Anda di halaman 1dari 28

PROGRAM

MENTORSHIP
KEPERAWATAN

Nursing Mentorship 1
Tujuan Pelatihan
• Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu:
• Memahami rencana program mentorship
• Memahami periode pelaksanaan mentorship keperawatan
• Melaksanakan tugas mentor di tahap orientasi
• Mengidentifikasi metode pembelajaran ranah kognitif
• Mengidentifikasi metode pembelajaran ranah afektif
• Mengidentifikasi metode pembelajaran ranah psikomotor
• Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan pendampingan
• Memelaksanakan tugas utama sebagai mentor keperawatan
• Menunjukkan sikap tanggung-jawab sebagai mentor keperawatan
• Mengidentifikan kewenangan sebagai mentor keperawatan
Nursing Mentorship 2
Program Mentorship
Hubungan Mentor-Mentee sebagai hal yang penting untuk
perkembangan karir dalam praktik keperawatan.

1. Orientation
2. Teaching
3. Coaching*
4. Evaluation & Feedback*

*sesi terpisah
Periode Mentorship Keperawatan

Teaching
• Total 2 • Total 6 bulan
minggu • Total 3 bulan • On-Job
• Orientasi • Practice
Med-Sur
Umum
• Pediatric
• Orientasi
• Ob-gyn
Keperawatan
Orientatio Evaluatio
n n
ORIENTATION
• Menumbuhkan hubungan Mentor-Mentee yang terbuka dan kerelaan
untuk sharing, sejak hari pertama bergabung di TCH.
• Memberikan sosialisasi bagi Mentee selama masa orientasi tentang
• Pengenalan lingkungan kerja dan seluruh staf
• Pedoman Pengorganisasian Unit/instalasi
• Pedoman Pelayanan Unit/istalasi
• Alur pelayanan
• Uraian Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang khusus karyawan bersangkutan
• Seluruh Fasilitas medis dan non medis yang ada di unit kerja
• Standar Prosedur Operasional (SPO) terkait tugas dan tanggung jawab yang akan diberikan

Nursing Mentorship 5
TEACHING
• Cara untuk menciptakan hubungan antara Mentor dan Mentee dalam
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (kognitif,
afektif, dan psikomotor).
• Mempermudah Mentee dalam menyerap materi

Nursing Mentorship 6
Cara terbaik untuk belajar, menurut David A. Sousa

• Kemampuan Mengingat dalam 24 jam


• Leture 5%
• Membaca 10%
• Presentasi dengan audiovisual 20%
• Demonstrasi 30%
• Diskusi Grup 50%
• Latihan 75%
• Mengajar sesama 90%
Metode Pembelajaran
Ranah Kognitif Kelebihan (+) Kelemahan (-)
Ceramah, Tanja-jawab  Diikuti banyak peserta  Peserta cenderung pasif
 Tidak memerlukan banyak peralatan  Tidak dapat mengingat
 Memerlukan keahlian fasilitator dalam semua materi yang
bicara disampaikan
 Menghemat waktu  Membosankan

Brainstorming  Mendorong peserta untuk aktif  Peserta tidak mengetahui


 Tidak menyita waktu bahwa semua pendapat
 Digunakan untuk kelompok besar atau diterima
kecil
 Perlu sedikit pengalaman

Nursing Mentorship 8
Metode Pembelajaran
Ranah Kognitif Kelebihan (+) Kelemahan (-)
Diskusi  Anggota kelompok terlibat aktif  Banyak menyita waktu
 Mengembangkan rasa tanggung jawab  Perlu Persiapan matang
perorangan sebelum diskusi
 Menumbuhkan rasa percaya diri  Jika pemimpin diskusi lemah,
 Melatih kepemimpinan tidak dapat mengambil
keputusan untuk hasil diskusi

Small group/Buzz  Mendorong peserta yang malu  Anggota kelompok bisa


Group  Suasana menyenangkan terdiri dari orang yang tidak
 Pembagian tugas kepemimpinan tau apa-apa
 Proses diskusi lebih cepat  Ada pemimpin yang lemah

Nursing Mentorship 9
Metode Pembelajaran
Ranah Kognitif Kelebihan (+) Kelemahan (-)
Studi Kasus  Menambah Wawasan, alternatif  Keterbatasan waktu-> diskusi
pemecahan masalah tidak tuntas
 Kemungkinan pertukaran pendapat &  Frustasi bila tidak ada
evaluasi Bersama pemecahan masalahnya
 Pengalaman menerapkan
kepemimpinan
 Memotivasi orang lain

