Uraian Kasus : Tuan x Usia 53 tahun dirawat di rumah sakit hari ke 3 hari dengan keluhan
pinggangnya masih nyeri, skala 5, nyeri terasa nyut-nyutan seperti tertekan benda berat. Pasien
sulit tidur, gelisah. TD 110/80 mmhg nadi 80 kali per meni, suhu 36,8 C BB : 55 kg TB : 165
cm. hasil lab kalium 4,1 ml/L, Kalsium 5 mg/dl. fosfor 2,5 mg/dl . Pemeriksaan sinar-x didapati
hasil demineralisasi tulang. Nafsu makan menurun, hanya makan menghabiskan 5 sendok, mual
muntah, BB turun 5kg dalam 1 minggu. Pada pemeriksaan sistem muskuloskletal didapatkan
pergerakan sendi terbatas, kekuatan otot 5 5 4 4, pasien terlihat bungkuk, cara berjalan seperti
bebebek/ pincang. Diagnose medis osteomalacia, tn. X mengatakan menerima kelebihan dan
keterbatasannya saat ini
Pembimbing Mahasiswa
asidosis
Demineralisasi tulang
Osteomalacia
Anoreksia
Pada Kelemahan Nyeri tulang
ekstremitas otot
Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and Bucher, L.(2014).Medical surgical Nursing.
Mosby: ELSIVER
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi
1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
“HUTAMA ABDI HUSADA”
Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009
Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax: 0355-
322738
Tulungagung 66224
Alamat E-mail : stikeshahta@yahoo.co.id
IDENTITAS
1. Nama : Tn X
2. Umur : 53 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
6. Bahasa : Jawa
7. Pendidikan : belum sekolah
8. Pekerjaan : Wiraswasta
9. Alamat : Ds. Ngantru
10. Alamat yg mudah dihubungi : Ds. Ngantru
11. Ditanggung oleh : Askes / Astek / Jamsostek / JPS / Sendiri
RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama / Alasan Masuk Rumah Sakit :
a. Alasan Masuk Rumah Sakit :
Pasien mengatakan merasa nyeri punggung, berjalan pincang / seperti bebek.
b. Keluhan Utama :
nyeri pada punggung
2. Riwayat Penyakit Sekarang ( PQRST ) :
Pasien dirawat di rumah sakit hari ke 3 hari dengan keluhan pinggangnya masih nyeri,
skala 5, nyeri terasa nyut-nyutan seperti tertekan benda berat. Pasien sulit tidur, gelisah.
TD 110/80 mmhg nadi 80 kali per meni, suhu 36,8 C BB : 55 kg TB : 165 cm. hasil lab
kalium 4,1 ml/L, Kalsium 5 mg/dl. fosfor 2,5 mg/dl . Pemeriksaan sinar-x didapati hasil
demineralisasi tulang. Nafsu makan menurun, hanya makan menghabiskan 5 sendok,
mual muntah, BB turun 5kg dalam 1 minggu. Pada pemeriksaan sistem muskuloskletal
didapatkan pergerakan sendi terbatas, kekuatan otot 5 5 4 4, pasien terlihat bungkuk, cara
berjalan seperti bebebek/ pincang. Lalu pasien dipindahkan ke ruang dahlia untuk
menerima perawatan lebih lanjut.
P : nyeri terasa saat px aktivitas maupun tidak beraktivitas
Q : nyeri terasa nyut nyutan seperti tertekan benda berat
R : Nyeri terasa pada pinggang
S : skala nyeri 5
T : nyeri hilang timbul dengan durasi yang tidak menentu
B. Pola Eliminasi
1. B A B
- Warna Kuning kecoklatan Coklat
- Bau Khas Khas
- Konsistensi Padat Lunak
- Jumlah - -
- Frekwensi 1-2x/hari 1x sehari
- Masalah BAB Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
2. B A K
- Warna Kuning Bening
- Bau Khas Khas
- Konsistensi Cair Cair
- Jumlah Tidak terkaji 1000cc
- Frekwensi 4x sehari 2-3x sehari
- Masalah BAK Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
2. Minum
- Oral / NGT 1000ml/hari 1000ml/hari
- Frekwensi Air putih Air putih
- Jenis Tidak ada Rendah gula
- Diit Tidak ada Tidak ada
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Yang Disukai Tidak ada Tidak ada
- Yang Tdk disukai Tidak ada yang tidak suka Semua suka
- Alergi Tidak ada Tidak ada
- Masalah minum Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
F. Kebiasaan
- Merokok Tidak Tidak
- Alkohol Tidak Tidak
- Jamu, dll Tidak Tidak
DATA SPIRITUAL
A. Ketaatan Beribadah :
Pasien beribadah diatas tempat tidur
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit :
Pasien yakin akan segera cepat sembuh
C. Keyakinan terhadap penyembuhan :
Pasien yakin kalau dirawat di RS akan segera cepat sembuh dan cepat pulang
PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan Umum / Keadaan Umum
k/u tampak menahan nyeri
Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS :
Composmentis / 4-5-6
2. Tanda – tanda rangsangan otak ( meningeal sign ) :
Tidak ada kaku kuduk/kejang
