procedure invasive
INSERT THE TITLE
OF YOUR PRESENTATION HERE
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Agenda Layout
This text can be replaced with your own text
4
HAI dikaitkan dengan berbagai penyebab, termasuk :
Gejala umum infeksi situs bedah adalah kemerahan dan rasa sakit di
sekitar area bedah, drainase cairan keruh dari luka bedah dan dema
m.
Surgical Site Infection Prevention
1) Petugas kesehatan harus membersihkan tangan mereka dengan sabun dan air atau g
osok tangan berbasis alkohol sebelum dan sesudah merawat setiap pasien.
2) Jika pasien terdapat rambut yang harus dibuang di area yang sama dengan tempat ins
isi bedah, segera sebelum operasi, gunakan gunting listrik (clipper) untuk menghilangk
an rambut. JANGAN gunakan pisau cukur (razor).
3) Bersihkan tangan dan lengan Anda ke siku dengan agen antiseptik sebelum operasi (c
uci tangan steril).
4) Bersihkan kulit di tempat operasi dengan sabun khusus yang membunuh kuman.
5) Pakailah penutup rambut khusus, masker, gaun dan sarung tangan dengan mengikuti
pedoman prosedur steril selama operasi untuk menjaga area operasi bersih (APD pros
edur bedah).
6) Berikan antibiotik dalam 60 menit sebelum operasi dan mereka harus dihentikan dala
m 24 jam setelah operasi.
7) Lakukan dressing menggunakan teknik aseptik
Catheter-Associated Urinary Tract Infections
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi pada sistem kemih, yang m
eliputi kandung kemih dan / atau ginjal.
Kuman, bakteri atau ragi biasanya tidak hidup di area ini tetapi jika ku
man diperkenalkan, infeksi dapat terjadi.
1) Kateter harus dimasukkan hanya bila diperlukan dan mereka harus diha
pus sesegera mungkin..
2) Hanya orang yang terlatih baik harus memasukkan kateter menggunaka
n teknik steril.
3) Daerah kulit di mana kateter akan dimasukkan harus dibersihkan sebelu
m memasukkan kateter.
4) Penyedia layanan kesehatan harus membersihkan tangan mereka men
ggunakan sabun dan air atau handout berbahan dasar alkohol sebelum
dan sesudah menyentuh kateter.
5) Hindari memutus kateter dan selang pembuangan.
6) Pertahankan urin bag lebih rendah dari kandung kemih
7) Kateter harus difiksasi ke kaki untuk mencegah tertarik dan menghindari
terlipat atau terputar.
8) Kosongkan urin bag secara teratur dan leher drainase tidak boleh meny
entuh apa pun saat mengosongkan urin bag.
Catheter-Associated Bloodstream In
fections
Infeksi aliran darah terkait dengan central line adalah infeksi aliran dar
ah yang disebabkan oleh bakteri yang memasuki sistem melalui jalur s
entral yang sedang atau berada di tempat
Sebuah “central line" atau "kateter sentral" adalah tube yang ditemp
atkan ke pasien dan berakhir pada atau dekat ke jantung atau di sal
ah satu pembuluh besar.
1) Pilih vena di mana kateter dapat dimasukkan dengan aman dan di mana
risiko infeksi kecil.
2) Bersihkan tangan Anda dengan sabun dan air atau antiseptik berbasis al
kohol sebelum dimasukkan ke dalam kateter dan sebelum bersarung.
3) Bersihkan kulit pasien dengan pembersih antiseptik sebelum dimasukkan
ke dalam kateter, pastikan area kering sebelum memulai prosedur.
4) Tutupi pasien dengan lembaran steril
5) Kenakan masker, topi, gaun steril dan sarung tangan steril saat memasu
kkan kateter mengikuti teknik steril.
Cont..
6) Oleskan salep antiseptik ke sisi dan balutan steril.
7) Bersihkan tangan Anda, kenakan sarung tangan dan bersihkan pemb
ukaan kateter dengan larutan antiseptik sebelum menggunakan katet
er untuk mengambil darah atau memberikan obat.
8) Petugas pelayanan kesehatan juga harus membersihkan tangan dan
mengenakan sarung tangan saat mengganti perban yang menutupi ar
ea di mana kateter masuk ke kulit.
9) Hati-hati menangani/ memberikan obat dan cairan menggunakan tekn
ik aseptik saat memberikan melalui kateter.
10) Tanyakan setiap hari jika pasien masih perlu memakai kateter dan lep
as segera setelah tidak diperlukan lagi.
VENTILATOR-ASSOCIATED PNEUMONIA
Pneumonia adalah infeksi paru-paru.
1) Jaga kepala tempat tidur pasien terangkat antara 30 dan 45 derajat kecuali jik
a kondisi medis lainnya tidak memungkinkan ini.
2) Periksa kemampuan pasien untuk bernafas sendiri setiap hari sehingga pasie
n dapat dikeluarkan dari ventilator secepat mungkin.
3) Petugas kesehatan perlu mencuci tangan mereka dengan sabun dan air atau
gosok tangan berbasis alkohol sebelum dan sesudah menyentuh pasien atau
ventilator.
4) Bersihkan bagian dalam mulut pasien secara teratur.
5) Bersihkan atau ganti peralatan antara penggunaan pada pasien yang berbed
6) Gunakan teknik steril saat melakukan perawatan penyedotan atau trakea.
ventilator
Penyebab terjadinya adverse events
terkait procedure invasive
Alat Kesehatan
Defect (bawaan pabrik)
Pemeliharaan yang tidak memadai.
Alat kesehatan kesehatan dimodifikas modifikasi sendiri se
ndiri
Penyimpanan alat kesehatan yang tidak memadai
Penggunaan yang tidak sesuai prosedur
Tidak mengacu SOP alat kesehatan
Minimnya buku manual atau kurangnya pelatihan
Aplikasi pengontrolan dan pencegahan infeksi
Penggunaan APD sesuai transmisi
Kontak Droplet Udara/Airborne
PERDALIN, 2008
STERILISASI DAN DESINFEKSI
Sterilisasi dan desinfeksi kunci dalam proses kontrol dan pencega
han hospital infection
Dekontaminasi
Proses membunuh mikroorganisme sebelum dicuci
Alurnya: pensortiran perendaman, Contoh : Chlorin 10%
Cleaning
proses pembersihan alat dengan cara mencuci dengan air bersih
dan mengalir pembilasan
Cara pencucian: manual, mekanikal, kombinasi manual dan meka
nikal
Mekanikal: - Ultrasonic Cleaning, Washer- Sterilizer
Sterilisasi
proses destruksi/membunuh semua bentuk kehidupan mikroorgani
sme termasuk spora dan virus
Desinfeksi
Metode Fisik
Metode Kimia
Metode Fisik
Panas (panas basah dan panas kering)
Radiasi (gamma dan UV)
Filtrasi
Zat kimia dalam bentuk cair atau gas
Pemanasan
Pemanasan basah
- Suhu di bawah 1000 C pasteurisasi
- Suhu 1000 C air mendidih
- Suhu di atas 1000 C autoklaf
Pemanasan Basah
1.Pasterurisasi
Cara sterilisasi bakteri patogen dan non patogen pada susu
Caranya:
• Klasik Suhu 630 C, 30 menit
• High temperature short time (HTST) suhu 720C,
15 detik susu dpt disimpan dlm lemari es
• Ultra high temperature (UHT) 1400 C, 3 dtk s usu dan
atau disimpan tanpa lemari es
1. Filter cairan
Guna : untuk bahan yg tidak tahan panas, spt: ekstrak, serum, en
zim, toksin kuman
Sekarang Filter Membran pori 8-0,025 um sehingga semu
a bakteri terbuang
2. Filter udara
Laminar flow bench
High Efficiency Partulate Air (HEPA) ukuran pori-pori 0,3 um
yg dipasang di ruang operasi atau untuk ruang isolasi penderit
a luka bakar/ penderita dengan inflamasi
Sterilisasi Gas
Gas Etilen Oksid (Ethylene Oxide Sterilization dan Formaldehide
Guna: instrumen bedah yg sensitif panas dan kelembaban
Mekanisme kerja: Denaturasi protein alkilasi gugus –SH,-COOH
atau –OH alkylating agents
Kelemahan:
Toksik/ karsinogen
mudah meledak
Proses rumit
Waktu lama ( 2 jam dg aerasi 24 jam)
Butuh peralatan canggih
Butuh staf yg terlatih
Hrs dicampur gas lain yg tidak mudah meledak (karbondi
oksida atau nitrogen)
Metode kimiawi
Jenis desinfektan yg digunakan di rumah sakit:
Fenol (karbol, lisol) dan kresol
Halogen (hipoklorit dan klorin)
Quatenary Ammonium Coumpund (Sterimid, Benzalkonium
Klorida)
Diguanid ( klorheksidin
Alkohol (Etil alkohol, Isopropanol)
Aldehid (formaldehide/ formalin dan glutaraldehide)
Klorinat bifenol (heksaklorofen),
Dll
Efektivitas Desinfektan
Efektivitas desinfektan dipengaruhi oleh:
konsentrasi
suhu
jumlah kuman
time of exprosure
pH bahan kimia
Mudahnya kontak dengan mikroorganisme
Ada 2 metode:
1. Use dilution test
menggunalkan 3 galur bakteri (Salmonella cholaraesuis, Staph. aur
eus, P. aeruginosa) biakan cair
masukan cincin logam ke biakan cair keringkan
masukan kembali cincin logam ke dalam lar desinfektan selama 10
menit suhu 20C
cincin logam dipindahkan ke dalam medium cair inkubasi ada
pertumbuhan bakteri/ tidak
2. Metode membran filter
membran filter dicelupkan ke dalam lar desinfektan
tanam pd permukaan medium agar padat yg telah diinokulasi dg akt
eri tes
Inkubasi lihat pertumbuhan bakteri dg adanya clear zone di sekitar
kertas saring
Monitoring sterilisasi
Indikator mekanik bag dari instrumen mesin sterilisasi yg m
emberikan catatan waktu, suhu, tekanan laporan atau grafik
waktu, suhu, tekanan
Indikator kimia adanya perub. warna pd strip tape, kartu, vial
Indikator biologi populasi mikroorganisme spesifik dlm bent
uk spora yg resisten
Uap panas Bacillus stearothermophyllus
Panas kering Bacillus subtilis
Mekanisme Kerja