Nursing Mentorship 10
Metode Pembelajaran
Ranah Afektif Kelebihan (+) Kelemahan (-)
Role play  Mendorong keterlibatan peserta  Perlu waktu banyak, peserta
secara aktif tidak sepenuhnya
 Mengembangkan sikap emphatic menghayati peranannya
terhadap peran yang dimainkan  Sangat tergantung scenario
 Mengembangkan sikap dan cara yang disusun
pandang baru dan menimbulkan  Dapat menimbulkan
keceriaan dalam belajar kebosanan pada peserta bila
masalah yang dihadapi tidak
bervariasi

Nursing Mentorship 11
Metode Pembelajaran
Ranah Afektif Kelebihan (+) Kelemahan (-)
Reflektif  Pengalaman awal dihubungkan dengan  Diperlukan ketelatenan dan
pengalaman baru sehingga pengetahuan/ kesabaran dalam menganalisis
pengalaman semakin luas pengalaman awal dan
 Stimulus-stimulus pengalaman pengalaman yang baru
memberikan hasil pembelajaran yang lebih diperoleh selama pembelajaran
baik, karena apa yang ditulis adalah apa untuk direfleksikan ke dalam
yang mereka alami dan rasakan kehidupan individual.
 Melakukan analisis pengalaman individual
dengan dimunculkannya beberapa
pertanyaan pancingan, sehingga
mendorong siswa untuk kreatif dan
reflektif. 

Nursing Mentorship 12
Metode Pembelajaran
Ranah Psikomotor Kelebihan (+) Kelemahan (-)
Demonstrasi  Menimbulkan minat  Butuh waktu persiapan
 Memperjelas prinsip-prinsip &  Peralatan mungkin mahal
prosedur yang masih belum dipahami  Dilakukan kelompok
kecil/terbatas
Simulasi  dijadikan sebagai bekal dalam menghadapi  Pengalaman yang diperoleh
situasi yang sebenarnya kelak melalui simulasi tidak selalu
 Mengembangkan kreativitas tepat dan sesuai dengan
 Memupuk keberanian dan percaya diri kenyataan di lapangan
 Memperkaya pengetahuan, sikap dan  Faktor psikologis seperti rasa
keterampilan yang diperlukan dalam malu dan takut sering
menghadapi berbagai situasi sosial yang mempenggaruhi dalam
problematis. melakukan simulasi.

Nursing Mentorship 13
EVALUATION & FEED-BACK
• Mengidentifikasi pencapaian tujuan, kendala-kendala yang dihadapi
selama bimbingan dan meminta masukan dari tim keperawatan
atau tim kesehatan lain.
• Di akhir proses bimbingan, perlu diadakan pertemuan untuk
mengevaluasi serta mengambil langkah untuk memperbaiki/
meningkatkan program bimbingan yang akan datang

Nursing Mentorship 14
Tugas utama Mentor
• Melaksanakan pembimbingan selama masa orientasi (2 minggu)
• Memfasilitasi Mentee menyelesaikan modul pelatihan Basic (3 bulan)
• Mendukung keberhasilan Mentee menjalankan On-Job Practice
(selama masa probation)
• Melaksanakan pembimbingan bagi perawat dengan Level
kompetensi di bawahnya untuk mengembangkan pengetahuan,
sikap dan keterampilan dalam memberi asuhan keperawatan kepada
pasien.

Nursing Mentorship 15
Kegiatan Bimbingan & Pendampingan
• Membuat rencana bimbingan individual bagi setiap Mentee
• Membuat rencana presentasi asuhan oleh Mentee di unit kerjanya
• Menentukan prioritas aktivitas asuhan yang akan dibimbingnya secara
langsung.
• Menentukan kegiatan dan jenis keterampilan yang akan dilakukan
• Mengkoordinir & membimbing kegiatan presentasi asuhan yang akan
dilaksanakan Mentee di unit.

Nursing Mentorship 16
Kegiatan Bimbingan & Pendampingan
Membimbing mentee melakukan daily activity di unitnya agar memiliki budaya
kerja sesuai standar
• Laporan serah terima antar shift • Kontrol infus dan lokasi penusukan infus
• Nursing Round * • Mengontrol situasi kamar pasien saat ada
• Observasi TTV kunjungan/ besuk
• Pemberian obat • Pemberian nutrisi & monitoring asupan
• Hygiene perseorangan • Pengambilan sample untuk pemeriksaan
• Pemberian pembaringan berganti laboratorium
• Ganti iv, set infus, NGT, kateter • Evaluasi keseluruhan kondisi & perkembangan
• Perawatan luka pasien
• Puerperium untuk di ruangan obgyn • Dokumentasikan hasil evaluasi keperawatan
• Monitor intake-output & dokumentasikan • Serah terima pasien untuk Tindakan pembedahan
• Kosongkan urine bag • Serah terima pasien untuk Tindakan non-bedah:
• Monitor total balance cairan Radiologi, Rehab Medik

