Anda di halaman 1dari 17

TENGGELAM

Dr. Ugi Sugiri Sp, EM


PENDAHULUAN
 Penyebab kematian paling sering.
 Kematian pd korban terjadi krn sumbatan jalan nafas dan hipoksia
 Segera dibawa ke permukaan utk dilakukan RJP
 Pertolongan pertama atau RJP di air adalah tindakan yang memiliki
risiko tinggi bagi korban dan juga penolong.

 Tindakan pembersihan jalan nafas seperti penyapuan mulut dengan


jari tidak perlu dilakukan karena sudah hampir pasti penyebab henti
jantung pada korban tenggelam adalah akibat hipoksia
 Air tdk dianggap sebagai benda asing yg dpt menyebabkan
sumbatan.

 Tenggelam bisa terjadi di: laut, danau, bahkan di lingkungan sekitar


seperti kolam renang.
 Hal ini sering terjadi pd anak-anak, krn orang tua kadang
membiarkan anaknya berenang tanpa pengawasan padahal hal tsb
sangat berbahaya
Drowning: Definitions

 Drowning
 A suffocation resulting in death < 24 hours of
being submerged in water
 Near Drowning
 An incident resulting in survival > 24 hours
after being submerged in water
MEKANISME

 Pada peristiwa tenggelam terjadi apnea,


yang diikuti inspirasi hebat sehingga air
akan masuk ke dalam alveolus dalam
jumlah besar. Refleks larings yang timbul
menyebabkan spasme larings, yang
dalam waktu lama menyebabkan anoksi
otak dan berlanjut sebagai kelumpuhan
pusat pernapasan dan penurunan
kesadaran
Tenggelam dibagi menjadi:

1. Tenggelam dalam air tawar


Inhalasi air tawar menyebabkan hemodilusi hebat
yang menimbulkan gangguan elektrolit dan melanjut
sebagai fibrilasi ventrikel

2. Tenggelam dalam air laut


Inhalasi air laut menyebabkan hemokonsentrasi
sehingga beban jantung bertambah, yang tampak
sebagai melambatnya denyut nadi, hipotensi dan
edema paru.
GEJALA

 Asfiksi dengan atau tanpa kegagalan


sirkulasi dan edema otak.
 Muntah akibat masuknya air dalam
lambung. Dapat menyebabkan aspirasi
Asphyxia

Relaxation of the airway


Laryngospasm maintained
Water enters lungs
Respiratory arrest
Surfactant washout
Cardiac arrest V / Q mismatch*

“Dry drowning” “Wet drowning”


*mechanism in fresh and salt water slightly different
PENATALAKSANAAN
 Bila mungkin tetaplah berada di daratan dan korban
ditarik dg sarana spt tongkat, kayu, lemparkan tali atau
pelampung.
 AWAS! PERHATIKAN! Bila anda tdk bisa berenang,
jgn coba-coba utk menolong korban tenggelam
langsung menyelam ke air.
 Gunakan alat-alat yg ada utk menarik korban yg masih
sadar dari dalam air.

 Bila anda benar-benar terlatih dan situasinya sangat


memungkinkan utk menolong, anda dpt berenang
menuju korban utk menyelamatkan korban. Bila tdk
bisa berenang, jgn lakukan ini.

 Ketika membawa korban keluar dari dlm air, kepala


korban hrs lebih rendah dari dada utk menghindari
bahaya bila muntah.
PENATALAKSANAAN
Tindakan darurat
 Tindakan terpenting dalam setiap peristiwa
tenggelam adalah mengembalikan fungsi
ventilasi yang efektif dan
mempertahankan sirkulasi.
 Resusitasi harus segera dilakukan
sekalipun korban masih dalam air.
 Tak perlu berusaha mengeluarkan air dari
paru atau lambung.Pada peristiwa yang
tidak berat, pernapasan spontan dapat
segera timbul dalam 30 menit.
Tindakan definitif

 Setelah kesadaran dan pernapasan spontan pulih, harus


dijaga agar jalan napas selalu bebas.
 Penderita diletakkan miring dengan kepala lebih rendah.
 Pada tenggelam di air laut maka tindakan pernapasan
buatan harus diteruskan beberapa saat untuk mencegah
edema paru.
 Koreksi keseimbangan asam basa, elektrolit dan
pemberian obat:
- Na-bikarbonat.
- Antibiotik untuk mencegah/mengobati radang paru.
 Kortikosteroid untuk mencegah edema otak dan
memperbaiki surfaktant paru, tappering off .
 Bila perlu dilakukan transfusi darah untuk mengatasi
hemolisis akibat tenggelam di air tawar; atau pemberian
plasma pada hemokonsentrasi akibat tenggelam di air
laut
Essential First Aid Management

Conscious Unconscious

Evaluate for CPR


(prolonged)
Aspiration 100% oxygen

NO YES

Observe 100% oxygen transfer to


hospital
Immediate hospital
management
 Assess and manage ABC
 100% oxygen
 Pulse oximetry (watch for false readings
caused by peripheral shutdown and acidosis)
 ABGs, FBC, U&E
 CXR
 Observation
 Management of associated hypothermia
The problem with looking
well...
Aspiration of water can cause late
complications:

 Neurogenic pulmonary oedema,


Pneumonia, SIRS, DIC, Haemolysis,
Hepatic & renal failure, bowel necrosis

 Plus complications of hypothermia


Cara terhindar dari ancaman tenggelam :

 Setiap anak yg sdg berenang hrs selalu diawasi


 Hindari minum minuman keras sblm berenang / dekat
kolam renang
 Pintu masuk ke kolam renang hrs selalu dlm
pengawasan
 Peralatan penyelamat spt pelampung, ban penyelamat
harus dekat dgn kolam renang
 Bila punya kolam renang di rumah, letakkan telepon
dekat dg kolam renang. Agar anda bisa mengangkat
telepon tanpa meninggalkan pengawasan anak anda
saat berenang
 Hindari meletakkan meja dan kursi dekat kolam renang
agar anak anda tidak dapat memanjatnya
 Tenggelam pun bisa terjadi pada orang dewasa, jadi
pengawasan tetap dibutuhkan
 Ikutkan anggota keluarga anda di dalam pelatihan RJP
agar bila dibutuhkan suatu saat ia dapat menolong.

Anda mungkin juga menyukai