Anda di halaman 1dari 20

MODEL KONSEPTUAL

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ns. Sri Burhani Putri, M.Kep


PENGANTAR
• Konsep ini berkaitan dengan perilaku manusia.
• Membantu terapis mengerti tingkah laku klien
dan dapat merubah tingkah laku ke arah yang
adaptif.
Model Psikoanalisa
• Model ini dikembangkan pertama kali oleh
Sigmund Freud, disempurnakan kemudian oleh
Erikcson, A. Freud, Klein, Horney, dan Reich
Manninger.
• Gangguan jiwa terjadi sebagai akibat tidak
terselesaikannya konflik-konflik pada masa
perkembangan.
• Gejala gangguan jiwa muncul sebagai
upaya untuk mengatasi ansietas dan
berhubungan dengan konflik yang tidak
terselesaikan.
• Proses terapi : menggunakan tehnik
asosiasi bebas dan analisa mimpi.
• Peran klien : mengungkapkan pikiran dan
analisa mimpinya.
• Peran terapis : menggali pikiran-pikiran
dan mimpi klien.
Model Interpersonal
• Model ini dikembangkan oleh Sullivan dan
Peplau.
• Pandangan tentang gangguan jiwa akibat
ansietas yang timbul dan dialami dalam
hubungan interpersonal.
• Ketakutan mendasar pada manusia adalah takut
ditolak oleh orang lain karena manusia
membutuhkan rasa aman dan kepuasan dari
hubungan interpersonal yang memuaskan.
Model Interpersonal (Lanjutan…)

• Proses terapi : membina hubungan antara


terapis dengan klien.
• Peran klien : membagi ansietas dan
perasaannya kepada terapis.
• Peran terapis : menggunakan kemampuan
empatinya untuk memahami perasaan
klien sebagai pengalaman mengoreksi
hubungan interpersonal.
Model Sosial
• Model yang dikembangkan oeh Szasz dan
Caplan.
• Memandang bahwa faktor sosial dan
lingkungan menyebabkan stres yang
menimbulkan ansietas dan gejala-gejala
gangguan jiwa.
• Poses terapi : klien dibantu untuk
menyelesaikan diri dengan sistem
sosialnya.
Model sosial (Lanjutan…)
• Bentuk terapi mungkin berupa intervensi krisis,
manipulasi lingkungan, dan dukungan sosial.
• Peran klien : dituntut mengekspresikan
masalahnya kepada terapis dan menggunakan
sumber-sumber di masyarakat.
• Peran terapis : mengeksplorasikan sistem sosial
klien dan sumber-sumber yang tersedia.
Model Eksistensial

• Model ini dikembangkan oleh Perls,


Glasser, Ellis, Rogers, dan Frank.
• Bahwa kehidupan akan penuh arti apabila
manusia dapat menerima dirinya
sepenuhnya.
• Proses terapi : membantu klien mengalami
hubungan yang otentik.
Model Eksistensial (Lanjutan…)

• Peran klien : mengungkapkan secara


verbal semua pikiran dan mimpinya untuk
diinterpretasikan terapis.
• Peran terapis : sebaiknya berupaya
memfasilitasi klien untuk mengekspresikan
pikiran, perasaan, dan mimpinya.
Model terapi Suportif

• Model ini dikembangkan oleh Werman dan


Rockland.
• Masalah yang muncul diakibatkan oleh
faktor bio-psiko-sosial.
• Menekankan pada respon koping yang
terjadi.
• Proses terapi : meningkatkan tes realita
dan harga diri.
Model Terapi Suportif (Lanjutan…)

• Peran klien : partisipasi efektif.


• Peran terapi : empati dan bersahabat
dengan klien.
Model Medikal

• Model ini dikembangkan oleh Meyer,


Kraeplin, Spizer, dan Frances.
• Gangguan perilaku diakibatkan oleh
proses penyakit biologis.
• Gejala muncul sebagai kombinasi faktor
fisiologis, genetik, lingkungan dan faktor
sosial.
Model Medikal (Lanjutan…)

• Proses terapi : penanganan diagnosis


yang meliputi terapi somatik dan tehnik
interpersonal.
• Peran klien : patuh pd terapi yang
diberikan dan melaporkan efek terapi kpd
terapis.
• Peran terapi : mendiagnosa penyakit dan
memberikan pendekatan terapeutik.
Model Stres-Adaptasi
• Perawat jiwa dapat memberikan asuhan
keperawatan jiwa lebih efektif bila berdasarkan
pada model stres-adaptasi.
• Meyakini bahwa individu berpotensi sehat-sakit,
memiliki kemampuan adaptasi yang meliputi
fisik, konsep diri, peran dan saling
ketergantungan.
Model Stres-Adaptasi (Lanjutan…)
• Individu mempunyai kemampuan
pertahanan diri yang berbeda tergantung
dari genetik, pengaruh lingkungan, sifat
dan tingkat stres serta koping yang
tersedia.
• Respons adaptif individu dipengaruhi oleh
faktor predisposisi, faktor presipitasi,
penilaian awal stresor, penilaian terhadap
sumber koping yang digunakan.
Model perilaku

• Dikembangkan oleh Bandura, Pavlov.


• Perilaku menyimpang terjadi karena
individu telah membentuk kebiasaan
perilaku yang tidak diinginkan.
• Proses terapi : terapi adalah pendidikan,
penyimpangan perilaku tidak dihargai,
perilaku yang lebih produktif dikuatkan,
terapi relaksasi dan latihan keasertifan.
Model perilaku (Lanjutan…)

• Peran pasien : mempraktekkan dan


mengembangkan tehnik perilaku yang
digunakan.
• Peran terapis : membantu
mengembangkan dan menguatkan
perilaku yang adaptif.
Model keperawatan
• Dikembangkan oleh Orem, Roy, King.
• Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial-
spiritual yang utuh.
• Proses terapi : Pengkajian, rencana
tindakan, implementasi, evaluasi.
• Peran klien : bekerjasama dengan terapis.
• Peran terapi : bekerjasama dengan klien
dan tim kesehatan yang lain serta
modifikasi rencana tindakan.

Anda mungkin juga menyukai