Anda di halaman 1dari 2

RESIKO DAN KOMPLIKASI PERSALINAN WATER BIRTH

1. Bagi Meternal
 Infeksi
Ada kritik yang menyebutkan bahwa water birth ini menyebabkan resiko kena air
yang digunakan tidak steril dan kotoran yang dikeluarkanibu saat ibu mengedan.
Namun suatu literature menyebutkan bahwa infeksi yang bias mengenai ibu hanya
infeksi ringan. Hal ini bias dicegah dengan control dan pengawasan yang baik
terhadap kebersihan kolam dan air yang digunakan untuk persalinan, penyakit
infeksi tertentu juga akan mati segera ketika kontak dengan air hangat.
 Pendarahan Post Partum
Ada studi yang menyebutkan abhwa resiko terjadinya pendarahan postpartum
dengan waterbirth ini, prevalensinya lebih sering terjadi pada ibu yang
primigravida. Dokter dan bidan juga mengatakan bahwa waterbirth dapat
mengurangi jumlah darah yang hilang. Hal ini disebabkan karena air hangat yang
mengililingi dan dapat ,menurunkan tekanan darah pada ibu.
2. Bagi Neonatal
 Infeksi
Resiko infeksi pada persalinan dengan metode waterbirth sangat jarang terjadi
tetapi harus tetap diperhitungkan, beberapa laporan menunjukanbahwa water birth
menyebabkan infeksi terhadap bayi ( neonatal ). Infeksi disebabkan paling banyak
oleh Pseudomonas aeuruginosa.
 Aspriasi Air
Terdapat berbagai kritik menganai water birth, dimana resiko air masuk ke dalam
pernafasan bayi. Resiko ini dapat dihindari dengan mengangkat bayi segera
mungkin ke permukaan air. Namun pengangkatan ayi pengangkatan bayi yang
terlalu cepat , dapat menyebabkan tarikan cepar tali pusar itu sendiri.
 Hipoksia Iskemik Ensefalopati
Umumnya tali pusat terus menerus menyediakan oksigen sambil bayi mengisi
paru-paru dengan udara pertama kalinya. Penundaan pangklema dan pemotongan
tali pusat sangat bermanfaat bagi bayi. Apabila pemotongan terlalu cepat, dapat
menyebabkan resiko hipoksia. Ada beberapa laporan yang menyebtkan bahwa
bayi yang dilahirkan dengan water birth dapat menyebabkan hipoksia iskemik
ensefalopati. Dilaporkan bahwa hipoksia terjadi pada wanita yang melahirkan
selama 7 jam di kolam air.
 Hiponatremia
Terjadi disebabkan karena bayi menghirup sejumlah air yang berada pada kolam
air. Air akan cepat diabsorpsi melewati paru-paru menuju ke sirkulasi, dimana
nanti akan menyebabkan dilusi intraveskular dan kelebihan cairan. Beberapa ahli
menyarankan agar kolam air tempat water birth ditambah garam agar suasana air
menjadi isonik, sehingga mencegah terjadinya dilusi dan hiponatremia

SUMBER :
Jurnal Persalinan Dengan Menggunakan Metode Water Birth
Nyoman Satria Pratama, Nyoman Gede Budiana. Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana

Anda mungkin juga menyukai