Anda di halaman 1dari 52

Syalom, salam sejahtera bagi kita semua 1

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN


PELATIHAN DI BIDANG KESEHATAN

LATNAKES, 2015 2
IZINKAN SAYA MEMPERKENALKAN DIRI
SAYA:

Nama : Appolonaris T Berkanis, S.Kep, Ners, MH. Kes

Saya berkerja sebagai PNS di Latnakes DINKES


PROV NTT

Saya sudah menikah dan memiliki satu orang anak

Saya tinggal di Perum BTN Kolhua Jln Fetor Funnay


Blok F36 Kupang

Jika ingin menghubungi saya silahkan email :


yolanlaman@yahoo.com atau HP 081225797423
SUMBER KETIDAKPUASAN PASIEN
ATAU MASYARAKAT, YAITU:

• Pelayanan yang tidak nyaman


• Sikap petugas yang kurang baik
• Komunikasi yang kurang
• Kesalahan prosedur
• Sarana kurang baik
• Tidak adanya kejelasan atau
bimbingan atau informasi atau
pendidikan kesehatan
ISU STRATEGIS
1. Aparatur kesehatan belum sepenuhnya kompeten
2. Penyelenggaraan diklat belum optimal 
perencanaan dan faktor pendukung kurang memadai
3. Pembinaan diklat aparatur belum sepenuhnya
dikembangkan dan dilaksanakan
4. Pemanfaatan pasca pelatihan belum sinergis dengan
penjenjangan karier
5. Diklat aparatur belum terintegrasi dalam memenuhi
kebutuhan pembangunan kesehatan dan standar
pelayanan kesehatan
6. Belum adanya peran (tanggung jawab dan
kewenangan) antar pelaku dalam diklat aparatur

LATNAKES, 2015 6
ORG. SEHAT
SEHAT
PREVENTIF

SASARAN

PREVENTIF
SEHAT
ORG.
KURATIF
SAKIT
REHABILITATIF
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Nawa Cita (3 & 5)

Pembangunan Manusia Indonesia


8
GOALS PEMERINTAH
(NAWA CITA)
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa &
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
2. Membuat pemerintah tidak absen/hadir dengan membangun tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya
3. Membangun Indonesia dari pinggiran, memperkuat daerah dan
desa dalam kerangka Negara Kesatuan
4. Menolak negara lemah, melakukan reformasi sistem, penegakan
hukum bebas korupsi, bermartabat terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional
7. Mewujudkan kemandirian eknomi menggerakkan sektor–sektor
strategis ekonomi domestik
8. Melakukan revolusi karakter bangsa
9. Memperteguh Ke-Bhineka-an memperkuat restorasi sosial Indonesia

9
ARAH KEBIJAKAN KEMENKES 2015-2019

1. Penguatan pelayanan kesehatan primer (primary


health care)

2. Penerapan pendekatan keberkelanjutan pelayanan


mengikuti siklus hidup manusia (continuum of care)

3. Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk)


seperti kelompok rentan, daerah bermasalah
kesehatan, DTPK
Mendukung Universal
7 Sasaran Health Coverage

1. Peningkatan status kesehatan dan gizi


Ibu dan Anak
2. Penurunan prevalensi Penyakit Menular
dan Penyakit Tidak Menular
3. Peningkatan kualitas pelayanan RPJMN
4.
kesehatan dasar dan rujukan
Peningkatan akses masyarakat terhadap
Kesehatan
pelayanan kesehatan, terutama untuk (2015-2019)
daerah terpencil, tertinggal, dan
perbatasan
5. Peningkatan kepesertaan dan
berkembangnya Sistem Jaminan Sosial
Kesehatan
6. Terpenuhinya kebutuhan akan tenaga VISI:
kesehatan di puskesmas dan rumah sakit Masyarakat Sehat,
7. Peningkatan responsivitas (pemenuhan
harapan masyarakat) dari sistem kesehatan Mandiri, dan
Berkeadilan
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
2013 - 2018
Visi
Kepala Daerah Prov. NTT 2013-2018

“Terwujudnya Masyarakat
Nusa Tenggara Timur yang
berkualitas, demokratis dan
sejahtera dalam Bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia ”
MISI PEMBANGUNAN 2013 - 2018

