Anda di halaman 1dari 58

SALAM SEJAHTERA

Appolonaris T Berkanis,S.Kep,Ners,MH.Kes
UPT Latnakes Dinkes Prov.NTT
Jln Adisucipto Penfui. Kupang.NTT
Email : yolanlaman@yahoo.com
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Out line
• Contoh kasus
• Pengertian korupsi
• Bentuk korupsi
• Gratifikasi
• Faktor penyebab korupsi
• Dampak korupsi
• Amnesti Pajak

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Filemon Da lopez
Contoh Kasus
• Merdeka.com - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang menjatuhkan hukuman 3,5 tahun penjara
terhadap Triasih Wahyu Sari, seorang bidan yang
bertugas sebagai verifikator program Jaminan
Persalinan Bidan Praktik Mandiri di Kabupaten Blora,
Jawa Tengah. Triasih terbukti menyalahgunakan
kesempatan ketika menjadi verifikator program
Jampersal sehingga menguntungkan dirinya sendiri.
• Seperti dilansir Antara, dalam sidang di Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi Semarang, Selasa (8/9),
Hakim Ketua Suprapti juga menjatuhkan hukuman
denda sebesar Rp 100 juta yang jika tidak dibayar
maka akan diganti dengan hukuman kurungan
selama dua bulan.
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016
• Hakim juga mewajibkan terdakwa membayar
uang pengganti kerugian negara yang besarnya
Rp 695,5 juta. "Menyatakan terdakwa terbukti
bersalah melanggar pasal 18 Undang-undang
Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dan
ditambahkan dengan Undang-undang Nomor 20
tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi," katanya Suprapto, Selasa (8/9).
• Suprapti menjelaskan, dalam tindakannya guna
menguntungkan diri sendiri, diketahui Triasih
mengambil sebagian dana Dinas Kesehatan
Kabupaten Blora untuk program Jampersal pada
tahun 2013 lalu

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
• "Pada tahun 2013, Dinas Kesehatan Kabupaten
Blora menerima kucuran dana untuk program
Jampersal yang besarnya mencapai Rp 4,1
miliar. Dari dana tersebut, sekitar Rp 1,7 miliar
dana dicairkan berdasarkan hasil verifikasi yang
dilakukan terdakwa," tuturnya.
• Sementara itu, terdakwa Triasih mengaku dana
yang digelapkannya tersebut digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pribadinya. Atas putusan
hakim tersebut, terdakwa Triasih menyatakan
menerima hukuman yang dijatuhkan kepada
dirinya.

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
KORUPSI
Apa itu Korupsi ?

• Perilaku atau perbuatan yang tidak


jujur yang didalamnya termasuk
bentuk kebusukan, keburukan,
kejahatan penggelapan, serta
bentuk tindakan amoralis

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Bentuk
KORUPSI
(UU 31/1999 Jo UU 20/2001)
Suap
Menyuap

Suap menyuap
(Sesuatu/Janji)

Memberi atau menjanjikan sesuatu kpd PNS karena


kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan
dengan jabatannya
Penyalahgunaan
Jabatan

Pejabat/PNS yang sengaja menggelapkan,


merusak atau menghilangkan dengan
sengaja barang, akta, surat atau dokumen
yang diperlukan
Pemerasan

PNS/penyelenggara negara dg maksud menguntungkan diri sendiri/org lain secara


melawan hukum atau dg kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu,
membayar atau menerima pembayaran dg potongan utk dirinya sendiri
Kecurangan

Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat


bangunan, atau penjual bahan bangunan yang pada waktu
menyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan curang
yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang, atau
keselamatan negara dalam keadaan perang
Benturan
kepentingan
dalam
pengadaan
Barang-Jasa

Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik langsung


maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam pemborongan,
pengadaan atau persewaan yang pada saat dilakukan perbuatan, untuk
seluruh atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya.
APA ITU GRATIFIKASI?
• Uang, Barang, rabat
(discount), komisi, pinjaman
tanpa bunga, tiket perjalanan
dinas, fasilitas pengainapan,
perjalanan wisata,
pengobatan cuma-cuma dan
fasilitas lainnya yang
diterima di dalam negeri
maupun diluar negaeri
yang dilakukan dengan
menggunakan saran
elektronik atau tanpa
sarana elektronik
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016
sebuah pemberian yang diberikan atas
diperolehnya suatu bantuan atau keuntungan

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Kapan Gratifikasi dikatakan sbg
Tipikor?