3. Syaraf otak( Nervus cranialis ) :
Tidak ada parese/kelemahan
4. Fungsi Motorik :
Pasien tidak mampu berjalan
5. Fungsi Sensorik :
Pasien mampu merasakan panas dan dingin
6. Refleks :
a. Refleks Fisiologis
Tidak normal
b. Refleks Patologis
tidak normal
3. E C G
Tidak ada
4. U S G
Tidak ada
5. Lain – lain
PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
1. Vitamin D
2. BIPHOSPHONATE : profilaksis
3. Zoledronic acid : 5mg IV
4. Risedronate (IR) : 5mg PO sekali perhari / 35 mg PO sekali per minggu
5. Ibandronate ; 2,5 mg PO sekali per hari/ 150 PO sekalo per bulan
Mahasiswa
Umur : 53 Tahun
Tanda Minor
demineralisasi tulang
DS : -
DO : osteomalacia
Membran mukosa
penimbunan osteoid yang tidak
pucat
terkristalisasi
Pasien mual muntah
Porsi makan 5 sendok
demineralisasi tulang
makan
TD 110/80 mmhg
osteomalacia
nadi 80 kali per menit
suhu 36,8 C
masa tulang menurun
anoreksia
defisit nutrisi
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Umur : 53 Tahun
Umur : 53 Tahun
Edukasi
Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Mengidentifikasi skala nyeri ( hasil : skala - P :nyeri terasa saat px aktivitas maupun
08.45 nyeri 5) tidak beraktivitas
Mengidentifikasi respon nyeri non verbal Q : nyeri terasa seperti ditusuk tusuk
(hasil : pasien tampak meringi menahan R : Nyeri terasa pada bagian punggung
nyeri)
S : skala nyeri 5
Mengidentifikasi faktor yang memperberat
08.50
dan memperingan nyeri (hasil : faktor yang T : nyeri hilang timbul dengan durasi
yang tidak menentu
memperberat nyeri saat px beraktivitas)
09.00 A : Masalah Belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Terapeutik
MANAJEMEN NYERI (I. 08238)
Memberikan teknik nonfarmakologis
Observasi
untuk mengurangi rasa nyeri ( hasil :
menganjurkan px nafas dalam ) lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Mengontrol lingkungan yang memperberat kualitas, intensitas nyeri
rasa nyeri (hasil : menyediakan lingkungan Identifikasi skala nyeri
yang tenang) Identifikasi respon nyeri non verbal
Memfasilitasi istirahat dan tidur Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
Edukasi
Terapeutik
Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri ( hasil : mengajarkan
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
teknik nafas dalam ) hypnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aroma terapi,
Kolaborasi teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
Berkolaborasi pemberian analgetik Control lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
2 II 13-09-2021 DUKUNGAN AMBULASI Puspita windy 13-09-2021 S : Pasien mengatakan sulit untuk bergerak Puspita windy
14.00
1. Observasi
Mengi dentifikasi adanya nyeri atau O:
keluhan fisik lainnya ( hasil : pasien
08.00 merasa nyeri ) Pasien berjalan seperti bebek / picang
Memonitor frekuensi jantung dan Gerakan pasien terbatas
tekanan darah sebelum memulai ambulasi
( hasil : TD 110/80 mmhg nadi 80 kali Kekuatan otot 5 5 4 4
per menit) Terlihat kelainan tulang belakang
08.30 Memonitor kondisi umum selama
melakukan ambulasi (k/u menahan (bungkuk)
nyeri)) Pemeriksaan sinar-x didapati hasil
08.45 2. Terapeutik
demineralisasi tulang
Memfasilitasi aktivitas ambulasi
dengan alat bantu (hasil : alat bantu klien TD 110/80 mmhg
tongkat)
nadi 80 kali per menit
Meliibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam meningkatkan suhu 36,8 C
ambulasi
08.50 A : Masalah belum teratasi
3. Edukasi
Menjelaskan tujuan dan prosedur
ambulasi P : Intervensi dilanjutkan
09.00
Menganjurkan melakukan ambulasi
dini DUKUNGAN AMBULASI
Mengajarkan ambulasi sederhana
yang harus dilakukan (hasil : berjalan dari 1. Observasi
tempat tidur ke kamar mandi) Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai
ambulasi
Monitor kondisi umum selama
melakukan ambulasi
2. Terapeutik
Fasilitasi aktivitas ambulasi
dengan alat bantu (mis. tongkat,
kruk)
Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
3. Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur
ambulasi
Anjurkan melakukan ambulasi
dini
Ajarkan ambulasi sederhana
yang harus dilakukan (mis. berjalan
dari tempat tidur ke kursi roda,
berjalan dari tempat tidur ke kamar
mandi, berjalan sesuai toleransi)
(hasil : pasien tampak meringi menahan Q : nyeri terasa seperti ditusuk tusuk