1. Meningkatkan pelayanan pendidikan dalam rangka


terwujudnya mutu pendidikan, kepemudaan dan
keolahragaan yang berdaya saing;
2. Meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan
masyarakat melalui pelayanan yang dapat
dijangkau seluruh masyarakat;
3. Memberdayakan ekonomi rakyat dan
mengembangkan ekonomi keparawisataan dengan
mendorong pelaku ekonomi untuk mampu
memanfaatkan keunggulan potensi lokal;
4. Pembenahan sistem hukum dan reformasi birokrasi
daerah;
MISI PEMBANGUNAN 2013 - 2018

5. Mempercepat pembangunan infrastruktur yang


berbasis tata ruang dan lingkungan hidup;
6. Meningkatkan kualitas kehidupan keluarga,
pemberdayaan perempuan, serta perlindungan dan
kesejahteraan anak;
7. Mempercepat pembangunan Kelautan dan
Perikanan;
8. Mempercepat penanggulangan kemiskinan, bencana
dan pengembangan kawasan perbatasan.
8 AGENDA PEMBANGUNAN TAHUN 2013-2018
Peningkatan
kualitas
pendidikan,
Kepemudaan &
Penanganan masalah: Keolahragaan
kemiskinan, Pembangunan
wil.perbatasan,
Prov.Kepulauan, Daerah
Kesehatan
Rawan Bencana
PEMERINTAH

Pembangunan Pemberdayaan
Perikanan dan Ekonomi
Kelautan Kerakyatan dan
Pengembangan
DUNIA USAHA MASYARAKAT Pariwisata

Pemberdayaan
Perempuan & Pembenahan
Perlindngan Anak Sistim Hukum
Percepatan dan Birokrasi
Pembangunan
Infrastruktur berbasis
Daerah
Tata ruang dan LH
1) Kemitraan

2) Berkelanjutan

STRATEGI
3) Peningkatan dan
PEMBANGUNAN
Percepatan
2013-2018
4) Pemberdayaan
.
Masyarakat

5) Keterpaduan antarsektor
DELAPAN (8)
TUJUAN PEMBANGUNAN MILENIUM
1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

2. Memenuhi pendidikan dasar untuk semua

3. Mendorong kesetaraan gender & pemberdayaan perempuan

4. Menurunkan angka kematian anak

5. Meningkatkan kualitas kesehatan ibu melahirkan

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular

7. Menjamin kelestarian lingkungan hidup

8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Target yang konkrit, terukur & kuantitatif menuju tahun 2015


dengan komitmen bersama yang lebih kuat serta pendekatan
yang lebih holistik/terpadu Kadinkes NTT
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
(2005-2024)
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005-2009 2010-2014 2015-2019 2020-2024

Universal
Coverage Masyarakat
Upaya Kuratif Sehat Yang
Mandiri Dan
Berkeadilan

Pendukung/penunjang
ARAH KEBIJAKAN KEMENKES 2015-2019

1. Penguatan pelayanan kesehatan primer (primary


health care)

2. Penerapan pendekatan keberkelanjutan pelayanan


mengikuti siklus hidup manusia (continuum of care)

3. Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk)


seperti kelompok rentan, daerah bermasalah
kesehatan, DTPK
7 Sasaran
Mendukung
1. Peningkatan status kesehatan dan gizi Universal
Ibu dan Anak Health
2. Penurunan prevalensi Penyakit Menular Coverage
dan Penyakit Tidak Menular
3. Peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan RPJMN
4. Peningkatan akses masyarakat terhadap Kesehatan
pelayanan kesehatan , terutama untuk (2015-2019)
daerah terpencil, tertinggal, dan perbatasan
5. Peningkatan kepesertaan dan
berkembangnya Sistem Jaminan Sosial
Kesehatan
6. Terpenuhinya kebutuhan akan tenaga
kesehatan di puskesmas dan rumah sakit VISI:
7. Peningkatan responsivitas (pemenuhan Masyarakat Sehat,
harapan masyarakat) dari sistem Mandiri, dan
kesehatan
Berkeadilan
21
KEBIJAKAN
Meningkatkan AKSES PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU
bagi setiap orang pada SETIAP TAHAPAN KEHIDUPAN dengan
pendekatan SATU KESATUAN PELAYANAN (continuum of care)
melalui intervensi komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif) secara paripurna