• UU No.20 th 2001 Pasal 12 B ayat 1


Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau
penyelenggara negara dianggap pemberian suap,
apabila berhubungan dengan dan berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya

 Pasal 12 C ayat (1)


Bahwa Pasal 12 B ayat (1) tidak berlaku jika
penerima melaporkan gratifikasi paling lambat
30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal
gratifikasi tersebut diterima.

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
SANKSI GRATIFIKASI

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
PENYEBAB KORUPSI
Faktor Internal

Moral yang
kurang kuat

Sifat Gaya hidup


tamak/rakus yang
manusia. konsumtif

Aspek
Perilaku
Individu

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Aspek sikap
masyarakat
Aspek Ekonomi
terhadap
korupsi

Faktor
Eksternal

Aspek
Aspek Politis
Organisasi

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Kurang adanya sikap Tidak adanya kultur organisasi
keteladanan pimpinan yang benar

ASPEK
ORGANISASI

Kelemahan sistim
Kurang memadainya sistem
pengendalian manajemen
akuntabilitas
dan Lemahnya pengawasan

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Korupsi karena Korupsi karena ada
kebutuhan peluang

MOTIVASI
KORUPSI

Korupsi karena ingin


Korupsi karena ingin menjatuhkan pemerintah
memperkaya diri sendiri dan Korupsi karena ingin
menguasai suatu negara

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Apakah ini Tips atau Hak

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
HAL-HAL YANG MENJADI PEMBENARAN

• Sekedar Ucapan “Terimakasih”


• Lumrah dan wajar
• Memuliakan Tamu
• “Adat ketimuran”
• Uang pulsa, sekedar uang minum
• Membina hubungan baik
• dll

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Dampak Korupsi
Bidang Kehidupan Dampak Korupsi
Hukum 1. Sistem hukum tidak lagi berdasarkan pada
prinsip-prinsip keadailan hukum.
2. Besarnya peluang eksekutif mencampuri
badan peradilan.
3. Hilangnya kepastian hukum dan rasa
keadilan masyarakat
4. Sistem hukum dan peradilan dapat
dikendalikan dengan uang
5. Hilangnya perlindungan hukum terhadap
rakyat terutama rakyat miskin
6. Peradilan dan kepastian hukum menjadi
bertele-tele karena disalahgunakan oleh
aparat penegak hukum.

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Dampak Korupsi
Bidang Kehidupan Dampak Korupsi

Politik 1. Terpusatnya kekuasaan pada pejabat negara


tertentu (pemeritah pusat).
2. Daerah dan pemerintah daerah sangat bergantung
pada pemerintah pusat.
3. Lemahnya sikap dan moralitas para penyelenggara
negara.
4. Terhambatnya kaderisasi dan pengembangan
sumber daya manusia indonesia.
5. Terjadinya ketidakstabilan politik karena rakyat
tidak percaya terhadap pemerintah.
6. Diabaikannya pembangunan nasional karena
penyelenggara negara disibukkan dengan
membuat kebijakan popilis bukan realistis.