Nursing Mentorship 17
Nursing Mentorship 18
Kegiatan Bimbingan & Pendampingan
• Membimbing praktik keperawatan professional yang berlandaskan
kode etik keperawatan/ kebidanan.
• Memberi contoh cara melaksanakan prosedur dan cara mengelola
asuhan pasien dari datang sampai pulang.
• Melaksanakan konferensi kesiapan bersama semua perawat sebelum
memulai pekerjaan dan post konferensi untuk evaluasi sebelum dinas
berakhir.
• Membagi informasi perkembangan kesehatan/keperawatan terkini
antara lain melalui diskusi-diskusi keperawatan dalam dinas.

Nursing Mentorship 19
Kegiatan Bimbingan & Pendampingan
• Memberikan penugasan pembelajaran kepada setiap perawat sesuai
kebutuhan.
• Memberi kesempatan belajar mandiri bagi perawat bimbingannya, di
unit atau di kelas yang disediakan.
• Membimbing terlaksananya pendokumentasian yang akurat
• Kelengkapan Initial Assessment 1 x 24 jam (Rawat Inap), 1 x 2 jam (Rawat
Jalan)

Nursing Mentorship 20
Kegiatan Bimbingan & Pendampingan
• Memantau perkembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan
asuhan perawat.
• Memantau keterampilan komunikasi perawat dalam membina
hubungan dengan pasien dan keluarga, serta anggota tim kesehatan
lain.
• Mendiskusikan perkembangan dan kendala yang dialami perawat
dalam mencapai tujuan orientasi/pembimbingan.
• Melakukan tindakan perbaikan dan bimbingan untuk meningkatkan
pencapaian tujuan dan mencegah penyimpangan pelaksanaan
standar keperawatan.
Kegiatan Bimbingan & Pendampingan
• Mencatat proses dan hasil evaluasi bimbingan Mentee secara akurat
dan berkesinambungan.
• Melaporkan proses dan hasil bimbingan perawat secara lisan setiap
satu minggu dan sewaktu-waktu kepada Koordinator; secara tertulis
tiap bulan kepada koordinator dengan tembusan kepada Koordinator
pembimbing/yang ditunjuk.
Kegiatan Bimbingan & Pendampingan
• Mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan bimbingan dengan rencana
program bimbingan
• Memantau kesesuaian asuhan keperawatan yang diberikan oleh
perawat dengan standar keperawatan dan kode etik keperawatan
Indonesia, melalui:
• Observasi langsung aktivitas asuhan yang diberikan perawat bimbingannya .
• Wawancara langsung tingkat kepuasan dan keluhan pasien.
• Memeriksa dan mengevaluasi dokumentasi asuhan keperawatan.
• Mengamati lingkungan pasien apakah kondusif bagi perawatan pasien.
Tanggung-jawab Mentor
• Menciptakan iklim belajar dan iklim kerja yang sehat untuk
mencapai tujuan unit dan tujuan individualnya
• Menfasilitasi terselenggaranya proses belajar yang kontinyu,
aman, nyaman, efisien dan efektif sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
• Menjaga hubungan terapeutik dan hubungan interprofesional
selama proses pelayanan.
• Memberikan bimbingan kepada tenaga keperawatan lain yang
ada di unitnya
Wewenang Mentor
• Mendiskusikan dengan Karu perawat yang akan terlibat dalam
pembimbingan.
• Mengusulkan kepada Karu waktu gilir jaga sore/malam bagi dirinya
bersama Mentee dalam rangka bimbingan khusus.
• Menilai, menegur dan memotivasi Mente dan tim keperawatan di
unitnya.
Wewenang Mentor
• Mendelegasikan sebagian tugas bimbingan kepada PJ Shift atau
perawat lain yang kompeten yang ditunjuk oleh Karu saat ia tidak
dinas, bila jumlah perawat yang memerlukan bimbingan melebihi
kapasitasnya pada saat yang bersamaan, atau bila diperlukan
bimbingan terhadap kompetensi khusus.
• Memberikan usulan perbaikan SPO, standar kompetensi dan
penambahan fasilitas sarana, kepada Karu sesuai kondisi unit
keperawatan.

Nursing Mentorship 26
Gan En

Nursing Mentorship 27
Gan En

Nursing Mentorship 28

Anda mungkin juga menyukai