Anda di halaman 1dari 56

MODEL KONSEPTUAL

DALAM PELAYANAN
KESEHATAN JIWA
(PSIKIATRI)

Eyet Hidayat,SPd,SKp,MKep,Ns,Sp.Kep.J.
Model :
Suatu alat yang mengorganisir body of
knowledge yang kompleks, sebagai suatu
konsep (Keilmuan) yang berhubungan
dengan perilaku manusia :

Penggunaan sebuah model :


Membantu mengaplikasikan sebuah teori dan
menjadikan suatu dasar penerapan (proses
keperawatan) di lapangan / klinik
PENGEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN

Konsep → pernyataan → teori → uji teori

Revisi konsep

Uji teori lanjutan Revisi pernyataan

Ilmu Keperawatan Revisi Teori


MANUSIA

KEPERAWATAN KESEHATAN

LINGKUNGAN/
MASYARAKAT
Model konseptual
Medikal Model
Kerangka kerja konsep Psikoanalisa Model
yang berkaitan dg perilaku interpersonal Model
manusia Sosial Model
Eksistensi Model
Membantu terapist KomunikasiModel
PerilakuModel
Mengerti t.l. k/
keperawatanModel
Dasar u/ mengkaji dan SupportModel
intervensi
Group therapi Model

evaluasi keefektifan
tindakan
( Mager, Kraeplin, Splitzer, Frances )
Fokus :

penyimpangan perilaku akibat manifestasi


proses penyakit pada sistem saraf diduga
adanya ketidak normalan pada hantaran
impuls saraf gangguan terjadi pada sinaps
dan neuron chemical “ dopamin “
Proses Therapi

Pengobatan dikaitkan dengan diagnosa


• Mencakup  terapi somatik dan teknik
hubungan interpersonal
• Pendekatan pengobatan tergantung dari
respon somatik
• Profesi kesehatan lain dilibatkan bila
dibutuhkan
Peranan klien

o Melaksanakan pengobatan yang diberikan

• Melaporkan efek pengobatan pada


therapist
• Mengikuti pengobatan jangka panjang jika
diperlukan
Peran Therapist

Menggunakan kombinasi somatik terapi


interpersonal menurut diagnosa penyakit
dan menggunakan pendekatan
therapeutik yang ditetapkan serta pada
pasien mengajarkan tentang penyakitnya
( S. Freud, Erikson, Klein, Horney, Fromm,
Reichmann, Menninger )
Fokus : perkembangan psikoseksual

Perkembangan kepribadian fase yang


mempunyai ciri tersendiri dan saling
berhubungan :
Fase oral ( 0 – 18 bulan )
Fase ( 18 – 3 tahun )
Fase phalik ( 3 – 6 tahun )
Fase laten ( 6 – 12 tahun )
Fase genital ( 13 – 18/20 tahun )
Jika tugas yang dikembangkan pada fase
oral tidak terputuskan maka akan terjadi
fiksasi / hambatan untuk perkembangan
berikutnya ( pengalaman masa anak yang
gagal  gangguan pada masa dewasa )
Struktur fungsi jiwa / psiko
Manusia

id, ego, super ego


ID egois, asosial, amoral

• Tidak mempunyai konsep etika


• Tidak dapat dapat menunda keinginan yang
harus dipenuhi dengan secara prinsip
kesenangan
• Tidak belajar dari pengalaman
• Tidak mengenal waktu
• Bagian yang paling primitif
• Fungsi  dorongan / energi libido
• Bayi terdiri dari id
EGO  aku

• Memberi identitas diri pada individu


• Bagi yang rasional
• Prinsip realitas
• Mentesis realita
• 3 – 10 bulan ( nilai nyata )
SUPER EGO

• Berhubungan dengan moral, peraturan, nilai


cita – cita
• Mulai dibentuk dari konsep: orang tua ,
gereja / pranata – pranata
• Mengontrol impuls – id agar – individu
memperoleh kepuasan sebesar – besarnya
• Perasaan bersalah  individu melanggar
aturan
• Dapat dikatakan kata hati, suara hati, hati
nurani keinsafan hati
Fungsi Ego

Power
• Ego harus tahu tentang tuntutan realita dan mendorong /
mempengaruhi kelakuan yang sesuai dengan tuntutan
tersebut
• Ego menyadari ke dokter  ego harus kuat mendorong
individu untuk pergi ke dokter
Selektif
• Memilih reaksi yang cocok dengan keadaan dan kapasitas
individu pada saat itu ( reality testing )
• Ego mentest menyesuaikan diri
Sintesa
• Ego mengatur pekerjaan dan pengaruh agar tetap dalam
keseimbangan
• Ego span  daya toleransi seorang individu
• Kita tidak menghendaki id terlalu kuat 
individu hanya ingin memenuhi
kehendaknya tanpa memperhatikan orang
lain
• Kita tidak mengharapkan super ego terlalu
kuat  individu akan terus menerus selalu
merasa bersalah ( klien sakit jiwa dengan
waham dosa )
• Kita mengharapkan ego kuat, karena
berhubungan dengan identitas diri
seseorang dan merupakan bagian yang
rasional dan matur ( matang jiwa )
Fungsi Ego  Umum

Sebagai stabilisator antar id dan


super ego dengan dunia realita

Hubungan harmonis

Sehat jiwa
Fungsi Ego Scr Terinci :

• Pengamatan eksterna
Ego mengamati dunia dan memberi tanda
tentang harapan – harapan bahaya
kepada kita agar selamat
• Pengamatan interna
Menghayati nilai id, sadar tentang
dorongan keinginan usaha kekuatan
motivasi
Mengamati nilai super ego
Topografi Jiwa

• Sadar / onsious
• Pra sadar
• Tak sadar
Sadar / consious

• Lapisan paling kecil


• Bekerja jika bangun
• Dibatasi oleh suatu ambang
• Kita sadar tentang diri kita, perasan
fikiran, emosi, segala sesuatu yang terjadi
di alam sekitar kita
Pra sadar

• Dibatasi ambang dari sadar dan tidak


sadar
• Mengandung bahan yang tidak sedikit /
setengah lupa, dengan sedikit usaha ingat
lagi
• Berfungsi sebagai sensor terhadap bahan
yg terletak di tidak sadar
Tak sadar

Mengandung kesan – kesan yang diwariskan


dari selama dalam kandungan, fikiran – fikiran,
perasaan, pengalaman yang pedih dan
memalukan

Consious EGO Surface

SUPER
Inconsious EGO of water

ID
Tak sadar

• Dorongan keinginan yang tidak disetujui


masyarakat
• Semua bahan ini telah direfleksikan dan
dilupakan sehingga sadar atau sama sekali
tidak dapat diingat
• Bahan tidak sadar keluar dalam bentuk
simbolik
• Pernyataan tidak sadar mimpi
Proses terapi :

• Menggali hal – hal yang berhubungan


dengan masa lalu ( ahli psioanalisa ) 
setiap saat perkembangan
• Metode : - asosiasi bebas
- asosiasi mimpi
Peranan klien dan terapist

• Klien  mengungkapkan fikiran dan


mimpinya
• Terapist mendorong verbalitas,
interpretasi fikiran dan perilaku dalam
konflik
MODEL INTERPERSONAL

( Sulipan, Peplau )
Pengalaman interpersonal Sistem self

- Good me
- Bad me
- Not me
Penyimpangan perilaku / fokus :

• Kecemasan meningkat dalam hubungan


interpersonal
• Gejala timbul bila rasa aman tidak
dapat melindungi diri
• Ketakutan yang dasarnya karena takut
ditolak
• Manusia mempunyai rasa aman dan
kepuasan
Individu memiliki 2 dorongan

• Kepuasan : berkaitan dengan kebutuhan


dasar
• Keamanan: berhubungan dengan
kebutuhan budaya ( nilai suatu sistem hal
ttt, penyesuaian norma sosial )
Proses therapi

• Hubungan klien dan terapist memberikan rasa


aman / membangun rasa aman
• Membentuk rasa percaya
• Terapist membantu klien untuk memperoleh
pengalaman hubungan saling percaya dan
meningkatkan kepuasan interpersonal
• Klien kemudian dibantu untuk
mengembangkan hubungan erat di luar situasi
terapi
Peranan klien dan terapist

Klien :
• membagi kecemasan dan perasaannya
kepada terapist secepatnya
Terapist :
• Mengembangkan hubungan erat dengan
orang lain
• Menggunakan empaty untuk menerima
perasaan pasien
• Menggunakan hubungan sebagai pengalaman
interpersonal yang konektif
Penyimpangan perilaku / fokus

• Semua hubungan dan lingkungan


menciptakan stress  kecemasan
pembentukan gejala
• Tingkah laku yang tidak dapat diterima
( didefinisikan secara sosial )
• Sepanjang rentang sakit kita selalu
melaksanakn intervensi mencegah
maladaftif  membuat optimis
MODEL SOSIAL

( Snaz & Caplan )


Pandangan sosial terhadap
penyimpanagan perilaku

kondisi sosial bertanggung jawab terhadap


penyimpangan perilaku
Menurut Snasz : individu bertanggung jawab terhadap perilaku

• Individu mampu mengontrol untuk


menyesuaikan perilakunya dengan yang
diharapkan masyarakat

Menurut : Caplan  situasi sosial dapat mencetuskan gangguan jiwa

• Kemiskinan
• Situasi keluarga yang tidak stabil
• Kurang support system

Dapat dicegah dengan preventif primer


Peran klien dengan terapist

Klien :
• klien secara aktif menghadirkan masalah
• Bekerja sama untuk memperoleh kepuasan
• Gunakan sumber komuniti yang ada
Terapist :
• menggali sistem sosial klien untuk membantu
klien
• Menggunakan sumber yang sesuai
• Bekerja untuk menciptakan sumber baru jika
diperlukan
MODEL EKSISTENSI

( Perls, Glasser, Ellis, Rogers, Frankl )


Penyimpangan perilaku

• Kehidupan akan berarti jika seseorang merasakan


pengalaman dirinya dan menerima dirinya
• Penyimpangan perilaku  individu kehilangan
kontrol terhadap diri dan lingkungannya

Akibat membatasi larangan yang dialami

Putus asa, sedih, kesepian menghambat


partisipasinya u/ hubungan dengan orang lain
• Kesehatan  pengalaman individu pada saat ini dan
disini ( here and now )
Proses therapy
• Menolong / membantu pasien untuk
mengekplorasi dan menerima dirinya
sendiri serta menerima komunikasi
dalam hubungan
• Therapi sering dibantu oleh kelompok
• Pasien dibantu untuk mengontrol
tingkah laku
Peran pasien dan therapist

Pasien :
• menerima tanggung jawab dari tingkah laku dan
berpartisipasi dalam penglaman yang berarti
untuk belajar tentang diri yang nyata /
sebenarnya.
Terapist :
• membantu pasien mengenali nilai – nilai dari diri
• Klarifikasi kenyataan dari situasi dan
memperkenalkan pasien pada ketulusan
perasaan dan meluas kesadaran
Model komunikasi

( Berne, Bander, Grinder )


Penyimpangan perilaku / fokus :
• Semua perilaku dikomunikasikan
• Komunikasi antar pengirim – penerima
• Pandangan komunikasi  penyimpangan
tingkah laku  pesan tidak jelas
disampaikan, bahasa yang digunakan
merubah arti
Proses therapi
• Pola komunikasi dianalisa
• Feed back  klarifikasi masalah
• Penguatan untuk komunikasi efektif
• Memberikan alternatif pada komunikasi
yang tidak efektif
• Th/ keluarga sering digunakan untuk
membantu memodifikasi
kekuranglengkapan dalam komunikasi
Peran pasien dan therapist

Pasien :
• Melekat pada pola komunikasi termasuk
mainan
• Kalrifikasi komunikasi, validasi peran dari
orang lain
Terapist
• Menginterpretasi pola komunikasi pasien
• Membantu meningkatkan komunikasi dengan
orang lain
• Mengajrkan prinsif berkomunikasi dengan
baik
Model perilaku / behaviour

• ( Ery Senck, Walpe, skinner )


• Teori belajar  semua perilaku
dipelajari
• Perubahan perilaku mempengaruhi
kognitif dan objektif
• Penyimpangan  respon habitual yang
dapat dimodifikasi melalui teori belajar
• Belajar terjadi jika stimulus  timbul
respon  dikuatkan ( reinforcement )
Proses therapi

• Therapi merupakan proses pendidikan


• Penyimpangan perilaku tidak di reward
 posiotif reward
• Tingkah laku produktif ditekankan 
asertif training
• Teknik relaksasi
Peran pasien dan therapist

Pasien
• Pasien  mempraktekkan teknik
perilaku  latihan reinforcement
Therapist :
• Menentukan teknik perilaku
• Mengajarkan tentang pendekatan
perilaku
• Penguatan pada perilaku yang
diinginkan
Model keperawatan

( Orlando, Paplau, King, Roger, Juan


Richt, Rey )
Pendekatan keperawatan
berdasarkan :

• Teori sistem
• Teori perkembangan
• Teori interraksi
• Teori pendekatan holistik
• Teori keperawatan
Proses therapi
• Proses keperawatan
• Bertujuan jangka panjang & jangka
pendek
• Perencanaan dirumuskan bersama
pasien
• Intervensi keperawatan  lingkungan
therapi modalitas
• Therapi lingkungan
• Therapi kelompok
• Therapi kerja
• Kerja tim
Peran klien dan therapist
Pasien :
• Kerjasama dengan therapist dalam
mengidentifikasi masalah, menyususun
rencana, implementasi, evaluasi dan
modifikasi pengobatan
Therapist :
• Bekerja sama dengan pasien dan anggota tim
kesehatan dalam mengembangkan rencana
keperawatan
• Modifikasi rencana  dari observasi umpan
balik pasien
• Penggunaan beberapa therapi modalitas

Anda mungkin juga menyukai