Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“SEJARAH KEPERAWATAN INTERNASIONAL”

DOSEN PENANGGUNG JAWAB MATA KULIAH:

Puteri Indah D, S.Kep.Ners., M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 2:

1. DHIKA HERLINA (0121003)

2. ALIVIA ROHMAN (0121004)

3. YUSUF MAULANA S. (0121028)

4. MEIRINA SALSABILA A. (0121032)

PRODI S1 KEPERAWATAN

STIKES AKPER DIAN HUSADA MOJOKERTO

2021-2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
yang melimpah sehingga tugas pembuatan malah Kebutuhan Dasar Keperawatan tentang
“Sejarah Keperawatan Internasional” dapat terselesaikan sesuai batas waktu yang telah
ditetapkan.

Makalah ini sengaja kami susun sebagai salah satu wujud tugas kami dalam
menempuh pembelajaran di semester ganjil ini. Di dalam penyusunan makalah ini kami
mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan moral maupun materi kepada pihak-
pihak yang terlibat kepada :

1. Puteri Indah D, S.Kep.Ners., M.Kep selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah


Kebutuhan Dasar Keperawatan

2. Semua pihak yang berperan aktif dalam penyusunan makalah ini

Semoga makalah ini bias bermanfaat bagi pembaca sekaligus kami sebagai
penyusunnya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena
dalam penyusunan makalah ini kami masih memiliki kekurangan dan keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak sangat kami harapkan. Saran dan kritik tersebut bermanfaat bagi
penyempurnaan tugas ini pada masa mendatang.

Mojokerto, 28 Oktober 2021

(Penyusun)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………….…………..………….............………. ii


DAFTAR ISI ………………………………….......................……………………… iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………………… 1
B.
Tujuan .................................................................................................................
..... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Keperawatan Internasional ……………………….………...….........…… 2 .1
Zaman
Purba..................................................................................................................
2.2
Zaman
Keagamaan........................................................................................................
2.3
Zaman Masehi …………………....…………………………………………………... 2 .4
Proses Berkemih…………………………………………………….......…………. 2. 5
Faktor yang Mempengaruhi Proses Berkemih ………………………..............…….
4.3
Penuaan pada Sistem Perkemihan ……………………………………...........…… 5 3.1
Teori Penuaan ………………………………………………………..........……. 5 3.1.1
Teori Biologis …………………………………………………...............…… 5 3.1.1.1
Teori Wear and Tear …………………………………...............................….. 6 3.1.1.2
Teori Rantai Silang …………………………….............................………….. 6 3.1.1.3
Riwayat Lingkungan ………………………………............................……… 6 3.1.1.4
Teori Imunitas ……………………………………….…..........................…... 7 3.1.1.5
TeoriLipofusin dan Radikal Bebas ……………….……................................... 7
3.1.1.6
Teori Neuroendrokrin…………………………….…...............................……... 8 3.1.2
Perubahan Sistem Perkemihan ………...............................................……….…….…
9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan …………………………………………….………………………

DAFTAR PUSTAKA …………………………………...….……...........…………..


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masalah Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan


professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang
berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.Keperawatan sebagai bagian
integral dari pelayanan kesehatan,ikut menentukan mutu dari pelayanan
kesehatan.Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi
tenaga kesehatan yang ada,dimana keperawatan memberikan kontribusi yang
unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang
relative,berkelanjutan,koordinatif dan advokatif.Keperawatan sebagai suatu
profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai
dengan standar dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga
pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik dan
berkelanjutan.

B. TUJUAN DAN MANFAAT


TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui bagaimana ilmu keperawatan dapat berkembang dengan
peralatan yang sangat terbatas pada zaman dahulu hingga dengan peralatan
yang sangat lengkap pada zaman sekarang.

MANFAAT
a. Mahasiswa mengetahui, memahami, dan menjelaskan tentang
sejarah keperawatan nasional dan internasional.
b. Mahasiswa mampu menjabarkan perkembangan ilmu keperawatan,
mulai dari zaman dahulu hingga zaman sekarang.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Keperawatan Internasional

Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini,
meskipun provesi keperawatan sering di sebut sebagai asisten dokter ,tapi anggapan itu
tidak selalu benar karena keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan
peradaban teknologi dan kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad ke abad terus
berkembang, berikut adalah perkembangan keperawatan di dunia.

1. Zaman Purba

Zaman purba pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk
merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu.Perawat harus memiliki
naluri keibuan .tapi pada zaman purbaorang masih percaya pada sesuatu tentang adanya
kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, kepercayaan mereka ini
dikenal dengan nama animisme, di mana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena
kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang
jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan
kesehatan atau kesejahteraan.

2. Zaman Keagamaan

Pada zaman ini semua penyakit di anggap berasal dari dosa-dosa si penderita
karena perbuatan-perbuatannya sehingga dia mendapatkan murka. Pusat perawatan pada
zaman ini adalah tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin agama dapat
disebut sebagai tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan yang mampu
mengobati adalah pemimpin agama sedangkan pada waktu itu perawat dianggap sebagai
budak yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.

