1. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di RS mengeluh mual, muntah, nafsu
makan tidak ada. Badan nampak kurus, BB 40 Kg, TD 110/70 mmHg, perawat melakukan pengkajian masalah nutrisi. Apakah tujuan utama pengkajian yang dilakukan perawat? a. Untuk mengetahui identitas pasien b. Mengidentifikasi adanya defisiensi nutrisi dan pengaruhnya terhadap status kesehatan c. Mengumpulkan informasi dari pasien untuk dilaporkan kepada dokter d. Menilai efektivitas askep dan kemungkinan modifikasi askep tentang nutrisi e. Mengidentifikasi adanya kelebihan nutrisi yang beresiko 2. Seorang laki- laki berusia 25 tahun mengeluh nyeri hebat saat menelan, demam, dan kurang nafsu makan. Hasil pemeriksaan fisik didapati nampak merah diarea ovula. TD 120/80 MMhg, N; 88x/mnt R; 20x/mnt, SB 38,5 C. TB 160 Cm, BB saat sakit 60 Kg Leukosit 16000 ul. Apakah masalah keperawatan prioritas pada klien tersebut? a. Nyeri kronik b. Nyeri menelan c. Hipertermi d. Infeksi e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. 3. Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirawat di RS dengan diagnosis ileus obstruksi. Pasien mengeluh konstipasi, muntah setiap makan. Hasil pemeriksaan abdomen nampak buncit dan mengkilap, peristaltik usus kurang dari 5 x/menit, flatus (-) dan telah diberikan tindakan pemasangan cerobong angin. Apakah tujuan dari intervensi keperawatan tersebut? a. Membersihkan lambung b. Memfasilitasi proses terapi c. Mengurangi ketegangan pada abdomen. d. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan e. Mengukur jumlah makanan dan minuman yang masuk 4. Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat di RS dengan diagnosa stroke hemoragik dan terpasang NGT. perawat akan melakukan implementasi yakni memberi makan lewat NGT. Sebelumnya perawat akan memastikan apakah NGT masih berada pada posisi di lambung pasien. Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan oleh perawat? a. Auskultasi daerah abdomen b. Membilas NGT dengan air putih c. Mengaspirasi cairan lambung dengan spuit d. Memeriksa selang di orofaring menggunakan penlight e. Menarik NGT keluar kemudian memasukkannya kembali ke posisi semula 5. Seorang laki-laki umur 25 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan badan lemah. Hasil pengkajian didapatkan pasien nafsu makan menurun, porsi makan tidak dihabiskan, pasien hanya makan 3 sendok, BB sebelum sakit 50 Kg saat dikaji 42 Kg. TD 100/70 mmHg dan denyut nadi lemah dan pasien dibantu keluarga dalam memenuhi ADLnya. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Kelemahan b. Resiko Jatuh c. Ketidakseimbangan nutrisi. d. Hambatan mobilitas fisik e. Intoleransi aktivitas 6. Seorang perempuan usia 27 tahun dirawat di RS dengan keluhan utama demam. Pasien juga lemah disertai mual, tidak nafsu makan, serta nyeri ringan dibagian perut. Hasil pemeriksaan fisik pasien lemas, lidah kotor, TD 110/70 mmHg, Suhu 39°C, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit. Apakah rencana keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. Mengajarkan oral hygiene b. Memberikan kompres hangat c. Mengajarkan teknik relaksasi d. Memberikan cairan melalui intravena e. Memberikan diet lunak dan rendah serat 7. Seorang perempuan usia 23 tahun dirawat di RS dengan keluhan demam disertai nyeri perut, konstipasi, mual dan muntah. Hasil pemeriksaan wajah tampak kemerahan, lidah kotor, nyeri tekan abdomen, suhu 40°C, frekuensi nadi 92 x/menit dan pemeriksaan widal 1/320. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut? a. Anjurkan makan sedikit tapi sering b. Berikan makanan tinggi serat c. Lakukan kompres hangat d. Lakukan oral hygiene e. Istirahatkan pasien 8. Seorang laki-laki umur 55 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnosa melanoma oral mengeluh sulit mengunyah dan menelan makanan. Perawat yang sedang melakukan pemasangan NGT. Perawat mengukur panjang selang yang akan dimasukkan (dari hidung ke telinga, lalu dilanjutkan sampai ke processus xipoideus) dan menandai panjang NGT yang sudah diukur, kemudian memberikan jelly kurang lebih 10 cm dari ujung selang NGT dan memasukkan selang sampai batas yang telah ditandai. Apakah tindakan selanjutnya yang akan dilakukan perawat tersebut? a. Fiksasi NGT b. Rawat ujung luar NGT c. Fleksikan leher pasien d. Cek posisi ujung selang NGT e. Masukkan susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. 9. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri abdomen, mual, muntah, pasien nampak gelisah dan membalik-balikkan badan. Hasil pemeriksaan laboratorium urine nampak gelap, feces warna keabu-abuan, hasil pemeriksaan darah terdapat leukositocis. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada pasien tersebut? a. Hipertermi b. Resiko Infeksi c. Kecemasan d. Nutrisi kurang dari kebutuhan e. Gangguan pola tidur 10. Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat di RS dengan diagnosa stroke hemoragik dan terpasang NGT. perawat akan melakukan implementasi yakni memberi makan lewat NGT. Sebelumnya perawat akan memastikan apakah NGT masih berada pada posisi di lambung pasien. Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan oleh perawat? a. Auskultasi daerah abdomen b. Membilas NGT dengan air putih c. Mengaspirasi cairan lambung dengan spuit d. Memeriksa selang di orofaring menggunakan penlight e. Menarik NGT keluar kemudian memasukkannya kembali ke posisi semula 11. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh mual, pusing, tampak pucat dan lemas, dan nyeri tekan abdomen kuadran kanan atas, TD 100/70mmHg, Frekuensi nadi 79 x/menit, frekuensi napas 25 x/menit, suhu 39,5oC dan hasil laboratorium HbsAg+. Apakah msalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut? a. Hipertermi b. Intoleransi aktivitas c. Deficit perawatan diri d. Gangguan pola napas e. Ketidakseimbangan nutrisi 12. Seorang laki laki berusia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan sudah 5 hari belum BAB. Kebiasaan makan yaitu daging dengan sedikit buah dan sayur. Pasien mengatakan berat badannya menurun, merasa letih dan mempunyai kebiasaan merokok. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada pasien tersebut? a. Gangguan istiraht tidur b. Nyeri akut c. Resiko infeksi d. Konstipasi e. Keletihan 13. Seorang laki laki berusia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan sudah 5 hari belum BAB. Kebiasaan makan yaitu daging dengan sedikit buah dan sayur. Pasien mengatakan berat badannya menurun, merasa letih dan mempunyai kebiasaan merokok. Apakah pemeriksaan diagnostik yang dapat ditegakkan? a. Anamnese, pemeriksaan laboratorium dan dipuasakan b. Anamnese, colok dubur dan rektosigmoidoskopi c. Anamnese, tindakan bedah dan makan tinggi serat d. Anamnese, timbang berat badan secara teratur e. Anamnese, anjurkan pasien untuk meningkatkan vitamin C 14. Seorang laki laki berusia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan devam, nausea, kelemahan. Hasil pemeriksaan fisik adanya distensi abdomen, nyeri tekan abdomen, bising usus menurun. Apakah diagnosa yang tepat pada kasus siatas? a. Nyeri b. Resiko infeksi c. Perubahan nutrisi d. Kekurangan volume cairan e. Ansietas 15. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat diRS dengan keluhan perasaan tidak enak badan, nyeri kepala, pusiang, diare, muntah. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan lidah pasien nampak kotor ditutupi oleh selaput kecoklatan, ujung dan tepi kemerahan, kesadaran somnolen. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas? a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit c. Resiko tinggi pada transmisi infeksi d. Gangguan keseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh e. Peningkatan suhu tubuh 16. Pada diagnosa peningkatan suhu tubuh, apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan? a. Anjurkan banyak minum air putih b. Kompres air hangat c. Anjurkan makan tinggi kalori tinggi protein d. Anjurkan makan sedikit tapi sering e. Kolaborasi dengan dokter 17. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di RS dengan keluhan anoreksia, dyspepsia, nyeri abdomen, konstipasi, anemia serta mual dan muntah. Klien juga mengatakan BB mengalami penurunan. Bagaimanakah pemberian diet pada pasien tersebut? a. Makan biasa porsi kecil tapi sering b. Makanan padat secara dini seperti nasi, dan lauk pauk c. Makanan cair atau bubur saring d. Makanan yang tinggi kalori dan tinggi protein e. Makan buah dan sayur yang banyak 18. Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan nyeri abdomen kuadran kanan bawah, perut terasa kaku dan tidak ada nafsu makan disertai muntah. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan wajah Nampak pucat, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 28 x/menit dan suhu 38,3oC. Apakah tindakan mandiri utama yang harus dilakukan pada kasus diatas? a. Berikan kompres hangat b. Monitor asupan dan keluaran c. Berikan cairan sesuai dengan ketentuan d. Atur posisi yang nyaman dengan kaki fleksi e. Monitor tanda-tanda vital dan perubahan nyeri 19. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh mual, pusing, tampak pucat dan lemas, dan nyeri tekan abdomen kuadran kanan atas, TD 100/70mmHg, Frekuensi nadi 79 x/menit, frekuensi napas 25 x/menit, suhu 39,5oC dan hasil laboratorium HbsAg+. Apakah msalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut? f. Hipertermi g. Intoleransi aktivitas h. Deficit perawatan diri i. Gangguan pola napas j. Ketidakseimbangan nutrisi 20. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di Rumah sakit dengan diagnosis sirosis hepatis, mengalami perdarahan hebat disaluran pencernaan atas dan membutuhkan transfusi darah segera. Sesuai dengan keyakinan pihak keluarga, keluarga menolak untuk dilakukan transfuse darah. Bagaimanakah sikap perawat berdasarkan kasus tersebut diatas? a. Tetap memberikan transfuse darah b. Mengganti transfuse dengan kolaborasi pemberian vitamin c. Menghargai keyakinan pasien dan mengupayakan cara lain d. Mengkomunikasikan pada tim dokter akan sikap keluarga pasien e. Memberikan penjelasan kembali akan pentingnya transfuse darah