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Bidang Dampak Korupsi
Kehidupan
Ekonomi 1. Pembangunan dan sumber-sumber
ekonomi dikuasai orang yang berada di
lingkaran kekuasaan.
2. Munculnya para pengusaha yang
mengandalkan kebijakan pemerintah bukan
berdasarkan kemandirian.
3. Rapuhnya dasar ekonomi nasional karena
pertumbuhan ekonomi bukan didasarkan
pada kondisi sebenarnyaMunculnya para
4. konglomerat yang tidak memiliki basis
ekonomi kerakyatan.
5. Munculnya spekulan ekonomi yang
menjatuhkan ekonomi secara keseluruhan
6. Hilangnya nilai moralitas dalam berusaha,
yakni diterapkannya sistem ekonomi
kapitalis yang sangat merugikan pengusaha
menengah dan kecil.
7. Terjadinya tindak pencucian uang

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Dampak Korupsi
Bidang
Dampak Korupsi
Kehidupan
Sosial Budaya 1. Hilangnya nilai-nilai moral sosial
2. Hilangnya figur pemimpin dan contoh
teladan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
3. Berkurangnya tindakan menjunjung tinggi
hukum, berkurangnya kepedulian dan
kesetiakawanan
4. Lunturnya nilai-nilai budaya bangsa.

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
EDUKASI ANTI KORUPSI
 Integritas Diri
 Teladan Keluarga
 Budaya Organisasi

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
SASARAN NILAI
• Kejujuran
• Dapat dipercaya
Integritas • Berkarakter
• Tanggung jawab
• Konsisten

• Daya saing
• Optimis
Etos Kerja • Inovatif
• Produktif

• Kerja sama
• Solidaritas
Gotong Royong • Tolong menolong
• Orientasi pada permasalahan

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Perbaikan Manusia
 Peran keluarga
 Mengoptimalkan peran agama
dalam memberantas korupsi
 Memperbaiki moral suatu
bangsa  menolak korupsi
karena secara moral sudah
salah
 Meningkatkan kesadaran
hukum
 Meningkatkan kesejahteraan
 Pemimpin jujur, bersih, dan
anti korupsi

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Langkah-langkah Pemberantasan Korupsi

• Upaya yang dapat dilakukan dengan langkah-langkah :

1. Pemberlakuan berbagai UU yang mempersempit


peluang korupsi
2. Pembentukan berbagai lembaga yang diperlukan
untuk mencegah korupsi
3. Pelaksanaan sistem rekruitmen aparat secara adil dan
terbuka
4. Peningkatan kualitas kerja berbagai lembaga
independen masyarakat untuk memantau kinerja para
penyelenggara negara
5. Pemberian gaji dan kesejahteraan pegawai yang
memadai.

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


yolanlaman@yahoo.com Pendidikan Anti Korupsi, 2016
• Cara yang kedua yang ditempuh untuk menindak
lanjuti korupsi adalah :
1. Pemberian hukum secara sosial dalam bentuk isolasi
kepada para koruptor
2. Penindakan secara tegas dan konsisten terhadap
setiap aparat hukum yang bersikap tidak tegas dan
meloloskan koruptor dari jerat hukum
3. Penindakan secara tegas tanpa diskriminasi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
terhadap para pelaku korupsi
4. Memberikan tekanan langsung kepada pemerintah
dan lembaga-lembaga penegak hukum untuk segera
memproses secara hukum para pelaku korupsi

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


yolanlaman@yahoo.com Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Amnesti Pajak
• Amnesti pajak adalah program pengampunan
yang diberikan oleh Pemerintah kepada
Wajib Pajak meliputi penghapusan pajak
yang seharusnya terutang, penghapusan
sanksi administrasi perpajakan, serta
penghapusan sanksi pidana di bidang
perpajakan atas harta yang diperoleh pada
tahun 2015 dan sebelumnya yang belum
dilaporkan dalam SPT, dengan cara melunasi
seluruh tunggakan pajak yang dimiliki dan
membayar uang tebusan.

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Siapa yang bisa memanfaatkan?
Yang dapat memanfaatkan kebijakan amnesti pajak adalah:
1. Wajib pajak orang pribadi
2. Wajib pajak badan
3. Wajib pajak yang bergerak di bidang usaha mikro kecil
dan menengan (UMKM)
4. Orang pribadi atau badan yang belum menjadi wajib
pajak
5. Penanda tangan di surat pernyataan:
6. Wajib pajak orang pribadi;
7. Pemimpin tertinggi berdasarkan akta pendirian badan
atau dokumen lain yang dipersamakan, bagi wajib
pajak badan; atau
8. Penerima kuasa, dalam hal pemimpin tertinggi
sebagaimana dimaksud pada huruf b berhalangan.

