1. Pengkajian Keperawatan
merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber
sesuai dengan kebutuhan klien. Pengkajian yang lengkap, dan sistematis sesuai dengan
fakta atau kondisi yang ada pada klien sangat penting untuk merumuskan suatu
a. Pengumpulan Data
a. Data Dasar
Data dasar adalah seluruh informasi tentang status kesehatan klien, data dasar
ini meliputi data umum, data demografi, riwayat keperawatan, pola fungsi
b. Data Fokus
Data focus adalah informasi tentang status kesehatan klien yang menyimpang
dari keadaan normal. Data fokus dapat berupa ungkapan klien maupun hasil
c. Data Subjektif
Data yang merupakan ungkapan keluhan klien secara langsung dari klien
maupun tidak langsung melalui orang lain yang mengetahui keadaan klien
secara langsung dan menyampaikan masalah yang terjadi kepada Anda sebagai
d. Data Objektif
Data yang diperoleh Anda secara langsung melalui observasi dan pemeriksaan
pada klien. Data objektif harus dapat diukur dan diobservasi, bukan merupakan
Klien adalah sebagai sumber utama data (primer) dan Anda dapat menggali
klien masih bayi atau karena beberapa sebab klien tidak dapat memberikan data
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh selain klien, yaitu Orang
terdekat, orang tua, suami atau istri, anak, teman klien, jika klien mengalami
misalnya klien bayi atau anak-anak, atau klien dalam kondisi tidak sadar.
riwayat penyakit dapat Anda peroleh dari terapis. Informasi yang diperoleh
tes diagnostik, dapat Anda gunakan sebagai data objektif yang dapat
keperawatan.
5. Perawat lain. Jika klien adalah rujukan dari pelayanan kesehatan lainnya,
maka Anda harus meminta informasi kepada teman sejawat Anda yang telah
c. TeknikPengumpulanData
1) Anamnesis
Anamnesis adalah suatu proses tanya jawab atau komunikasi untuk mengajak
klien dan keluarga bertukar fikiran dan perasaan, mencakup keterampilan secara
verbal dan non verbal, empati dan rasa kepedulian yg tinggi. Teknik Verbal,
respon klien. Sedangkan teknik non Verbal, meliputi: mendegarkan secara aktif,
2) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang Anda lakukan dengan menggunakan metode atau teknik
1) Inspeksi, yaitu: teknik yang dapat Anda lakukan dengan proses observasi
2) Palpasi, yaitu: suatu teknik yang dapat Anda lakukan dengan menggunakan
2. Diagnosa Keperawatan
keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan actual
ataupun potensial sebagai dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil
keperawatan adalah :
1. Pertama Anda harus melakukan klasifikasi data. Klasifikasi data adalah aktivitas
2. Kedua Anda harus membuat Interpretasi Data, Anda bertugas membuat interpretasi
atas data yang sudah dikelompokkan dalam bentuk masalah keperawatan atau
masalah kolaboratif.
keperawatan yang telah Anda tentukan kemudian, Anda harus menentukan factor-
faktor yang berhubungan atau faktor risiko yang menjadi kemungkinan penyebab
dari masalah yang terjadi. Kemungkinan penyebab harus mengacu pola kelompok
keperawatan yang Anda buat didasarkan pada pola identifikasi masalah dan
3. Perencanaan Keperawatan
intervensi, dan rasionalisasi. Prinsip pembuatan tujuan sebagai berikut (Nursalam, 2008
: 54)
Tujuan merupakan perubahan prilaku pasien yang diharapkan oleh Anda setelah
T:
tujuan yang telah ditetapkan.Selain itu berorientasi pada masalah dan kemungkinan
penyebab dan merujuk pada simptom dan meliputi empat aspek yaitu kognitif
1. Diagnostik/Obserevasi
langsung yang Anda lakukan secara kontinu. Dengan observasi ini, diharapkan hal-
hal yang Anda tetapkan dalam kriteria hasil dapat Anda pantau secara
tindakan ini berupa intervensi mandiri Anda yang bersumber dari ilmu, kiat dan seni
dari satu) alternatif penyelesaian masalahnya, Anda dituntut untuk dapat memilih
rencana tindakan yang Anda tetapkan bertujuan untuk meningkatkan perawatan diri
kilen dengan penekanan pada partisispasi klien untuk betanggung jawab terhadap
Anda lakukan dapat berbentuk penyuluhan umum tentang segala sesuatu tentang
penyakit dan perawatan klien atau juga lebih spesifik sesuai dengan masalah yang
terjadi.
yang terjadi. Masalah yang bersifat kognitif, afektifdan psikomotor mungkin tidak
Rasional rencana tindakan keperawatan adalah dasar pemikiran atau alasan ilmiah
menerapkan prinsip dan konsep ilmiah yang mendasari ditetapkannya desain rencana
(Budiono, 2016)
apakah rencana tindakan yang ditetapkan masih sesuai dengan kondisi pasien saat ini
(here and now). Perawat juga perlu mengevaluasi diri sendiri apakah mempunyai
kemampuan interpersonal, intelektual, dan teknikal sesuai dengan tindakan yang akan
dilaksanakan. Setelah tidak ada hambatan lagi, maka tindakan keperawatan bisa
diimplementasikan.
kontrak dengan pasien dengan menjelaskan apa yang akan dikerjakan dan peran serta
pasien yang diharapkan. Kemudian penting untuk diperhatikan terkait dengan standar
tindakan yang telah ditentukan dan aspek legal yaitu mendokumentasikan apa yang
telah dilaksanakan.
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
keperawatan pada pasien. Evaluasi ada dua macam, yaitu (1) evaluasi proses atau
evaluasi formatif, yang dilakukan setiap selesai melaksanakan tindakan, dan (2)
evaluasi hasil atau sumatif, yang dilakukan dengan membandingkan respons pasien
pada tujuan khusus dan umum yang telah ditetapkan. Evaluasi dilakukan dengan
A : Analisis terhadap data subjektif dan objektif untuk menyimpulkan apakah masalah
masih tetap ada, muncul masalah baru, atau ada data yang kontradiksi terhadap
3. Rencana dibatalkan (jika ditemukan masalah baru dan bertolak belakang dengan
masalah yang ada). Rencana selesai jika tujuan sudah tercapai dan perlu