TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Wawancara / Penilaian
2.Pengukuran dan Pemeriksaan
3.Diagnosis Dini PTM
Pemeriksaan Faktor Risiko PTM
3 Penyakit Jantung Koroner Pemeriksaan EKG dan Enzim EKG dan Spektrofotometer
Jantung
Rekomendasi:
1
1. Layak
6 2. Layak dengan
catatan
3 3. Tidak layak
Armada Kendaraan/Bus
4
Kelengkapan
administrasi
2 a. Pendaftaran
b. Wawancara
c. Pemeriksaan
Pengemudi d. Rekomendasi
e. Pencatatan
5
Pos Kesehatan terdekat
(rujukan)
Khusus untuk pengemudi wawancara dan
pengukuran meliputi :
1. Layak Mengemudi
a. Bila pada pemeriksaan diperoleh :
b. Tekanan darah : normal atau hipertensi ringan
c. Pemeriksaan alkohol : negatif
d. Pemeriksaan amfetamin : negatif
e. Gula darah sewaktu : kadar gula darah normal
2. Layak Mengemudi dengan catatan
a. Bila pada pemeriksaan diperoleh :
b. Tekanan darah : hipertensi sedang
c. Pemeriksaan alkohol : negatif
d. Pemeriksaan amfetamin : negatif
e. Gula Darah Sewaktu : hiperglikemia ( 200 mg/dl) tanpa gejala penyerta.
3. Tidak Layak Mengemudi
a. Bila pada pemeriksaan diperoleh :
b. Tekanan darah : hipertensi berat, dan atau
c. Pemeriksaan alkohol : positif dan atau
d. Pemeriksaan amfetamin : positif
e. Gula Darah Sewaktu : hipoglikemia ( 70 mg/dl) atau hiperglikemia ( 200
mg/dl) dengan gejala penyerta
Kondisi hiperglikemia dengan gejala penyerta lainnya adalah kondisi kesehatan yang
membahayakan saat mengemudi, misalnya: pusing, berkunang-kunang, mual,
muntah, dll.
Hasil Rekomendasi:
IDENTITAS PRIBADI
No. (Tanda Pengenal/KTP) :
Nama :
Tanggal Lahir/Umur :
Jenis Kelamin :
Suku :
Agama :
Alamat :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Status Perkawinan :
Golongan Darah :
PERTANYAAN :
1. Apakah dalam 1 bulan terakhir mengalami cedera atau kecelakaan?
a. Ya b. Tidak
Bila tidak lanjutkan ke no. 9
2. Bila ya, apakah penyebab cedera atau kecelakaan:
a. Kecelakaan lalu lintas e. Keracunan
b. Jatuh f. Gigitan binatang
c. Tenggelam g. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
d. Terbakar
3. Lokasi kejadian cedera atau kecelakaan:
a. Rumah d. Pasar
b. Sekolah e. Lahan pertanian
c. Jalan raya f. Tempat lainnya: sebutkan
4. Pertolongan pertama dilakukan oleh siapa?
a. Petugas kesehatan c. orang awam
b. Tenaga terlatih/kader d. Sendiri
5. Apakah dilakukan pengobatan lanjutan/rujuk?
a. Ya b. Tidak
6. Bila ya, tempat rujukannya :
a. Dokter praktek d. Tenaga kesehatan lainnya
b. Puskesmas e. Lainnya: sebutkan
c. Rumah Sakit
7. Kendaraan sarana rujukan :
a. Ambulans b. Bukan ambulans
8. Kondisi setelah dirujuk :
a. Pulang dengan nasehat d. Diobati dan dirawat
b. Pulang dengan control e. Intervensi operasi/bedah
c. Pulang paksa
IMT = BB (kg)
{TB (m)}2
No Lingkar Pinggang Jenis Kelamin Resiko Penyakit
n) Untuk jumlah peralatan yang terbatas dan dapat digunakan lagi (mis : Mouth piece
pada pemeriksaan kadar alkohol) maka dilakukan sterilisasi dengan cara merendam dalam
larutan chlorin.
2). Mode Pasif
Digunakan tanpa menggunakan mouth piece,Pemeriksaan lebih cepat
tetapi tidak menunjukkan kadar alkohol.
a) Tekan dan tahan tombol power untuk menghidupkan unit.
b) Pada layar display akan tampak FSR dan nor berganti-ganti.
c) Lepaskan tombol power saat muncul FSR pada display, akan terlihat
tulisan FSR pada display, menunjukkan mode pasif digunakan.
d) Akan muncul hitungan mundur dari 234 ke 0 menunjukkan alat
dalam persiapan.
e) Setelah terdengar suara beep dua kali, alat siap digunakan.
f) Tiup dengan kuat dan cepat ke dalam alat kurang lebih 5 detik.
g) Setelah terdengar suara beep dua kali, alat telah cukup memperoleh
sample udara nafas.
h) Tampak angka 0 bergerak ke kiri kanan menunjukkan alat sedang
manganalisa sample udara.
i) Setelah analisa selesai, akan tampak konsentrasi alkohol pada display.
j) Pada mode pasif, dapat segera digunakan untuk pemeriksaan
berikutnya setelah muncul FSR pada display.
k) Hasil pemeriksaan : Negatif :0
Positif : Lo atau Hi
3. Diagnosis Dini PTM
Diagnosis dini Penyakit Tidak Menular dilakukan dengan pemeriksaan faktor risiko,
tanda dan gejala pada penyakit. Diagnosis dini dilakukan pada penyakit tidak
menular :
a)Penyakit PPOK dan asma dilakukan dengan pemeriksaan APE yang dapat
dilanjutkan dengan pemeriksaan spirometri
b)Penyakit jantung-pembuluh darah dan DM (melalui pemeriksaan kadar kolesterol
dan gula darah ), Obesitas (melalui pemeriksaan IMT, lingkar perut), tekanan darah
dan EKG.
c)Penyakit Kanker, dapat dilaksanakan pada beberapa jenis kanker, dengan cara
yang lebih mudah dan dapat dilakukan oleh petugas kesehatan di tingkat dasar
sekalipun, yaitu: pada kanker leher rahim menggunakan metode IVA (Inspeksi
Visual dengan menggunakan Asam asetat), kanker payudara (mengajarkan SADARI
dan melaksanakan metode CBE=Clinical Breast Examination), dan menggunakan
senter atau pemeriksaan funduskopi untuk mendeteksi Retinoblastoma
TERIMA KASIH