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Persyaratan Wajib Pajak yang
dapat memanfaatkan Amnesti Pajak
1. Memiliki nomor pokok wajib pajak;
2. Membayar uang tebusan;
3. Melunasi seluruh tunggakan pajak;
4. Melunasi pajak yang tidak atau kurang dibayar atau melunasi pajak yang
seharusnya tidak dikembalikan bagi wajib pajak yang sedang dilakukan
pemeriksaan bukti permulaan dan/atau penyidikan;
5. Menyampaikan SPT pph terakhir bagi wajib pajak yang telah memiliki kewajiban
menyampaikan surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan; dan mencabut
permohonan:
a. pengembalian kelebihan pembayaran pajak;
b. pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi dalam Surat
Ketetapan Pajak dan/atau Surat Tagihan Pajak yang di dalamnya terdapat
pokok pajak yang terutang;
c. pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar;
d. keberatan;
e. pembetulan atas surat ketetapan pajak dan surat keputusan;
f. banding;
g. gugatan; dan/atau
h. peninjauan kembali, dalam hal Wajib Pajak sedang mengajukan
permohonan dan belum diterbitkan surat keputusan atau putusan.

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Kapan berlakunya?
Amnesti Pajak berlaku sejak disahkan
hingga 31 Maret 2017, dan terbagi kedalam
3 (tiga) periode, yaitu:
 Periode I: Dari tanggal diundangkan
s.d 30 September 2016
 Periode II: Dari tanggal 1 Oktober
2016 s.d 31 Desember 2016
 Periode III: Dari tanggal 1 Januari
2017 s.d 31 Maret 2017

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Mengapa saya harus ikut?
• Kebijakan Amnesti Pajak adalah terobosan
kebijakan yang didorong oleh semakin kecilnya
kemungkinan untuk menyembunyikan kekayaan
di luar wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia karena semakin transparannya sektor
keuangan global dan meningkatnya intensitas
pertukaran informasi antarnegara. Kebijakan
Amnesti Pajak juga tidak akan diberikan secara
berkala. Setidaknya, hingga beberapa puluh
tahun ke depan, kebijakan Amnesti Pajak tidak
akan diberikan lagi.

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
• Kebijakan Amnesti Pajak, dalam penjelasan umum
Undang-Undang Pengampunan Pajak, hendak diikuti
dengan kebijakan lain seperti penegakan hukum yang
lebih tegas dan penyempurnaan Undang-Undang
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan,
Undang-Undang tentang Pajak Penghasilan, Undang-
Undang tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta
kebijakan strategis lain di bidang perpajakan dan
perbankan sehingga membuat ketidakpatuhan Wajib
Pajak akan tergerus di kemudian hari melalui basis
data kuat yang dihasilkan oleh pelaksanaan Undang-
Undang ini.
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Kemana mengajukan Amnesti
Pajak?
• Ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak
terdaftar atau tempat lain yang ditentukan oleh
Menteri dengan membawa Surat Pernyataan.
• Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak
terdaftar atau tempat lain yang ditentukan oleh
Menteri juga tempat awal yang harus dituju
untuk meminta penjelasan mengenai pengisian
dan pemenuhan kelengkapan dokumen yang
harus dilampirkan dalam Surat Pernyataan

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
• Ikut serta dalam Amnesti Pajak juga membantu
Pemerintah mempercepat pertumbuhan dan
restrukturisasi ekonomi melalui pengalihan Harta,
yang antara lain akan berdampak terhadap
peningkatan likuiditas domestik, perbaikan nilai
tukar Rupiah, penurunan suku bunga, dan
peningkatan investasi; merupakan bagian dari
reformasi perpajakan menuju sistem perpajakan
yang lebih berkeadilan serta perluasan basis data
perpajakan yang lebih valid, komprehensif, dan
terintegrasi; dan meningkatkan penerimaan
pajak, yang antara lain akan digunakan untuk
pembiayaan pembangunan.

