Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
9. Mencuci kaki
Selimut mandi diataskan sampai kaki terlihat kemudian
handuk dibentangkan dibawah kaki
Kaki dibersihkan dan dikeringkan (kaki terjauh terlebih
dahulu)
10. Mencuci lipatan paha dan genetalia
Handuk dibentangkan dibawah bokong
Daerah lipatan paha dan genetalia dibersihkan dan
dikeringkan
Pakaian bawah/dalam dikenakan
11. Selimut pasien dipasangkan kembali
12. Pasien dan tempat tidur dirapikan
13. Peralatan kotor dan pakaian pasien didikembalikan
14. Perawat mencuci tangan
15. Menginformasikan kepada pasien bahwa tindakan sudah selesai
16. Perawat mencuci tangan
17. Mencatat dalam dokumentasi keperawatan
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
3. Kebijakan:
4. Prosedur: 1. Perawat mencuci tangan
2. Menginformasikan tindakan yang akan dilakukan
3. Mengatur posisi pasien
4. Serbet dibentangkan dibawah dagu
5. Perawat duduk dengan posisi memudahkan dalam memberikan
makanan
6. Ingatkan pasien untuk berdoa
7. Pasien ditawari minum
8. Suapi pasien sedikit demi sedikit dengan memperhatikan keadaan
pasien
9. Pasien diberikan minum
10. Setelah selesai bersihkan mulut pasien dari sisa-sisa makanan
11. Posisi pasien diatur kembali
12. Alat-alat dibereskan
13. Informasikan bahwa tindakan sudah selesai dilakukan
14. Perawat cuci tangan
15. Catat dalam dokumentasi keperawatan
5. Unit Terkait IRJA, IRNA, IRIT, IGD
MEMBERI NUTRISI PER SONDE
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
3. Kebijakan: -
4. Prosedur: 1. Perawat mencuci tangan
2. Menginformasikan tindakan yang akan dilakukan
3. Pasang pengalas dibawah dagu pasien
4. Lakukan pengetesan apakah selang sonde masih terpasang dengan
baik
5. Lakukan test residu
6. Masukan air putih kedalam, lalu masukan makanan/obat/minuman
melalui selang sonde secara perlahan-lahan sesuai kebutuhan
pasien
7. Bilas dengan air
8. Posisi pasien diatur kembali
9. Informasikan bahwa tindakan sudah selesai dilakukan
10. Perawat mencuci tangan
11. Catat dalam dokumentasi keperawatan
5. Unit Terkait : IRJA, IRNA, IRIT, IGD
PRINSIP PEMBERIAN OBAT
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
2. Tujuan: Untuk mencegah terjadinya cidera kepada klien karena adanya kesalahan
obat ataupun pemberian obat
3. Kebijakan: 1. Dilakukan oleh perawat setiap akan memberikan obat-obatan
kepada pasien
2. Semua petugas harus memahami pedoman pemberian obat oleh
petugas yang akan memberikan obat
4. Prosedur: 1. Perawat mencuci tangan
2. Menginformasikan tindakan yang akan dilakukan
3. Siapkan alat :
Catatan pemberian obat sesuai cara pemberian dan pulpen
Sarung tangan kalau diperlukan
Obat yang akan diberikan
Tempat/bak obat
Spuit dengan jarum yang sesuai
Kapas alcohol
Segelas air minum
Label obat
4. Bandingkan catatan pemberian obat dengan instruksi dokter sesuai
dengan prinsip 6 benar
Benar klien : periksa nama pasien, nomor RM, ruangan, nama
dokter, yang meresepkan obat pada catatan pemberian, kartu
obat, gelang identitas pasien
Benar obat : memastikan bahwa obat generic sesuai dengan
nama dagang obat, klien tidak alergi pada kandungan obat
yang didapat, memeriksa identitas obat dengan catatan
Benar dosis : memastikan dosis yang diberikan sesuai dengan
rentang pemberian dosis, berat badan, umur pasien, periksa
dosis perlabel obat untuk membandingkan dengan dosis yang
seuai pada catatan pemberian obat dan lakukan penghitungan
dosis secara akurat
Benar waktu : periksa waktu pemberian obat sesuai dengan
waktu yang tertera pada catatan pemberian obat misalnya
obat diberikan 3x sehari maka catatan pemberian obat setiap
8 jam sekali
PRINSIP PEMBERIAN OBAT
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
2. Tujuan: Memberikan reaksi obat lebih cepat dari pada pemberian obat peroral
Memebrikan obat karena tiodak mungkin peroral diberikan
3. Kebijakan: Harus ada permintaan tertulis dari dokter
4. Prosedur: 1. Perawat mencuci tangan
2. Menginformasikan tindakan yang akan dilakukan
3. Menggunakan sarung tangan
4. Memperhatikan tehnik aseptic dan prinsip 6 benar (pasien, obat,
dosisi, alur/cara, waktu dan dokumentasi)
5. Memasukkan obat kedalam spuit kemudian udara dalam spuit
dihilangkan
6. Posisi pasien diatur
7. Menentukan daerah yang akan disuntik, otot pangkal lengan, otot
paha 1/3 bagian luar, otot bokong 1/3 sias
8. Mendesinfeksi kulit yang akan disuntik dengan kapal alcohol
9. Memasukan jarum suntik dengan sudut 90 derajat
10. Melakukan aspirasi/pastikan jarum tidak masuk ke pemburuh
darah
11. Masukan obat secara perlahan-lahan
