Anda di halaman 1dari 53

Model Kesehatan/Keperawatan

Jiwa

Ns.Siti Nurjanah, M.Kep., Sp.Kep.J


Departemen Keperawatan Jiwa
Model:

Penyajian konsepsual tentang realitas


Realitas dalam bentuk abstrak dan
rekonstruksi
Terdiri dari konsep dan ide umum
Model Konsepsual:
Serangkaian konsep dan pernyataan
yang terintegrasi menjadi susunan
berarti:
* umum
* abstrak
* tak terbatas
Pedoman
* apa yang dilihat
* bagaimana memandang
* aspek aspek yang dipertimbangkan
PENGERTIAN

Model: cara mengorganisasi pokok


pengetahuan yg kompleks.
Model membantu klinisi:
➢ Latar belakang perilaku yg diobservasi

➢ Strategi penanganan terapeutik

➢ Peran yg sesuai untuk pasien dan


terapis
MODEL

Mengarahkan pengorganisasian data


Mengukur efektivitas proses
penanganan
Memfasilitasi penelitian dalam perilaku
manusia
Berbagai Model:

Psikoanalitis
Interpersonal
Sosial
Eksistensial
Suportif
Komunikasi
Perilaku
Medis
Keperawatan
1. MODEL PSIKOANALISA
1. MODEL PSIKOANALISA

Tokoh: S. Freud, Erickson, A. Freud, Klein,


Horney, Fromm-Reichmann, Menninger.
Deviasi perilaku: didasarkan pd penyelesaian
tdk adekuat konflik perkembangan.
Pertahanan ego tdk mampu mengontrol
ansietas. Gejala muncul sbg upaya
mengatasi ansietas dan berkaitan dg konflik
yg tdk terselesaikan
Model Psikoanalitis

Sigmund Freud
Struktur mental:
Id
Ego konflik ansietas
Superego
Kanak kanak dewasa (tugas
perkembangan
Ego ansietas konflik gejala
Proses Terapeutik Psikoanalitis:
Psikoanalisa
Asosiasi bebas & interpretasi mimpi
Interpretasi perilaku
Transferens pengalaman traumatis
Resistans area masalah
Peran
Verbalisasi pikiran dan mimpi
Terapi lama
Menggunakan transferens
Menggali resistans
Menafsirkan pikiran dan mimpi
MODEL PSIKOANALISA

Proses Terapi: penggunaan teknik


asosiasi bebas dan analisa mimpi.
Identifikasi area masalah melalui
interpretasi resistensi dan transferens
pasien
MODEL PSIKOANALISA

Peran pasien: pasien mengungkapkan


semua pikiran dan mimpinya,
mempertimbangkan interpretasi terapis.
Peran terapis: terapis menggunakan hal
yg tertinggal untuk mendorong
perkembangan transferens dan
menginterpretasikan pikiran dan mimpi
pasien
2. MODEL INTERPERSONAL
2. MODEL INTERPERSONAL

Tokoh: Sullivan, Klerman, Peplau.


Gangguan Perilaku: terjadi sebagai akibat
peningkatan ansietas dan dialami dalam
hubungan interpersonal. Ketakutan mendasar
adalah takut terhadap penolakan. Orang
membutuhkan rasa aman dan kepuasan
yang berasal dari hubungan interpersonal
yang positif.
MODEL INTERPERSONAL

Proses terapi: Hubungan di antara


terapis dan pasien membangun
oerasaan aman. Terapis membantu
pasien mengalami hubungan saling
percaya dan meningkatkan kepuasan
dalam hubungan interpersonal
MODEL INTERPERSONAL

Peran pasien: membagi ansietas dan


perasaannya kepada terapis.
Peran terapis: menggunakan empati
untuk bisa merasakan perasaan pasien,
dan menggunakan hubungan untuk
memperbaiki pengalaman dalam
berhubungan interpersonal.
Model Interpersonal
Sullivan & Peplau
Ansietas interpersonal
Ansietas proteksi gejala
Penolakan takut
Kebutuhan: rasa aman
kepuasan
hubungan interpersonal +

kebutuhan
Model Interpersonal….
Proses Terapeutik:
Hubungan terapis (rasa aman) pasien
Membantu: menjalin hubungan rasa
percaya dan mencapai kepuasan
Hubungan akrab di luar terapi
Peran:
Membagi ansietas & perasaan
Hubungan dekat dibina
Empati
Koreksi pengalaman interpersonal
3. MODEL SOSIAL
MODEL SOSIAL

Tokoh: Szasz, Kaplan.


