1
PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI NASIONAL
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
i
TIM PENYUSUN:
KONTRIBUTOR:
Masfuri, S.Kp., MN
Erna Wati, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB
Tuti Herawani, S.Kp., MN.
Ns. Fajar Susanti, S.Kep., M.Kep., Sp,Kep.Kom.
EDITOR:
Masfuri, SKp, MN
Moh. Syafar Sangkala, S.Kep., Ns., MANP
iv
KATA PENGANTAR
Tenaga kesehatan adalah salah satu faktor terpenting dalam mendukung fungsi sistem pe-
layanan kesehatan. Dibutuhkan tenaga kesehatan yang kompeten dan berdedikasi dalam jumlah dan
sebaran yang baik untuk dapat menjalankan peran dan fungsinya secara optimal. Peningkatan kual-
itas pendidikan tenaga kesehatan adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan keterse-
diaan tenaga kesehatan berkualitas dan memiliki kompetensi yang relevan untuk menjalankan sistem
pelayanan kesehatan. Salah satu upaya untuk mendorong percepatan peningkatan dan pemerataan
kualitas pendidikan tenaga kesehatan adalah dengan meningkatkan kendali mutu lulusan pendidikan.
Uji kompetensi nasional adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan proses pendidikan dan
menajamakan pencapaian relevansi kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan
masyarakat.
Uji Kompetensi adalah proses pengukuran pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta
didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang Kesehatan. Uji Kom-
petensi Nasional diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan Organisasi Profesi.
Penyelenggaraan dilaksanakan oleh Panitia Penyelenggara yang ditetapkan melalui Keputusan Men-
teri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Ujian ini ditujukan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan yang memenuhi standar kompetensi kerja. Selain hal tersebut, Uji Kompetensi Nasional
dapat dijadikan sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan.
Berdasarkan pada UU Nomor 12 Tahun 2012 pasal 44 telah dijelaskan tentang kewenangan pem-
berian sertifikat kompetensi, namun belum dijelaskan mekanisme proses sertifikasinya. Untuk itu
Pemerintah berkewajiban menyediakan standar sistem uji kompetensi yang berlaku secara nasional
untuk menjamin mutu pelaksanaan uji kompetensi. Secara lebih teknis, telah terbit UU No 36 tahun
2014 tentang tenaga kesehatan dan UU No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan, secara lebih tegas
mengamanatkan adanya uji kompetensi secara nasional. Sesuai dengan pasal 21 ayat (7) UU No. 36
tahun 2014 atau pasal 16 ayat (7) UU No. 38 tahun 2014, tata cara pelaksanaan Uji Kompetensi
diatur dengan Peraturan Menteri , dalam hal ini adalah Kementerian Ristek dan Dikti.
Untuk memperjelas pelaksanaan Uji Kompetensi Nasional bagi para calon peserta, maka
perlu disusun buku ini. Diharapkan buku ini dapat dijadikan acuan bagi persiapan calon peserta
memahami proses pendaftaran, persiapan menghadapi soal ujian, dan cara mengerjakan soalnya
dengan lebih baik.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................... i
TIM PENYUSUN........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iv
BAB I PESERTA UJI KOMPETENSI........................................................................... 5
BAB II CARA MENGERJAKAN SOAL...................................................................... 6
BAB III KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI NASIONAL....................................... 9
BAB IV LINGKUP DAN ISI MATERI SUB BIDANG KEILMUAN......................... 11
A. Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana....................................................... 11
B. Keperawatan Dewasa (KMB)........................................................................... 13
C. Keperawatan Anak............................................................................................ 17
D. Keperawatan Maternitas................................................................................... 19
E. Keperawatan Jiwa............................................................................................. 21
F. Keperawatan Komunitas................................................................................... 23
G. Keperawatan keluarga...................................................................................... 26
H. Keperawatan gerontik...................................................................................... 29
I. Kepemimpinan dan Manajemen Pelayanan Keperawatan................................ 31
BAB V SOAL LATIHAN............................................................................................. 35
BAB VI KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN................................................... 71
iv
BAB I
PESERTA UJI KOMPETENSI
BAB V SOAL
LATIHAN
PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI
NASIONAL
35
Latihan Soal oleh perawat dilakukan Pilihan Jawaban:
Keperawatan Gawat tersebut? meskipun sudah
Darurat a.
diberikan auth
Pilihan ono
1. Seorang laki-laki penjelasan, den-
Jawaban: my
berusia 40 tahun, gan alasan supaya
a. justice dan
dengan keluhan pasien bisa bene
b meninggal dengan ficen
demam & flu .
tenang. ce
marah-marah
v b
kepada perawat
e Pertanyaan soal: .
triase UGD b
r
karena merasa a Apakah dilema e
lambat c etik yang n
i e
mendapatkan dialami oleh f
t
pelayanan medis y per- awat? i
padahal su- dah c
c. autonomy e
menunggu selama d. n
± 30 menit dan beneficence c
meli- hat perawat e. non- e
lebih maleficence
d
mendahulukan a
pasien yang baru n
datang. Perawat 2. Seorang laki-laki
45 tahun di rawat j
kemudian u
menjelaskan di ICCU dengan
s
bahwa pasien Sindrom Koroner t
Akut (SKA). Pada i
yang masuk ke
saat perawat c
UGD akan di e
prioritaskan melakukan
c.
berdasarkan observasi TTV,
justi
tingkat kega- pa- sien tiba-tiba
ce
watannya dan mengeluh nyeri
dan
kondisi yang dada dan kemu-
non
mengancam dian mengalami
mal
nyawa. henti jantung.
efice
Perawat akan
nce
Pertanyaan soal: melakukan RJP
d.
namun keluarga
Apakah prinsip non
keberatan dan
etik yang male
menolak
dilaksanakan ficen
tindakan tersebut
ce
BPROGRAM STUDI PROFESI NERS
36
dan suami mengalami p t
fidel fraktur ter- buka a
ity pada mid shaft s e
e. tibia kanan, i .
fidel sedangkan sang e
ity istri mengalami n p
dan trauma kepala dan a
auth tam- pak apatis. k s
ono e i
Pertanyaan soal
my d e
Manakah u n
pasien yang a
3. Seorang perawat perlu c k
UGD menerima 5 . e
mendapatkan
kunjun- gan pertolongan l
p
pasien secara prioritas a i
bersamaan. Pasien pertama? s m
pertama, seorang i a
Pilihan Jawaban: e
nenek yang n
mengeluh sesak a
napas; Kedua, . k 4. Seorang laki-laki
e berusia 35 tahun
pasien laki-laki
t
dengan riwayat p i datang ke UGD
ACS dan a g dengan keluhan
mengalami nyeri a sakit kepala dan
s
dada yang d tidak bisa tidur.
i
menyebar sampai . Pasien tampak
e
ke leher dan n tidak tenang,
lengan kiri; p mon- dar-mandir
Ketiga, anak a di depan loket
p
balita dengan s triase dan mar-
e
o
suhu 40 C dan i ah-marah kepada
r
mengalami ke- e petugas triase
t
jang tonik-klonik; n karena mera- sa
a
Pasien keempat m lambat dilayani.
dan keli- ma, k Riwayat pasien
a
suami istri yang e sering mendengar
mengalami e suara-suara yang
b
kecelakaan m tidak jelas dan
.
dimana sang p
a
PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI
NASIONAL
37
pernah dirawat di fasilitas kesehatan jiwa. perasaan voluntir. Karena kesulitan dalam
memperoleh partisipan, perawat tersebut
Pertanyaan soal
bertanya kepada partisipan yang ada ke-
Apakah kategori triase yang sesuai untuk mungkinan calon partisipan lainnya yang
pasien tersebut? juga mengalami masalah yang sama.
Pilihan jawaban
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a. melakukan suction
b. memanggil bantuan
c. memasang semi-rigid cervical
collar
d. membuka airway dengan teknik jaw
trust
e. memasang Oro-Pharingeal Airway
(OPA)
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a. scoop stretcher
b. basket stretcher
c. short spine board
d. long spine board
e. Kendrick Extrication Device (KED)
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
Apa jawaban
yang paling tepat
disampaikan ke
pasien?
P
i
l
i
BPROGRAM STUDI PROFESI NERS
50
kasus tersebut?
d. “ Bapak tidak boleh berpikir yang
lain-lain ”
e. “ Diskusikan kembali dengan keluar-
ga “
Pertanyaan soal
Pilihan Jawaban
Pertanyaan Soal :
Pertanyaan Soal :
Pilihan Jawaban :
a. nyeri
akut b.
cemas
c. perubahan pola eliminasi urin
d. defisit volume cairan
e. obstruksi saluran kemih
Pertanyaan Soal :
BPROGRAM STUDI PROFESI NERS
52
Pilihan Jawaban : dl. Hasil pengkajian saat ini Hb 9,5 mg/dl
dan diijinkan pulang besok.
a. nyeri akut
b. kerusakan integritas kulit Pertanyaan soal :
c. gangguan pola eliminasi urin
Apakah edukasi yang tepat diberikan pada
d. defisit volume cairan
kasus tersebut?
e. risiko infeksi
Pilihan jawaban :
2
0
1
7
e. 22
November
2017
59. Seorang
perempuan
berusia 23
tahun G1P0A0
datang ke poli
KIA untuk
melaku- kan
pemeriksaan
kehamilan. Hasil
pengka- jian:
HPHT tanggal 16
Januari 2017,
TFU
28cm, TD:
110/70mmHg,
Frekuensi Nafas:
p
o
s
i
s
i
d.
mempersiap
kan alat-alat
persalinan e.
memecahka
n ketuban
63. Seorang
perempuan
berusia 26 tahun
P1A0 berada di
ruang nifas
dengan keluhan
rasa nyeri pada
daerah kemaluan.
Hasil peng- kajian
terdapat luka
episiotomi, kem-
erahan, edema,
dan sekresi
negatif, TD
110/70mmHg,
frekuensi napas
e
.
D
i
e
t
Apakah masalah utama pada kasus tersebut? Apakah mekanisme pertahanan ego pada
kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan Jawaban
a. blocking
b. tangensial a. denial
c. perseverasi b. proyeksi
d. sirkumtansial c. reaction
e. kehilangan asosiasi d. kompensasi
e. displacement
a. identifikasi kekuatan ego pasien Apa penyebab gangguan kognitif pada ka-
b. tawarkan penerimaan tanpa syarat sus tersebut?
c. mulai dengan meyakinkan identitas
Pilihan Jawaban
pasien
d. berikan dukungan untuk mengurangi a. tumor otak
kecemasan b. trauma kepala
e. dekati pasien dengan cara tidak c. penyakit sistemik
menuntut diterima d. proses degenerasi
e. gangguan peredaran darah
a
c
.
.
m
m
e
e
n
m
a
f
w
o
a
k
r
u
k
s
a
k
n
a
n
d
i
d
r
i
i
r
i
b
d
. .
m m
e
e
n
r g
e k
f l
a
l r
e i
PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI
NASIONAL
61
BPROGRAM STUDI PROFESI NERS
62
dengan 97. Seorang
95. Seorang 96. Seorang laki-laki
halusinasi perempuan
perempuan usia berusia 28 tahun e berusia 27 tahun
38 tahun dibawa dirawat di RSJ
oleh keluarga ke . dirawat diruang
sejak 3 minggu
RSJ karena perawatan RSJ.
yang lalu karena
mengamuk dan Hasil pengkajian
men- gamuk dan
marah-marah 3 pasien mampu
marah karena p
hari yang lalu. untuk mandi
ditolak bekerja di
a dengan benar,
Saat ini masih perusahaan yang
sering mondar- dapat menyisir
didambakan. Saat s
mandir, marah, rambut dengan
ini masih sering
ekspresi wa- jah i baik, makan dan
marah-marah,
tegang dan minum secara
ekperesi wajah e
perilaku tidak bisa teratur, serta BAB
tegang dan
diarahkan. n dan BAK
perilaku terkadang
Perawat ditempat yang
tidak bisa
merencanakan benar. Perawat
diarahkan.
untuk mengikat d member- ikan
Perawat
pasien. pujian atas
merencanakan e keberhasilan
tindakan isolasi.
Pertanyaan soal yang telah
n
Pertanyaan soal diraih.
