetes mellitus:

Infeksi virus
Bahan kimiawi
Kegemukan
Gangguan sistem endokrin

C. MANIFESTASI KLINIK
1.

Adanya tanda-tanda klasik hiperglukemi

polidipsi (banyak minum)

poliuri (banyak kencing)

polipagi (banyak makan)

kelemahan kulit : gatal, bisul-bisul


kelainan pada organ kadungan ; keputihan
kesemutan
Kelemahan pada tubuh Dan mudah leleah
luka atau bisul yang tidak sembuk2
infeksi pada saluran kemih
pengelihatan kabur

D. KOMPLIKASI
2. 1 secara akut
3. Infeksi
4. Koma
5. 2 kronis
6. Jantung dan pembuludarah :Tekanan darah tinggi
7. mata : katarak
8. paru paru : TBC
9. ginjal : gagal ginjal
10.kulit gangren atau luka
11.hati : hepatitis

A. PENANGANAN
Penanganan untuk menjegah terjadinya DM adalah:

1. Kontrol kadar gula darah yang teratur


2. Olah raga yang teratur/ latihan gerak
3. Minum obat secara teratur
4. Makanan sesuai diit
5. Bila saat aktifitas kemudian pusing, keringat dingin maka cepat minum teh
manis
6. Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki,lingkungan rumah tidak
licin,tangga ( undak-undakan tidak tinggi)
F. MODIFIKASI LINGKUNGAN
1. Jaga lingkungan rumah agar bebas dari resiko kecelakaan, misalnya benda
yang tajam
2. Gunaan alat pelindung bila melakukan aktivitas atau bekarja, misalnya
alas kaki, sarung tangan, dll
3. Gunakan baju yang lembut untuk pakaian untuk mengurangi terjadinya
iritasi
G. DIIT PADA DIABETES MELITUS
Pemberian diit pada DM dengan memperhatikan prinsip 3 J yaitu:
1. Jenis bahan Makanan
2. Jadual makanan
3. Jumlah makanan
Diit pada DM adalah:
Tinggi karbohidrat, tinggi serat, rendah lemak, rendah protein
Tujuan Pemberian Diit pada DM:
1. Mempertahankan kadar gula agar normal
2. Mempertahankan BB yang seimbang
3. Mencegah Komplikasi akut dan kronik
Makanan yang harus dihindari
1. Gula
2. Susu
7

3. Madu
Makanan yang mengandung karbohidrat yang boleh dimakan
1. Nasi
2. Kentang
3. Roti
4. Singkong
Bahan makanan yang mengandung protein hewani yang boleh
dimakan, seperti:
1. Ikan segar
2. Ayam
3. Telur Ayam
4. Udang
Bahan makanan yang mengandung protein nabati yang boleh
dimakan, seperti:
1. Tahu
2. Tempe
3. Kacang tanah
4. Kacang hijau
5. Kacang merah
Sayuran yang bebas dimakan
1. Kangkung
2. Tomat
3. Terong
4. Ketimun
5. Kol
6. Sawi
7. Gambas
Sayuran yang boleh dimakan tapi dibatasi:
1. Buncis
2. Daun singkong
3. Kacang panjang
8

4. Kembang Kol
5. Bayam
Buah yang bebas dimakan tanpa dibatasi
1. Jambu air
2. Jambu biji
3. Pepaya
Buah yang boleh dimakan tapi dibatasi
1. Pisang, kecuali pisang ambon dan pisang hijau
2. Jeruk
3. Mangga
4. Nanas
Buah yang tidak boleh dimakan, seperti;
1. Nangka
2. Durian
3. Sawo
4. Leercy
5. Apel merah
6. Buah dalam kaleng yang sudah dawetkan

Pedoman jumlah kalori penderita Diabetes Melitus


Pedoman jumlah kalori yang diperlukan sehari untuk penderita diabetes
melitus yang bekerja biasa adalah :
-

Kurus

: BB x 40-60 kalori/hari

Normal

: BB x 30 kalori/hari

Gemuk

: BB x 20 kalori/hari

Obesitas

: BB x 10 kalori/hari

Contoh Pembagian Makanan sehari :


Diit Diabetes Mellitus III
9

Kalori
Protein
Lemak
Hidrat Arang

: 1500
: 60 gr
: 40 gr
: 225 gr

Pagi
1 P Nasi
P Daging
1 P Tempe
S Sayuran A
1 P Minyak
Pukul 10.00
1 P Buah
Siang
1 P Nasi
1 P Daging
1 P Tempe
S Sayuran A
1 P Sayuran B

Sore
1 P Nasi
1 P Daging
1 P Tempe
S Sayuran A
1 P Sayuran B

Pukul 21.00
1 P Buah

Roti tawar
Telur
Keju kacang tanah
Tomat
Margarin

4 ptg
btr
1 sdm
Sekehendak
sdm

Pepaya

1 ptg sedang

Nasi
Daging
Tempe
Kol
Tauge
Bayam
Kacang panjang
Kentang
Daging
Tahu
Ketimun
Slada
Buncis
Wortel
Pepaya
Minyak

1 bj sedang
1 ptg sedang
1 bj sedang
Sekehendak
Sekehendak
gelas
gelas
1 ptg sedang
1 sdk makan

Pisang

1 bh sedang

Keterangan :
GOL. SAYURAN Klp.A :
Daun bawang,daun kacang panjang, kangkung, ketimun, tomat, kecipir, sawi,
tauge, terong, kembang kol,dll.

GOL. SAYURAN Klp.B :

10

Bayam,buncis,daun mlinjo,daun singkong,labu siam,daun ketela rambat,daun


papaya,jagung muda,wortel,nangka muda,dll

Sumber Pustaka :
Brunner & Suddart, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta,
2002
Carpenito, L.J, Diagnosa Keperawatan, Aplikasi pada Praktik Klinis, EGC,
Jakarta, 2000

11

Johnson, M.,et all, Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition,


IOWA Intervention Project, Mosby. 2000.
NANDA, Nursing Diagnoses : Definitions & Classifications, 2000.

12

Anda mungkin juga menyukai