Anda di halaman 1dari 20

MODEL KONSEPTUAL

KEPERAWATAN JIWA

Cut Mutia Tatisina


A. Pengertian
 Model Konseptual Keperawatan ad/ suatu cara pandang
untuk memandang situasi dn kondisi pekerjaan yg
melibatkan perawat.
 Model Konseptual Keperawatan merupakan petunjuk bagi
bagi perawat untuk mendapatkan informasi agar perawat
peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dan apa
yg harus dikerjakan
B. Macam Model Konseptual Dalam Keperawatan Jiwa
1. Model Pycoanalytical (Freud, Erikson)
 Model ini meyakini bahwa penyimpangan perilaku pada usia
dewasa berhubungan dengan perkembangan pada masa
anak.
 Gangguan jiwa dikarenakan ego tidak berfungsi dlm
mengontrol id, sehingga mendorong penyimpangan perilaku
& konflik intrapsikis terutama pada masa anak-anak
 Setiap fase perkembangan mempunyai tugas perkembangan
yang harus di capai
C. Proses Terapi Model Pycoanalytical (Freud, Erikson)
 Metode asosiasi bebas dan analisis mimpi transferen
Tujuan Memperbaiki trauma masa kecil

Contoh Proses Klien dibuat dalam keadaan tidur yang sangat dalam dan tidak berdaya,
Terapi terapis akan menggali alam bawah sadar klien dengan berbagai
pertanyaan tentang pengalaman trauma masa kecil . Dengan cara
tersebut klien akan mengungkapkan semua pikiran dan mimpinya.
Terapis berupaya untuk menginterpretasikan pikiran dan mimpi klien

Peran Perawat Melakukan pengkajian keadaan traumatik atau stresor yang di anggap
bermakna pada masa lalu misalnya (menjadi korban perilaku kekerasan
baik fisik, sosial, emosional maupun seksual) dengan menggunakan
pendekatan komunikasi terapeutik.
2. Model Interperpersoanal (Sulivan, Peplau)
 Perilaku berkembang dari hubungan interpersonal
 Proses perkembangan masa anak-anak berpengaruh terhadap
kesehatan jiwa
 Kelainan jiwa seseorang disebabkan karena adanya ancaman
yg menimbulkan kecemasan
 Kecemasan timbul akibat konflik saat berhubungan dengan
orang lain (intarpersonal) akibat ketakutan dan penolakan atau
tidak diterima oleh orang lain
 Individu memandang orang lain sesuai dengan yang ada
padanya
Proses Terapi Model Interperpersoanal (Sulivan, Peplau)
 Build Feeling security & Interpersonal satisfaction
Membangun rasa aman & Menjalin Hub saling percaya
Tujuan Meningkatkan hubungan interpersonal

Contoh Proses Mengkoreksi pengalaman interpersonal dengan menjalin hubungan yang


Terapi sehat . Dengan reedukasi , diharapkan klien belajar membina hubungn
saling interpersoanal yang memuaskan, mengembangkan hubungan
saling percaya dan membina kepuasan dalam bergaul dengan orang lain
sehingga klien merasa berharga dan dihormati

Peran Perawat a. Share anxieties ( Berbagai pengalaman mengenai hal2 yg dirasakan


klien dan apa yg menyebabkan kecemasan klien saat berhubungan
dengan orang lain)
b. Therapist use empathy and relationship ( empati & turut merasakan
apa yg dirasakan klien)
c. Perawat memberikan respon verbal dan mendorong rasa aman pada
klien dalam berhubungan dengan orang lain..
3. Model Social (Kaplan, Szasz)
 Seseorang mengalami gangguan jiwa atau penyimpangan
perilaku apabila banyak factor social dan lingkungan yang
akan memicu munculnya stress yang akan menimbulkan
kecemasan
 Model ini meyakini bahwa konsep pencegahan primer,
sekunder, dan tersir sangat penting untuk pencegahan
timbulnya gangguan jiwa
 Situasi sosial yg dapat menimbulkan gangguan jiwa :
kemiskinan, tingkat pendidikan yg rendah, kurangnya support
sistem dan mekanisme koping
Proses Terapi Model Social (Kaplan, Szasz)
 Modifikasi lingkungan & Support System
Tujuan Meningkatkan Dukungan Sosial

Contoh Proses Pasien dibantu untuk mengatasi sistem sosial.


Terapi Manipulasi /modifikasi lingkungan dan menunjukkan dukungan sosial juga
diterapkan.

Peran Perawat Perawat menggali support sistem yang dimiliki oleh klien seperti : suami,
istri, keluarga, atau teman-teman dan menggali sistem sosial klien
seperti ; suasana di rumah, kantor, sekolah, masyarakat, atau tempat
kerja. Dan menciptakan suasana baru
4. Model Existensial (Ellis, Rogers)
 Gangguan jiwa terjadi apabila individu gagal menemukan
jati diri dan tujuan hidup. Individu tdk memiliki kebanggaan
diri
 Hidup ini akan sangat berarti apabila seseorang dapat
mengalami dan menerima diri (self acceptance )
sepenuhnya
 Penyimpangan perilaku terjadi jika individu gagal dalam
upayanya untuk menemukan dan menerima diri
 Menjadi diri sendiri bisa dialami melalui hubungan murni
dengan orang lain.
Proses Terapi Model Existensial (Ellis, Rogers)

Tujuan Meningkatkan Kesadaran Diri

Prinsip Terapi - Mengupayakan agar individu memiliki pengalaman berinteraksi dengan


orang yang menjadi panutan atau sukses dengan memahami riwayat
hidup dari orang tersebut
- Memperluas kesadaran diri dengan cara self assesment
- Berinteraksi/terlibat dengan kelompok sosial dan kemanusiaan
- Mendorong untuk menerima diri sendiri, menerima kritik, dan feedback
tentang perilakunya dari orang lain
- Terapi dilakukan melalui TAK

Peran Perawat - Terapis membantu pasien untuk mengenal nilai diri.


