100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
21 tayangan2 halaman
Kumpulan kasus medis yang berkaitan dengan diabetes melitus dan komplikasinya seperti hipoglikemi, hiperglikemi, gangren, ulkus kaki, serta gagal ginjal. Pasien menunjukkan gejala klasik seperti polidipsia, poliuria, lemas dan nyeri pada berbagai bagian tubuh sesuai dengan diagnosis masing-masing. Perawat memberikan perawatan sesuai prosedur dan melakukan edukasi kesehatan terkait penyakit dan tatalaksan
Kumpulan kasus medis yang berkaitan dengan diabetes melitus dan komplikasinya seperti hipoglikemi, hiperglikemi, gangren, ulkus kaki, serta gagal ginjal. Pasien menunjukkan gejala klasik seperti polidipsia, poliuria, lemas dan nyeri pada berbagai bagian tubuh sesuai dengan diagnosis masing-masing. Perawat memberikan perawatan sesuai prosedur dan melakukan edukasi kesehatan terkait penyakit dan tatalaksan
Kumpulan kasus medis yang berkaitan dengan diabetes melitus dan komplikasinya seperti hipoglikemi, hiperglikemi, gangren, ulkus kaki, serta gagal ginjal. Pasien menunjukkan gejala klasik seperti polidipsia, poliuria, lemas dan nyeri pada berbagai bagian tubuh sesuai dengan diagnosis masing-masing. Perawat memberikan perawatan sesuai prosedur dan melakukan edukasi kesehatan terkait penyakit dan tatalaksan
1. Seorang perempuan 45 tahun NY A dirawat di ruang penyakit dalam hari kedua
dengan diagnose medis Hipertoroid. Klien akan direncanakan operasi tiroidektomi 2 hari lagi. Klien Nampak sering bertanya kepada perawat tentang operasi dan efek setelah operasi. TTV : TD 1300/80 mmHG, HR 100x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 36,3 C. kadar T3 T4 dalam batas normal. Klien Nampak gelisah dan tidak nafsu makan. 2. Seorang perempuan 52 tahun Ny B dirawat di ruang bedah hari ke 5 dengan Diagnosa medis DM Ulkus gangren. Klien mengatajkan badannya lemas. Terdapat ulkus pada telapak kaki kanan bawah . terdapat jaringan nekrotik dan pus. Rawat luka dilakukan setiap hari. TTV : TD 130/90 mmHG, HR 100x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 39,3 C. GDA 280 mg/dl. Perawat melakukan pemeriksaan lab untuk melihat kemungkinan sepsis. Kesadaran compos mentis. 3. Seorang laki2 55 tahun Tn C dirawat diruang bedah dengan Diagnosa medis DM. Klien post amputasi hari pertama dengan keluhan nyeri pada area amputasi jempol kaki kiri. Luka terbalut perban. GDA 200 mg/dl. Klien mendapatkan Reguler insulin . TTV : TD 120/90 mmHG, HR 100x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 36,3 C. perawat mengambil masalah keperawatan nutrisi kurang dari kebutuhan. 4. Seorang perempuan 45 tahun Ny D di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnose DM hari kedua dengan keluhan mual muntah serta anoreksia. Klien juga mengalami meteorismus . riwayat terapi obat oral OHO. GDA 280 mg/dl. Klien mendapatkan terapi dokter berupa insulin. TTV : TD 140/80 mmHG, HR 100x/mnt, RR 2x0/mnt, suhu 36,8 C. 5. Seorang perempuan NY E 50 tahun dirawat di ruang dalam hari kedua dengan Diagnosa medis DM . saat ini klien akan menjalani hemodialisa karena kadar lab BUN/ kreatinnya tinggi dan terjadi komplikasi gagal ginjal. GDA 300 mg/DL. Klien Nampak lemah dan pucat. TTV : TD 130/90 mmHG, HR 100x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 36,3 C. terdapat odem pada ekstremitas bawah. Perawat mengambil MK : intoleransi aktifitas 6. Seorang laki2 65 tahun Tn F dirawat di ruang bedah dengan diagnose medis DM Ulkus. Luka Nampak kemerahan. Terdapat jaringan nekrotik minimal. Terdapat sedikit pus. GDA 200 mg/dl, Keluarga mengatakan klien sekarang enggan makan dari RS dan hanya mau makan makanan kesukaannya yang tinggi glukosa karena merasa sudah sembuh.perawat menjelaskan tentang diet DM. 7. Seorang laki2 45 tahun Tn G, dirawat di ruang dalam hari pertama dengan keluhan tangannya sering gemetar tanpa sebab atau tremor dan dada berdebar2. Hasil lab menunjukkan peningkatan kadar T3/T4 dan TSh. TTV : TD 130/90 mmHG, HR 112x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 37,2 C. klien sering merasa lapar dan BB klien termasuk kategori kurus. Klien kawatir tentang penyebab penyakitnya 8. Seorang perempuan 55 tahun Ny H dirawat di klinik hari kedua dengan keluhan sering kencing pada malam hari dan sering lapar. TTV : TD 140/8 mmHg, HR 88x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 36,3 C. GDA 300 mg/dl. Klien mendapat kan terapi insulin. Perawat menjelaskan tentang tanda-tanda penyakit Diabetes. Turgor kulit menurun. Klien minum 4 gelas sehari. 9. Seorang laki2 54 tahun Tn I dirawat di ruang penyakit dalam dengan Diagnosa medis DM . klien mendapatkan terapi insulin 4 iu. Klien makan hanya 3 sendok. Klien mengeluh lemas dan terdapat keringat dingin, TTV : TD 108/90 mmHG, HR 100x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 36,3 C. GDA 70 mg/dl. 10. Seorang perempuan 44 tahun Ny J dirawat di ruang bedah hari pertama dengan Diagnosa medis DM. klien mengeluh luka di jari kakinya tidak sembuh2 sejak 2 minggu. Balutan Nampak basah terdapat pus bercampur darah. Perawat melakukan pemeriksaan pada luka. Terdapat nyeri skala 7. Dilakukan pengambilan darah untuk melihat infeksi. 11. Seorang laki2 37 tahun Tn K dirawat di Ruang penyakit dalam Dengan Diagnosa syok hipoglikemia. Riwayat klien baru saja mengikuti kegiatan gowes dalam kondisi belum makan dan mengkonsumsi obat hipoglikemik oral. GDA saat ini 220 mg/dl. TTV : TD 130/90 mmHG, HR 100x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 36, 5C. kesadaran compos mentis. Porsi makan ¼ porsi, obat anti diabet tetap diminum. IV line D5%. 12. Seorang perempuan 45 tahun NY L dirawat di ruang penyakit dalam dengan Diagnosa koma hiperglikemi hari kedua. Kesadaran somnolen dengan TTV : TD 150/90 mmHG, HR 100x/mnt, RR 22x/mnt, suhu 36,7 C. GDA 450 mg/dl. Perawat mengobservasi cairan iv. Diberikan insulin secara iv bolus. 13. Seorang laki2 49 tahun Tn M dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa DM. klien Nampak mual dan muntah. Intake makanan hanya 2 sendok. Klien mengeluh perut terasa penuh. TTV : TD 150/90 mmHG, HR 98x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 36,8 C. GDA 330 mg/dl. Klien mendapat terapi insulin. Perawat memberikan Pendidikan Kesehatan tentang diet.