FOKUS FOKUS FOKUS

KELOMPOK DAERAH PENDEKATAN


1. IBU HAMIL 1.POPULASI TINGGI 1. KOMPREHENSIF (SIX
2. BAYI 2.TERPENCIL BUILDING BLOCK)
3. BALITA 3.PERBATASAN 2. INTERGRATIF
4. ANAK USIA 4.KEPULAUAN PROMOTIF,
SEKOLAH PREVENTIF, KURATIF
5. REMAJA PUTRI & REHABILITATIF
6. PEKERJA DESA/KELURAHAN 3. KEMITRAAN antar
WANITA KABUPATEN/KOTA pelaku sesuai
7. PUS PROVINSI STRATA
22
8. LANSIA KEWENANGAN
PERAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA
KESEHATAN
Melatih seseorang dalam memberikan
Usaha memuliakan manusia kemampuan tertentu dan hasilnya bisa
(educare) diukur dengan jelas

 Memelihara dan meningkatkan


 Membentuk kompetensi kompetensi

Orientasi : Hasil
Orientasi : Proses & Outcome
Pelatihan
Pendidikan
(Training)
(Education) • Pelatihan Teknis
• Pelatihan Non
• Produksi nakes
Teknis
• Peningkatan kualifikasi • Pelatihan Crash
• Jaga mutu pendidikan Program
• dll • dll
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
DALAM LIMA TAHUN KE DEPAN
(RENSTRA DINKES NTT 2013-2018)

1. Peningkatan Upaya Kesehatan yang Bermutu, Adil,


Merata, Terjangkau dan Berkelanjutan Bagi Seluruh
Masyarakat
2. Peningkatan Pembiayaan Kesehatan
3. Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang
Berkualitas dan Profesional
4. Meningkatnya Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan
Makanan
5. Peningkatan Manajemen, Informasi dan Regulasi
Kesehatan
6. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat
7. Peningkatan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan
Kadinkes NTT
MELALUI

• Pelayanan • Pelayanan
kesehatan dasar kesehatan
(puskesmas) rujukan (rumah
sakit)
OLEH

Kadinkes NTT
PELATIHAN

Pelatihan Teknis

Pelatihan Non Teknis


(Manajemen Keuangan, dll)

Pelatihan Crash Program


SASARAN PELATIHAN

Tenaga kesehatan
1 •

RS, Unit-unit yankes, Lembaga kes lainnya
Institusi Diknakes

Tenaga Pendidik dan Kependidikan


2 yang ditingkatkan Kemampuannya
PRIORITAS PEMBANGUNAN
DI PROVINSI NTT 2013-2018
1. Meningkatkan
pelayanan pendidikan dalam
rangka terwujudnya mutu pendidikan
kepemudaan dan keolahragaan yang berdaya
saing
2. Meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan
masyarakat melalui pelayanan yang dapat
dijangkau seluruh masyarakat
3. Memberdayakan ekonomi rakyat dan
mengembangkan ekonomi kepariwisataan
dengan mendorong pelaku ekonomi untuk
mampu memanfaatkan keunggulan potensi
lokal

LATNAKES, 2015 29
4. Pembenahan sistem hukum dan reformasi
birokrasi daerah
5. Mempercepat pembangunan infrastruktur
yang berbasis tata ruang dan lingkungan
hidup
6. Meningkatkan kualitas kehidupan keluarga,
pemberdayaan perempuan serta
perlindungan dan kesejahteraan anak
7. Mempercepat pembangunan kelautan dan
perikanan
8. Mempercepat penanggulangan kemiskinan,
bencana dan pengembangan kawasan
perbatasan

LATNAKES, 2015 30
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN DALAM LIMA TAHUN KE DEPAN
(RENSTRA DINKES NTT 2013-2018)

1. Peningkatan upaya kesehatan yang


bermutu, adil, merata, terjangkau dan
berkelanjutan bagi seluruh masyarakat
2. Peningkatan penelitian dan pengembangan
kesehatan
3. Peningkatan pembiayaan kesehatan

LATNAKES, 2015 31
4. Peningkatan sumber daya manusia
kesehatan yang berkualitas dan
profesional
5. Meningkatnya Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan dan Makanan
6. Peningkatan Manajemen, Informasi dan
Regulasi Kesehatan
7. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat

LATNAKES, 2015 32
PROGRAM BADAN PPSDM KESEHATAN
TAHUN 2015 – 2019

1. Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan


Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan

2. Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu


SDM Kesehatan
3. Pendidikan dan Pelatihan Aparatur
PROGRAM
PENGEMBANGAN 4. Pendidikan dan Pelatihan Nakes
PEMNERDAYAAN
SDM KESEHATAN 5. Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi

6. Perencanaan & Pendayagunaan SDM Kes.

7. Pelaksanaan Internship Tenaga Kesehatan

8. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan


Tugas Teknis Lainnya pada Program
PPSDMK
LATNAKES, 2015 33
PROGRAM/KEGIATAN: PUSDIKLAT APARATUR
TAHUN 2015 – 2019 (DALAM RENSTRA KEMKES)

SASARAN INDIKATOR PENGERTIAN


Jumlah Jumlah aparatur yang
Meningkatnya aparatur mendapat sertifikat karena
Pendidikan yang mendapat telah mengikuti pelatihan pra
dan Pelatihan sertifikat pada jabatan serta dalam jabatan
Aparatur pelatihan (kepemimpinan, manajemen,
terakreditasi teknis dan fungsional)
(kumulatif). dengan jumlah jam
pembelajaran (jpl)  30 jpl
dan telah sesuai ketentuan
baik pada komponen
kurikulum, peserta, pelatih,
penyelenggara dan tempat
penyelenggaraan

LATNAKES, 2015 34
UU Pemerintahan Daerah
NO. 23THN 2014
UU ASN NO. 5 THN 2014

UU NAKES NO. 36 THN 2014

PP 101 THN 2000 ttg Diklat dalam jabatan

PENINGKATAN
PERMENPAN JABFUNG KUALITAS
KOMPETENSI
KEPMENKES NO. 725 THN 2003 ttg MELALUI
Pedoman penyelenggaraan PELATIHAN
pelatihan bidang kesehatan
PERKA LAN No. 17 dan 18 ttg akreditasi
institusi

PERKA LAN NO. 12, 13, 21, 22 ttg


Diklatpim III, IV, Prajabatan Gol III, II
LATNAKES, 2015 35
KERANGKA KONSEP PERMASALAHAN

PENINGKATAN TERCAPAIANYA
AKSES SASARAN
PELAYANAN
MDGs DAN
PENINGKATAN
JAMINAN
PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN NASIONAL
(JKN)

LATNAKES, 2015 36
TUJUAN, SASARAN STRATEGIS DAN UPAYA
POKOK DIKLAT AK 2011 - 2024

SASARAN STRATEGIS
PENYELENG-
GARAAN 1. Peta dan Rencana Pelaks
DIKLAT AK
U Diklat AK berdasarkan TNA.
Terpenuhi-
P 2. Terselenggaranya diklat AK nya
A PEMBINAAN
sesuai dengan Rencana kompetensi
Y DIKLAT AK AK yang
A
3. Terbinanya semua unsur mampu
kediklatan menye-
PENGEM- lenggara-
P 4. Tersedianya SD diklat AK
BANGAN kan
O 5. Berkembangnya diklat AK Bangyan-
SD AK
K kes
O
sesuai kemajuan IPTEK
K 6. Menguatnya jejaring
PENGEM-
BANGAN pemangku kepentingan
DIKLAT AK 7. Termanfaatkannya instalasi
kajian kompetensi AK

LATNAKES, 2015 37
RENCANA JANGKA MENENGAH PENINGKATAN DIKLAT
APARATUR KESEHATAN
TAHAP I: 2011-2014; TAHAP II 2014-2019; TAHAP III 2020-2024

APARATUR
SUBSTANSI INSTITUSI
KESEHATAN
• Penguatan • Kementerian • Pelayan kes
Penyelenggaraan • Lembaga • Regulator
• Pembinaan & • TNI / Polri • Administrator
Dalmut • Pusat • Pendidik
• Pengembangan • Daerah (Prov, • Peneliti
sumber daya Kab/kota, kec) • Pemberdaya
• Pengembangan masyarakat
diklat.
LATNAKES, 2015 38
PELATIHAN TENAGA KESEHATAN
MENGACU PADA
UU NO. 36 THN 2014 TENTANG NAKES
PASAL 31

PRINSIP

PELATIHAN
PELATIHAN
MELALUI
MELALUI
AKREDITASI
AKREDITASI
INSTITUSI
PELATIHAN
PELATIHAN

LATNAKES, 2015 39
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 725/Menkes/SK/V/2003
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PELATIHAN DI BIDANG KESEHATAN