12. Mencabut jarum secara perlahan-lahan dan mendesinfeksi kembali
dengan kapal alkohol
13. Memperhatikan reaksi obat terhadap pasien
14. Informasikan bahwa tindakan sudah selesai dilakukan
15. Membereskan dan merapikan alat
16. Perawat mencuci tangan
17. Catat dalam dokumentasi keperawatan
5. Unit Terkait IRJA, IRNA, IRIT, IGD
MEMBERIKAN OBAT SUNTIK INTRA VENA
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
2. Tujuan: Memberikan reaksi obat lebih cepat dari pada pemberian obat peroral
Memebrikan obat karena tiodak mungkin peroral diberikan
3. Kebijakan: Harus ada permintaan tertulis dari dokter
4. Prosedur: 1. Perawat mencuci tangan
2. Menginformasikan tindakan yang akan dilakukan
3. Menggunakan sarung tangan
4. Memperhatikan tehnik aseptic dan prinsip 6 benar (pasien, obat,
dosisi, alur/cara, waktu dan dokumentasi)
5. Memasukkan obat kedalam spuit kemudian udara dalam spuit
dihilangkan
6. Posisi pasien diatur
7. Menentukan daerah yang akan disuntik
8. Pasang pengalas dan tourniquet (kalau perlu)
9. Mendesinfeksi daerah yang akan disuntik dengan kapal alcohol
10. Memasukan jarum suntik dengan sudut 45 derajat
11. Melakukan aspirasi, bila keluar darah masukan obat secara
perlahan-lahan
12. Mencabut jarum secara perlahan-lahan dan mendesinfeksi kembali
dengan kapal alkohol
13. Memperhatikan reaksi obat terhadap pasien
14. Informasikan bahwa tindakan sudah selesai dilakukan
15. Membereskan dan merapikan alat
16. Perawat mencuci tangan
17. Catat dalam dokumentasi keperawatan
5. Unit Terkait IRJA, IRNA, IRIT, IGD
MEMBERIKAN OBAT SUNTIK SUB KUTAN
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
2. Tujuan: Memberikan reaksi obat lebih cepat dari pada pemberian obat peroral
Memebrikan obat karena tiodak mungkin peroral diberikan
3. Kebijakan: Harus ada permintaan tertulis dari dokter
4. Prosedur: 1. Perawat mencuci tangan
2. Menginformasikan tindakan yang akan dilakukan
3. Menggunakan sarung tangan
4. Memperhatikan tehnik aseptic dan prinsip 6 benar (pasien, obat,
dosisi, alur/cara, waktu dan dokumentasi)
5. Memasukkan obat kedalam spuit kemudian udara dalam spuit
dihilangkan
6. Posisi pasien diatur
7. Menentukan daerah yang akan disuntik
8. Pasang pengalas
9. Mendesinfeksi daerah yang akan disuntik dengan kapal alcohol
10. Memasukan jarum suntik dengan sudut 90 derajat memakai jarum
insulin dan sudut 45 derajat memakai jarum biasa
11. Melakukan aspirasi, pastikan jarum tidak masuk ke pembuluh
darah
12. Masukan obat secara perlahan-lahan
13. Mencabut jarum secara perlahan-lahan dan mendesinfeksi kembali
dengan kapal alkohol
14. Memperhatikan reaksi obat terhadap pasien
15. Informasikan bahwa tindakan sudah selesai dilakukan
16. Membereskan dan merapikan alat
17. Perawat mencuci tangan
18. Catat dalam dokumentasi keperawatan
5. Unit Terkait IRJA, IRNA, IRIT, IGD
MELAKUKAN SKIN TEST
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Post Interaksi
1. Tanda tangan cek list orientasi oleh pasien / keluarga dan perawat
pemberi informasi
2. Persilahkan keluarga / penunggu kembali ke ruangan
5. Unit Terkait IRNA, IRIT
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
3. Kebijakan: Penentuan jumlah perawat primer tergantung jumlah pasien dan kebijakan
kepala ruangan
4. Prosedur: 1. Setiap perawat primer melakukan perawatan pasien dari pasien
baru opname sampai pasien keluar rumah sakit
2. Perawat primer dalam melakukan tugasnya dibantu oleh beberapa
perawat asosiet dengan dinas shift
3. Pada saat tidak bertugas, pasien-pasien akan dirawat oleh perawat
asosiet
4. Seluruh tanggung jawab pasien baik teknis, administrative maupun
dokumentasi menjadi tanggung jawab perawat primer
5. Unit Terkait IRNA
METODE PENUGASAN KATIM
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
5. Unit Terkait : IRJA, IGD, IRNA, IRIT, Penunjang, Anestesi, Kamar Operasi
PENATALAKSANAAN PASIEN HAMIL
DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien
Konservatif
Merawat pasien dalam keadaan tirah baring
Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan
seperti makan, minum, BAB, BAK, personal
hygiene
Mengukur vital sign, keluhan dan jalan-jalan 15
menit
Jalankan perintah dokter
PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN
PRE EKLAMSI BERAT
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetpkan oleh
SPO Tebit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Januari 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013
Ditetapkan oleh
SPO Terbit Tanggal Direktur RSUD Kab. Badung
Pelayanan Pasien 15 Maret 2013