Pengertian
Sindrom pernapasan akut parah
(Severe
acute
respiratory
syndrome/SARS)
merupakan
kumpulan gejala pada saluran napas
seperti batuk, flu, bersin dan sesak
napas dan terjadinya infeksi paruparu/pneumonia
yang
muncul
secara
akut
(tiba-tiba/dalam
hitungan hari) serta dapat menjadi
sangat parah, bahkan mengancam
jiwa.
5
Penyebab
Infeksi paru (pneumonia) karena coronavirus
sebagian penderita
SARS
ditemukan
adanya coronavirus dan sebagian lainnya virus
paramoxyviridae
7
Penularan SARS
Jika terjadi kontak erat dengan
penderita melalui pernapasan dan
cairan tubuh.
Dalam feses klien diare, Suasana
alkali merupakan tempat yang
cocok bagi virus
Inkubasinya diperkirakan antara 27 hari, paling sering antara 3-5 hari.
10
Sakit kepala
Nyeri otot
Nafsu makan hilang
Lemah
Timbul kemerahan di kulit
Timbul sariawan atau luka di mulut
Diare
13
Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan kasus yang
dicurigai SARS (suspect case)
18
19
20
10
21
Pengobatan SARS
1. Antibiotik spektrum luas utk mengatasi kuman
patogen yg menyebabkan comunity aquared
pneumonia
spt
Augmentin
+
clarithromycin/azithromycin atau levoflosaksin
saja.
2. Korticosteroid, dpt mengontrol demam (satu
sampai dua hari) dan memperbaiki kedaaan
umum.
Regimen
yg
dianjurkan
adalah
Hidrokortison 2 mg/kg IV setiap 6 jam atau 4
mg/kg IV setiap 8 jam, lalu dosis diturunkan stlh
satu minggu jika terdapat perbaikan klinis. Pada
kasus yang berat diberikan Metilprednisolon 10
mg/kg IV setiap 24 jam selama 2 hari, dilanjutkan
dengan hidrokortison.
3. Ribavirin, merupakan antivirus spektrum luas.
Penggunaan yang dianjurkan adalah 8 mg/kg IV
setiap 8 jam selama 7-10 hari.
22
11
ASKEP KLIEN
FLU BURUNG
24
12
Definisi
Penyakit flu burung atau Flu
Unggas adalah suatu penyakit
menular yg disebabkan oleh virus
influenza tipe A dan ditularkan
oleh unggas
25
Penyebab
13
14
Pada Manusia
Demam (suhu >
80oC)
Batuk & nyeri
tenggorok
Radang saluran
pernapasan atas
Pneumonia
Infeksi Mata
Nyeri otot
29
Masa Inkubasi
Pada Unggas
1 minggu
Pada Manusia
1-3 hari
Masa infeksi 1 hari
sebelum sampai
3-5 hari sesudah
timbul gejala.
Pada anak 21 hari
30
15
Penularan
Unggas ke unggas, Unggas ke
manusia
Melalui udara yg tercemar virus H5N1 yg
berasal dari :
Kotoran / sekreta burung/unggas yg
menderita flu burung
Penularan dr unggas ke manusia jg tjd jika
manusia tlh menghirup udara yg
mengandung virus flu burung atau kontak
langsung dgn unggas yg terinfeksi flu burung
Penularan dr manusia ke
manusiabelum ada bukti
31
Pencegahan
Pada Unggas :
1. Pemusnahan unggas/burung yg
terinfeksi
2. Vaksinasi pd unggas yg sehat
32
16
Pada manusia :
1. Kelompok berisiko tinggi (pekerja peternakan
dan pedagang)
Mencuci tangan dgn desinfektan dan mandi
sehabis bekerja
Hindari kontak langsung dgn ayam/unggas
yg terinfeksi flu burung
Menggunakan alat pelindung diri (ex :
masker dan pakaian kerja)
Meninggalkan pakaian kerja di tempat kerja
Membersihkan kotoran unggas setiap hari
Imunisasi
33
2. Masyarakat Umum
Menjaga daya tahan tubuh dgn memakan
makanan bergizi & istirahat cukup
Mengolah unggas dgn cara yg benar yaitu :
Pilih unggas yg sehat
Memasak daging ayam dgn suhu 80oC
selama 1 menit dan pd Telur sampai dgn
suhu 64oC selama 4,5 menit
34
17
Tindakan Depkes
1. Melakukan investigasi pd pekerja, penjual
dan penjamah produk ayam di bbrp daerah
KLP flu burung pd ayam di Indonesia (utk
mengetahui infeksi flu burung pd manusia)
2. Melakukan monitoring sec. ketat thd orangorang yg pernah kontak dgn orang yg
diduga terkena flu burung hingga terlewati
2x masa inkubasi yaitu 14 hari
3. Menyiapkan 44 RS diseluruh Indonesia utk
menyiapkan ruangan observasi thd px yg
dicurigai mengidap avian influenza
36
18
19
Askep
Pengkajian
Demam tinggi lebih dari 38oC
Mengidap satu atau lebih gejala gangguan
pernapasan seperti batuk, sesak napas, napas
pendek dan kesulitan bernapas
Mengalami satu atau lebih keadaan berikut :
Dalam 10 hari terakhir telah kontak erat dengan seseorang
yang telah terdiagnosis SARS (kontak erat adalah orang
yang merawat, tinggal serumah atau secara langsung
kontak dengan cairan saluran pernapasan dan cairan tubuh
penderita )
Dalam 10 hari terakhir melakukan perjalanan ke tempat
yang dilaporkan sebagai fokus penularan.
39
Sakit kepala
Nyeri otot
Nafsu makan hilang
Lemah
Timbul kemerahan di kulit
Timbul sariawan atau luka di mulut
Diare
40
20
Pemeriksaan penunjang
Sinar X : untuk mengidentifikasi struktur lobar, bronchial
Pulse oksimetri,
Kultur darah, kultur dan pewarnaan gram pada sputum
(dahak)
Pemeriksaan virus pernapasan patogen (seperti
influenza A,B, dan RSV= respiratory syncytial virus).
Sebelum diagnosis ditegakkan, petugas medis harus
waspada dengan penderita dan spesimen yang
diperiksa.
41
Diagnosa keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d inflamasi
trakeobronkhial, edema, peningkatan produksi
sputum
Tujuan :
Jalan napas paten
Bunyi napas bersih
Tidak ada dispnue dan sianosis
42
21
Rencana
Kaji frekuensi/kedalaman pernapasan dan gerakan
dada
Auskultasi area paru
Bantu pasien latihan napas dalam dan batuk efektif
Lakukan section sesuai indikasi
Berikan cairan min. 2500 ml/hari, tawarkan air hangat
Kolaborasi :
Nebulizer, fisioterapi dada (lakukan tindakan diantara
waktu makan)
Berikan obat sesuai indikasi : mukolitik, ekspektoran,
bronkholdilator, analgesik
43
Rencana :
Observasi warna kulit, membran mukosa dan kuku
Tinggikan kepala dan dorong untuk sering
mengubah posisi
Kolaborasi :
44
22
45
Rencana :
Pantau tanda vital secara ketat
Rawat pasien di ruang pemeriksaan atau bangsal
yang sudah disiapkan
Berikan masker
Anjurkan pasien memperhatikan pengeluaran sekret
(sputum harus dikeluarkan dengan cara yang aman)
Dorong teknik cuci tangan yang baik. Jangan
menyentuh mulut, mata atau hidung sebelum
mencuci tangan
46
23
Rencana :
Tentukan karakteristik nyeri misalnya tajam, seperti
ditusuk
Pantau tanda vital
Metode non farmakologi ; Distraksi : dengar musik
tenang. Relaksasi : latihan napas
Kolaborasi : pemberian analgesik
48
24
Rencana :
50
25
Rencana :
51
TERIMA KASIH
52
26