Apakah tujuan
g
utama tindakan Pertanyaan soal
Apakah kontra
tersebut? indikasi tindakan a
tersebut? Apakah
Pilihan Jawaban
n tindakan
Pilihan Jawaban
a. selanjutnya
membatasi yang dilaku-
a. pasien
gerak w
dengan kan oleh
b.
penurunan perawat pada
membatasi a
stimulus kesadaran b. kasus tersebut?
c. mencegah pasien h
cidera fisik Pilihan Jawaban
dengan
a
d. gangguan a.
mengendalika
interaksi m menyampa
n halusinasi
e. c. pasien ikan
memberikan dengan kepada
kepercayaan riwayat keluarga
diri
bunuh diri ten- tang
d. pasien kondisi
PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI
NASIONAL
63
terkini rapi. Perawat lalu
pasien melakukan
b. pengkajian
memasukk dengan
an mengidentiikasi
kegiatan tanda dan gejala
dalam yang dialami oleh
jadwal pasien.
kegiatan
Pertanyaan soal
harian Apakah
pasien tindakan
c. nilai selanjutnya
perawatan yang dilaku-
diri pasien kan oleh
telah baik d. perawat pada
mempertahan kasus tersebut?
kan kondisi Pilihan Jawaban
pasien
e. a. masukkan
perencanaan kegiatan
pulang pasien yang
98. Seorang laki-laki dipilih da-
berusia 33 tahun lam jadwal
dibawa kegiatan
keluarganya ke harian
poli jiwa karena b. diskusikan
tiga hari terakhir kebutuhan
pasien yang ti-
menyendiri dan
mengatakan
dirinya adalah
seorang kepala
dirjen di
kementerian
kesehatan.
Penampilan
pasien tampak
ram- but acak-
acakan, rambut
tidak disisir dan
pa- kaiannya tidak
e
.
e
d
u
c
a
t
o
r
s
o
a
l
Apakah topik
penyuluhan
yang tepat pada
kasus tersebut?
P
i
l
i
h
a
n
PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI
NASIONAL
67
BPROGRAM STUDI PROFESI NERS
62
hipertensi tensi. 107.Hasil pengkajian takan belum
d. di satu Kelurahan, pernah
Pertanyaan soal
penguran didapat- kan data: mendapatkan
gan Apakah hasil 30% masyarakat infor- masi
konsumsi evaluasi tindakan mengalami hiper- tentang
natrium keperawatan pada tensi; 25% berusia kesehatan.
pada kasus tersebut? produktif, 20%
P
penderita penderita stroke
e
hipertensi Pilihan jawaban ringan; 45% r
e. cara Pendidikan tidak t
a.
mengatasi lulus SD; a
stress pada Masyaraka n
Masyarakat di
hipertensi t y
wilayah tersebut a
memahami
pada umumnya a
pola n
106.Hasil pengkajian terbiasa
makan
di satu Kelurahan, menyediakan s
yang sehat.
didapat- kan data: makanan tinggi o
b. Mengetahu a
30% masyarakat natrium / asin;
penurunan l
mengalami hiper- Masyarakat
berat
tensi; 25% berusia menga- Apakah peran
badan
produktif, 20% utama perawat
dilakukan
penderita stroke pada kasus
c. Penderita
ringan; 10% tersebut?
hipertensi
Masyarakat
pembatasa P
kebiasaan
n kon- i
minum–minum l
sumsi
alkohol saat i
alkohol.
perayaan; Mas- h
d. Penderita a
yarakat di wilayah n
hipertensi
tersebut pada
mengetahu
umumnya terbiasa j
i ke- a
menyediakan w
butuhan
makanan tinggi a
natrium
natri- um/asin; b
e. Penderita a
Perawat
hipertensi n
memberikan
mengalami
penyuluhan a
kes-
kesehatan pada .
embuhan
kelompok
penderita hiper- C
k
e
m
i
t
r
a
a
n
e
.
p
a
r
t
i
s
i
p
a
s
i
109.Hasil pengkajian
di salah satu
Desa: Pen- duduk
lansia 30% dari
total penduduk,
10% Lansia
menderita
Hipertensi; 20%
PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI
NASIONAL
65
BPROGRAM STUDI PROFESI NERS
66
mengeluhkan perlu di kaji yang didapatkan r
di salah satu t
nyeri pada lebih lanjut pada a
persendian kaki kasus tersebut? Desa: Penduduk n
ataupun tangan; lansia 30% dari y
P to- tal penduduk, a
Masyarakat sering
i a
makan- makanan 10% Lansia
l n
yang kandungan i menderita Hip-
natrium tinggi; h ertensi; 20% s
a Lansia o
Tingkat n a
Pendidikan mengeluhkan l
diwilayah ini 30% j nyeri pada
a persendian Kaki Apakah masalah
tidak lulus SD; w keperawatan pada
5% Lansia juga a ataupun tangan;
kasus
mengeluhkan b 5% Lansia juga
a mengeluhkan
nyeri pada tulang
n
belakang. Hanya nyeri pada tulang
5% Lansia ru- tin a. Pola belakang. Lansia
memeriksakan makan 10% Tinggal
kesehatan ke masyaraka sendiri atau
Posyandu lansia. t di dengan pasangan
Kader kesehatan wilayah lansia tidak ada
mengatakan lansia tersebut anggo- ta
sangat jarang b. Tingkat keluarga lainnya.
