GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN
Oleh:
I Made Widastra
KONSEP DASAR
ANATOMI dan FISIOLOGI
1.
CHYME
Cont
Saat makanan didorong melalui saluran
cerna/GI, makanan mengalami kontak
dengan berbagai sekresi yang membantu
dalam pencernaan, penyerapan, atau
eliminasi dari saluran gastrointestinal.
PROSES DEFEKASI
1. Refleks defekasi intrinsik
Feses rektum
distensi rektum
rangsangan pada fleksus mesenterikus
gerakan peristaltik. Feses di anus
Spingter interna relaksasi.
2. Refleks defekasi saraf simpatis
Feses rektum
saraf rektum
ke spinal cord
kolon desenden,
sigmoid,rektum
intensif peristaltik
Spingter internal relaksasi.
PENGKAJIAN
1. Riwayat Kesehatan
a. Nyeri
i. Gas usus
b. Indigesti
j. Dispepsia
c. Anoreksia
k. Karakteristik feses
d. Mual
e. Muntah
f. Perdarahan
g. Diare
h. Konstipasi
Status Perkembangan
Bayi, wanita hamil, dan lansia
Pola Pemeliharaan Kesehatan
Kebiasaan merokok, minum alkohol,
penggunaan kafein, perawatan gigi dan
gusi, aktivitas/ olah raga, dan sumber
stres
Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi : mulut, abdomen, anus, dan
rektum
2. Auskultasi : abdomen
3. Palpasi : abdomen, hepar, lien, anus,
dan rektum
4. Perkusi : abdomen, hepar dan lien
Evaluasi diagnostik :
1. Peran perawat
mencegah ansietas
ketidaknyamanan pasien
2. USG abdomen
Persiapan : puasa
3. Barium Swallow & Barium Enema
Persiapan : Diet rendah sisa, laksatif,
puasa, tidak merokok sebelum tes,
obat-obatan ditunda, pemberian enema.
4. EGD (Esofagogastroduodenoskopi)
Persiapan : puasa
5.Anuskopi, Sigmoidoskpi
Persiapan : diet cair, laksatif, enema
sebelum tes
Perawatan pasca prosedur : monitor
perdarahan fekal dan tanda perforasi
usus seperti demam, distensi abdomen,
dan nyeri
6. Kolonoskopi
Persiapan : diet cair (1-3 hr seb tes),
laksatif (2 malam seb tes), enema seb
tes, analgetik narkotik, diazepam
MASALAH/D. KEPERAWATAN
1. Perubahan Nutrisi kurang dari
kebutuhan atau lebih dari kebutuhan
2. Nyeri
3. Risiko / gangguan menelan
4. Risiko / defisit volume cairan
5. Konstipasi
6. Diare
7. Gangguan citra tubuh
8. Takut / cemas
1. Lakukan prosedur
- Pemasangan NGT
- Pemberian enema/huknah
- Pemberian makan melalui selang
- Pembilasan lambung
2. Ajarkan pasien :
- Minum 2 3 liter perhari
- Jangan mengabaikan keinginan BAB
- Hindari kopi, teh, jus anggur
- Makan tinggi serat
- BAB teratur
- Anjurkan pasien berjalan 15-20/hr
- Monitor pola eliminasi feses & feses
- Beri laksatif, supp., & enema (k/p)
EVALUASI
Hasil yang diharapkan :
1. Mendapatkan nutrisi optimal
2. Melaporkan nyeri berkurang/hilang
3. Mempertahankan keseimbangan cairan
4. Mendemonstrasikan pemahaman
tentang tindakan yang tepat untuk
mencegah konstipasi
5. Melaporkan pola BAB normal
6. Mempertahankan integritas kulit, dll
ILEUS
HERNIA
HEMOROID
TRAUMA ABDOMEN
5. GASTRITIS
6. HEPATITIS
7. TIPOID
8. APENDICITIS
(1,2,3,4 Seminar), (5,6,7,8 Seminar)
KETRAMPILAN KRITIS
1. Memasang selang NGT
Tujuan :
- dekompresi lambung, mengeluarkan
gas dan cairan dari TGI
- Memasukkan obat-obatan dan
makanan langsung ke GI
- Mengatasi obstruksi mekanik dan
perdarahan GI atas
Persiapan :
Ukuran selang NGT : 14 18 French
Posisi pasien :
Fowler tinggi atau duduk tegak
Tujuan :
membersihkan lambung untuk mengeluar
kan bahan racun yang tertelan /
mengurangi absorpsi
Persiapan :
- Ukuran selang : dewasa 36 40 FR dan
anak-anak : 16 24 FR
- Jenis dan jumlah cairan :
Jenis : NaCl/air hangat dan jumlah
Jumlah cairan : dewasa 150-300 ml/2 L
anak-anak : 50 100 ml
Posisi pasien
Posisi dekubitus lateral kiri, bagian
kepala direndahkan dari kaki.
Prosedur pemasangan :
- Melalui orofaring / nasogastrik
- Sama dengan pemasangan NGT
1.
Tujuan :
- Mengurangi konstipasi, membuang gas
(flatus) dan melunakkan feses
- Membersihkan kolon bawah dan
rektum untuk persiapan prosedur
diagnostik dan pembedahan
- Memasukkan obat
Persiapan :
- Ukuran selang / tube
* Dewasa
: 22 32 FR
* Anak anak : 14 18 FR
* Bayi
: 12 FR
- Cairan
* Jenis : air sabun, air ledeng, NaCl,
adiktif lain
- Volume :
* Dewasa
* Remaja
* Anak sekolah
- Suhu : 40,5 - 430 C
105 1090 F
: 750 1000 ml
: 500 700 ml
: 300 - 500 ml
atau
Posisi pasien :
- Dewasa
: SIMS kiri
- Anak-anak
: Dorsal recumbent
- Panjang insersi
* Dewasa
: 7,4 10 cm (3-4 inci)
* Anak anak : 5 7,5 cm (2 3 inci)
* Bayi
: 2.25 3,25 cm
(1 1,5 inci)
- Tinggi irigator
* Dewasa : 30 - 45 cm (12 18 inci)
* Bayi
: 7,5 cm (3 inci)
Persiapan :
- Formula makanan
-
Fooding Buret
Sarung tangan
Air putih hangat
Pengalas
Posisi pasien
Fowler tinggi atau tinggi kepala TT 300
Tinggi F. Buret :
45 CM di atas kepala TT
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Suhu formula sesuai suhu ruangan
2. Jumlah cairan 200 350 CC (10 15`)
3. Bilas selang dengan air hangat
4. Cegah masuknya udara
9. Respons klinis
Hb, Ht, protein
serum, BUN
10.KU
penampilan kulit (turgor
kekeringan, warna), membran mukosa,
haluaran urin, status hidrasi, BB,
tanda tanda dehidrasi
11.Timbang BB 3 kali seminggu
12.K/p konsult ahli diet
?
QUESTIONS