Anda di halaman 1dari 3

Nama :Wilda Nun Hardian

Nim : PO713201181194
Kelas : 3.D
Tugas : KMB II
Skenario Kasus
Seorang perempuan usia 66 tahun dirawat di RS karena mengalami kelemahan sisi kiri tubuh. Pasien
jatuh saat hendak ke kamar mandi di rumahnya karena tidak dapat mengontrol kaki kirinya. Pasien
sudah beberapa minggu tidak mengkonsumsi obat kolesterol. Pasien overweight dan mempunyai
riwayat mengalami hemiparese kiri, kesemutan pada wajah, lengan 3 bulan yang lalu namun sembuh
tanpa berobat. Hasil pemeriksaan TD 180/110 mmHg, kelemahan pada lengan kiri (3/5) dan tungkai
kiri (4/5). Penurunan sensasi pada sisi kiri dan sebagian lengan. Pasien sadar dapat menjawab
pertanyaan namun respon agak lambat.

1. Bagaimanakah riwayat kesehatan sebelumnya menyebabkan pasien


berisiko stroke?
: Pasien Ny.A mempunyai riwayat hemiparise kiri pada 3 bulan yang lalu , Riwayat kolestrol dan
penggunaan obat obat yang tidak teratur
2. Apakah data tambahan yang perlu diketahui pada kasus di atas?
: 1. Identitas pasien
2. Anamnesis
a.keluhan utama
b.r iwayat penyakit keluarga

c.riwayat pengobatan
3.Pemeriksaan fisik a.Status
generalis
b.s tatus internus

c.status neorologi
d.fungsi kontikal luhur
e.ransang menings
f.pemeriksaan saraf cranialis (Nebus kranialis)
g. Motorik
4.pemeriksaan penunjang
5.Diagnosis
6.Terapi
7.Prognosis

3. Apakah masalah keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan aktivitas yang dialami pasien
tersebut!
Mobilitas fisik karena terjadinya penurunan atau kelemahan otot sensori maupun
motorik .kelainan yang berhubungan dengan kemampuan makan pasien, seperti dysphagia (sulit
menelan) dan ketidakmampuan makan sendiri karena parese (kelumpuhan). Stroke juga dapat
memengaruhi perilaku makan pasien melalui perubahan kognitif serta gangguan sensori,dapat
mengakibatkan penurunan status gizi pada pasien stroke, Untuk mencegah penurunan status gizi
dan mencapai gizi yang optimal, diperlukan penatalaksanaan asupan gizi yang tepat pada pasien.

4. Apakah intervensi keperawatan mandiri yang dilakukan pada kasus


tersebut? Jelaskan rasional tindakan tersebut!
1. Melihat respon pasien saat latihan
(Tindakan ini untuk mengetahui kondisi pasien dan melanjutkan intervensi)
2. Ajarkan pada keluarga pasien untuk melakukan perubahan opsisi setiap 2 jamsekali
( Guna untuk mempertahankan atau menjaga postur tubuh pasien)
3. Ajarkan Pasien dan keluarga untuk melakukan aktif dan pasif minimal 2x sehari

( Untuk menjaga kelenturan otot2 dan persendian dengan menggerakkan kaki,secara aktif pasien
berbaring menggerakkan tangan dan kakinya sendiri tanpa bantuan)

5. Apakah intervensi keperawatan kolaborasi yang diperlukan pada kasus tersebut? Jelaskanrasional
tindakan tersebut!
1. Melakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam
2.monitoring vital sign in (ttv) Sebelum atau sesudah latihan dan melihat respin Sien saat latihan,
perawatan ahli baring
3. Terapi fisik : mobilitas sendi, pengaturan posisi dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan
bantu pemenuhan kebutuhan mandiri pasien
4.perawatan diri : erpindah,kolaborasi dalam pemberian terapi medik untuk membantu proses
penyembuhan.
5. Lakukan dan ajarkan tindakan ROM
6. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi
6. indikator keberhasilan mobilisasi yang diharapkan pada kasus tersebut ?
S:
- Pasien mengatakan paham
mengenai ROM dan manfaat
ROM pasien akan
melakukan ROM secara
mandiri
O:
- Keluhan Utama : Cukup, Composmentis
- Pasien antusias saat
diajarkan ROM dan pasien
dapat mnyebutkan ulang
manfaat dari ROM

Anda mungkin juga menyukai