DITJEN PP & PL
DIREKTORAT PPTM
LINGKUP CEDERA
C GIGITAN
KECELAKAAN
LALU LINTAS JATUH
E TENGGELAM HEWAN
D
KESAKITAN
E
KECACATAN
R
KEMATIAN
A
TINDAK TERBAKAR KERACUNAN
KEKERASAN
CEDERA LAINNYA
Cedera adalah penyakit yang
disebabkan karena interaksi
P HOST – AGENT – ENVIRONTMENT.
E
Cedera dapat diprediksi, oleh
N karena itu cedera dapat dicegah.
G
Pendekatan multisektor dalam
E pencegahan cedera sangat
R diperlukan disamping dengan
upaya perubahan perilaku
T
Cedera adalah konsekuensi yang
I dapat diprediksi akibat tindakan
manusia yang berada dalam
A lingkungan berisiko, sehingga tidak
N tepat jika dianggap sebagai
“kecelakaan”.
Kecelakaan Lalu Lintas (KLL) adalah
adalah suatu peristiwa di Jalan yang
tidak terduga dan tidak disengaja
melibatkan kendaraan dengan atau
tanpa Pengguna Jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia
dan/atau kerugian harta benda
(modifikasi dari Haddon’s Matrix).
Elemen pertama adalah exposure yaitu
jumlah pergerakan atau perjalanan dalam
sistem oleh pengguna jalan yang berbeda
atau populasi tertentu.
Elemen kedua adalah probabilitas tabrakan.
Elemen ketiga probabilitas cedera.
Elemen keempat adalah dampak dari
cedera.
Pencegahan
kecelakaan lalu lintas
Faktor Manusia
Faktor Kendaraan dan
Lingkungan Fisik
Faktor Sosial
Pelayanan Kesehatan
FAKTOR RISIKO
DAN
PENCEGAHAN TINDAK
KEKERASAN
Tindak Kekerasan
adalah setiap tindakan
yang disengaja dengan
atau tanpa
menggunakan kekuatan
atau paksaan terhadap
diri sendiri, orang lain,
sekelompok orang atau
komunitas, berupa
cedera fisik, mental,
sosial-ekonomi dan
seksual (UNFPA).
• Sosialisasi seluruh peraturan dan perundang-
undangan terkait tindak kekerasan dan
pengendaliannya
• Mengembangkan surveilans tindak
kekerasan berbasis masyarakat
• Mengembangkan sistem informasi
pengendalian Tindak kekerasan
• Melakukan pendampingan dan konseling
pada anggota keluarga yang
terindentifikasi berpotensi melakukan Tindak
kekerasan.
FAKTOR RISIKO
DAN
PENCEGAHAN
JATUH
Jatuh adalah suatu
peristiwa sebagai akibat
seseorang
terantuk/terbentur/terhenti
secara tidak disengaja ke
tanah, lantai atau tingkat
yang lebih rendah dari
semula (WHO,2010).
LINGKUNGAN
Tempat HOST/PEJAMU
tinggi/lantai licin
Penderita
VEKTOR AGEN
Gravitasi Ketidakseimbangan
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Faktor risiko lain
Skrening lingkungan yang berisiko untuk jatuh
Intervensi klinis untuk identifikasi faktor risiko, seperti tinjauan ulang
pengobatan dan modifikasi, pengobatan tekanan darah rendah,
suplemen Vitamin D dan kalsium, pengobatan untuk memperbaiki
gangguan penglihatan
Penilaian rumah dan memodifikasi lingkungan yang mempunyai
faktor risiko atau riwayat jatuh.
Menyiapkan alat bantu yang sesuai dengan gangguan fisik dan
sensorik
Penguatan otot dan pelatihan keseimbangan oleh professional
kesehatan yang terlatih
Program kelompok bersumberdaya masyarakat yang
menggabungkan pendidikan pencegahan jatuh dan melatih-Tai
Chi atau keseimbangan yang dinamis dan penguatan pelatihan
Menggunakan pelindung pinggul untuk mereka yang berisiko akan
jatuh dan patah pinggul
Lebih efektif dengan intervensi program secara
multisektor di masyarakat
Modifikasi furnitur/perabotan di kamar bayi
Peralatan bermain dan produk lainnya bagi anak-anak
Kebijakan penggunaan pelindung jendela
Strategi pencegahan lainnya adalah:
penggunaan penjaga rel/gerbang, program kunjungan
rumah, kampanye pendidikan masyarakat dan
pelatihan bagi individu dan masyarakat dalam
perawatan yang tepat kegawat daruratan bagi anak
jika terjadi jatuh
FAKTOR RISIKO
DAN
PENCEGAHAN
TENGGELAM
Tenggelam adalah
proses mengalami
gangguan saluran
pernapasan yang
diakibatkan
perendaman/
terendam dalam
cairan.
(World Conggres on
Drowning, 2002).
LINGKUNGAN
Kolam atau HOST/PEJAMU
genangan air yang
tidak terlindungi Tidak bisa berenang
VEKTOR AGEN
Arus deras
Air
•Umur danjenis kelamin
•Pekerjaan
•Akses ke air
•Banjir
•Transportasi
•Alkohol
•Epilepsi
•Status Sosial Ekonomi
Boleh dilakukan Tidak boleh dilakukan
Berenang hanya jika ada penjaga Berdiri diperahu.
pantai atau orang dewasa yang Duduk atau berdiri ditepi perahu atau membiarkan
memberikan izin untu kberenang. lengan Anda menggantung ditepi.
Mengambilpelajaranberenang. Makan permen atau mengunyah permen karet bila
Berenang bersama teman. Anda berenang.
Masuk ke air dengan kaki terlebih Menyelam jika Anda tidak mengenali kondisi
dahulu jika Anda berenang di danau/sungai/laut.
kolam, danau atau sungai. Mengkonsumsi alkohol sebelum
Gunakan alat pelindung diri berenang atau menyelam.
VEKTOR AGEN
Kemasan zat
Zat-zat
beracun
•Sebelum menggunakan, baca label dikemasan. Jaga label
jangan sampai rusak (informasi mengenai cara menggunakan,
penyimpanan, bahayanya dan pertolongan pertama)
•Pestisida hendaklah disimpan dengan aman sebelum dan setelah
digunakan.
•Jangan menyimpan dekat dengan bahan makanan dan minuman.
•Simpan dalam wadah aslinya dan jangan di pindahkan ke dalam
wadah lain (terutama ke wadah bekas makanan/minuman)
•Jangan sekali-kali menggunakan bekas wadah pestisida untuk
tempat makanan atau minuman sekalipun untuk hewan
peliharaan.
•Jangan menggunakan racun tikus dengan tangan kosong,
gunakan sendok plastik dan cuci tangan setelah menyediakan
racun tersebut.
•Gunakan pestisida dalam bentuk semprotan kurang lebih 1 jam
sebelum tidur. (pastikan anak-anak tidak berada di ruangan yang
akan disemprot dan semua alat mainan disimpan ke tempat lain)
•Pastikan obat nyamuk bakar digunakan dengan aman dan
jauhkan dari bahan yang mudah terbakar.
FAKTOR RISIKO
DAN
PENCEGAHAN TERBAKAR /
TERDEDAH SUBSTANSI YANG
MENYEBABKAN LUKA BAKAR
• Terbakar/terdedah substansi
yang menyebabkan luka
bakar terjadi ketika beberapa
atau semua lapisan-lapisan
sel dikulit hancur oleh cairan
panas (mendidih), padat
panas(kontak luka bakar),
atau nyala api
• Kulit luka karena radiasi
ultraviolet,radioaktivitas,listrik
atau bahan kimia, serta
kerusakan pernafasan akibat
asap inhalasi, juga dianggap
sebagai terbakar/terdedah
substansi yang menyebabkan
luka bakar
(InternationalSociety forBurn
Injuries)
FAKTOR RISIKO
Faktor risiko yang terkait dengan
terkait terbakar/terdedah substansi
yang menyebabkan luka bakar
meliputi pekerjaan, umur dan jenis
kelamin, penyalahgunaan zat,
kekerasan, epilepsi serta sosial
ekonomi dan budaya
PENCEGAHAN
Pencegahan primer tetap merupakan
cara terbaik untuk mengatasi masalah.
Upaya harus diarahkan untuk
– meningkatkan keamanan
lingkungan,
– mengubah perilaku berisiko, dan
– penegakan hukum.
Beberapa kecelakaan fatal
disebabkan oleh sengatan listrik.
Sengatan listrik yang berat akan
menyebabkan pingsan dan
terbakar/terdedah substansi yang
menyebabkan luka bakar hebat.
Jangan menyentuh korban sampai
Anda memastikan bahwa aliran listrik
telah diputus
• Tindakan pencegahan
untuk anak-anak:
• Lantai adalah tempat terbaik untuk
Tindakan bermain, maka Anda harus
memeriksa keamanan listrik di
pencegahan untuk lantai rumah.
semua usia: • Memasang steker yang aman bagi
anak-anak
• Tutup stop kontak dengan plat
• Peralatan listrik di kamar atau letakkan perabot yang berat
mandi dan dapur harus di depan stop kontak agar anak
dihubungkan ke tanah , bila tidak memasukan tangannya ke
ada kemungkinan dalam lubang,
peralatan tersebut kontak
dengan dengan air saat • Gunakan pentup yang datar dan
digunakan. sukar dibuka atau ditarik ke luar.
• Sembunyinkan atau perpendek
kabel listrik supaya anak tidak
• Ganti kabel listrik yang tersandung atau terbelit lehernya
mulai terlihat usang. oleh kabel.
FAKTOR RISIKO
DAN
PENCEGAHAN GIGITAN
BINATANG
Gigitan hewan adalah
tergigitnya manusia oleh
hewan yang berbisa
yang menyebakan luka,
cacat dan kematian.
O JENIS ULAR JENIS RACUN DISTRIBUSI GAMBAR
IDENTITAS PRIBADI
No. (Tanda Pengenal/KTP) :
Nama :
Tanggal Lahir/Umur :
Jenis Kelamin :
Suku :
Agama :
Alamat :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Status Perkawinan :
Golongan Darah :
PERTANYAAN :
1. Apakah dalam 1 bulan terakhir mengalami cedera atau kecelakaan?
a. Ya b. Tidak
Bila tidak lanjutkan ke no. 9
2. Bila ya, apakah penyebab cedera atau kecelakaan:
a. Kecelakaan lalu lintas e. Keracunan
b. Jatuh f. Gigitan binatang
c. Tenggelam g. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
d. Terbakar
3. Lokasi kejadian cedera atau kecelakaan:
a. Rumah d. Pasar
b. Sekolah e. Lahan pertanian
c. Jalan raya f. Tempat lainnya: sebutkan………………
4. Pertolongan pertama dilakukan oleh siapa?
a. Petugas kesehatan c. orang awam
b. Tenaga terlatih/kader d. Sendiri
5. Apakah dilakukan pengobatan lanjutan/rujuk?
a. Ya b. Tidak
6. Bila ya, tempat rujukannya :
a. Dokter praktek d. Tenaga kesehatan lainnya
b. Puskesmas e. Lainnya: sebutkan……………………………
c. Rumah Sakit
7. Kendaraan sarana rujukan :
a. Ambulans b. Bukan ambulans
8. Kondisi setelah dirujuk :
a. Pulang dengan nasehat d. Diobati dan dirawat
b. Pulang dengan control e. Intervensi operasi/bedah
c. Pulang paksa
Berilah tanda cek (√) di depan jawaban yang sesuai dengan kondisi Ibu