Anda di halaman 1dari 23

PERAN PERAWAT

DALAM PROMOSI
KESEHATAN
METTI VERAWATI
PERAN PERAWAT
• Perawat memiliki tanggung jawab etik untuk
mengajar klien
• AHA, 2003 : klien berhak mengambil keputusan
tentang pelayanan setelah menerimainformasi yang
cukup. Informasi tersebut harus akurat, lengkap dan
sesuai dengan kebutuhan klien.
• Tanggung jawab perawat adalah mengajarkan informasi
yang dibutuhkan klien dan keluarganya.
• Perawat sering mengklarifikasi informasi yang disediakan
dokter dan penyedia layanan kesehatan lainnya, yang
merupakan sumber informasi utama untuk beradaptasi
dengan masalah kesehatan. (Bastable, 2006)
PERAN PERAWAT DALAM PROMOSI KESEHATAN
Perawat PERAWAT PROFESIONAL
vokasional Ners Ners Spesialis Ners Konsultan

Berperan serta Mengelola promosi Mengelola promosi Berperan secara


dalam promosi kesehatan melalui kesehatan melalui aktif dengan
kesehatan kerjasama dengan kerjasama dengan profesional
bersama perawat sesama perawat, sesama perawat, kesehatan lain,
profesional, profesional lain profesional lain perencana,
profesional lain dan serta kelompok kelompok pembuat kebijakan,
kelompok masyarakat untuk masyarakat serta kelompok
komunitas/ mengurangi rasa kelompok khusus masyarakat dan
masyarakat dalam sakit, tertentu untuk advokasi untuk
kegiatan yang meningkatkan gaya mengurangi rasa merumuskan
ditujukan untuk hidup dan sakit, strategi dan
mengurangi rasa lingkungan yang meningkatkan gaya menggerakkan
sakit dan sehat hidup dan sumber – sumber
meningkatkan gaya lingkungan yang untuk
hidup dan sehat dalam area meningkatkan
lingkungan yang praktik spesialis status kesehatan
sehat masyarakat
PERAWAT SEBAGAI PENDIDIK
• Membantu klien belajar tentang kesehatan dan
cara memulihkan atau memelihara kesehatan
mereka.
• Mengkaji kebutuhan pembelajaran dan kesiapan
klien untuk belajar, menetapkan tujuan belajar
yang spesifik, menerapkan strategi penyuluhan
dan mengukurnya
• Mendidik perawat dengan tingkat pendidikan
yang lebih rendah dan berbagi kepakarannya
dengan sesama perawat dan tenaga kesehatan
lain.
PERAN PERAWAT DALAM PROMOSI
KESEHATAN (konteks proses keperawatan)
• Pengkajian

• Diagnosis

• Perencanaan

• Implementasi

• Evaluasi.
PENGKAJIAN
• Perawat menerapkan pengetahuan dan pengalaman
untuk mengumpulkan data tentang klien
(Potter&Perry, 2005)
• Mengumpulkan berbagai informasi penting yang
dapat digunakan dalam menentukan bentuk promosi
kesehatan yang akan diberikan kepada klien
• Perawat merupakan pendidik sebagai kolaborator
dan organisator.
DIAGNOSIS
• Diagnosis keperawatan memberikan dasar untuk pemilihan
intervensi untuk mencapai hasil yang menjadi tanggung gugat
perawat (Potter&Perry, 2005).
• Perawat dapat menggunakan diagnosis sejahtera NANDA
dalam menentukan diagnosis klien.
• Perawat sebagai Fasilitator perubahan. Ketika perawat dan
klien menyimpulkan bahwa klien memiliki fungsi positif dalam
pola area tertentu, seperti nutrisi yang adekuat atau koping
yang efektif, perawat dapat menggunakan informasi tersebut
untuk membantu dan memfasilitasi klien mencapai tingkat
perubahan fungsi yang lebih tinggi (Kozier, et al., 2010).
• Dalam memfasilitasi perubahan didalam situasi pembelajaran,
cara yang efektif untuk dilakukan adalah melalui penjelasan,
analisis, pembagian keterampilan yang kompleks,
demonstrasi, terapik, pengajuan pertanyaan dan pemberian
kesimpulan.
PERENCANAAN
• Peran perawat disini yaitu menyusun langkah-langkah
promosi kesehatan yang akan diterapkan kepada klien
• Perawat bertindak sebagai narasumber, bukan
sebagai penasihat ataupun konselor. Perawat
memberikan informasi ketika diminta, menekankan
pentingnya langkah kecil dalam perubahan perilaku,
dan meninjau tujuan dan rencana klien untuk
memastikan bahwa tujuan dan rencana tersebut
realistis, dapat diukur, dan dapat diterima klien (Kozier,
et al.,2010).
• Peran perawat yaitu sebagai kontraktor. Perawat disini
dapat memfasilitasi pembuatan kontrak informal
maupun formal yang dapat menggambarkan dan
mempromosikan objektif pembelajaran (Bastable,
2002).
IMPLEMENTASI
• Perawat memiliki peran seperti memberi dan
memfasilitasi dukungan, mengadakan sesi konseling baik
individu maupun per kelompok, memfasilitasi dukungan
sosial, memberi penyuluhan kesehatan, mendorong
perubahan perilaku, serta memberikan contoh (Kozier, et
al.,2010).
• Perawat berperan sebagai organisator dan advokator.
Perawat sebagai organisator memiliki peran untuk
mengatur situasi pembelajaran yang meliputi
pemanipulasian materi dan ruang, pengaturan tahapan
materi
• Pada tahap ini, perawat juga bertugas untuk
mengadvokasi perubahan di komunitas yang
meningkatkan lingkungan yang sehat (Kozier, et al.,
2010).
EVALUASI
• Perawat secara mandiri melakukan evaluasi dengan
mencatat data pencapaian hasil maupun perilaku
yang diharapkan untuk meningkatkan kesehatan
atau mencegah penyakit.
• Perawat sebagai kolaborator. Selama evaluasi, klien
dapat memutuskan untuk melanjutkan rencana,
menetapkan kembali prioritas, mengubah strategi,
atau memperbaiki kontrak promosi perlindungan
kesehatan (Kozier, et al.,2010).
• Perawat sebagai evaluator. Melaksanakan evaluasi
hasil, evaluasi diri, evaluasi pasien, evaluasi
organisasi maupun evaluasi sejawat. Proses
evaluatif merupakan bagian integral dalam
pembelajaran..
PERAN PERAWAT SEBAGAI :
1. Advocator
2. Educator
3. Fasilitator
4. Motivator
Peran Perawat Sebagai Advocator