LATNAKES, 2015 40
PASAL 2
Pelatihan di bidang kesehatan diarahkan
untuk :
a. Meningkatkan penguasaan pengetahuan,
sikap dan keterampilan di bidang
kesehatan.
b. Meningkatkan penguasaan pengetahuan,
sikap dan keterampilan serta
kewenangan di bidang teknis kesehatan

LATNAKES, 2015 41
PASAL 3

1. Pelatihan di bidang kesehatan dapat diselenggarakan di


BALAI PELATIHAN KESEHATAN ATAU UNIT
PELATIHAN LAIN MILIK PEMERINTAH DAN/ATAU
MASYARAKAT yang mempunyai tugas dan fungsi
melaksanakan pelatihan di bidang
2. Pelatihan teknis tertentu yang memerlukan sarana dan
prasarana khusus dapat diselenggarakan oleh unit kerja
atau unit organisasi pelaksana upaya kesehatan sesuai
dengan kompetensinya.

LATNAKES, 2015 42
PASAL 4
1. Pelatihan di bidang kesehatan diselenggarakan
dalam 2 (dua) bentuk :
a. Pelatihan dengan standar nasional.
b. Pelatihan dengan standar lokal.
2. Pelatihan dengan standar nasional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah pelatihan
dengan menggunakan kurikulum yang
distandarisasi secara nasional.

LATNAKES, 2015 43
3. Pelatihan dengan standar lokal sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b adalah pelatihan
dengan menggunakan kurikulum yang
distandarisasi secara lokal

LATNAKES, 2015 44
PASAL 5

• Untuk menentukan penyelenggaraan


pelatihan di bidang kesehatan yang
berstandar nasional dan atau
berstandar lokal dilakukan akreditasi
pelatihan dan akreditasi institusi
pelatihannya.

LATNAKES, 2015 45
PROSES SATU PELATIHAN

Perencanaan Pelatihan

Persiapan bahan
Identifikasi Kebutuhan pengajuan Pelatihan
Pelatihan berdasarkan
permintaan Dinas
(Penyusunan Kurukulum RENJA
Kesehatan Kab/Kota atau dan GBPP oleh WI dan
Nakes Rancangan Biaya
Pelatihan oleh PDE

PEMBAHASAN
ANGGARAN DI BAPPEDA
DINKES
DPA & BIRO KEUANGAN PROVINSI

LATNAKES, 2015 46
PELAKSANAAN PELATIHAN

Persiapan Pelatihan Pelaksanaan Pelatihan

 Pembentukan Panitia Penyelenggara


 Penetapan fasilitator  Pembukaan Pelatihan
 Penyusunan jaduak kegiatan  Pre Test
 Akreditasi Pelatihan  Pemberian materi
 Penyusunan Kerangka Acuan  Evaluasi (Fasilitator,
 Pemberitahuan Pelatihan kepada penyelenggara)
Instansi Calon Peserta  Post Test
 Pemanggilan Peserta  Penutupan Pelatihan
 Penggandaan Materi / modul
 Persiapan ABB
 Persiapan ATK

LATNAKES, 2015 47
SERTIFIKASI
PANITIA
Memperbaiki / melengkapi
dokumen

PANITIA PENYELENGGARA : Belum


TIM AKREDITASI memenuhi
Persiapan Bahan / Dokumen Akreditasi PELATIHAN DINKES syarat
Pelatihan : PROVINSI NTT
(Program SDM dan HASIL
 SK Panitia Penyelenggara UPT Latnakes) :
 Kurikulum PENILAIAN
 GBPP
 Jadual Penilaian Dokumen
 Biodata Fasilitator
 Soal Pre/Post Test memenuhi
 Form Evaluasi Fasilitator syarat
 Form Evaluasi Penyelenggaraan

UPT LATNAKES dan KADIS


KADIS KESEHATAN
Program SDM DinKes KESEHATAN
PROV. NTT
Prov. NTT PROV. NTT
Menyesahkan Sertifikat
Memproses Sertifikat Rekomendasi
Pelatihan
Pelatihan Akreditasi Pelatihan

LATNAKES, 2015 48
LATNAKES, 2015 49
LATNAKES, 2015 50
ADA
PERTANYAAN
Terima kasih Thank You

Anda mungkin juga menyukai