Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa mampu melakukan pendalaman materi dan pemecahan masalah kesehatan bila
dihadapkan pada masalah kesehatan dan data sekunder. Mahasiswa mampu memahami
mekanisme defisiensi dan kelainan metabolisme nutrien serta malnutrisi.
Skenario:
Marimar, wanita berusia 68 tahun seorang nenek datang bersama anaknya ke klinik rawat
jalan RSMY dengan keluhan sering merasa lemas dan nyeri punggung bawah. Dia mengeluh
sangat sensitif dan mengalami batuk atau pruritus di badan bila terkena debu, perubahan
cuaca, parfum, dan bulu hewan peliharaan. Ia mengatakan nyeri punggung bawah sudah
dirasakan lama dan kedua kaki terasa lemas. Marimar memiliki rasa sakit ini selama sekitar
satu tahun, tetapi memburuk selama 4 hari terakhir. Selain nyeri ia merasakan mudah kram,
lemah bila berdiri dan tidak ada riwayat terjatuh. Dia telah tinggal di rumah selama 1 tahun
terakhir karena rasa sakit. Pada riwayat ia mengatakan bahwa ia merasa tinggi badannya
turun saat diperiksa di Puskesmas 1 minggu yang lalu sebelum dirujuk dan penurunan berat
badan 10 kg selama beberapa bulan terakhir. Ia merasa sering nyeri sehingga tidak selera
makan. Ia juga sering melewatkan suplemen dan susu kedelai yang disiapkan anaknya. Ibu
Marimar selama ini menerapkan pola makan vegan. Setelah evaluasi tampak foto polos
radiologi fraktur kompresi torakolumbar dan fraktur skapula kanan nondisplaced.
Pemeriksaan osteoporosis sekunder negatif untuk hiperkalsiuria atau multiple myeloma
Terminologi:
1. Wanita, 68 tahun
2. Lemas
3. Nyeri punggung
4. Batuk dan pruritus bila terkena debu, perubahan cuaca, parfum, dan bulu hewan
5. Mudah kram
6. Tinggi badan menurun
7. vegan
8. Penurunan berat badan drastic
9. Tidak selera makan
10. Fraktur kompresi torakolumbar
11. Fraktur scapula kanan nondisplaced
Identifikasi masalah:
Hipotesis:
Pertanyaan terjaring:
Estrogen
Hipokalsemia
Reabsorbsi tulang
Lemas
Massa tulang
Faktor risiko:
Lansia Nyeri punggung bawah
Asupan kalsium Osteoporosis primer
makanan rendah kram
fraktur
Note:
Efek langsung estrogen pada tulang adalah meningkatkan pembentukan tulang oleh
osteoklas.
Efek tidak langsung pada tubuh yaitu berperan dalam pengaturan keseimbangan
kalsium dalam tubuh. Estrogen akan meningkatkan penyerapan kalsium di usus dan
menurunkan pengeluaran kalsium dari ginjal sehingga kalsium di dalam darah dapat
dipertahankan kadarnya
Vitamin D dibentuk di epidermis kulit dengan bantuan sinar matahari (UV-B) yaitu
vitamin D3 (7-dehidrokolesterol) dan akan mengalami dua kali hidrosilasi sebelum
menjadi vitamin D aktif, yaitu 1,25(OH)2D atau kalsitriol (21,31). Fungsi dari kalsitriol
adalah meningkatkan kadar kalsium dan fosfat plasma. Vitamin D meningkatkan
penyerapan kalsium di dalam usus untuk mempertahankan kadar kalsium dalam
tubuh