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Bagaimana caranya?
Tata cara pengajuan Amnesti Pajak adalah sebagai berikut:
1. Wajib Pajak datang ke Kantor Pelayanan Pajak tempat
Wajib Pajak terdaftar atau tempat lain yang ditentukan
oleh Menteri untuk meminta penjelasan mengenai
pengisian dan pemenuhan kelengkapan dokumen yang
harus dilampirkan dalam Surat Pernyataan, yaitu:
a. bukti pembayaran Uang Tebusan;
b. bukti pelunasan Tunggakan Pajak bagi Wajib Pajak
yang memiliki Tunggakan Pajak;
c. daftar rincian Harta beserta informasi kepemilikan
Harta yang dilaporkan;
d. daftar Utang serta dokumen pendukung;
e. bukti pelunasan pajak yang tidak atau kurang
dibayar atau pajak yang seharusnya tidak
dikembalikan bagi Wajib Pajak yang sedang
dilakukan pemeriksaan bukti permulaan atau
penyidikan;

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
f. fotokopi SPT PPh Terakhir; dan
g. surat pernyataan mencabut segala permohonan yang
telah diajukan ke Direktorat Jenderal Pajak
h. surat pernyataan mengalihkan dan menginvestasikan
Harta ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia paling singkat selama jangka waktu 3 (tiga)
tahun terhitung sejak dialihkan dalam hal Wajib Pajak
akan melaksanakan repatriasi;
i. melampirkan surat pernyataan tidak mengalihkan Harta
ke luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
paling singkat selama jangka waktu 3 (tiga) tahun
terhitung sejak diterbitkannya Surat Keterangan dalam
hal Wajib Pajak akan melaksanakan deklarasi;
j. surat pernyataan mengenai besaran peredaran usaha
bagi Wajib Pajak yang bergerak di bidang UMKM

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
2. Wajib Pajak melengkapi dokumen-dokumen
yang akan digunakan untuk mengajukan
Amnesti Pajak melalui Surat Pernyataan,
termasuk membayar uang tebusan, melunasi
tunggakan pajak, dan melunasi pajak yang tidak
atau kurang dibayar atau pajak yang
seharusnya tidak dikembalikan bagi Wajib Pajak
yang sedang dilakukan pemeriksaan bukti
permulaan atau penyidikan
3. Wajib Pajak menyampaikan Surat Pernyataan
ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak
terdaftar atau Tempat Lain yang ditentukan
Menteri Keuangan.
4. Wajib Pajak akan mendapatkan tanda terima
Surat Pernyataan.

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
5. Menteri atau pejabat yang ditunjuk atas nama Menteri
menerbitkan Surat Keterangan dalam jangka waktu
paling lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak
tanggal diterima Surat Pernyataan beserta lampirannya
dan mengirimkan Surat Keterangan Pengampunan
Pajak kepada Wajib Pajak
6. Dalam hal jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Menteri atau
pejabat yang ditunjuk atas nama Menteri belum
menerbitkan Surat Keterangan, Surat Pernyataan
dianggap diterima
7. Wajib Pajak dapat menyampaikan Surat Pernyataan
paling banyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu terhitung
sejak Undang-Undang ini mulai berlaku sampai dengan
tanggal 31 Maret 2017 di mana Surat Pernyataan
Kedua dan Ketiga dapat disampaikan sebelum atau
setelah Surat Keterangan atas Surat Pernyataan
sebelumnya dikeluarkan

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Steve Jobs

Dimanapun awalnya
itu tidak penting… Yang
penting adalah dimana
kita berada pada
akhirnya..
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016
Albert Einstein

Ukuran Kecerdasan Bukan


Terletak Pada Kebiasaan
Memakai Alat-Alat Lama,
tetapi pada KEMAMPUAN
UNTUK BERUBAH

UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT


Pendidikan Anti Korupsi, 2016
UPTD Latnakes Dinkes Prov.NTT
Pendidikan Anti Korupsi, 2016

Anda mungkin juga menyukai