Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK DENGAN


OBESITAS

MURBIAH, S.Kep., Ns., M.Kep


P RO G R A M S T U D I I L M U K E P E RAWATA N FA K U LTA S I L M U K E S E H ATA N
I N S T I T U T I L M U K E S E H ATA N DA N T E K N O L O G I M U H A M A M D I YA H PA L E M B A N G
PENGERTIAN OBESITAS

OBESITAS
Kelebihan berat badan dan obesitas
merupakan penumpukan lemak yang tidak
normal atau berlebih yang dapat mengganggu
kesehatan. (WHO.int, 2015)

Obesitas terjadi bila terjadi pertambahan


jumlah sel lemak dan pertambahan ukuran sel
lemak (Sugondo,S.,2009)
EPIDEMIOLOGI OBESITAS

Obesitas dapat terjadi disemua umur,


terutama pada :
Menjelang umur 1 tahun
Antara umur 5 – 6 tahun
Masa remaja
KLASIFIKASI

Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:


1. Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
2. Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
3. Obesitas berat : kelebihan berat badan >100%

(Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari


antara orang-orang yang gemuk)
TIPE OBESITAS

Berdasarkan tempat penimbunan lemak,


obesitas dibagi 2 :
Kegemukan android
Bila lemak tertimbun di setengan bagian
atas tubuh (perut, dada, punggung dan
muka)
Kegemukan gynaecoid
Bila lemaj tertimbun di setengan bagian
bawah tubuh (pinggu;, paha dan pantat)
KOMPLIKASI
Hipertensi.
 Penambahan jaringan lemak meningkatkan aliran darah.
Peningkatan kadar insulin berkaitan dengan retensi garam
dan air yang meningkatkan volum darah. Laju jantung
meningkat dan kapasitas pembuluh darah mengangkut darah
berkurang.Semuanya dapat menungkatkan tekanan darah.

Diabetes.
 Obesitas merupakan penyebab utama DM t2.Lemak berlebih
menyebabkan resistensi insulin, dan hiperglikemia
berpengaruh negatif terhadap kesehatan.
KOMPLIKASI
 Dislipidemia.
 Terdapat peningkatan kadar low-density lipoprotein cholesterol
(jahat), penurunan kadar high-density lipoprotein cholesterol
(baik) dan peningkatan kadar trigliserida. Dispilidemia berisiko
terbentunya aterosklerosis.
 Penyakit jantung koroner dan Stroke
 Penyakit-penyakit ini merupakan penyakit kardiovaskular
akibat aterosklerosis.
 Osteoartritis.
 Morbid obesity memperberat beban pada sendi-sendi.
 Apnea tidur.
 Obesitas menyebabkan saluran napas yang menyempit yang
selanjutnya menyebabkan henti napas sesaat sewaktu tidur
dan mendengkur berat.
GKMYYYYYYYYYYYYYGYYYYYYYYYYNNNN
N
ETIOLOGI
1. POLA MAKAN
2. AKTIVITAS FISIK
3. FAKTOR PSIKOLOGIS
4. FAKTOR GENETIK
5. METABOLISME BASAL
6. HORMON
7. EFEK SAMPING PENGGUNAAN OBAT
PADA BAYI

Minum susu botol dipaksakan


Memberi minum /makanana setiap bayi
menangis
Makanan tambahan tinggi kalori usia
dini
Jenis susu terlalu kental, terlalu manis
PATOFISIOLOGI
 Makanan yang adekuat, yang di sertai dengan ketidak seimbangan
antara intake dan out put yang keluar – masuk dalam tubuh akan
menyebabkan akumulasi timbunan lemak pada jaringan adiposa
khususnya jaringan subkutan.
 Apabila hal ini terjadi akan timbul berbagai masalah, diantaranya
timbunan lemak pada area abdomen yang emnyebabkan tekanan pada
otot-otot diagfragma meningkat sehingga menggagu jalan nafas , BB
yang berlebihan menyebabkan aktifitas yang terganggu
 sehingga mobilitas gerak terbatasi dan timbul perasaan tidak nyaman,
obat-obatan golongan steroid yang memicu nafsu makan tidak
terkontrol mengakibatkan perubahan nutrisi yang berlebih, dan krisis
kepercayaan diri karena timbunan lemak pada tubuh telah mengubah
bentuk badannya.
MANIFESTASI KLINIK

Wajah membulat
Pipi tembem
Dagu tangkap’leher relatif pendek
Dada mengembang
Payudara membesar
Pada anak laki-laki penis terkubur dalam
jaringan lemak suprapubis
Perut buncit menggantung
Dinding perut berlipat-lipat
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan metabolik atau endorin


Dapat menyatakan ketidaknormalan misalnya
hipotiroidisme, hipogonadisme, peningkatan
pada insulin, hiperglikemi.Dapat juga
menyebabkan gangguan neuroendokrin dalam
hipotalamus yang mengakibatkan berbagai
gangguan kimia.
2. Pemeriksaan antropometrik
Dapat memperkirakan rasio lemak dan otot.
PENGKAJIAN

a. Identitas Pasien
 Identitas klien Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan,
agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan,
alamat, dan nomor register.
b. Riwayat kesehatan
 Riwayat Kesehatan sekarang : keluhan pasien saat ini
 Riwayat Kesehatan masa lalu : kaji apakah ada keluarga
dari pasien yang pernah menderita obesitas.
 Riwayat kesehatan keluarga : kaji apakah ada ada di
antara keluarga yang mengalami penyakit serupa atau
memicu
 Riwayat psikososial, spiritual : kaji kemampuan interaksi
sosial , ketaatan beribadah , kepercayaan
PENGKAJIAN….

c. Pemerikasaan fisik
 Sistem kardiovaskuler : Untuk mengetahui tanda-tanda
vital, ada tidaknya distensi vena jugularis, pucat, edema, dan
kelainan bunyi jantung.
 Sistem respirasi : Untuk mengetahui ada tidaknya gangguan
 kesulitan napas

d. Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan metabolik / endokrin dapat menyatakan tak
normal, misal : hipotiroidisme, hipopituitarisme,
hipogonadisme, sindrom cushing (peningkatan kadar insulin)
PENGKAJIAN…

2 . Pola fungsi kesehatan


a . A k t i v i t a s i s t i ra h a t
 K e l e m a h a n d a n c e n d e ru n g m e n g a n t u k , ke t i d a k m a m p u a n / ku r a n g ke i n g i n a n u n t u k
b e r a k t ifit a s.

b . S i r ku l a s i
 P o l a h i d u p m e m p e n g a ru h i p i l i h a n m a k a n , d e n g a n m a k a n a k a n
d a p a t m e n g h il a n g ka n p e r a s a a n t i d a k s e n a n g : f r u s t a s i

c. Makanan / cairan
 M e n c e r n a m a k a n a n b e r l e b ih a n

d . K e n ya m a n a n
 P a s i e n o b e s i t a s a k a n m e r a s a ka n ke t i d a k nya m a n a n b e r u p a n y e r i d a l a m m e n o p a n g
berat badan atau tulang belakang

e. Pernafasan
 P a s i e n o b e s i t a s b i a s a nya m e n g a l a m i d i p s n e a

f . S e k s u a lit a s
 P a s i e n d e n g a n o b e s i t a s b i a s a nya m e n g a l a m i g a n g g u a n m e n s t r u a s i d a n a m e n o u r ia
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
yang berhubungan dengan intake makanan
yang berlebih
2. Gangguan pencitraan diri yang berhubungan
dengan biofisika atau psikosial pandangan
klientehadap diri
3. Hambatan interaksi sosial yang berhubungan
dengan ungkapan atau tampak tidak nyaman
dalam situasi sosial
4. Pola napas tak efektif yang berhubungan
dengan penekanan diafragma
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA ANAK DENGAN KKP
(KURANG KALORI PROTEIN )
PENGERTIAN KKP (KURANG KALORI
PROTEIN)

KKP menurut DepKes, 1999


adalah keadaan kurang gizi yang
disebabkan oleh rendahnya energi
kalori protein dalam makanan
sehari-hari sehingga tidak memenuhi
angka kecukupan gizi (AKG)
KKP DIBAGI DALAM TINGKAT-TINGKAT

1. KKP ringan, kalau berat badan anak


mencapai 84-95 % dari berat badan.
2. KKP sedang, kalau berat badan anak
hanya mencapai 44-60 % dari berat
badan.
3. KKP berat (gizi buruk), kalau berat
badan anak mencapai 60 % dari berat
badan.
PATOFISIOLOGI
PENGKAJIAN
 Identitas
 Identitas klien
 Identitas penanggung
 Riwayat kesehatan :
 Riwayat kesehatan dahulu
 Apakah dulu si anak memiliki gangguan nutrisi,
 Riwayat kesehatan sekarang
 Pada umumnya anak masuk rumah sakit dengan keluhan gangguan
pertumbuhan (berat badan yang semakin lama semakin menurun),
bengkak pada tungkai, sering diare dan keluhan lain yang menunjukan
terjadinya gangguan kekurangan gizi
 Fokus pengkajian pada anak ada;ah pengukuran antropometri (BB, TB,
LB atas dan Tebal lipatan kulit)
PENGKAJIAN…

 Pengkajian fisik
 Pengkajian dilakukan dengan pemeriksaan dari kepala sampai kaki
yang meliputi: keadaan umum dan stetus kesadaran,tanda-tanda
vital,area kepala dan wajah, dada, abdomen, ekstremitas dan genito
urinaria
 Kulit/integumen
 Warna kulit mengalami hiperpigmentasi, kulit bersisik,kering, turgor kulit
tidak elastis, tidak adanyeri tekan.
 Kepala dan rambut
 Rambut tipis kemerahan, penyebaran rambut tidakmerata, tampak kusam
dan kering, tidak ada lesi, mudahrontok, terasa tipis, dan tidak teraba
benjolan.
 Kuku
 Tidak terdapat sianosis, kuku bersih dan bewarna merah muda
PENGKAJIAN…

 Mata
 Simeris, sklera putih, konjungriva pucat, tidak teraba benjolan, tidak
ada nyeri tekan, penglihatan normal
 Hidung
 Simetris, tidak ada sumbatan, tidak ada lesi, tidak adanyeri tekan,
penciuman normal.
 Telingan
 Simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidakteraba benjolan,
pendengaran normal.
 Mulut dan gigi
 Mukosa bibir kering, ada karies pada gigi, tidak adanyeri tekan, tidak
teraba benjolan, terlihat bersih
 Leher
 Tidak terdapat pembesaran JVP, tidak ada lesi, tidakterdapat
pembengkakan kelenjar tiroid dan kelenjarlimfe
 Dada
 Bentuk simetris, tidak terdapat lesi, gerakan dadasimetris, tidak ada
pembengkakan, terdengar sonor kiridan kanan, terdengar bunyi vesikuler
PENGKAJIAN…

 Abdomen
 Ada asites, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, ada pembesaran
hati, bunyi hypertimpani, bising usus12x/menit.
 Genitalia
 Kebersihan, dan alat bantu
 Ekstremitas atas dan bawah
 Terdapat edema ringan pada kaki, estremitas atas dan bawah aktif,
ROM terbatas karena ekstremitas atas sebelahkanan terpasang IVFD
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan nutrisi s/d intake yang


kurang ( protien ) ditandai dengan
pasien tidak mau makan, anoreksia,
makanan tidak bervariasi, BB menurun,
tinggi badan tidak bertambah.
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
fisik
3. Potensial terjadinya komplikasi b.d
rendahnya daya tahan tubuh
LEMBAR KERJA

Jelaskan patofisiologi pada


anak dengan obesitas dan
KKP

Selamat belajar dan semangat belajar

Anda mungkin juga menyukai