Anda di halaman 1dari 1

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

FASE PRA INTERAKSI

Nama saya Alini, saya mahasiswa program profesi ners diSTIKes Dharma Husada
Bandung. Hari ini saya siap untuk melakukan komunikasi terapeutik pada pasien di
Ruangan Rajawali RSJ Cimahi. Saya berasal dari pekanbaru, suku saya melayu dan saya
beragama islam. Jika nanti pasien saya mempunyai kepercayaan dan latar belakang
budaya yang berbeda dengan saya, maka saya akan menghargai klien saya tersebut.
Harapan saya, klien saya tersebut mau berkomunikasi dengan saya dan saya dapat
melakukan komunikasi terapeutik dengan klien saya tersebut.

Saya mempunyai kelebihan yaitu saya telah mendapatkan teori-teori tentang


komunikasi terapeutik dan keperawatan jiwa ketika saya kuliah ditahap akademik, dan
kelemahan saya yaitu saya tidak bisa berbahasa sunda dan baru kali ini berkomunikasi
langsung dengan pasien gangguan jiwa.

Perasaan saya saat ini, saya merasa cemas dengan tingkatan cemas ringan, dan untuk
mengatasi perasaan cemas tersebut, saya akan menarik nafas dalam dan mencoba
menenangkan diri serta berfikiran positif tentang pasien saya.

Apabila nanti ketika berkomunuikasi, pasien saya tiba-tiba amuk maka saya akan
mencoba mengatasinya sendiri. Apabila saya tidak mampu mengatasinya sendiri, maka
saya akan meminta bantuan kepada perawat di ruangan atau kepada pembimbing saya
untuk mengatasinya, dan apabila pasien saya tersebut pasif maka saya akan aktif.

Tujuan saya melakukan komunikasi terapeutik hari ini adalah untuk melakukan
pengkajian pada klien saya sehingga saya tahu masalah yang dihadapinya.

Saya akan melakukan komunikasi terapeutik selama 15 menit diruang makan ruang
rajawali dengan posisi duduk berhadapan, membelakangi pintu dan jendela untuk
menghindari rangsangan. Jarak lutut saya dengan klien saya kira-kira 40-45 cm dan
jarak bahu 100 -120 cm untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai