PENGENDALIAN DALAM
MANAJEMEN
KEPERAWATAN
3. Audit struktur
suatu audit untuk melihat/meliputi input sumber/factor lingkungan yang dapat
mendukung asuhan pada pasien
Misalnya :
● Jumlah/rasio ketenagaan
● Kategori ketenangan
● Waktu tunggu pely di UGD
● Lingkungan yang aman
M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n
Performance appraisal
dan
alat pengukuran
performance appraisal
keperawatan
PEMBAGIAN MATERI
Tujuan dan manfaat
Definisi penilaian Penilaian kinerja penilaian kinerja
kerja perawat
validity agreement
Keabsahan standar tersebut sesuai dengan jenis Standar penilaian tersebut disetujui dan diterima oleh semua
pegawai yang akan mendapat penilaian. Ini berkaitan
pekerjaan yang dinilai. Keabsahan yang dimaksud di dengan prinsip validity di atas
sini adalah standar tersebut memang sesuai atau
relevan dengan jenis pekerjaan yang akan dinilai
tersebut
realism objectivity
Adil, mampu mencerminkan keadaan yang sebenarnya
Dapat dicapai oleh para pegawai dan sesuai dengan tanpa menambah atau mengurangi kenyataan dan sulit untuk
kemampuan pegawai dipengaruhi oleh bias penilai
a. Caring, yaitu sikap tanggap perawat b. Kolaborasi, yaitu kerjasama antara
terhadap kebutuhan klien dan keberadaan perawat dengan teman sejawat, tim
perawat untuk memberikan pelayanan kesehatan, klien dan keluarga klien dalam
kepada klien. menyelesaikan masalah klien.
Menetapkan standar yang diharapkan dari suatu jabatan, maka akan diketahui dimensi yang akan
diukur dalam penilaian kinerja. Tahap ini biasanya dapat dilakukan dengan menganalisa jabatan
(job analysis) atau menganalisa uraian tugas masing-masing jabatan.
Proses Menentukan desain yang sesuai untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Penentuan desain
Penilaia
penilaian kinerja ini harus selalu dikaitkan dengan tujuan penilaian.
n
kinerja
Melakukan penilaian kinerja terhadap pegawai yang menduduki suatu jabatan.
Hasil dari penilaian kinerja, selanjutnya dianalisa dan dikomunikasikan kembali kepada pegawai
yang dinilai agar mereka mengetahui kinerjanya selama ini serta mengetahui kinerja yang
diharapkan oleh organisasi.
Metode penilaian kinerja
Ada dua jenis metode penilaian kinerja menurut Werther dan Davis, (1996:350) yaitu past oriented appraisal methods
(penilaian kinerja yang berorientasi pada masa lalu) dan future oriented appraisal methods (penilaian kinerja yang berorientasi ke
masa depan).