Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN JIWA

Disusun :

WILDA NUN HARDIAN


PO713201181194

DOSEN PEMBIMBING
Hj.MARYATI TOMBOKAN, SKM.,M.Kes
4004055801

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR


PRODI D.III KEPERAWATAN
KELAS 3.D
TUGAS
Membuat rangkuman dan mengidentifikasi seperti apa yg diharapkan dari teori tersebut dr
masing” model teori kep.jiwa yg seperti ibu jlskan td. Seperti model psikoanalisis dll, serta
rangkuman.

JAWAB
Psycoanalytical (Freud, Erickson)
Merupakan model yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Psikoanalisa meyakini bahwa
penyimpangan perilaku pada usia dewasa berhubungan dengan perkembangan pada masa anak.
Proses terapi pada model ini menggunakan metode asosiasi bebas dan analisa mimpi transferen,
bertujuan untuk memperbaiki traumatic masa lalu. Contoh proses terapi pada model ini adalah:
klien dibuat dalam keadaan tidur yang sangat dalam. Dalam keadaan tidak berdaya terapis akan
menggali alam bawah sadar klien dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan tentang pengalaman
traumatic masa lalu..Dengan cara demikian, klien akan mengungkapkan semua pikiran dan
mimpinya, sedangkan therapist berupaya untuk menginterpretasi pikiran dan mimpi pasien.

Interpersonal ( Sullivan, Peplau)


Model ini dikembangkan oleh Harry Stack Sullivan dan Hildegard Peplau. Menurut konsep model
ini, kelainan jiwa seseorang disebabkan karena adanya ancaman yangdapat menimbulkan
kecemasan (Anxiety). Ansietas yang dialami seseorangtimbul akibat konflik saat berhubungan
dengan orang lain (interpersonal), dikarenakan adanya ketakutan dan penolakan atau tidak
diterima oleh orang sekitar.
Proses terapi
Proses terapi terbagi atas dua komponen yaitu Build Feeling Security (berupaya membangun rasa
aman pada klien) dan Trusting Relationship and interpersonal Satisfaction (menjalin hubungan
yang saling percaya) Prinsip dari terapi ini adalah.Mengoreksi pengalaman interpersonal dengan
menjalin hubungan yang sehat. Dengan re edukasi diharapkan, klien belajar membina hubungan
interpersonal yang memuaskan, mengembangkan hubungan saling

Social ( Caplan, Szasz)


Model ini berfokus pada lingkungan fisik dan situasi sosial yang dapat menimbulkan stress dan
mencetuskan gangguan jiwa(social and environmental factors create stress, which cause anxiety
and symptom)
Proses terapi:
Prinsip proses terapi yang sangat penting dalam modifikasi lingkungan dan adanya support system.
Proses terapi dilakukan dengan menggali support system yang dimiliki klien seperti: suami/istri,
keluatga atau teman sejawat. Selain itu therapist berupaya : menggali system sosial klien seperti
suasana dirumah, di kantor, di sekolah, di masyarakat atau tempat kerja.

Existensial ( Ellis, Rogers)


Model ekistensial menyatakan bahwa gangguan perilaku atau gangguan jiwa terjadi apabila
individu gagal menemukan jati dirinya dan tujuan hidupnya. Individu tidak memiliki kebanggan
akan dirinya. Membenci diri sendiri dan mengalami gangguan dalam Bodi-image- nya.
Prinsip terapinya pada model ini adalah mengupayakan individu agar memiliki pengalaman
berinteraksi dengan orang yang menjadi panutan atau sukses dengan memahami riwayat hidup
orang tsb, memperluas kesadaran diri dengan cara introspeksi diri (self assessment), bergaul
dengan kelompok sosial dan kemanusiaan (conducted in group), sesrta mendorong untuk
menerima dirinya sendiri dan menerima kritik atau feedback tentang perilakunya dari orang lain
(encouraged to accept self and control behavior). Terapi dilakukan melalui kegiatan Terapi
aktivitas kelompok.

Supportive Therapy ( Wermon, Rockland)


Wermon dan Rockland meyakini bahwa penyebab gangguan jiwa adalah faktor biopsikososial dan
respos maladaptive saat ini. Contoh aspek biologis yaitu sering sakit maag, migraine, batuk-batuk.
Aspek psikologisnya mengalami banyak keluhan seperti : mudah cemas, kurang percaya diri,
perasaan bersalah, ragu-ragu, pemarah.
Prinsip proses terapi pada model supportif adalah menguatkan respon coping adaptif. Terapis
membantu klien untuk mengidentifikasi dan mengenal kekuatan atau kemampuan serta coping
yang dimiliki klien.

Medica ( Meyer, Kraeplin)


Menurut konsep ini penyebab gangguan jiwa adalah multifaktor yang kompleks yaitu aspek fisik,
genetic, lingkungan dan factor social
Sehingga focus penatalaksanaannya harus lengkap melalui pemeriksaan diagnostic, terapi somatic,
farmakologik dan teknik interpersonal.
Peran perawat dalam model medical ini adalah melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam
melakukan prosedur diagnostic dan terapi jangka panjang, therapist berperan dalam pemberian
terapi, laporan mengenai dampak terapi.

Model Komunikasi
Model perilaku mengatakan bahwa, penyimpangan perilaku terjadi jika pesan yang disampaikan
tidak jelas. Penyimpangan komunikasi menyangkut verbal dan non verbal, posisi tubuh, kecepatan
dan volume suara atau bicara.

Proses terapi dalam model ini meliputi:


 Memberi umpan balik dan klarifikasi masalah.
 Memberi penguatan untuk komunikasi yang efektif.
 Memberi alternatif koreksi untuk komunikasi yang tidak efektif.
 Melakukan analisa proses interaksi.
Model Perilaku
Dikembangkan oleh H.J. Eysenck, J. Wilpe dan B.F. Skinner. Terapi modifikasi perilaku
dikembangkan dari teori belajar (learning theory).Belajar terjadi jika ada stimulus dan timbul
respon, serta respon dikuatkan (reinforcement).
Terapi pada model perilaku dilakukan dengan cara
Desentisasi dan relaksasi, dapat dilakukan bersamaan. Dengan teknik ini diharapkan tingkat
kecemasan klien menurun
Asertif training adalah belajar mengungkapkan sesuatu secara jelas dan nyata tanpa menyinggung
perasaan orang lain.

Model Stress Adaptasi Roy


Lebih spesifik Roy (1986) berpendapat bahwa keperawatan sebagai ilmu dan praktik berperan
dalam meningkatkan adaptasi individu dan kelompok terhadap kesehatan sehingga sikap yang
muncul semakin positif.
Tujuan keperawatan adalah meningkatkan interaksi individu dengan lingkungan, sehingga
adaptasi dalam setiap aspek semakin meningkat.Komponen-komponen adaptasi mencakup fungsi
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan saling ketergantungan.

Model Keperawatan
Pendekatan model keperawatan adalah model konsep yang digunakan dalam memberikan asuhan
keperawatan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan, secaara holistik,
bio,psiko,sosial dan spiritual.
Fokus penangganan pada model keperawatan adalah penyimpangan perilaku, asuhan keperawatan
berfokus pada respon individu terhadap masalah kesehatan yang actual dan potensial, dengan
berfokus pada :rentang sehat sakit berdasarkan teori dasar keperawatan dengan intervensi tindakan
keperawatan spesifik dan melakukan evaluasi hasil tindakan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai