Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

INSOMNIA

Disusun Oleh :

MUHAMMAD NAJIBULLAH

NIM : 1911102412007

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2020
A. Definisi
Gangguan tidur yang paling sering dijumpai saat ini yaitu Insomnia.
Insomnia merupakan kesukaran dalam memulai dan mempertahankan tidur
sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tidur yang adekuat, baik kualitas
maupun kuantitas (Saputra, 2013).
Biasanya seseorang yang mengalami insomnia akan lebih sulit memulai
tidur, sering terbangun saat tidur hingga terbangun lebih dini dan sulit untuk
tidur kembali (Atoilah & Kusnadi, 2013). Penyebabnya dikarenakan gangguan
fisik maupun karena faktor mental seperti perasaan gundah maupun gelisah
(Ambarwati, 2014).
Banyaknya persoalan lanjut usia seiring dengan meningkatnya jumlah
lansia di Indonesia mengakibatkan munculnya beberapa fenomena seperti
perubahan structural dan fisiologis salah satunya kesulitan untuk tidur atau
insomnia (Sitralita, 2010).

B. Etiologi
Beberapa factor yang merupakan penyebab Insomnia yaitu :
1.      Faktor Psikologi :
Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari
Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana
dapat menjadi penyebab insomnia transient.
-         Problem Psikiatri
Depresi paling sering ditemukan. Jika bangun lebih pagi dari
biasanya yang tidak diingininkan, adalah gejala paling umum dari
awal depresi, Cemas, Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya
sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.
-         Sakit Fisik
Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga
hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur.
Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat
ditanggulangi dengan baik, gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat
tetap dapat terjadi.
2.      Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet,
lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi
faktor penyebab susah tidur.
-         Gaya Hidup
Alkohol, rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak
teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.
3.      Karena Kondisi Medis
Tiap kondisi yang menyakitkan atau tidak menyenangkan,sindroma
apnea tidur, restless leggs syndrome,faktor diet, parasomnia, efek
dll.

C. Klasifikasi Insomnia
Adapun macam-macam dari tipe insomnia yaitu :
1.       Insomnia sementara (transient)
Yakni insomnia yang berlangsung beberapa malam dan biasanya
berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu yang berlangsung sementara
dan biasanya menimbulkan stress dan dapat dikenali dengan mudah oleh
pasien sendiri. Diagnosis transient insomnia biasanya dibuat secara
retrospektif setelah keluhan pasien sudah hilang. Keluhan ini kurang lebih
ditemukan sama pada pria dan wanita dan episode berulang juga cukup
sering ditemukan, faktor yang memicu antara lain akibat lingkungan tidur
yang berbeda, gangguan irama sirkadian sementara akibat jet lag atau rotasi
waktu kerja, stress situasional akibat lingkungan kerja baru, dan lain-
lainnya. Transient insomnia biasanya tidak memerlukan terapi khusus dan
jarang membawa pasien ke dokter.
b.      Insomnia jangka pendek
Yakni gangguan tidur yang terjadi dalam jangka waktu dua sampai
tiga minggu. Kedua jenis insomnia ini biasanya menyerang orang yang
sedang mengalami stress, berada di lingkungan yang ribut-ramai, berada di
lingkungan yang mengalami perubahan temperatur ekstrim, masalah dengan
jadwal tidur-bangun seperti yang terjadi saat jetlag, efek samping
pengobatan.
c.       Insomnia kronis
Kesulitan tidur yang dialami hampir setiap malam selama sebulan atau
lebih. Salah satu penyebab chronic insomnia yang paling umum adalah
depresi. Penyebab lainnya bisa berupa arthritis, gangguan ginjal, gagal
jantung, sleep apnea, sindrom restless legs, Parkinson, dan hyperthyroidism.
Namun demikian, insomnia kronis bisa juga disebabkan oleh faktor
perilaku, termasuk penyalahgunaan kafein, alkohol, dan substansi lain,
siklus tidur/bangun yang disebabkan oleh kerja lembur dan kegiatan malam
hari lainnya, dan stres kronis.

Anda mungkin juga menyukai