Gangguan perilaku: faktor-faktor sosial
dan lingkungan menciptakan stres,
yang menyebabkan ansietas dab gejala
gangguan perilaku. Perilaku
menyimpang/ yg tak dpt diterima
ditentukan oleh lingkungan sosial.
Model Sosial
Szase, Caplan
Faktor sosial & lingkungan stres

ansietas

gejala
Perilaku menyimpang:
sistem sosial
sistem politis
MODEL SOSIAL

Proses terapi: pasien dibantu untuk


mengatasi maslah dengan
menggunakan sistem sosial. Mungkin
menggunakan intervensi krisis,
manipulasi lingkungan, dan dukungan
sosial
Model Sosial….

Proses Terapeutik:
Mengatasi sistem sosial
Intervensi krisis
Manipulasi lingkungan
dukungan sosial & kelompok
MODEL SOSIAL

Peran pasien: pasien mepresentasikan


masalahnya kepada terapis, bekerja dg
terapis, dan menggunakan sumber-
sumber di masyarakat.
Peran Terapis: menggali sistem sosial
pasien dan sumber-sumber yg tersedia.
Model Sosial….
Peran:
Mengemukakan masalah
Menggali sistem sosial
Menggunakan sumber tersedia
3. MODEL EKSISTENSIAL
MODEL EKSISTENSIAL

Tokoh: Perls, Glasser, Ellis, Rogers,


Frankl.
Gangguan perilaku: Kehidupan berarti
ketika seseorang dapat sepenuhnya
menyadari dan menerima diri. Diri dapat
disadari melalui hubungan yang murni
dengan orang lain.
Model Eksistensial
Frankl
Hidup berarti menerima diri sepenuhnya
Kemurnian hubungan
Proses Terapeutik:
Ketulusan hubungan
Terapi kelompok
Menggali & meningkatkan penerimaan diri
Pengendalian perilaku
Peran:
Bertanggung jawab terhadap perilaku
Pengalaman berarti belajar tentang diri
Mengenal nilai diri
Klarifikasi kenyataan situasi
MODEL EKSISTENSIAL

Proses terapi: Orang dibantu untuk


mengalami hubungan yang murni.
Terapi seringkali dilakukan dalam
kelompok. Pasien didorong untuk
menerima diri dan mengambil kendali
perilaku.
MODEL EKSISTENSIAL

Peran pasien: pasien berpartisipasi


dalam pengalaman yang berarti untuk
belajar tentang menerima diri.
Peran terapis: membantu pasien
mengenali nilai-nilai diri, mengklarifikasi
realitas situasi, dan mengeksplorasi
perasaan-perasaan.
4. MODEL SUPPORTIF
4. Model Suportif
Menggunakan teori psikodinamika untuk memahami
bagaimana seseorang berubah
Tujuan Terapi suportif menurut Lawrence Rockland
(1989):
Meningkatkan hubungan klien-therapist yang suportif
Meningkatkan kekuatan, keterampilan koping dan
kemampuan menggunakan sumber koping
Mengurangi distres subyektif dan respons koping
yang maladaptif
Membantu klien mencapai kemandirian seoptimal
mungking berdasarkan kondisi spesifik yang dialami
Meningkatkan otonomi dalam keputusan ttg tritmen
dgn klien
MODEL TERAPI SUPORTIF

Tokoh: Wermon, Rockland.