memeriksakan pendidikan Hanya 5% Lansia
kesehatannya. terakhir rutin
lansia c. memeriksakan
P kesehatan ke
Perilaku
e
sehat lansia Posyandu lansia
r
t d. Jarak yang ada
a tempat diwilayah
n layanan tersebut. Kader
y Kesehatan
a keseha- tan
e. Dukungan
a mengatan lansia
n keluarga
diwilayah
atau
s tersebut sangat
masyaraka
o jarang
a t pada
memeriksakan
l lansia
kesehatan- nya.
Apakah data
P
utama yang 110.Hasil pengkajian e
PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI
NASIONAL
67
tersebut? masyarakat n keseha-
terbiasa dengan tan
Pilihan jawaban
makanan yang e. defisiensi
digoreng dan pengetahuan
a. defisiensi
kesehatan berlemak. 20%
komunitas penderita
b. 112.Hasil pengkajian
hipertensi jarang
di desa: 35%
ketidakefe memeriksakan Penduduk usia
ktifan kesehatan. 90% produktif
pemelihara dari penderita mengalami
an kese- hipertensi hipertensi se-
hatan. memiliki
c. kesiapan perilaku
untuk merokok.
meningkat
kan peng- Pertanyaan soal
etahuan
Apakah
d. ketidak
masalah
efektifan
keperawatan
manajeme
utama pada
n keseha-
kasus diatas?
tan.
e. defisit Pilihan jawaban
pengetahuan
a. defisiensi
kesehatan
111.Hasil pengkajian komunitas
di wilayah binaan b.
didapa- tkan data: ketidakefe
35% Penduduk ktifan
usia produktif pemelihara
mengalami an kese-
hipertensi sedang- hatan.
Berat. Kader c. perilaku
kesehatan cenderung
mengatakan 5% berisiko di
dari penderita hip- komu-
ertensi mengalami nitas
stroke dan 3% d. ketidak
mengalami stroke efektifan
berulang; manajeme
e. nutrisi . Hasil
yang baik d
bagi ibu n .
menyusui u
dengan r r
HIV s e
i s
n p
Latihan Soal
g i
Keperawatan
Gerontik t
119. Seorang
perempuan berusia
60 tahun dengan
BB 78 Kg dan TB
158 cm datang ke
puskesmas karena
hipertensi. Hasil
pengkajian didapat
klien
e berusia 72 tahun
r dikunjun- gi
a perawat ke
rumahnya.
w
Keluarga
a
mengatakan klien
t
sering keluyuran
a
tanpa tujuan
n
yang
k
u
l
i
t
d
.
P
e
r
a
w
a
t
a
n
k
a
k
i
e.
a. value
131. Seorang kepala ruangan sedang menyusun jad-
b. personality
wal dinas untuk satu bulan ke depan. Setelah
c. perbedaan budaya
jadwal dinas selesai disusun, ia mengumpulkan
d. banyak tugas
empat orang perawat pelaksana lalu mengatakan
e. over load kerja
kepada mereka supaya hemat menggunakan ti-
sue cuci tangan dan kassa dalam merawat luka.
129. Seorang ketua tim memimpin diskusi cara
Pertanyaan soal:
mencegah dan menurunkan angka kejadian
flebi- tis. Setelah selesai diskusi ketua tim Apakah fungsi manajemen yang dilakukan pada
medampingi perawat pelaksana dan kasus tersebut?
menyampaikan SOP yang wajib dilaksanakan.
Manakah intervensi
langsung pada kasus
terse- but?
Pilihan jawaban
a. Sarankan
keluarga
membatasi
aktifit- as
anak
b. Sarankan
keluarga
mendampingi
saat bermain
c. Ajarkan cara
menyajikan
makanan
yang menarik
d. Anjurkan
untuk
pemeriksaan
keseha- tan
ke Puskesmas
e. Ajarkan
keluarga
memberi- kan
nutrisi yang
kaya zat
besi
125