 - Terapis mengklarifikasi realitas dari suatu situasi dan mengenalkan
pasien tentang perasaan tulus dan memperluas kesadaran dirinya
5. Supportive Therapy (Wermon, Rocland)
 Masalah penyimpangan perilaku terjadi sebagai akibat dari
faktor bio-psiko-sosial
 contoh :
- aspek biologis ( penyakit fisik, penyakit turunan/bawaan)
- aspek psikologis (cemas, kurang percaya diri, perasaan
bersalah, ragu-ragu, pemarah.
- Aspek sosial (susah bergaul, menarik diri, bermusuhan, tdk
mampu mendapat pekerjaan)
 Semua aspek (bio-psiko-sosial) terakumulasi menjadi
penyebab gangguan jiwa. Hal ini muncul akibat ketidak
mampuan dalam beradaptasi & muncul pada saat ini bukan
masa lalu
Proses Terapi Supportive Therapy (Wermon, Rocland)

Tujuan Menguatkan Respon koping adaptif

Prinsip Terapi - Membantu klien untuk mengidentifikasi dan mengenali kekuatan dan
kemampuan koping yang dimiliki serta dukungan sosial

Peran Perawat - Terapis menjalin hubungan yang hangat dan penuh empati dengan
pasien
6. Model Medical (Meyer, Kreaeplin)
 Gangguan perilaku disebabkan oleh penyakit biologis yang
merupakan manifestasi dari gangguan sistem saraf pusat
 Gejala timbul sebagai akibat dari kombinasi faktor
fisiologik, genetik, lingkungan, dan sosial.
 Perilaku menyimpang berhubungan dengan toleransi
pasien terhadap stres.
Proses Terapi Medical (Meyer, Kreaeplin)

Prinsip Terapi - Diagnosis penyakit dilandasi oleh kondisi yang ada dan informasi
historis serta pemeriksaan diagnostik.
- Pengobatan meliputi terapi somatik dan farmakologik, serta berbagai
teknik interpersonal

Peran Perawat - Pasien mempraktikkan regimen terapi yang dianjurkan dan melaporkan
efek terapi kepada dokter.
- Pasien menjalani terapi jangka panjang apabila diperlukan
- Terapis menggunakan kombinasi terapi somatik dan terapi interpersonal
- Terapis menegakkan diagnosis penyakit dan menentukan pendekatan
terapeutik
7. Model Komunikasi (Berne, Watzlawick)
 Gangguan perilaku terjadi apabila pesan tidak
dikomunikasikan dengan jelas (vol suara dan
kecepatan bicara)
 Bahasa dapat digunakan untuk merusak makna
pesan bisa diteruskan secara serentak pada
berbagai tingkatan
 Kesan verbal dan nonverbal mungkin tidak selaras
Proses Terapi Model Komunikasi (Berne, Watzlawick)

Prinsip Terapi - Pola komunikasi dianalisis dan umpan balik


diberikan untuk mengklarifikasi masalah
- Memberi penguat untuk komunikasi yang efektif
- Menggunakan analisa proses interaksi

Peran Perawat - Terapis menginterpretasi pola komunikasi kepada


pasien dan mengajarkan prinsip-prinsip komunikasi
yang baik
8. Model Perilaku (Bandura, Pavlov, Wolpe,Skinner)
 Perilaku dipelajari.
 Peyimpangan terjadi karena manusia telah membentuk kebiasaan
perilaku yang tidak diinginkan.
 Oleh karena perilaku dapat dipelajari, maka perilaku juga dapat tidak
dipelajari
Proses Terapi Model Perilaku (Bandura, Pavlov, Wolpe,Skinner)

Prinsip Terapi - Terapi relaksasi dan latihan keasertifan merupakan


pendekatan perilaku
- Positive traning . Mendorong dan menguatkan
perilaku positif yang baru dipelajari berdasarkan
pengalaman yang menyenangkan untuk digunakan
pada masa yang akan datang
Peran Perawat - Terapis mengajar pasien tentang pendekatan
perilaku, membantu mengembangkan hierarki
perilaku dan menguatkan perilaku yang diinginkan.
9. Model Stres adaptasi (Gail Stuart)
 Sehat sakit diidentifikasi sebagai hasil berbagai
karakteristik individu yang berinteraksi dengan faktor
lingkungan
 Proses teraupetik : Mengidentifikasi faktor predisposisi,
presipitasi, penilaian terhadap stresor, sumber koping, dan
mekanisme koping yang digunakan pasien  penyebab
gangguan jiwa
 Peran Perawat : Membantu pasien lebih adaptif dalam
menghadapi stressor
Sekian

Anda mungkin juga menyukai