3. Zaman Masehi

Pada zaman masehi Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama


Nasrani, di mana pada saat itu banyak membentuk diakones , dan para wanita bertugas
untuk merawat oarng yang sakit sedangkan orang laki-laki bertugas mengubur mayat jika
mereka meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti
Monastic Hospital. Pada saat itu juga di daratan benua Asia, khususnya di Timur
Tengah, perkembangan keperawatan mulai maju seiring dengan perkembangan agama
Islam. Sebagaimana dalam AlQuran di tuliskan pentingnya menjaga kebersihan
diri, makanan, lingkungan dan lain-lain.

4. Zaman Permulaan Abad 21

Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah, tidak lagi dikaitkan
dengan faktor keagamaan atau doktrin-doktrin dinamisme atau animisme akan tetapi
berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada masa itu adalah masa perang dan
terjadi eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan pengetahuan. Pada masa itu
tempat ibadah yang dahulu digunakan untuk merawat sakit tidak lagi digunakan kembali.

5. Zaman Sebelum Perang Dunia Kedua

Pada masa sebelum perang dunia kedua ini tokoh keperawatan Florence
Nightingale menyadari adanya pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat, ia
memiliki pandangan bahwa dalam mengembangkan keperawatan perlu dipersiapkan
pendidikan bagi perawat, ketentuan jam kerja perawat dan mempertimbangkan pendapat
perawat. Usaha Florence adalah dengan menetapkan struktur dasar di pendidikan perawat
diantaranya mendirikan sekolah perawat mnetapkan tujuan pendidikan perawat serta
menetapkan pengetahuan yang harus di miliki para calon perawat.

6. Masa Selama Perang Dunia Kedua

Selama masa selama perang ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam
penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu meningkatkan diri
dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.

7. Masa Pascaperang Dunia Dua

Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan yang
panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk meningkatkan
masyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh di Amerika, perkembangan
keperawatan pada masa itu diawali adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan, pertambahan penduduk yang relatif tinggi sehingga menimbulkan masalah
baru dalam pelayanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi pola
tingkah laku individu, adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
dengan diawali adanya penemuan-penemuan obat-obatan atau cara-cara untuk
memberikan penyembuhan dengan segala cara bagi pasien. Pada masa itu
perekembangan perawat di mulai dengan adanya sifat pekerjaan yang semula bersifat
individu bergeser ke arah pekerjaan yang bersifat tim.

8. Periode Tahun 1950

Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya


penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah dimulai
pendidikan setingkat master dan doktoral. setelah itu penerapan proses keperawatan
sudah mulai dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah
suatu proses, yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. keperawatan pada Beberapa Bangsa dan Negara: Mesir,
Babylon dan syiria, Yahudi kuno, Tiongkok, Yunani, Roma, Irlandia, dan Amerika.

B. Sejarah keperawatan di Indonesia

1. Masa Sebelum Kemerdekaan


Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari
penduduk pribumi yang disebut Verpleger dengan dibantu Zieken Oppaser
sebagai penjaga orang sakit. Mereka bekerja pada rumah sakit Binnen
Hospital di Jakarta yang didirikan pada tahun 1799 untuk memelihara
kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah Belanda pada masa
itu antara lain membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan
Rakyat. Tujuannya hanya untuk kepentingan tentara belanda, maka tidak
diikuti perkembangan keperawatan.
Sebaliknya, Gubernur Jenderal Inggris, Raffless, sangat
memperhatikan kesehatan rakyat. Semboyannya adalah kesehatan adalah
milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat
kesehatan penduduk pribumi antara lain mengadakan pencacaran umum,
membenahi cara perawatan pasien gangguan jiwa serta memperhatikan
kesehatan dan perawatan para tahanan.
Setelah pemerintah kolonial kembali ke tangan Belanda, usaha-
usaha peningkatan kesehatan penduduk mengalami kemajuan. Pada tahun
1819 di Jakarta didirikan beberapa rumah sakit, salah satu diantaranya
adalah Rumah Sakit Stadverband berlokasi di Glodok Salemba yang
sekarang bernama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
2. Masa Setelah Kemerdekaan

Tahun 1945-1950 merupakan periode awal kemerdekaan dan


merupakan masa transisi Pemerintah Republik Indonesia sehingga
dapat dimaklumi jika masa ini boleh dikatakan tidak ada
perkembangan. Pendidikan keperawatan dari awal kemerdekaan
sampai tahun 1953 masih berpola pada pendidikan yang dilaksanakan
oleh pemerintah Hindia Belanda. Sebagai contoh, sampai dengan tahun
1950 pendidikan tenaga keperawatan yang ada adalah pendidikan
tenaga keperawatan dengan dasar pendidikan umum Mulo +3 tahun
untuk mendapatkan ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk
perawat jiwa. Ada juga pendidikan perawat dengan dasar sekolah
rakyat +4 tahun pendidikan yang lulusannya disebut mantri juru rawat.
Baru pada tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan
untuk menghasilkan tenaga keperawatan yang lebih berkualitas. Tahun
1955 di buka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan
dasar umum sekolah rakyat ditambah pendidikan satu tahun dan
Sekolah Pengamat Kesehatan yaitu sebagai pengembangan
SDK ditambah pendidikan satu tahun. Ditinjau dari aspek
pengembangannya sampai dengan tahun 1955 ini tampak
pengembangan keperawatan tidak berpola, baik tatanan pendidikannya
maupun pola ketenagaan yang diharapkan. Tahun 1962 dibuka
Akademi Perawatan, yaitu pendidikan tenaga keperawatan dengan
dasar pendidikan umum SMA di Jakarta, di RSUP Cipto
Mangunkusumo yang sekarang kita kenal sebagai Poltekkes Jurusan
Keperawatan Jakarta yang berada di Jalan Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
Sekalipun sudah ada keinginan bahwa pendidikan tenaga perawat
berada pada pendidikan tinggi, namun konsep-konsep pendidikan
tinggi belum tampak. Hal ini dapat ditinjau dari kelembagaannya yang
berada dalam organisasi rumah sakit, kegiatan institusi yang belum
mencerminkan konsep pendidikan tinggi yaitu kemandirian dan
pelaksanaan fungsi perguruan tinggi yang disebut Tri Dharma
Perguruan Tinggi, di samping itu Akademi Keperawatan tidak berada
dalam sistem pendidikan tinggi nasional namun, berada dalam struktur
organisasi institusi pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit. Demikian
juga penerapan kurikulumnya yang masih berorientasi pada
keterampilan tindakan dan belum dikenalkannya konsep-konsep
keperawatan.

Periode tahun 1983-sekarang Sejak adanya kesepakatan pada


lokakarya nasional (Januari 1983) tentang pengakuan dan diterimanya
keperawatan sebagai suatu profesi, dan pendidikannya berada pada
pendidikan tinggi, terjadi perubahan mendasar dalam pandangan
tentang pendidikan keperawatan. Pendidikan keperawatan bukan lagi
menekankan pada
penguasaan keterampilan, tetapi lebih pada penumbuhan, pembinaan
sikap dan keterampilan profesional keperawatan, disertai dengan
landasan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan. Tahun 1983
merupakan tahun kebangkitan profesi keperawatan di Indonesia,
sebagai perwujudan lokakarya tersebut di atas pada tahun 1984
diberlakukan kurikulum nasional untuk Diploma III Keperawatan.
Dari sinilah awal pengembangan profesi keperawatan Indonesia, yang
sampai saat ini masih perlu perjuangan, karena keperawatan di
Indonesia sudah diakui sebagai suatu profesi maka pelayanan atau
asuhan keperawatan yang diberikan harus didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan. Tahun 1985 dibuka Program Studi Ilmu
Keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan
kurikulum pendidikan tenaga keperawatan jenjang S1 juga disahkan.
Tahun 1992 merupakan tahun penting bagi profesi keperawatan karena
pada tahun ini secara hukum keberadaan tenaga keperawatan sebagai
profesi diakui dalam undang-undang yaitu yang dikenal dengan
Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Peraturan
Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan sebagai
penjabarannya.Tahun 2000 diterbitkan SK Menkes No. 647 tentang
Registrasi dan Praktik Perawat sebagai regulasi praktik keperawatan
sekaligus kekuatan hukum bagi tenaga perawat dalam menjalankan
praktik keperawatan secara professional.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan


pelayanan kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat. Keperawatan
ternyata sudah ada sejak manusia ada dan hingga saat ini profesi keperawatan
berkembang dengan pesat.Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia
tidak hanya berlangsung di tatanan praktik,dalam hal ini layanan
keperawatan,tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan.Tidak asing lagi
pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas
layanan keperawatan.Karenanya,perawat harus terus meningkatkan
kompetensi dirinya,salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang
berkelanjutan.

SARAN

Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat atau
perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya.Salah satunya melalui
pendidikan keperawatan yang berkelanjutan,sehingga kita tidak mengalami
ketertinggalan dari keperawatan internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Kusnanto,S.Kp, M.Kes. 2003.Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta : EGC
Priharjo, Robert. 2008. Konsep dan Perspektif Praktik Keperawatan Profesional.
Jakarta : EGC
http://klinis.wordpress.com/2007/12/28/kualitas-pelayanan-keperawatan/
http://oknurse.wordpress.com/2009/09/02/praktik-mandiri-perawat/ http://te-
in.facebook.com/topic.php?uid=52607945966&topic=12634

https://adoc.pub/makalah-sejarah-keperawatan-nasional-dan-internasional.html

Anda mungkin juga menyukai