Advokasi adalah suatu pendekatan


kepada seseorang atau organisasi yang
di duga mempunyai pengaruh terhadap
keberhasilan suatu program atau
pelaksanaan suatu kegiatan.
Peran Perawat sebagai advocator antara lain :
a.Melakukan kegiatan advokasi kepada para
pengambil keputusan berbagai program dan sektor
yang terkait dengan kesehatan
b.Kebijakan itu dalam bentuk peraturan, Undang-
Undang, instruksi yang menguntungkan kesehatan
publik.
c.Sasarannya yaitu pejabat legislatif dan eksekutif,
Para pemimpin pengusaha, organisasi politik dan
organisasi masyarakat baik tingkat pusat, propinsi,
kabupaten, kecamatan, desa kelurahan.
LANJUTAN....
Bentuk Kegiatan
1. Lobi politik :
• Menyampaikan masalah kesehatan yang dihadapi di
wilayah kerjanya dan dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat.
• Memberikan alternative untuk menanggulangi
masalah di dukung dengan data yang akurat.
LANJUTAN....
2. Seminar atau Presentasi
• Petugas kesehatan menyajikan masalah kesehatan di
wilayahnya, lengkap dengan data dan ilustrasi yang
menarik, serta rencana program pemecahannya.
• Kemudian masalah tersebut di bahas bersama yang
akhirnya diharapkan akan diperoleh komitmen dan
dukungan terhadap program yang akan dilaksanakan.
LANJUTAN.....
3. Menggunakan Media
Menyampaikan masalah kesehatan menggunakan
media dalam bentuk lisan, artikel, berita, diskusi,
penyampaian pendapat untuk membentuk opini public.
Peran Perawat Sebagai Edukator
• Memberikan pendidikan kesehatan dan konseling
serta penyuluhan kesehatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
• Melatih membimbing kader, termasuk siswa
perawat serta membina dukun di wilayah atau
tempat kerjanya.

Sasaran : masyarakat pada umumnya di sesuaikan


dengan permasalahan kesehatan
Lanjutan...
• Perawat memastikan bahwa informasi yang diberikan
mudah dipahami
• Memberikan kesempatan untuk bertanya

• Peka terhadap tanda-tanda nonverbal dari pasien


(bahasa tubuh pasien)
Motivator
• Upaya yang dilakukan adalah menyadarkan dan mendorong
kelompok untuk mengenali potensi dan masalah, dan dapat
mengembangkan potensinya untuk memecahkan
permasalahan itu.
• Diberikan pada ibu hamil, bersalin,nifas, bayi baru lahir,
remaja, dewasa, lansia.
Wujud kegiatan motivator :
a. Menjelaskan pada ibu tentang perubahan emosional
pada TM I adalah wajar
b. Memberikan dukungan mental untuk mengurngi
kecemasan saat menghadapi persalinan
c. Mendukung pemberian ASI eksklusif
d. Memberikan dukungan pada org tua dengan kelahiran
ganda
e. dll
Fasilitator
Dapat diwujudkan dengan cara :
1. Memfasilitasi penyebaran/ pendistribusian KMS
2. Menyediakan tempat ibu hamil yang ingin memeriksakan
kehamilannya.
3. Melakukan pendampingan terhadap kader dan pemerhati KIA
4. Mengarahkan dalam persiapan kendaraan jika harus dilakukan
rujukan
5. Memfasilitasi persiapan donor darah
6. Memfasilitasi terbentuknya kelompok peminat kesehatan ibu dan
anak (KP-KIA)
7. Memfasilitasi terbentuknya posyandu lansia

Anda mungkin juga menyukai