Anda di halaman 1dari 11

* MAKALAH

KEBUTUHAN SEKSUAL DAN KOMPRES HANGAT DAN GINDIN


Dosen Pembimbing : Hj. Indra Rahmad, SST.M.pd
 
 

Di Susun Oleh :
1. MUSLIADIN
2. MUHAMMAD RIJKI
3. NABILA AYURI
 

 
 
 

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN BIMA
TAHUN 2022
 
* LATAR BELAKANG
* Kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia yang
sangat penting di dalam kehidupan. Indikator pertama, kesehatan dalam suatu
bangsa diantaranya dapat diukur dari angka tinggi dan rendahnya kasus
kematian pada anak. Indikator yang kedua angka kesakitan pada anak untuk menentukan derajat
kesehatan anak, karena kesehatan menjadi ukuran dari kuat dan lemahnya daya tahan tubuh
seseorang. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi angka kesakitan, antara lain : faktor
status gizi, faktor jaminan pelayanan kesehatan anak, faktor perlindungan kesehatan anak,
faktor sosial anak, dan faktor pendidikan orang tua. Kejang demam menjadi salah satu contoh
penyakit yang sering terjadi pada anak – anak (Hidayat, 2008 ; Arifuddin, 2016).
* Kejang demam merupakan suatu kelainan pada sistem neurologis dan
keadaan tersebut terjadi pada anak-anak. Kejang dapat terjadi saat adanya
peningkatan suhu, suhu pada rektal biasanya > 380C disebabkan oleh adanya
proses ekstra cranial (Mangunatmadja, 2011). Kejang demam harus
diwaspadai karena kejang yang terjadi dalam waktu yang lama atau > 15
menit mengakibatkan kematian dan kerusakan pada bagian saraf otak, yang
bisa berpotensi terjadi epilepsi, dan retardasi mental (Wong, 2009).
Angka kejadian kejang demam pada anak di Indonesia pada tahun
2010 kurang lebih sekitar 2% sampai 5% yang terjadi

*PENDAHULUAN
 
* Konsep suhu tubuh
* Pengertian
* Suhu tubuh merupakan panas yang dihasilkan
oleh tubuh dan diatur oleh suatu pusat di dalam
hipotalamus dari otak. Pusat ini bereaksi terhadap
darah yang melaluinya. Bila diukur di dalam mulut
atau anus,suhu yang terbaca menunjukkan “suhu
tengah” dari tubuh, yaitu suhu dari organ–organ
rongga dada dan rongga perut serta dari otak. Suhu
mulut normal berkisar antara 36,0° -37,5°C, suhu
rektal / anus sedikit lebih tinggi. Suhu yang terbaca
di ketiak dan lipat paha sedikit lebih
rendah(Ignatavicius, 2002).

*PEMBAHASAN
* KOMPRES HANGAT DAN
DINGIN
*Pengertian
*Kompres hangat adalah suatu metode dalam
penggunaan suhu hangat setempat yang dapat
menimbulkan beberapa efek fisiologis.
*Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan
suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan
beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah
mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan
mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan
bahwa terapi dingin menimbulkan efek analgetik
dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf
sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.
* Pengunaan kompres hangat
* Penanganan demam bukanlah dengan dikompres air dingin seperti yang
biasa dilakukan dahulu kala karena orang demam jika dikompres dingin
akan lebih demam lagi saat kompres dihentikan. Karena pada saat
dikompres dingin, pusat pengatur suhu menerima sinyal bahwa suhu
tubuh sedang dingin maka tubuh harus segera dihangatkan. Jadi justru
akan bertentangan dengan hasil yang diharapkan. Lain halnya bila
dilakukan kompres hangat, Pusat suhu akan menerima informasi bahwa
suhu tubuh sedang hangat, maka suhu tubuh harus segera diturunkan.
Inilah pengaruh yang diharapkan. Ketika demam kita memang merasa
kedinginan meskipun tubuh kita sebenarnya panas. Kompres hangat
membantu mengurangi rasa dingin & menjadikan tubuh terasa lebih
nyaman.
* Untuk cedera lama/kondisi kronis, yang mana bisa membantu membuat
rileks, mengurangi tekanan pada jaringan serta merangsang aliran darah
ke daerah.
* Untuk pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang tetapi
tidak boleh digunakan untuk yang cedera akut atau ketika masih ada
bengkak, karena panas dapat memperparah bengkak yang sudah ada.
* Tempelkan ke bagian tubuh yang nyeri kantong karet/ botol
yang berisi air hangat atau handuk yang telah dicelupkan ke
dalam air hangat dengan temperatur 40-50 derajat Celciusatau
bila sulit mengukurnya, coba pada dahi terlebih dahulu, jangan
sampai terlalu panas atau sesuaikan panasnya dengan
kenyamanan yang akan dikompres.
* Peras kain yang digunakan untuk mengkompres, jangan terlalu
basahc
* Lama kompres sekitar 15-20 menit dan dapat diperpanjang.
* Sebaiknya diikuti dengan latihan pergerakan atau pemijatan.
* Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan
jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan
atau menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar aliran
darah.

* Cara mengunakan kompres


panas :
Efek terapeutik pemberian kompres
hangat :
Mengurangi nyeri
Meningkatkan aliran darah
Mengurangi kejang otot
Menurunkan kekakuan tulang sendi .
. Efek terapeutik pemberian kompres
*
hangat
Digunakan untuk cedera tiba-tiba atau yang baru
terjadi/ akut. Jika cedera baru terjadi (dalam waktu 48
jam terakhir) yang lalu timbul pembengkakan, maka
dengan kompres dingin bisa membantu meminimalkan
pembengkakan di sekitar cedera karena suhu dingin
mengurangi aliran darah di daerah cidera sehingga
memperlambat metabolisme sel dan yang paling
penting adalah dapat mengurangi rasa sakit.
*Untuk keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan
pada atlet atau luka memar.
* Membantu mengobati luka bakar dan jerawat.
* Pengunaan kompres dingin :
* Gunakan kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga
berupa handuk yang dicelupkan ke dalam air dingin.
* Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang
berlawanan tetapi berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi
yang terletak antara otak dan lokasi nyeri.
* Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu, <5
menit, 5-10 menit dan 20-30menit atau setiap 2 jam sekali
tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak .
* Dampak fisiologisnya adalah vasokonstriksi (pembuluh darah
penguncup), penurunan metabolik, membantu mengontrol
perdarahan dan pembengkakan karena trauma,mengurangi nyeri
dan menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.

*Cara mengunakan
kompres dingin
* Bahwa indikasi pemberian kompres panas untuk klien
yang kedinginan, klien dengan perut kembung, klien
yang punya penyakit peradangan seperti radang
persendian, sepasme otot, adanya abses, dan
hematoma. Sedangkan Kompres dingin untuk klien
dengan suhu tubuh yang tinggi, klien dengan batuk dan
muntah darah, pascatonsilektomi, radang, dan
memar.Dalam mengkompres pasien perlu diperhatikan
dengan mengontrol perkembangannya dalam waktu 30-
60 menit, bila pasien kedinginan kompres harus segera
di angkat, perlu di perhatikan juga keberadaan iritasi
pasien, Bila suhu tubuh 39c/lebih, tempat kompres
dilipat paha dan ketiak.

*KESIMPULAN
*TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai