Anda di halaman 1dari 32

KONSEPTUAL MODEL

KEPERAWATAN JIWA

Andikawati F S.Kep.,Ns.,MKep

konseptualmodelkepwa
1
T U J UA N PEMBELAJARAN

06/04/2021
 Memahami konseptual model dalam
keperawatan jiwa

konseptualmodelkepwa
 Memahami konsep dasar masing masing model
konseptual keperawatan jiwa

2
PENGERTIAN
 Model: cara mengorganisasi pokok pengetahuan yg

11/05/2012
06/04/2021
kompleks.
 Mengarahkan pengorganisasian data

konseptualmodelkepwa
 Mengukur efektivitas proses penanganan

 Memfasilitasi penelitian dalam perilaku manusia

 Model membantu klinisi:

 Latar belakang perilaku yg diobservasi

 Strategi penanganan terapeutik

 Peran yg sesuai untuk pasien dan terapis

3
MODEL :

11/05/2012
Suatu alat yang mengorganisir body of knowledge
yang kompleks, sebagai suatu konsep yang
berhubungan dengan perilaku manusia

konseptualmodelkepwa
Penggunaan sebuah model : Membantu
mempraktekkan dan menjadikan suatu dasar untuk
pengkajian dan intervensi yang lebih baik serta
mengevaluasi keefektifan tindakan
4
Model praktik dalam keperawatan jiwa
menggambarkan sebuah psikodinamika
terjadinya gangguan jiwa

Psikodinamika : menggambarkan serangkaian


peristiwa sehingga gangguan jiwa terjadi
MODEL KONSEP KEPERAWATAN JIWA

11/05/2012
• Model psikoanalisa
• Model Interpersonal

konseptualmodelkepwa
• Model Sosial
• Model Eksistensial
• Model Medis
• Model Komunikasi
• Model Terapeutik

5
MODEL PSIKOANALISA

konseptualmodelkepwa
Tokoh:
Sigmund Freud, Erik Erickson, Anna Freud,
Melanie Klein, Horney, Fromm-Reichmann,
Karl Menninger.

6
M O D E L P S I KOA NA L I SA
 Fokus : perilaku menyimpang dan perkembangan
mns.

konseptualmodelkepwa
 Ada struktur mental : id, ego, super ego

 Memperkenalkan level : Sadar --- Tidak sadar

 Deviasi perilaku: didasarkan pd penyelesaian tdk


adekuat konflik perkembangan.
 Pertahanan ego tdk mampu mengontrol ansietas.

Gejala muncul sbg upaya mengatasi ansietas dan
berkaitan dg konflik yg tdk terselesaikan tsb 7
MODEL PSIKOANALISA

Model ini menjelaskan bahwa gangguan jiwa


dapat terjadi pada seseorang apabila ego ( akal )
tidak berfungsi dalam mengontrol id ( kehendak
nafsu atau insting ).
Ketidakmampuan seseorang dalam menggunakan
akalnya ( ego ) untuk mematuhi tata tertib,
peraturan, norma, dan agama ( super-ego/das
uber ich ) akan mendorong terjadinya
penyimpangan perilaku ( deviationof behavioral )
FOKUS : PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL

Perkembangan kepribadian fase yang mempunyai ciri


tersendiri dan saling berhubungan :
Fase oral ( 0 – 18 bulan )
Fase anal ( 18 – 3 tahun )
Fase phalik ( 3 – 6 tahun )
Fase laten ( 6 – 12 tahun )
Fase genital ( 13 – 18/20
tahun )

konseptualmodelkepwa
J i ka tugas yang dikembangkan pada fase oral tidak
terputuskan maka akan terjadi fiksasi / hambatan
untuk perkembangan berikutnya

konseptualmodelkepwa
(pengalaman masa anak yang gagal  gangguan
pada masa dewasa)

Terapi pada model ini menggunakan metode asosiasi


bebas dan analisis mimpi, masa peralihan untuk
memperbaiki trauma masa lalu.