Gangguan perilaku: masalah-masalah
timbul akibat faktor-faktor
biopsikososial. Penekanan pada respon
koping maladaptif yang sekarang.
Model Suportif….
Pandangan tentang deviasi perilaku:
Neurotik, borderline, atau psikotik
Menggunakan konsep id, ego, superego
Menekankan pada peran psychological defenses in adaptive
functioning.
Proses Terapeutik Suportif
Bentuk eclectic psychotherapy dgn berbagai metode terapi dg
prinsip:
1. Segera beri bantukan pada klien
2. Melibatkan social support system
3. Fokus pada saat ini
4. Menurunkan ansietas melalui upaya suportif dan
medikasi (jika perlu)
5. Klarifikasi dan penyelesaian masalah
6. Membantu klien menghindarkan krisis dan minta
bantuan sesegera mungkin
Model Suportif….
Therapist membina aliansi terapeutik
Mengekspresikan empati, kepedulian dan
penerimaan
Mendukung upaya adaptif klien,
menunjukkan keinginan untuk memahami
klien, menghargai keunikannya
Klien sebagai mitra therapist dan bersedia
menyampaikan pengalaman hidup, menerima
peran suportif therapist, partisipasi dalam
program terapeutik.
MODEL TERAPI SUPORTIF

Proses Terapi: Pengukuran kemampuan


pengetesan realita dan peningkatan
harga diri. Dukungan sosial diperoleh
dan respon koping adaptif dikuatkan.
Peran pasien: aktif terlibat dalam
penanganan.
Peran terapis: bersikap hangat, empati,
bergabung(akrab) dg pasien.
5. MODEL KOMUNIKASI
Model Komunikasi
Berne
Peran merusak arti
Verbal & non verbal tak serasi/harmoni
Proses Terapeutik:
Menganalisa pola komunikasi
Umpan balik untuk klarifikasi masalah
Terapi keluarga
Analisa transaksi
Model Komunikasi…..

Peran:
Melihat pola komunikasi
Klarifikasi dan validasi komunikasi
Menafsirkan pola komunikasi pada
pasien berkomunikasi dengan orang
lain
Mengajarkan prinsip berkomunikasi
6. MODEL PERILAKU
Model Perilaku
Eysenck, Wolpe & Skinner
Perilaku dipelajari:
ansietas

perilaku tak diinginkan

gejala perilaku
Model Perilaku….
Proses Terapeutik:
Perilaku menyimpang -
Perilaku normal +
Perilaku dapat diterima ansietas
Terapi rileksasi dan latihan asertif
Peran:
Praktik tehnik perilaku
Hirarki perilaku
Perilaku + meningkat
7. MODEL MEDIS
MODEL MEDIS

Tokoh: Meyer, Kraeplin, Spitzer,


Frances.
Gangguan perilaku: akibat dari proses
penyakit biologis. Gejala timbul akibat
kombinasi faktor-faktor fisiologis,
genetik, lingkungan, dan faktor sosial.
Model Medis
Perilaku - Proses penyakit

SSP

Gejala faktor fisiologis, genetik,


sosial, lingkungan
Perilaku menyimpang toleransi
terhadap stres
MODEL MEDIS

Proses terapi: penanganan


dihubungkan dengan diagnosis dan
meliputi terapi somatik dan berbagai
teknik interpersonal. Pendekatan
penanganan ditentukan dengan
tergantung pada respon simptomatik.
Model Medis…...
Proses Terapeutik:
Berdasarkan diagnosa
Terapi somatik & interpersonal
Respons simptomatis
Tenaga kesehatan lain
Peran:
Mengikuti terapi fisik
Melaporkan efek terapi
Mengajarkan tentang penyakit
MODEL MEDIS

Peran pasien: patuh pada terapi yang


ditetapkan/dianjurkan dan melaporkan
efek terapi kepada terapis.
Peran terapis: mendiagnosa penyakit
dan menetukan pendekatan terapeutik.
8. MODEL KEPERAWATAN
Model Keperawatan
Orlando, Peplau, King, Orem, Rogers,
Roy dll
Biopsikososial gangguan mns utuh
Faktor predisposisi dan kelemahan
Rentang adaptif maladaptif
Model Keperawatan…...
Proses Terapeutik:
Proses keperawatan
Asuhan keperawatan mutual
Kolaborasi dengan tenaga kes. Lain
Tujuan spesifik
Peran:
Kerjasama klien dalam asuhan kep.
Kolaborasi dengan klien & tenaga kes
Modifikasi askep dgn umpan balik klien
Terapi modalitas
Perbandingan Model Biomedis & Keperawatan
Medis Keperawatan

Penyebab Kelemahan

Penyakit Resiko

Masalah Respons

Kesehatan Manusia

Penyembuhan Perawatan
Selesai

Anda mungkin juga menyukai