1. Nyeri akut (D0077) 1. Kontrol nyeri 1. Manajemen nyeri
Definisi: 2. Pemulihan luka bakar Observasi: Pengalaman sensori atau Kriteria hasil: - Identifikasi intensitas emosional yang berkaitan 1. Setelah dilakukan tindakan nyeri dengan kerusakan jaringan keperawatan selama 3x24 Terapeutik: actual atau fungsional, jam masalah keperawatan - Pertimbangkan jenis dengan onset mendadak atau kntrol nyeri teratasi dengan dan sumber nyeri lambat dan berintensitas indikator: dalam pemilihan ringan hingga berat yang 1. Menggambarkan faktor strategi meredakan berlangsung kurang dari 3 penyebab (3) nyeri bulan. 2. Menggunakan tindakan Edukasi: Penyebab: pencegahan (3) - Jelaskan strategi 1. Agen pencedera Ket: meredakan nyeri kimiawi mis 1. Tidak pernah Kolaborasi: (terbakar) menunjukkan - Kolaborasi pemberian 2. Agen pencedera fisik 2. Jarang menunjukkan analgesik mis (terbakar, trauma) 3. Kadang kadang 2. Pemberian analgesic Gejala dan tanda mayor: menunjukkan Observasi: Subjektif: 4. Sering menunjukkan - Monitor tanda-tanda 1. Nyeri 5. Secara konsisten vital sebelum dan Objektif: menunjukkan sesudah pemberian 1. Tampak meringis 2. Setelah dilakukan tindakan analgesic 2. Bersikap protektif mis keperawatan selama 3x24 Terapeutik: (waspada posisi jam masalah keperawatan - Diskusikan jenis menghindari nyeri) pemulihan luka bakar analgesic yang dsukai 3. Gelisah teratasi dengan indikator: untuk mencapai 4. Sulit tidur 1. Perfusi jaringan area analgesia optimal Gejala dan tanda minor: luka bakar (3) Edukasi: Subjektif: - 2. Presentasi luka bakar - Jelaskan efek terapi Objektif: yang sembuh (3) dan efek obat 1. Proses berpikir Ket: Kolaborasi: terganggu 1. Tidak ada - Kolaborasi pemberian 2. Berfokus pada diri 2. Terbatas dosis dan jenis sendiri 3. Sedang analgesik 4. Besar 5. Sangat besar 2. Gangguan integritas kulit 1. Integritas jaringan: kulit dan 1. Perawatan integritas kulit Definisi: membrane mukosa Observasi: Kerusakan kulit (dermis, 2. Penyembuhan luka: primer - Identifikasi penyebab dan/atau epidermis) atau gangguan integritas Kriteria hasil: jaringan (membrane mukosa, kulit (mis. Perubahan 1. Setelah dilakukan tindakan kornea, fasia, otot, tendon, sirkulasi, perubahan keperawatan selama 3x24 tulang, kartilago, kapsul sendi status nutrisi, jam masalah Integritas dan/atau ligament) penurunan kelembaban, jaringan: kulit dan Penyebab: suhu lingkungan membrane mukosa teratasi 1. Perubahan sirkulasi ekstrem, penurunan dengan indikator: 2. Bahan kimia iritatif mobilitas) - Perfusi jaringan 3. Fakto mekanis mis - Pengerasan [kulit] Terpeutik: fakto elektris (energy - Hindari produk listrik bertegangan Ket: berbahan dasar alcohol tinggi) 1. Sangat terganggu pada kulit kering 4. Kelembaban 2. Banyak terganggu 5. Perubahan pigmentasi 3. Cukup terganggu Edukasi: Gejala dan tanda mayor: 4. Sedikit terganggu - Anjurkan menghindari Subjektif: - 5. Tidak terganggu Objektif: 3. Setelah dilakukan tindakan terpapar suhu ekstrem 1. Kerusakan jaringan keperawatan selama 3x24 Kolaborasi: - dan/atau lapisan kulit jam masalah Penyembuhan 2. Pemberian obat kulit Gejala dan tanda minor: luka: primer teratasi dengan Observasi: Subjektif: - indikator: - Identifikasi Objektif: - Pembentukan bekas luka kemungkinan alergi, 1. Nyeri (4) interaksi, dan 2. Perdarahan - Bau luka busuk (3) kontraindikasi obat 3. Kemerahan Ket: 4. Hematoma Terapeutik: 1. Tidak ada - Lakukan prinsip enam 2. Terbatas benar (pasien, obat, 3. Sedang dosis, waktu, rute, 4. Besar dokumentasi) 5. Sangat besar Edukasi: - Ajarkan teknik pemberian obat secara mandiri, jika perlu 3. Risiko infeksi (0142) 1. Keparahan infeksi 1. pencegahan infeksi Definisi: 2. Keparahan cedera fisik observasi: Beresiko mengalami Kriteria hasil - monitor tanda dan peningkatan terserang 1. Setelah dilakukan tindakan gejala infeksi local organism patogenik keperawatan selama 3x24 dan sistemik Faktor resiko: jam masalah keperawatan terapeutik: 1. Ketidakadekuatan keparateraan infeksi teratasi - berikan perawatan pertahanan tubuh dengan indikator: kulit pada area edema primer: 1. Kemeyerirahan edukasi: - Kerusakan 2. Nyeri - jelaskan tanda dan integritas kulit Ket: gejala infeksi 1. Berat kolaborasi: - 2. Cukup berat 2. perawatan luka bakar 3. Sedang observasi: 4. Ringan - identifikasi penyebab 5. Tidak ada luka bakar 2. Setelah dilakukan tindakan terapeutik: keperawatan selama 3x24 - gunakan teknik jam masalah keperawatan aseptic selama keparahan cedera fisik merawat luka teratasi dengan indikator: edukasi: 1. Luka bakar - jelaskan tanda dan 2. Perdarahan gejala infeksi Ket: kolaborasi: 1. Berat kolaborasi pemberian 2. Cukup berat antibiorik, jika perlu. 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada 4. Hipovolemia (D.0023) 1. keseimbangan cairan 1. Manajemen hipovolomia Definisi : 2. hidrasi Observasi : Penurunan volume cairan Kriteria hasil Monitor intake dan output intravascular, interstisiel, dan 1. Setelah dilakukan tindakan cairan intraseluler. keperawatan selama 3x24 Terapeutik : Penyebab : jam masalah keseimbangan Hitung kebutuhan cairan Kehilangan cairan aktif cairan teratasi dengan Edukasi : Gejala tanda mayor indikator: Anjurkan memperbanyak Objektif : turgor kulit 1. Tekanan darah (3) asupan cairan oral menurun 2. Turgor kulit (3) Kolaborasi : - Gejala tanda minor Ket : 2. Manajemen syok Objektif : suhu tubuh 1. Sangat terganggu hipovolemik meningkat 2. Banyak terganggu Observas : 3. Cukup terganggu Monitor status cairan 4. Sedikit terganggu (masukan dan haluaran, 5. Tidak terganggu turgor kulit, CRT) Kriteria hasil Terapeutik : - 2. Setelah dilakukan tindakan Kolaborasi : keperawatan selama 3x24 Kolaborasi pemberian jam masalah hidrasi teratasi resusitasi cairan, jika dengan indikator: perlu 1. Turgor kulit (3) 2. Perfusi jaringan (3) Ket : 1. Sangat tergganggu 2. Besarly compromised 3. Cukup terganggu 4. Sedikit terganggu 5. Tidak terganggu 5. Keletihan (D.0057) Definisi: Penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak pulih dengan istirahat Penyebab: 1. Gangguan tidur 2. Peristiwa hidup negative 3. Stress berlebihan Gejala dan tanda mayor: Subjektif: 1. Merasa energy tidak pulih tidur 2. m 6. Defisiensi pengetahuan 7. Gangguan citra tubuh 1. Citra tubuh Definisi: 2. Reaksi terhadap sisi yang Perubahan persepsi tentang terkena dampak penampilan, struktur dan Kriteria hasil: fungsi fisik individu Setelah dilakukan tindakan Penyebab: keperawatan selama 3x24 jam 1. Perubahan masalah citra tubuh teratasi struktur/bentuk tubuh dengan indikator: (mis. Luka bakar) 1. Gambaran interna diri Gejala dan tanda mayor: 2. Deskripsi bagian tubuh Subjektif: yang terkena [dampak] Objektif: Ket: 1. Fungsi/struktur tubuh 1. Tidak pernah positif berubah/hilang 2. Jarang positif Gejala dan tanda minor: 3. Kadang-kadang positif 1. Mengungkapkan 4. Sering positif perasaan negative 5. Konsisten positif tentang perubahan 3. Setelah dilakukan tindakan tubuh keperawatan selama 3x24 Objektif: jam masalah keperawan 1. Menyembunyikan Reaksi terhadap sisi yang atau menunjukkan terkena dampak teratasi bagian tubuh secara dengaan indikator: berlebihan 1. Melindugngi sisi yang 2. Menghindari melihat terkena dampak ketika dan/atau menyentuh mengambil posai isi bagian tubuh 2. Melindungi sisi yang 3. Fokus berlebihan terkena ketika berpisah pada perubahan tubuh Ket: 1. Tidak pernah menunjukkan 2. Jarang menunjukkan 3. Kadang-kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan 5. Secara konsisten menunjukkan