Anda di halaman 1dari 18

PANDUAN PROGRAM PRAKTIK

EARLY EXPOSURE / LAB KLINIK


KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II
(25 November – 06 Desember 2019)

TIM:
Ns. Akbar Harisa, S.Kep., PMNC., MN
Dr. Ariyanti Saleh, SKp.,M.Kes
Ns. Andriani, S.Kep., M.Kes
Ns. Hapsah, S.Kep., M.Kep

Disajikan pada Mata Kuliah Komunikasi dalam Keperawatan II


Semester Awal T.A 2019 / 2020
Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan
Fakultas Keperawatan Unhas
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan diarahkan guna tercapainya kesadaran, keamanan dan


kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, sehingga derajat kesehatan dapat
dicapai secara optimal.
Mengacu pada kurikulum pendidikan ners, mahasiswa melaksanakan Praktik
klinik profesional tentang Keperawatan Dasar dan proses keperawatan Jiwa sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai oleh mahasiswa. Praktik Early exposure / lab klinik
Komunikasi dalam Keperawatan II yang akan dilaksanakan memiliki tujuan agar
mahasiswa mengenal lebih awal mengenai gambaran lingkungan dan situasi praktik
keperawatan Dasar dimana proses yang dilakukan mulai dari mengidentifikasi dan
melakukan observasi keterampilan klinik yang berkaitan dengan pemberian asuhan
keperawatan dan keperawatan jiwa. Selama melaksanakan prakek klinik mahasiswa
diharapkan mampu mengidentifikasi tindakan keperawatan sesuai dengan teori, yang
ditujukan untuk kelangsungan hidup klien secara tepat dan cepat.
Praktik Early exposure / lab klinik Komunikasi dalam Keperawatan II ini
merupakan bentuk belajar aktif dan merupakan praktik yang memungkinkan mahasiswa
memperoleh pengalaman dalam melihat dan menganalisa berbagai kasus keperawatan
secara umum, namun tidak sampai melakukan intervensi kepada pasien karena masih
dalam lingkup dan batasan proses akademik serta belum memperoleh kewenangan
tersebut. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengkaji semua kemampuan
komunikatif, kognitif, psikomotor dan skill yang diperoleh selama di kelas untuk
diterapkan selama praktik di rumah sakit. Selain itu mahasiswa diharapkan mampu
menganalisa kebutuhan individual klien secara bio-psiko-sosial, kultural dan spiritual
pasien baik fisik dan jiwa.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai bentuk praktik Early exposure / lab klinik Komunikasi dalam Keperawatan
II, diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi, mengobservasi, dan
menganalisa berbagai kasus keperawatan fisik sesuai dengan konsep-konsep
perawatan dasar secara teoritis
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktik Early exposure / lab klinik Komunikasi dalam
Keperawatan II, diharapkan mahasiswa mampu :
a. Mengidentifikasi Case Insident Report (CIR) terkait askep pasien dengan
gangguan fisik dan jiwa di ruang perawatan.
b. Mengidentifikasi dan menganalisis kasus pasien dengan berbagai kondisi yang
dialami pasien.
c. Mengidentifikasi dan menganalisis pendokumentasian Strategi Pelaksanaan
setelah melakukan komunnikasi dengan pasien.
d. Membuat Strategi Pelaksanaan sebelum melaukan observasi kepada pasien
dalam bentuk form tahap-tahap komunikasi terapeutik.
e. Melaksanakan Strategi Pelaksanaan yang telah dibuat pada saat obeservasi
pasien.
f. Membuat Analisa Proses Interaksi setalah melaksanakan komunikasi terapeutik
dengan pasien.
BAB II
STRATEGI PELAKSANAAN

A. Persiapan Administrasi
1. Pembagian kelompok
2. Penyusunan program praktik
3. Penyusunan jadwal praktik
4. Persiapan alat dan bahan, format SP, Format API, Format ADL, kasus, check list
observasi keterampilan, dan penilaian.
5. Pengarahan

B. Pelaksanaan.
1. Praktik praktik Early exposure / lab klinik Komunikasi dalam Keperawatan II
dilaksanakan pada tanggal 25 November – 06 Desember2019.
2. Tempat pelaksanaan
RS. Universitas Hasanuddin di ruang Kelas 1, Kelas 2 dan Kelas 3
3. Jumlah mahasiswa : 112 orang yang terdiri dari :
Kelas Reguler A : 58 orang
Kelas Reguler B : 54 orang

C. Kegiatan Mahasiswa
1. Mengikuti pengarahan preseptor klinik dan institusi.
2. Orientasi ruangan praktik
3. Orientasi dan pengenalan teknik perawatan yang berkaitan dengan keperawatan
dasar.
4. Melaksanakan kegiatan : sesuai jadwal: Terlampir.
Secara berkelompok :
a. Mengidentifikasi Case Insident Report (CIR) terkait askep pasien dengan
gangguan fisik dan jiwa di ruang perawatan.
b. Melaporkan hasil rekapitulasi masalah keperawatan pasien berdasarkan prioritas
masalah dan dan berdasarkan seluruh masalah keperawatan pasien.
c. Melaksanakan seminar kelompok.
Secara individu :
a. Membuat SP setiap hari sebelum berinteraksi dengan pasien.
b. Membuat API 1 buah yang menggambarkan interaksi yang lengkap dengan
pasien (syarat: pasien kooperatif).
c. Laporan ADL selama melakukan early exposure.

D. Kegiatan Pembimbing/preseptor
1. Mengikuti kegiatan pre pelaksanaan (orientasi)
2. Melaksanakan bimbingan dalam pelaksanaan teknik perawatan yang berkaitan
dengan asuhan keperawatan dasar yang diobservasi oleh mahasiswa.
3. Melaksanakan observasi terhadap kegiatan dari hasil laporan kegiatan mahasiswa

E. Tata Tertib dan sangsi


1. Mahasiswa melakukan praktik Early exposure / lab klinik Komunikasi dalam
Keperawatan II sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2. Mahasiswa harus hadir 15 menit sebelum kegiatan dimulai yaitu jam 7.30 pagi.
Pulang tepat waktu pukul 12.30 WITA dan Pukul 15.00 – 17.00 WITA, karena ada
perkuliahan non blok di Universitas Hasanuddin pukul 13.00 – 14.40 WITA.
3. Jika mahasiswa terlambat, maka mahasiswa tersebut diwajibkan lapor kepada
pembimbing. Jika terlambat > 15 menit, maka mahasiswa tersebut dianggap tidak
hadir.
4. Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena sakit atau ada keperluan mendesak
yang bersifat insidentil lainnya, maka wajib melaporkan ke preseptor klinik mapun
institusi.
5. Mahasiswa menggunakan seragam putih putih, rapi dan dengan atribut lengkap,
apabila atribut yang digunakan tidak lengkap, mahasiswa tidak diperkenankan
mengikuti kegiatan praktik.
6. Mahasiswa tidak diperkenankan menggunakan riasan wajah dan perhiasan yang
mencolok saat bertugas.
7. Memakai sepatu tertutup (bukan sandal sepatu atau sepatu sandal)
8. Rambut pendek tidak menyentuh leher bagi laki-laki; rambut diikat, poni dijepit (bagi
perempuan tidak berkerudung).
9. Setiap mahasiswa wajib menyelesaikan tugas yag diberikan baik secara individu
maupun berkelompok. Bagi mahasiswa yang pasif dan tidak terlibat dalam
penyelesaian tugas, tidak berhak untuk dimasukkan sebagai penulis laporan sehingga
tidak layak diberikan penilaian.
10. Penyusunan tugas bebas plagiat, bila ditemukan, sanksi diberikan berupa
pengurangan nilai sampai pada penghapusan nilai tugas tersebut.
Lampiran 3

Daftar Absensi Kunjungan Pembimbing

Kelompok :

Ruangan :

No Hari/tanggal Kegiatan Tanda tangan

Koordinator Preceptor Institusi

Ns. Akbar Harisa, S.Kep., PMNC., MN.


Lampiran 4

PEDOMAN PENUGASAN

No
Jenis Penugasan Jumlah Keterangan
.
2. Strategi 6 buah per
SP dibuat sesuai kebutuhan. Jumlahnya bisa lebih
pelaksanaan individu
dari 6 bila dibuat memungkinkan
komunikasi (Enam hari)
3. Target Lihat daftar Pengumpulan setiap selesai melakukan tindakan di
pencapaian target setiap unit perawatan, ditandatangani oleh preseptor
keterampilan klinik atau perawat pelaksana yang didelegasikan.
klinik
5. Seminar 1 laporan Laporan analisis kasus disertai dengan laporan
kelompok seminar per pendahuluan sesuai dengan kebutuhan. Mengikuti
kelompok MK KMB
6. Laporan CIR 1 per Case Insident Report dibuat oleh kelompok dari hasil
kelompok observasi asuhan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat di ruangan yang dikemudian dianalisis
gapnya dengan teori yang seharusnya
diimplementasikan.
CIR akan dipresentasikan oleh klp saat seminar
EE.Mengikuti MK KMB
7. Analisis proses 1 per orang Membuat API 1 buah yang menggambarkan
interaksi (API)
interaksi yang lengkap dengan pasien (syarat: pasien
kooperatif).
8. ADL Setiap hari (6) Laporan ADL selama melakukan early exposure.
Lampiran 5

Peralatan Praktik yang Dibutuhkan

Sebagai penunjang praktik klinik, Mahasiswa dianjurkan untuk memiliki


seperangkat alat praktik klinik pribadi (nursing kit). Yang berisi :
a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Spatel lidah
d. Penlight
e. termometer
f. Meteran
g. Hammer
h. Jam detik
i. Gunting plester
j. Handscoen beberapa pasang
Peralatan praktik ini harus dibawa setiap hari menjalankan praktik klinik.
Lampiran 6

JADUAL KEGIATAN HARIAN (A D L) MAHASISWA

Nama Mahasiswa :
Ruangan :

Tangga Dilaksanakan Paraf


Jam Jenis Kegiatan Keterangan
l/Hari Ya Tidak CI
1. Pre conference

2. Bantu pemenuhan
kebutuhan ADL klien

3. Interaksi I:
Tn. ….
Masalah Keperawatan;
SP: …… TUK:……..

4. Interaksi II:
Tn:……..
Masalah Keperawatan:
SP:……. TUK:……..

5. Diskusi/Bimbingan
Kelompok/individu

6. Ishoma

7. Bantu pemenuhan ADL


klien

8. Interaksi III:
Tn:
Masalah Keperawatan:……
SP:…….. TUK:……

9. Post conference
Lampiran 7

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)


TINDAKAN KEPERAWATAN

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi klien …………………………………………………………


.........................................................................................
2. Diagnosa keperawatan ……………………………………………....................
…………………………………………………………
3. Tujuan khusus …………………………………………………………
…………………………………………………………
4. Tindakan keperawatan ………………………………………………………
……………………………………………………….

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
ORIENTASI :

1. Salam terpeutik …………………………………………………………


…………………………………………………………
2. Evaluasi / validasi …………………………………………………………
…………………………………………………………
3. Kontrak :
Topik : …………………………………
Waktu : ……………………………………
Tempat : ………………………………………
KERJA : ( langkah – langkah tindakan keperawatan )

1. …………………………………………………………
2. ……………………………………………………dst

TERMINASI :

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan


Evaluasi subjektif
……………………………………………………..
Evaluasi objektif
……………………………………………………….
2. Rencana tindak lanjut klien
………………………………………………………
3. Kontrak yang akan datang :
Topik : ……………………………………….
Waktu : …………………………………………
Tempat : ………………………………………
Lampiran 8
PANDUAN PENILAIAN SP

PENILAIAN
NO. ASPEK YANG DINILAI
4 3 2 1
A. Pengetahuan/penguasaan materi ujian
1 Definisi
2 Proses terjadinya masalah
3 Tanda & gejala
4 Psikofarmaka
5 Terapi modalitas lainnya
B. PERSIAPAN
1 Mengkaji data subjektif dan objektif pasien /
keluarga
2 Merumuskan masalah keperawatan pasien /
keluarga
3 Merencanakan tindakan keperawatan pasien
4 Merencanakan tindakan keperawatan
keluarga
C. PELAKSANAAN
1 Mengucapkan salam
2 Melakukan evaluasi / validasi masalah pasien
/ keluarga
3 Membuat kontrak dengan pasien / keluarga
4 Mendiskusikan tentang masalah yang terjadi
5 Mendiskusikan cara – cara mengatasi
masalah
6 Melatih pasien / keluarga cara mengatasi
masalah
7 Memberikan pujian atas keberhasilan pasien
/ keluarga
8 Menggunakan teknik komunikasi terapeutik
9 Bersikap terapeutik dengan pasien / keluarga
10 Mengevaluasi respon subjektif pasien /
keluarga
11 Mengevaluasi respon objektif pasien /
keluarga
12 Memberikan rencana tindak lanjut kegiatan
untuk pasien / keluarga
13 Melakukan kontrak pertemuan berikutnya
dengan pasien / keluarga
D. DOKUMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN
1 Mendokumentasikan data hasil pengkajian
2 Mendokumentasikan masalah keperawatan
pasien / keluarga
3 Mendokumentasikan tindakan keperawatan
terhadap pasien / keluarga
4 Mendokumentasikan evaluasi kemampuan
pasien / keluarga (SOAP )
D PENILAIAN SIKAP
1 Menghargai pasien
2 Berperilaku jujur
TOTAL SKOR

Makassar, 2019
Penilai,
Nilai akhir :
( Total skor / 112) x 100

NILAI = ( )
Lampiran 9

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Initial Pasien :
Pertemuan ke :
Status interaksi :
Lingkungan : .
Deskripsi klien : .
Tujuan (klien) :
Nama mahasiswa :
Tanggal :
Jam :
Tempat :

KOMUNIKASI NON ANALISA BERFOKUS ANALISA BERFOKUS


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P: P:

K:

K:
KOMUNIKASI NON ANALISA BERFOKUS ANALISA BERFOKUS
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN

Anda mungkin juga menyukai