Kelas : 3B Perawat
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan
kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan
merupakan petunjuk bagi perawat untuk mendapatkan informasi agar perawat peka terhadap
apa yang terjadi pada suatu saat dengan dan tahu apa yang harus perawat kerjakan
(Brockopp, 1999, dalam Hidayati, 2009).Marriner-Tomey (2004, dalam Nurrachmah, 20100
menjelaskan bahwa, model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area
fenomena ilmu keperawatan dengan melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai pribadi
yang utuh dan unik. Konsep kedua adalah lingkungan yang bukan hanya merupakan sumber
awal masalah tetapi juga meerupakan sumber pendukung bagi individu. Ketiga adalah
Kesehatan menjelaskan tentang rentang sehat-sakit sepanjang siklus mulai konsepsi hingga
kematian. Konsep keempat adalah keperawatan sebagai komponen penting dalam perannya
sebagai faktor penentu meningkatnya keseimbangan kehidupan seseorang (klien).
Lebih lanjut Tomey mengatakan, konseptualisasi keperawatan umumnya memandang
manusia sebagai mahluk biopsikososial yang berinteraksi dengan keluarga, masyarakat, dan
kelompok lain termasuk lingkungan fisiknya. Cara pandang dan fokus penekanan pada skema
konseptual dari setiap ilmuwan dapat berbeda satu sama lain, seperti penekanan pada sistem
adaptif manusia, subsistem perilaku atau aspek komplementer.
B. Tujuan Dari Model Konseptual Keperawatan
Tujuan dari model konseptual keperawatan (Ali, 2001, hal. 98) :
a. Menjaga konsistensi pemberian asuhan keperawatan.
b. Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan kekosongan pelaksanaan asuhan
keperawatan oleh tim keperawatan.
c. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
d. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan keputusan.
e. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi
setiap anggota tim keperawatan.
1) Proses terapi
Proses terapi terbagi atas dua komponen yaitu Build Feeling Security
(berupaya membangun rasa aman pada klien) dan Trusting Relationship and
interpersonal Satisfaction (menjalin hubungan yang saling percaya) Prinsip dari terapi
ini adalah. Mengoreksi pengalaman interpersonal dengan menjalin hubungan yang
sehat. Dengan reedukasi diharapkan, klien belajar membina hubungan interpersonal
yang memuaskan, mengembangkan hubungan saling percaya.dan membina kepuasan
dalam bergaul dengan orang lain sehingga klien merasa berharga dan dihormati.
Proses terapi:
Prinsip proses terapi yang sangat penting dalam modifikasi lingkungan dan
adanya support system. Proses terapi dilakukan dengan menggali support system yang
dimiliki klien seperti: suami/istri, keluatga atau teman sejawat. Selain itu therapist
berupaya : menggali system sosial klien seperti suasana dirumah, di kantor, di
sekolah, di masyarakat atau tempat kerja.
FIK UI & WHO, 2006. Modul Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP),
Jakarta : Tidak diterbitkan
Keliat, B.A., dkk. 2005. Modul Basic Course Community Mental-Psychiatric Nursing.
Jakarta: Tidak diterbitkan
Ralph S.S., Rosenberg, M.C., Scroggins, L., Vassallo, B., Warren, J., 2005, Nursing
Diagnoses :Definitions & Classification, NANDA International, Philadelphia
Rawlins, R.P., Heacoch, P.E., 1993, Clinical Manual of Psychiatric Nursing, Mosby Year
Book, Toronto
Stuart, G.W., Laraia, M.T., 1998, Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 6th
Edition, Mosby, St. Louis
Stuart, Gall Wiscart and sundeen, Sandra J. Pocket guide to psychiatric nursing (2 nd. Ed)
Mosby Year Book, St. Louis, baltimore. Boston Chicago. London. Sydney. Toronto.
Stuat, G.W., Sundeen, S.J., 1998, Keperawatan Jiwa, Buku Saku, Terjemahan Hamid, A.S.,
Edisi 3, EGC, Jakarta
TIM Jiwa FIK UI. 1999. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Keperawatan Jiwa.
Jakarta: Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas FIK UI, tidak diterbitkan