Anda di halaman 1dari 4

Pemicu 2.

Romeo Ingin Sehat

Tujuan Pembelajaran :

Mahasiswa mampu melakukan pendalaman materi dan pemecahan masalah kesehatan bila
dihadapkan pada masalah kesehatan dan data sekunder. Mahasiswa mampu memahami
mekanisme obesitas dan gangguan metabolisme purin.

Skenario:

Romeo yang berusia 32 tahun adalah pegawai BUMN. Ia datang berobat ke dokter di RS
karena hasil pemeriksaan skrining kesehatan di kantornya menyatakan bahwa ia mengalami
hiperurisemia. Romeo menyatakan beberapa kali mengalami gejala nyeri pada persendian,
besar maupun kecil, terutama pada sendi bahu, sendi lutut, sendi pergelangan kaki dan sendi
interphalangeal selama 2 tahun. Romeo juga menyatakan bahwa ia sudah lama mengalami
kegemukan terutama setelah menikah 5 tahun yang lalu. Romeo tidak berolahraga secara
rutin karena pekerjaannya yang cukup sibuk. Romeo sulit mengontrol makan dan selera
makannya besar. Kebiasaan makan berlemak, bersantan, lebih banyak konsumsi daging
merah dan sweetened drinks diakui dialami sejak bekerja karena banyaknya kegiatan rapat
dan koordinasi di luar kota. Bila lembur Romeo juga sering mengemil dan minum manis
karena sering lapar. Selama bertahun-tahun ia telah menanggung banyak kritik dari keluarga
dan teman-temannya tentang kesehatannya. Romeo merasa perutnya buncit, baju-baju
dinasnya setiap tahun harus diganti karena bertambah ukuran. Riwayat kesehatan
keluarganya ayah meninggal karena serangan jantung dan dua saudara laki-lakinya
mengalami infark miokard. Dia memiliki saudara laki-laki dan perempuan yang memiliki
kolesterol serum tinggi dan menjalani diet ketat. Sejak menerima hasil pemeriksaan
kesehatan ia telah berdiskusi dengan istrinya sehingga mencoba peduli dengan kesehatannya
dan memutuskan untuk melakukan sesuatu terhadap berat badannya. Ia telah pernah mencoba
beberapa diet sebelumnya dan gagal, yang terjadi sering ia baca termasuk fad diet. Pada
pemeriksan fisik saat ini berat badannya adalah 116 kg dan tinggi badan 176 cm, dengan
lingkar perut 102 cm.
TERMINOLOGI:

 Hiperurisemia: ekses asam urat dalam darah (Dorland ed 30)


 Kolesterol: sterol pada eukariota yang pada hewan tingkat tinggi merupakan precursor
asam empedu dan hormone steroid serta merupakan unsur utama membrane sel
(Dorland ed 30)
 Obesitas: peningkatan berat badan melampaui batas kebutuhan fisik dan skeletal,
akibat penimbunan lemak tubuh yang berlebihan (Dorland ed 30)
 phalangeal: berkenaan dengan falang (Dorland ed 30)
 Infark miokard: nekrosis miokardium yang luas, akibat dari gangguan suplai darah ke
daerah tersebut (Dorland ed 30)
 Serum: bagian jernih cairan apapun yang terpisah dari unsur unsur yang lebih padat
(Dorland ed 30)
 Diet : kebiasaan dalam hal jumlah dan jenis makanan dan minuman yang dimakan
oleh seseorang dari hari ke hari; terutama makanan yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan individu yang spesifik, mrncakup atau tidak mencakup makanan tertentu
(Dorland ed 30)
 Purin : Senyawa,C5H4N4, tidak terdapat bebas di alam, tetapi mengalami berbagai
bentuk substitusi untuk menghasilkan kelompok senyawa, purin atau basa purin, yang
mencakup adenine dan guanine yang ditemykan dalam asam nukleat serta hipoxanatin
dan xantin (Dorland ed 30)

Keyword:

 Laki-laki, 32 thn
 Hiperurisemia
 nyeri pada persendian besar maupun kecil
 tidak berolahraga secara rutin
 sulit mengontrol makan dan selera makannya besar.
 Kebiasaan makan berlemak, bersantan, lebih banyak konsumsi daging merah dan
sweetened drinks
 Perut buncit
 Obesitas

Identifikasi Masalah:

 Nafsu makan hilang/ turun/ berlebihan - Daftar Masalah Kesehatan Sistem Endokrin,
Metabolisme, dan Nutrisi
 Sering lapar atau sering haus - Daftar Masalah Kesehatan Sistem Endokrin,
Metabolisme, dan Nutrisi
 Gangguan gizi (gizi buruk, kurang, berlebih) - Daftar Masalah Kesehatan Sistem
Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi

Hipotesis

1. Pasien pada pemicu mengalami gout


2. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko hiperurisemia
3.

Pertanyaan terjaring

1. Jelaskan mekanisme obesitas!


2. Jelaskan metabolism purin!
3. Jelaskan gangguan metabolisme purin dan asam urat!
4. Jelaskan etiologi dan faktor risiko hiperurisemia!
5. Jelaskan patofisiologi hiperurisemia!
6. Jelaskan patofisiologi gout!
7. Jelaskan diagnosis dan diagnosis pasien pada pemicu!
8. Jelaskan edukasi dan tatalaksana pasien pada pemicu!
9. Jelaskan hubungan antara nyeri sendi dan hiperurisemia pasien pada pemicu
Analisis Masalah: BMI: 37,44

Laki-laki, 32 thn

Daging merah, Diet tinggi purin Hipoxantin xantin Ginjal


makanan
berlemak,
bersantan,
Asam urat
minuman manis
Urin

Terbentuk kristal
MSU

Pengendapan
MSU

Tophus

Respon inflamasi

peradangan

Nyeri Bengkak

DD:
 Osteoartritis
 Artritis septik Gout
 Osteomyelitis
 Artritis rhematoid

Tatalaksana Edukasi &


pencegahan

Anda mungkin juga menyukai