9
S TRUKTUR F U N G S I J IWA /

konseptualmodelkepwa
P S I KO
MANUSIA

id, ego, super ego

10
I D  E G O I S , AS O S I A L , A M O R A L
K E H E N DA K NA F S U / I N ST I N G

 Tidak mempunyai konsep etika


 Tidak dapat menunda keinginan

konseptualmodelkepwa
yang harus dipenuhi dengan secara
prinsip kesenangan
 Tidak belajar dari pengalaman
 Tidak mengenal waktu
 Bagian yang paling primitif
 Fungsi  dorongan / energi libido
 Bayi terdiri dari id
11
E G O  AKAL

11/05/2012
 Memberi identitas diri pada individu

konseptualmodelkepwa
 Bagi yang rasional

 Prinsip realitas

 Mentesis realita

 3 – 10 bulan ( nilai nyata )

12
SUPER EGO

 Berhubungan dengan moral, peraturan,


nilai cita – cita

konseptualmodelkepwa
 Mulai dibentuk dari konsep: orang tua ,
gereja / pranata – pranata
 Mengontrol impuls – id agar – individu
memperoleh kepuasan sebesar – besarnya
 Perasaan bersalah  individu melanggar
aturan
 Dapat dikatakan kata hati, suara hati,
hati nurani keinsafan hati 13
FUNGSI EGO

11/05/2012
Power
 Ego harus tahu tentang tuntutan realita dan
mendorong / mempengaruhi kelakuan yang

konseptualmodelkepwa
sesuai dengan tuntutan tersebut
 Ego menyadari ke dokter  ego harus kuat
mendorong individu untuk pergi ke dokter
Selektif
 Memilih reaksi yang cocok dengan keadaan
dan
kapasitas individu pada saat itu ( reality
testing )
 Ego mentest menyesuaikan diri
Sintesa
 Ego mengatur pekerjaan dan pengaruh agar tetap 14

dalam keseimbangan  daya toleransi seorang


individu
 Kita tidak menghendaki id terlalu kuat  individu
hanya ingin memenuhi kehendaknya tanpa
memperhatikan orang lain
 Kita tidak mengharapkan super ego terlalu kuat 
individu akan terus menerus selalu merasa
bersalah

konseptualmodelkepwa
(klien sakit jiwa dengan waham dosa)
 Kita mengharapkan ego kuat, karena berhubungan
dengan identitas diri seseorang dan merupakan
bagian yang rasional dan matur (matang jiwa )

15
MODEL INTERPERSONAL

TOKOH :
SULLIVAN, PEPLAU
Model INTERPERSONAL

Kelainan jiwa seseorang bisa muncul akibat adanya


ancaman.
ANCAMAN
(Perasaan takut ditolak/tidak diterima)

KECEMASAN

Konflik Saat Berhubungan Dengan Orang Lain


Terapi menurut model ini,
1. Membangun rasa aman pada klien ( build feeling
security )menjalin hubungan yang saling percaya
dan membina kepuasan dalam bergaul dengan
orang lain
2. Melakukan sharing mengenai apa-apa yang
dirasakan klien, apa yang biasa dicemaskan oleh
klien saat berhubungan dengan rang lain ),
3. Bersikap empati dan turut merasakan apa-apa
yang dirasakan oleh klien, serta memberikan
respon verbal yang mendorong rasa aman klien
dalam berhubungan dengan orang lain.
MODEL SOSIAL

TOKOH :

CAPLAN, SZASZ
MODEL SOSIAL

seseorang akan mengalami gangguan jiwa atau


penyimpangan perilaku

faktor sosial dan faktor

kecemasan dan gejala


Peran perawat :

Pasien harus menyampaikan masalah menggunakan


sumber yang ada dimasyarakat melibatkan teman
sejawat, atasan keluarga, atau suami istri.

sementara itu,
terapis berupaya menggali sistem sosial klien
(suasana dirumah, dikantor, disekolah,
dimasyarakat, atau tempat kerja)
MODEL EXISTENSIAL

TOKOH

ELLIS, CARL ROGERS


MODEL EXISTENSIAL
gangguan perilaku atau gangguan jiwa
terjadi bila individual gagal menemukan jati
diri dan tujuan hidupnya.

individu tidak memiliki kebanggaan akan


dirinya.

membenci diri sendiri dan

mengalami gangguan dalam body imagenya


Peran perawat :
• mengupayakan agar individu berpengalaman dan bergaul
dengan orang lain,
• memahami riwayat hidup orang lain dianggap sukses, atau
dianggap sebagai panutan ( experience in relationship ),
• memperluas kesadaran diri dengan cara intropeksi ( self
assesment ),
• bergaul dengan kelompok sosial dan kemanusiaan
( conducted in group ),
• mendorong untuk menerima jati dirinya sendiri
• menerima kritik atau feedback tentang perilaku dari orang
lain serta dapat mengontrol perilakunya

Anda mungkin juga menyukai