Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

METODOLOGI PENELITIAN

Disusun Oleh :

Nama : Aditya Mariska Lattu


NIM : P07120119050
Tingkat : III-B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MALUKU


PRODI KEPERAWATAN AMBON
2021
DEMAM TYPHOID – TERMOREGULASI

SUMBER THESIS

Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C. (Mustofa et al.,
2020).
Kompres tubuh anak diketiak menggunakan air hangat lebih dianjurkan. Hal ini
dilakukan Berdasarkan prosedur tindakan, terdapat keunggulan yang dimiliki
teknik kompres hangat dibandingkan dengan teknik tepid sponge yaitu kecilnya
washlap yang kontak dengan tubuh memberikan kenyamanan yang lebih
dibandingkan dengan teknik tepid sponge (Kusuma, 2020).

SUMBER WEB :

Menurut penelitian Christian (2016) bahwa , Demam tifoid oleh orang awam
sering kali disebut tipus, merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman
“Salmonella typhii”. Demam tifoid dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain.
Demam tifoid menular melalui kotoran (fecal-oral) dan sangat erat kaitannya
dengan higienisitas seseorang. Sedangkan menurut Ramanda (2021) bahwa ,
bakteri Salmonella yang tiba di usus akan menginduksi proliferasi plak Payer
dengan mendatangkan limfosit dan sel-sel mononuklear yang pada tingkat lanjut
akan menginduksi nekrosis jaringan usus dan berakhir dengan komplikasi berupa
ulserasi usus. Bakteri patogen mencapai sistem retikuloendotelial melalui jalur
limfatik dan aliran darah dan selanjutnya akan menginfeksi berbagai organ tubuh
lain, paling sering bakteri menginfeksi kandung kemih.

SUMBER JURNAL

Demam Tifoid (Enterik) (TF) adalah penyakit terbatas pada manusia yang
disebabkan oleh patogen Salmo nella enterica serovar Typhi (S. Typhi) dan
Paratyphi (S. Paratyphi), yang dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang
signifikan jika tidak diobati. Penyakit ini ditularkan melalui rute fekal-oral
melalui makanan dan air yang terkontaminasi, dan oleh karena itu merupakan
penanda kemiskinan dan kurangnya infrastruktur yang layak (Zmora et al., 2018).

SUMBER BUKU

Tipes ternyata berbeda dengan tifus.Pembedanya ialah bakteri yang


menginfeksinya. Tipes/demam tifoid disebabkan oleh bakteri dari Genus
Salmonella,sedangkan tifus disebabkan oleh bakteri dari Genus Rickettsia pada
pinjal tikus ( umumnya spesies Xenopsylla Cheopis ) bakteri penyebab tifus
dibawah oleh ektoparasit (Nafiah, 2018).
DAFTAR PUSTAKA

Christian, A. D. (2016). Mengenal Demam Tifoid. Ikatan Dokter Anak Indonesia.


Diakses 4 Oktober 2021. http://www.idai.or.id
Kusuma, I. N. S. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Anak Demam Tifoid Dengan
Ketidakefektifan Termoregulasi Di Ruang Melati RSUD Ciamis. Karya Tulis
Ilmiah. Program Studi Diploma III KTI. Keperawatan Universitas Bhakti
Kencana bandung.
Mustofa, F. L., Rafie, R., & Salsabilla, G. (2020). Karakteristik Pasien Demam
Tifoid pada Anak dan Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada,
12(2), 625–633. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.372
Nafiah, F. (2018). Kenali Demam Tifoid Dan Mekanismenya. CV Budi Utama.
Ramanda, R. (2021). Patofisiologi Demam Tifoid. Alomedika. Diakses 4 Oktober
2021. https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-
infeksi/tifoid/patofisiologi
Zmora, N., Shrestha, S., Neuberger, A., Paran, Y., Tamrakar, R., Shrestha, A.,
Madhup, S. K., Bedi, T., Koju, R., & Schwartz, E. (2018). Terbuka Label
Trial Komparatif Mono Dibandingkan Terapi Ganda Antibiotik Untuk
Demam Tifoid Pada Orang Dewasa.

Anda mungkin juga menyukai